Anda di halaman 1dari 5

Aspek penting dari pembiayaan utang adalah sebagai berikut:

Pembiayaan utang adalah salah satu cara yang dapat digunakan


oleh perusahaan untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan untuk
menjalankan usahanya. Pembiayaan utang dapat berupa pinjaman
dari bank, lembaga keuangan non-bank, atau investor.

Jenis utang

Jenis utang dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu utang
jangka pendek dan utang jangka panjang. Utang jangka pendek
adalah utang yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu
tahun, sedangkan utang jangka panjang adalah utang yang jatuh
tempo dalam waktu lebih dari satu tahun.

Selain itu, utang juga dapat dibagi berdasarkan bunganya, yaitu


utang berbunga tetap dan utang berbunga mengambang. Utang
berbunga tetap adalah utang yang bunganya tetap selama masa
pinjaman, sedangkan utang berbunga mengambang adalah utang
yang bunganya berubah-ubah mengikuti suku bunga pasar.

Biaya utang

Biaya utang adalah biaya yang harus dibayarkan perusahaan atas


utang yang telah ditariknya. Biaya utang terdiri dari bunga utang
dan biaya-biaya lainnya, seperti biaya administrasi dan biaya
provisi.

Bunga utang adalah biaya yang harus dibayarkan perusahaan


kepada kreditor atas pinjaman yang telah diterimanya. Bunga utang
biasanya dinyatakan dalam persentase dari pokok utang.

Biaya administrasi adalah biaya yang harus dibayarkan perusahaan


kepada kreditor untuk proses administrasi pinjaman. Biaya
administrasi biasanya dinyatakan dalam persentase dari pokok
utang.
Biaya provisi adalah biaya yang harus dibayarkan perusahaan
kepada kreditor untuk mengantisipasi risiko kredit. Biaya provisi
biasanya dinyatakan dalam persentase dari pokok utang.

Jangka waktu pinjaman

Jangka waktu pinjaman adalah periode waktu yang dibutuhkan


perusahaan untuk mengembalikan pokok utang dan bunganya.
Jangka waktu pinjaman dapat dibagi menjadi dua kategori utama,
yaitu jangka waktu pendek dan jangka waktu panjang.

Jangka waktu pendek biasanya kurang dari satu tahun, sedangkan


jangka waktu panjang biasanya lebih dari satu tahun.

Kemampuan perusahaan untuk mengembalikan utang


( SOLVABILITAS)

Perusahaan harus memastikan bahwa perusahaan memiliki


kemampuan untuk mengembalikan utang, baik pokok utang
maupun bunganya. Jika perusahaan tidak mampu mengembalikan
utang, maka perusahaan dapat mengalami kebangkrutan.

Perusahaan dapat menilai kemampuannya untuk mengembalikan


utang dengan menggunakan berbagai indikator keuangan, seperti
rasio utang terhadap ekuitas dan rasio laba terhadap bunga.

Berikut adalah beberapa tips untuk memilih pembiayaan utang


yang tepat:

 Pertimbangkan kebutuhan dan kondisi perusahaan. Perusahaan


harus memilih jenis utang, jangka waktu pinjaman, dan jaminan
yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan.
 Bandingkan penawaran dari berbagai kreditor. Perusahaan harus
membandingkan penawaran dari berbagai kreditor untuk
mendapatkan penawaran terbaik.
 Pastikan perusahaan memiliki kemampuan untuk mengembalikan
utang. Perusahaan harus memastikan bahwa perusahaan memiliki
kemampuan untuk mengembalikan utang sebelum memutuskan
untuk melakukan pembiayaan utang.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai dampak positif dan
negatif pendanaan melalui utang terhadap aspek perpajakan:

Dampak positif

 Meningkatkan biaya bunga yang dapat dikurangkan

Biaya bunga yang dibayarkan perusahaan dapat dikurangkan dari


penghasilan bruto perusahaan untuk menghitung pajak
penghasilan. Hal ini sesuai dengan Pasal 6 ayat (1) huruf g
Undang-Undang Pajak Penghasilan (UU PPh), yang menyatakan
bahwa biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto adalah
biaya bunga.

Peningkatan biaya bunga yang dapat dikurangkan dapat


mengurangi pajak penghasilan yang harus dibayarkan perusahaan.
Misalnya, jika perusahaan memiliki penghasilan bruto sebesar
Rp100.000.000 dan biaya bunga sebesar Rp20.000.000, maka
pajak penghasilan yang harus dibayarkan perusahaan adalah
sebesar 15% x Rp80.000.000 = Rp12.000.000.

 Meningkatkan nilai ekonomis pajak

Nilai ekonomis pajak adalah selisih antara pajak yang dibayarkan


dengan nilai ekonomis dari manfaat pajak. Pendanaan melalui
utang dapat meningkatkan nilai ekonomis pajak, karena
perusahaan dapat memanfaatkan biaya bunga yang dapat
dikurangkan.

Misalnya, jika perusahaan memiliki penghasilan bruto sebesar


Rp100.000.000 dan biaya bunga sebesar Rp20.000.000, maka nilai
ekonomis pajak adalah sebesar Rp20.000.000 x 15% =
Rp3.000.000.

Dampak negatif

 Meningkatkan risiko pajak


Pendanaan melalui utang dapat meningkatkan risiko pajak, karena
perusahaan harus membayar pajak atas penghasilan yang
diperoleh dari penggunaan utang. Misalnya, jika perusahaan
memperoleh penghasilan dari bunga utang, maka penghasilan
tersebut harus dikenai pajak.

Peningkatan risiko pajak dapat berdampak negatif terhadap kondisi


keuangan perusahaan. Misalnya, jika perusahaan tidak mampu
membayar pajak atas penghasilan bunga utang, maka perusahaan
dapat dikenakan sanksi perpajakan.

Berdasarkan dampak-dampak tersebut, perusahaan harus


mempertimbangkan dengan cermat sebelum memutuskan untuk
melakukan pendanaan melalui utang. Perusahaan harus
memastikan bahwa manfaat dari pendanaan melalui utang lebih
besar daripada risikonya.

Selain itu, perusahaan juga harus memilih jenis utang yang tepat
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan. Ada berbagai
jenis utang yang tersedia, seperti utang jangka pendek, utang
jangka panjang, utang berbunga tetap, dan utang berbunga
mengambang.

Berikut adalah beberapa tips untuk meminimalkan risiko pajak dari


pendanaan melalui utang:

 Pilih jenis utang yang tepat. Perusahaan harus memilih jenis utang
yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan. Jenis
utang yang memiliki risiko pajak lebih rendah adalah utang jangka
pendek berbunga tetap.
 Manfaatkan fasilitas perpajakan. Perusahaan dapat memanfaatkan
fasilitas perpajakan yang tersedia untuk mengurangi risiko pajak.
Misalnya, perusahaan dapat memanfaatkan fasilitas tax allowance
dan tax credit untuk mengurangi pajak penghasilan yang harus
dibayarkan.
 Melakukan perencanaan pajak yang tepat. Perusahaan harus
melakukan perencanaan pajak yang tepat untuk meminimalkan
risiko pajak dari pendanaan melalui utang. Perencanaan pajak yang
tepat dapat membantu perusahaan untuk menghemat pajak.

Anda mungkin juga menyukai