Anda di halaman 1dari 7

Memperkenalkan

Falsifikasionisme
Dipersembahkan Oleh :

Achmad Azizi Falaqi (53010220081)

N Fitri Widayati (53010220084)

Dimaz Sarwadi (53010220091)


Falsifikasionisme berasal dari bahasa inggris “Falsificationism” adalah
paham yang meyakini bahwa suatu teori harus ada peluang di dalam
teori tersebut untuk dapat disalahkan.
Menurut Popper,tujuan dari suatu penelitian ilmiah adalah untuk
membuktikan kesalahan hipotesis,bukan untuk membuktikan kebenarannya.
Hal Logis Untuk Mendukung Falsifikasionisme

Menurut falsifikasionisme,beberapa teori dapat ditunjukkan sebagai salah dengan


meminta bantuan pada hasil observasi dan eksperimen.Keterangan observasi yang
benar dapat kita peroleh dengan satu atau cara lain,maka tidak pernahakan mungkin
kita mencapai hukum-hukum dan teori-teori universal dengan deduksi logis di atas
dasar itu saja. Contoh dari segi primise, apabila kita menerima keterangan seekor
burung gagak yang bukan hitam,diobservasi ditempat x dan pada musim m maka
secara logis penyimpulan pernyataan ‘’semua burung gagak adalah hitam’’ tidaklah
benar, berarti argumen merupakan dedukasi sah secara logis.
Di pihak lain, adalah mungkin melakukan deduksi logis yang bertolak dan keterangan
observasi tungal sebagai premise,untuk tiba pada ketidakbenaran keterangan universal
dapat dideduksi dan keterangan tunggal yang cocok.Kaum falsifikasionisme
mengeksploitasi segi logis ini dengan sepenuhnya.
Falsifiabilitas sebagai kriteria untuk Teori
Kaum falsifikasionisme memandang ilmu sebagai suatu perangkat hipotesa yang
dikemukakan secara coba-coba dengan tujuan melukiskan secara akurat perilaku suatu
aspek dunia atau alam semesta.Apabila ia akan menjadi bagian dari ilmu,maka suatu
hipotesa harus falsifiabel. Suatu hipotesa adalah falsifiabel apabila terdapat suatu
keterangan observasi atau suatu perangkat keterangan observasi yang tidak konsisten
dengannya,yakni apabila ia dinyatakan sebagai benar maka ia akan memfalsifikasi hipotesa
itu. Kaum falsifikasionis menuntut bahwa hipotesa-hipotesa ilmiah harus falsifiabel.Apabila
suatu pernyataan tidak falsifiabel,maka dunia dapat memiliki apapun,dapat bertindak
bagaimana pun,tanpa bertentangan dengan pernyataan itu.
Derajat Falsifiabilitas,Kejelasan,dan Kecermatan

Suatu hukum atau teori ilmiah yang baik adalah falsifiabel. Sehingga dari situlah dengan sendirinya
timbul ungkapan bahwa makin falsifiabel suatu teori makin baiklah teori tersebut.Teori yang baik
adalah teori yang mengemukakan klaim yang sangat luas jangkauannya tentang dunia,dan
konsekuensinya paling tinggi falsifiabilitasnya dan dapat bertahan terhadap falsifikasi jika ia di uji.
Teori-teori yang sangat tinggi falsifiabilitasnya akan lebih baik daripada yang rendah falsifibialitasnya,
asalkan belum belum pernah difaksifikasi.Kualifikasi ini penting bagi kaum falsifikasionis.Teori-teori
yang pernah difalsifikasi harus ditolak.Kegiatan ilmu mengandung usul hipotesa-hipotesa,diikuti
dengan usaha-usaha matang dan tekun memfalsifikasikannya.

Seperti kata Popper “Dengan senang hati saya mengakui bahwa falsifikasionis seperti
saya sendiri jauh lebih suka berusaha memecahkan persoalan yang menarik dengan
melakukan dugaan yang berani,walau pun (dan terutama) apabila tidak lama kemudian
ternyata saya salah,daripada mengulang suatu rangkaian kebenaran basi yang tidak
relevan.Kami lebih suka ini karena kami percaya bahwa begitulah caranya kita dapat
belajar dari kesalahan-kesalahan kita,dan setelah mengetahui bahwa dugaan kita salah,
kita akan belajar banyak tentang kebenaran,dan akan makin mendekati kebenarannya.
Flasifikasionisme dan Kemajuan
Ilmu bertolak dengan problema-problema yang berhubungan denagan keterangan
tentang perilaku beberapa aspek dunia alam semesta.Hipotesa yang falsifiabel
diusulkan para ilmuwan untuk memecahkan problem lalu hipotesa pendugaan itu
dikritik dan diuji.Suatu hipotesa mampu tahan uji setelah mengalami ujian luas dan
berat yang berakhir diklasifikasi maka lahirlah problem baru.Tidak pernah suatu teori
dapat dikatakan mutlak benar,betapa pun baiknya ia telah bertahan dari segala ujian
berat,tetapi dapat dikatakan dengan penuh harapan bahwa teori yang sedang berlaku
lebih superior daripada pendahulunya.Konsep tentang pertumbuhan ilmu adalah
konsep inti pandangan falsifikasionis tentang ilmu
ORANG HEBAT AKAN TETAP SEMANGAT
BIARPUN DALAM KEADAAN YANG SANGAT
BERAT :>
Tapi kalo ga paham filsafat sama aja berat 

Thank you!

Anda mungkin juga menyukai