Anda di halaman 1dari 4

Al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam | Vol. 7, No.

2, Desember 2022
DOI: http://dx.doi.org/10.33477/alt.v7i2XXX
E-ISSN: 2614-3860

Analisis Konsep Akhlak dalam Konteks Etika: Memahami Nilai-Nilai


Baik dan Buruk

Anggie Sri Utari


Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
anggie0331234003@uinsu.ac.id

______________ Abstract: All information about the formatting requirements is


Article History: contained in this document. Please review it carefully. You may use
Received: xxxx xx, 20xx
the document as a template and copy/paste your paper content here –
Revised: xxxx xx, 20xx
Accepted: xxxx xx, 20xx
this is probably the easiest option. Several styles have been included
Published: xxxx xx, 20xx in this template to facilitate formatting – you may find it easier to use
them instead of formatting each segment differently. Note that it is
important to adhere to the requirements exactly, as this will form the
_________ camera-ready version that will be used to produce the Proceedings.
Keywords: The limitations on the length of the document are as follows. The
Keyword 1, Keyword 2, Keyword 3 word length contains between 150-250 words, written in English and
(Maximum 5 Phrases) Bahasa.
Kata Kunci:
Kata Kunci 1, Kata Kunci 2, Kata Abstrak: Semua informasi tentang persyaratan pemformatan
Kunci 3 (Maksimal 5 Frase) terkandung dalam dokumen ini. Harap tinjau dengan cermat. Anda
dapat menggunakan dokumen sebagai templat dan
menyalin/menempelkan konten kertas Anda di sini – ini mungkin
opsi termudah. Beberapa gaya telah disertakan dalam templat ini
________________________ untuk memfasilitasi pemformatan – Anda mungkin merasa lebih
*Correspondence Address: mudah untuk menggunakannya daripada memformat setiap segmen
xxxxxxxxxx@xxxxx.xxx secara berbeda. Perhatikan bahwa penting untuk mematuhi
persyaratan dengan tepat, karena ini akan membentuk versi siap
kamera yang akan digunakan untuk menghasilkan Prosiding. Batasan
panjang dokumen adalah sebagai berikut. Panjang kata berisi antara
150-250 kata, ditulis dalam bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.

PENDAHULUAN

Konsep akhlak dan nilai-nilai baik dan buruk telah menjadi fokus perhatian dalam berba-
gai disiplin ilmu dan sudut pandang etika. Akhlak sebagai cabang dari filsafat etika
mengeksplorasi prinsip-prinsip moral yang membimbing perilaku manusia dan
bagaimana manusia dapat memahami apa yang baik dan buruk. Dalam konteks etika,
analisis mendalam tentang konsep akhlak tidak hanya membantu kita memahami akar
pemikiran moral, tetapi juga dapat memberikan wawasan yang berharga dalam meng-
hadapi dilema etis dalam kehidupan sehari-hari.

Pentingnya memahami konsep akhlak dan nilai-nilai baik dan buruk menjadi semakin je-
las dalam konteks masyarakat modern yang kompleks dan beragam. Globalisasi, perkem-
bangan teknologi, dan interaksi lintas budaya telah membawa tantangan etis yang unik
dalam berbagai aspek kehidupan, seperti etika bisnis, etika medis, etika lingkungan, dan
banyak lainnya. Oleh karena itu, kajian yang lebih mendalam tentang konsep akhlak
dalam konteks etika menjadi semakin relevan.

© 2022 Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon


Title | Author

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis mendalam tentang konsep akhlak
dalam konteks etika dengan fokus pada pemahaman nilai-nilai baik dan buruk. Kami
akan menjelajahi pandangan dari berbagai tradisi etika, budaya, dan agama, serta mencari
persamaan dan perbedaan dalam pemahaman akhlak di berbagai lingkungan dan konteks
sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan wawasan yang lebih kaya dan
pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana konsep akhlak dan nilai-nilai baik dan
buruk dapat memberikan panduan dalam menghadapi berbagai tantangan etis yang di-
hadapi oleh individu dan masyarakat saat ini.

Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk merangsang pemikiran kritis dan diskusi
dalam upaya mengembangkan landasan etika yang kuat dalam mengambil keputusan
yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Melalui analisis konsep akhlak dalam kon-
teks etika, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam up-
aya kita memahami dan menghadapi isu-isu moral yang kompleks di era modern ini.

Penelitian ini akan menggunakan berbagai metode analisis, termasuk pendekatan kuali-
tatif dan studi literatur, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul sehubungan
dengan konsep akhlak dan nilai-nilai baik dan buruk dalam etika. Melalui penelitian ini,
diharapkan kita dapat mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang akhlak dan ni-
lai-nilai etis yang dapat membimbing tindakan kita dalam berbagai konteks kehidupan.

METODE
Metode berisi jenis metode atau jenis pendekatan yang digunakan, uraian data
kualitatif dan/atau kuantitatif, prosedur pengumpulan data, dan prosedur analisis data.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Akhlak secara bahasa berasal dari bahasa Arab, yakni bentuk jama’ dari kata
khuluq yang berarti tabiat atau watak. Menurut pandangan dari beberapa ulama,
diantaranya Al-Ghazali dan Al-Isfahani berpandangan bahwa kata khalq dan khuluq pada
hakikatnya melekat dalam diri manusia. Khalq yang berarti rupa merupakan kulit luar
manusia yang bias dilihat oleh indera pengelihatan (bashar), dan khuluq yang berarti
tabiat atau watak merupakan tampilan batiniah manusia.

Al-Ghazali dan Al-Jurani memberikan interpretasi mengenai makna akhlak dengan


redaksi yang hampir sama, yaitu:

xx | Al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam | Vol. 7, No. 2, Desember 2022


Title | Author

Akhlak merupakan gambaran mengenai kondisi yang kuat yang berada di dalam
jiwa. Semua perilaku bersumber darinya dengan spontan tanpa membutuhkan pemikiran
dan pertimbangan. Jika kondisi yang menjadi sumber itu berbagai perilaku bersifat baik
dan terpuji secara rasional dan syara’ maka kondisi itu disebut dengan akhlak yang
baik. Dan jika yang muncul darinya adalah berbagai perilaku yang buruk, maka
dinamakan kondisi yang menjadi sumber itu sebagai akhlak yang buruk.

Ibnu Maskwih juga memberikan interpretasi makna pada akhlak, yaitu:

Khuluq (akhlak) adalah kondisi jiwa yang menimbulkan tindakan tanpa pemikiran
dan pertimbangan.

Dari berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kondisi jiwa seseorang
adalah penentu perilaku yang tampak dalam keseharian. Tampilan manusia tidak akan
menjadi indah jika tidak dibarengi dengan bagian-bagian yang mendukungnya menjadi
indah. Maka dari itu, setiap manusia harus memahami bahwa kondisi jiwa yang baik
akan juga melahirkan perilaku dan tampilan kehidupan sehari-hari menjadi baik. Jika
seseorang memiliki jiwa baik, maka jadilah ia manusia yang berakhlak mulia.

Menurut para ulama, terkhusus Ibnu Maskawih dan Al-Ghazali berpendapat bahwa
di dalam jiwa manusia itu terdapat 4 kekuatan, yaitu: quwwatul ‘ilmi (kekuatan ilmu),
quwwatul ghadab (kekuatan marah), quwwatus syahwat (kekuatan syahwat), dan
quwwatul ‘adalah (kekuatan keseimbangan). Dalam keempat ranah kekuatan tersebut,
dijelaskan bahwasanya baiknya kekuatan ilmu disebut dengan hikmah (bijaksana),
baiknya kekuatan marah disebut dengan syuja’ah (keberanian), baiknya kekuatan
syahwat disebut dengan iffah (menjaga kehormatan diri), dan baiknya kekuatan
keseimbangan disebut dengan ‘adl (keseimbangan).

KESIMPULAN
Kesimpulan harus mampu menjawab pertanyaan penelitian. Beberapa saran yang
terkait dengan hasil dapat ditambahkan ke dalamnya.

UCAPAN TERIMA KASIH (OPSIONAL)

Al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam | Vol. 7, No. 2, Desember 2022 | xx


Title | Author

Pengakuan ditujukan kepada seseorang dan/atau kelompok dan juga lembaga yang
membantu penelitian baik secara langsung maupun tidak langsung.

REFERENSI
Referensi harus ditulis sesuai dengan format referensi. Artikel diharuskan
menggunakan manajemen referensi (Mendeley, Zotero, Endnote) dengan gaya APA edisi
minimalke-6. Referensi yang tidak dipublikasikan tidak disarankan untuk dikutip dalam
artikel. Jumlah referensi sekurang-kurangnya 15 yang terdiri dari buku, artikel jurnal
nasional terakreditasi dan internasional bereputasi yang relevan dan mutakhir terbitan 10
tahun terakhir.

Contoh:
Artikel Jurnal
Hafidhuddin, D., Patahuddin, A., & Hamka, S. (2022). Konsep Kepribadian Muslim Dan
Relevansinya Terhadap Pendidikan Karakter; Kajian Tafsir Pendidikan Tematik. Al-
Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 7(1), 112-132.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.33477/alt.v7i1.2942

Buku
Anwar, M. (2017). Filsafat Pendidikan. Jakarta: Kencana.

xx | Al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam | Vol. 7, No. 2, Desember 2022

Anda mungkin juga menyukai