“Ini proses pemulihan yang cepat setelah kita turun ke grup lower middle income
countries di tahun 2020 karena pandemi,” kata Presiden Jokowi saat membuka
Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta. Meski telah meningkat menjadi
negara pendapatan menengah atas, Jokowi mengingatkan situasi yang dihadapi
Indonesia tidak akan mudah pada semester II 2023, karena instabilitas lingkungan
global dan ketegangan geopolitik yang masih berlangsung.
Ekonomi Kreatif
Perkembangan zaman membuat konsep ekonomi menjadi semakin berkembang,
sehingga sudah banyak orang yang mulai melakukan kegiatan ekonomi. Bahkan,
dewasa ini, sudah banyak anak muda yang terjun ke dalam dunia ekonomi. Selain
itu, konsep ekonomi semakin berkembang juga disebabkan karena adanya
perkembangan teknologi yang semakin lama semakin modern. Dengan teknologi
yang semakin berkembang itu, kita bisa melakukan kegiatan ekonomi hanya
dari handphone atau laptop saja. Saat ini, di era globalisasi konsep ekonomi
memang tak bisa dilepaskan dari ide-ide yang out of the box atau dikenal dengan
ide-ide kreatif. Betul sekali, lebih tepatnya konsep ekonomi yang berkembang di
era globalisasi ini sering disebut dengan istilah “ekonomi kreatif” . Berbicara
tentang konsep ekonomi kreatif ini memang belum lama hangat diperbincangkan
terutama di Indonesia. Ekonomi kreatif mulai dikenal di Indonesia ketika pada masa
pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono atau lebih tepatnya pada tahun 2004.
Berdasarkan pengertian ekonomi kreatif yang berasal dari UU No 24 Tahun 2019,
maka bisa dikatakan bahwa ekonomi kreatif tidak bisa dilepaskan dari warisan
budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Oleh sebab itu, kekayaan warisan
budaya Indonesia bisa dijadikan sebagai ekonomi kreatif yang bisa membuat
kebudayaan Indonesia dikenal oleh luar negeri sekaligus memajukan
perekonomian. Hal ini bisa dilakukan jika sumber daya manusianya mempunyai
ide-ide kreatif.
Sementara itu, ekonomi kreatif yang berasal dari ilmu pengetahuan dan teknologi
biasanya berbentuk digital, seperti iklan, animasi, dan lain-lain. Terlebih lagi, saat
ini sudah ada banyak sekali berbagai macam media sosial yang bisa membuat
ekonomi kreatif menjadi berkembang juga. Namun, produksi dari ekonomi kreatif
bisa berjalan tidak mulus, jika ide dan pengetahuan yang dimiliki oleh sumber daya
manusianya tidak bisa dikeluarkan dengan maksimal.