Anda di halaman 1dari 2

Nama : Annisa Junizarsyah

NIM : 043631882
1. Apakah ada hubungan perubahan bentuk Negara yang satu ke bentuk negara yang lain
sebagai siklus menurut Polybius? berikan alasan teoritis dan hasil analisis teman-
teman
 Terdapat hubungan perubahan bentuk negara yang satu ke bentuk negara yang
lain sebagai siklus menurut polybius. Hal ini dikarenakan Polybius sempat
mengadakan penelitian tentang sistem dan susunan ketatanegaraan di Romawi.
Hal ini ia lakukan saat ia sedang berada di dalam penjara.

 Seorang yang ahli sejarawan yang berkebangsaan Yunani bernama Polybius.


Dia adalah orang yang rajin, taat, dan cakap. Akan tetapi, ia pernah dipenjara
di Romawi karena suatu hal. Meskipun ia berada di dalam penjara, ia dapat
melakukan penelitian tentang sistem dan susunan ketatanegaraan di Romawi.
Kemudian, setelah keluar dari penjara, ia berkeliling dunia. Hal ini dilakukan
dengan tujuan untuk mendapatkan suatu teori kenegaraan yang menakjubkan,
yaitu teori tentang perubahan bentuk-bentuk Negara. teori ini dikenal dengan
nama siklus Polybius. Menurut Polybius, bentuk setiap Negara terdapat
hubungan sebab akibat. Maksudnya, Bentuk sebuah negara merupakan akibat
dari bentuk suatu negara yang lain, dan bentuk dari negara yang lain ini
merupakan akibat dari bentuk negara yang lainnya lagi, dan begitu terus
menerus. Bentuk Negara terus berubah-ubah hingga membentuk siklus seperti
suatu lingkaran. Oleh karena itu dinamakan Cyclus Theory.

2. Ada banyak sarjana yang membedakan antara monarki dan republic. Jelaskan
bagaimana konsep kajian perbedaan monarki dan republik menurut Jellinek?
Bagaimana pula menurut Duguit? Jelaskan
 Jellinek atau dengan nama lengkap Georg Jellinek merupakan tokoh ali
ketatanegaraan yang berasal dari Jerman. Sebagai salah seorang ahli tata
hukum, ia juga membedakan pemerintahan negara monarki dengan negara
republik tidak hanya pada kehendak atau keputusan negara diambil oleh siapa
yang memutuskan, tetapi juga bagaimana posisi atau kekuasaan tertinggi
setelah masa kekuasaan setelah berakhirnya kekuasan satu kepala
pemerintahan, menurutnya:
Negara monarki adalah negara yang apabila memilih kepala negara,
akan dilakukan secara turun temurun. Sedangkan republik dipilih
berdasarkan secara turun temurun.
 Perbedaan antara bentuk pemerintahan “monarki” dan “republik” menurut
Leon Duguit, adalah ada pada kepala negaranya. Jika ditunjuk berdasarkan
hak turun – temurun, maka kita berhadapan dengan Monarki. Kalau kepala
negaranya ditunjuk tidak berdasarkan turun – temurun tetapi dipilih, maka kita
berhadapan dengan Republik.
3. Berikan pendapat saudara mengenai unsur yang digunakan Harold J. Laski dalam
mengklasifikan negara?
 Unsur-unsur dalam mengklasifikasikan sebuah negara menurut Harold J.
Laski yaitu adanya masyarakat yang terintegrasi serta ada kewenangan yang
dapat dipaksakan. Adapun tujuan negara menurut Harold J. Laski yaitu rakyat
dalam suatu wilayah negaranya dapat memenuhi keinginannya secara
maksimal.
 Negara menurut Harold J. Laski dapat digambarkan dengan adanya suatu
kumpulan masyarakat yang terintegrasi atau masyarakat yang utuh sehingga
dalam masyarakat tersebut tercipta persatuan dan kesatuan. Hal ini merupakan
akibat dari adanya kewenangan penguasa yang sifatnya wajib untuk
dilaksanakan atau dapat dipaksakan. Dengan adanya kewenangan dari
penguasa untuk dapat memaksakan kebijakannya, maka masyarakat yang utuh
dapat terwujud sehingga dengan begitu keinginan-keinginan masyarakat
tersebut bisa dipenuhi secara maksimal oleh negara. Dalam artian sebuah
negara dapat mencapai kesejahteraan atas rakyatnya.

Anda mungkin juga menyukai