HUKUM PERBANKAN
DI SUSUN OLEH :
ASYILA DHIA ZAHRAN (2301103010110)
ZAHRAWANI (2301103010056)
GILBHATAR AL GHIFARY (2301103010057)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
Hukum perbankan
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................................2
C. Tujuan.................................................................................................................................................2
D. Manfaat..............................................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
A. PENGERTIAN HUKUM PERBANKAN........................................................................................3
C. MANFAAT HUKUM PERBANKAN...............................................................................................4
D. SUMBER HUKUM PERBANKAN.................................................................................................5
E. PERANAN HUKUM PERBANKAN...............................................................................................6
BAB III.......................................................................................................................................................7
PENUTUP..................................................................................................................................................7
KESIMPULAN..........................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hukum perbankan merupakan regulasi-regulasi atau kumpulan peraturanperaturan
yang mengatur mengenai aktivitas lembaga perbankan yang mencakup segala aspek dalam
kegiatan lembaga perbankan tersebut. kompleks, bagian-bagian yang berhubungan satu sama
lain dan bagian-bagian tersebut bekerja sama
Hukum perbankan merupakan sistem yang membentuk suatu kesatuan yang dimana
sifatnya sangat untuk mencapai tujuan pokok dari kesatuannya Perbankan sebagai sektor
yang sangat vital serta memiliki peran yang sangat penting dalam roda perekonomian
nasional, lancarnya aliran uang sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan perekonomian
tersebut. Hukum perbankan Indonesia mengatur masalah-masalah perbankan yang berlaku
saat ini di Indonesia.
Hukum yang mengatur masalah perbankan biasa dikenal dengan istilah Banking Law,
yaitu seperangkat kaidah hukum dalam bentuk peraturan perundangundangan, yurisprudensi,
doktrin dan sumber hukum lainnya yang mengatur mengenai persoalan perbankan sebagai
lembaga, dan aspek kegiatan lembaga tersebut sehari-hari, rambu-rambu yang harus dipatuhi
oleh suatu bank, perilaku petugas-petugasnya, hak, kewajiban tugas dan tanggung jawab,
para pihak yang tersangkut dengan bisnis perbankan apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukan oleh bank, eksistensi bank, dan lain-lain yang berkenaan dengan dunia perbankan
tersebut. Lembaga perbankan mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam ruang
lingkup perekonomian di Indonesia. Lembaga perbankan di Indonesia sendiri bergerak dalam
kegiatan perkreditan, dan berbagai jasa yang diberikan, bank melayani kebutuhan
pembiayaan serta melancarkan mekanisme sistem pembayaran bagi semua sektor
perekonomian.
1
1. Asas-asas perbankan, seperti norma efesiensi, keefektifan, Kesehatan
bank,profesionalisme perilaku perbankan, maksud dan tujuan lembaga perbankan,
hubungan hak dan kewajiban bank.
2. Para pelaku bidang perbankan, seperti dewan komisaris, direksi dan karyawan, maupun
pihak terafiliasi mengenai bentuk badan hukum pengelola,seperti PT. Persero,Perusahaan
Daerah dan Koperasi. Mengenai bentuk kepemilikan, seperti milik pemerintah,swasta,
patungan dengan asing atau bank asing
3. Kaidah-kaidah perbankan yang khusus diperuntukkan untuk mengatur perlindungan
kepentingan umum dari tindakan perbankan, seperti pencegahan persaingan yang tidak
sehat, anti trust, perlindungan nasabah dan lain-lain
4. Struktur organisasi yang berhubungan dengan bidang perbankan, seperti eksistensi dari
Dewan Komisaris, Bank Sentral dan lain-lain.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Apa Pengertian hukum perbankan?
2. Apa Fungsi-Fungsi hukum perbankan ?
3. Apa Peranan hukum perbankan ?
C. Tujuan
Berdasarkan permasalahan di atas, yang menjadi tujuan dari makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui landasan hukum perbankan
2. Untuk mengetahui tujuan hukum perbankan
3. Untuk mengetahui fungsi hukum perbankan
4. Untuk peranan hukum perbankan
D. Manfaat
Penyusunan makalah ini diharapkan mampu memberikan manfaat yaitu sebagai
berikut:
1. Secara teori, penyusun berharap hasil makalah ini mampu memberikan sumbangan bagi
ilmu social khususnya hukum perbankan
2. Secara praktis, diharapkan mampu memberi masukan serta pemikiran mengenai hukum
perbankan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Muhammad Djumhana
Muhamad Djumhana menyatakan bahwa hukum perbankan adalah seperangkat peraturan
hukum yang mengatur segala aspek kegiatan lembaga keuangan bank, dilihat dari segi esensi
dan eksistensinya serta hubungannya dengan bidang kehidupan yang lain.
Fuady
Fuady merumuskan bahwa hukum perbankan adalah seperangkat kaidah hukum dalam
bentuk peraturan perundang-undangan, yurisprudensi, doktrin, dan sumber hukum lainnya
yang mengatur masalah perbankan, termasuk lembaga, kegiatan sehari-hari, perilaku petugas,
hak, kewajiban, tugas, dan tanggung jawab bank.
Hermansyah
Hermansyah berpendapat bahwa hukum perbankan adalah seperangkat norma tertulis dan
tidak tertulis yang mengatur bank, termasuk lembaga, perusahaan, serta praktek dan proses
kerjanya. Dalam semua definisi tersebut, hukum perbankan bertujuan untuk mengatur dan
memastikan bahwa kegiatan perbankan dilakukan secara legal, aman, dan menguntungkan
bagi semua pihak yang terlibat.
3
B. FUNGSI DAN TUJUAN HUKUM PERBANKAN
Pasal 3 Undang-Undang Perbankan menegaskan bahwa fungsi utama perbankan di
Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat. Ini menunjukkan
bahwa bank berperan sebagai perantara antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana
dengan pihak-pihak yang kekurangan dana. Namun, perbankan di Indonesia tidak hanya
berorientasi ekonomi, tetapi juga mempertimbangkan masalah nonekonomis seperti stabilitas
nasional yang meliputi stabilitas politik dan sosial. Hal ini diatur lebih rinci dalam Pasal 4
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1992 Tentang Perbankan, yang menyatakan bahwa tujuan perbankan di Indonesia adalah
untuk mendukung pembangunan nasional dengan meningkatkan pemerataan, pertumbuhan
ekonomi, stabilitas nasional, dan kesejahteraan rakyat banyak.
4
D. SUMBER HUKUM PERBANKAN
Sumber hukum perbankan dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu sumber hukum
formal dan sumber hukum materi. Sumber hukum materi menentukan isi hukum itu sendiri
dan dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang seperti ekonomi, sejarah, teknologi, filsafat,
dan sebagainya. Ahli perbankan menganggap bahwa kebutuhan akan lembaga perbankan
dalam masyarakatlah yang menimbulkan isi hukum yang berkaitan. Sumber hukum materiil
hanya perlu diperhatikan jika asal-usul hukum perlu diketahui. Sumber hukum formal, di sisi
lain, adalah tempat di mana ketentuan hukum dan perundang-undangan tertulis dan tidak
tertulis dapat ditemukan. Sumber hukum tertulis merupakan salah satu jenis sumber hukum
formal yang terdiri dari segala jenis dokumen tertulis yang berisi ketentuan hukum dan
peraturan yang berkaitan dengan lembaga perbankan.
5
Sumber Hukum Tidak Tertulis
1. Yurisprudensi
2. Konvensi (Kebiasaan)
3. Doktrin (ilmu Pengetahuan)
4. Perjanjian-perjanjian yang dibuat oleh para pihak dalam kegiatan perbankan.
Perbankan juga memainkan peran penting dalam menunjang sektor-sektor ekonomi lain, seperti
perdagangan, industri, dan jasa. Melalui penyaluran kredit dan produk-produk keuangan, perbankan
membantu sektor-sektor ini membiayai aktivitas mereka dan membantu memperkuat perekonomian
Indonesia.Perbankan juga memainkan peran penting dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap
produk dan jasa keuangan. Hal ini dilakukan dengan membantu memperluas jaringan dan
menyediakan produk-produk keuangan yang lebih mudah diakses oleh masyarakat, seperti aplikasi
6
mobile banking dan internet banking. Ini membantu masyarakat memiliki akses yang lebih mudah dan
lebih efisien terhadap produk dan jasa
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Menurut UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang
perbankan,dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu
menghimpundana,menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan
menghimpun danmenyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan
jasa bank lainnyahanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa
mengumpulkan dana darimasyarakat dalam bentuk simpanan
giro, tabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik
seperti, bungadan hadiah sebagai rangsangan bagimasyarakat. Kegiatan menyalurkan dana,
berupa pemberian pinjaman kepadamasyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya
diberikan untuk mendukung kelancarankegiatan utama tersebuBank adalah sebuah lembaga
intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenanganuntuk menerima simpanan
uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yangdikenal sebagai banknote.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9640230/Hukum_Perbankan
https://feb.ub.ac.id/peran-perbankan-dalam-perekonomian-indonesia-saat-ini/
#:~:text=Melalui%20penyaluran%20kredit%2C%20perbankan%20membantu,daya%20ekonomi
%20penting%20bagi%20Indonesia
https://fahum.umsu.ac.id/apa-itu-hukum-perbankan/#:~:text=Manfaat%20Hukum
%20Perbankan&text=Hukum%20perbankan%20memberikan%20perlindungan%20hukum,dipatuhi
%20oleh%20bank%20dan%20pelakunya
https://www.borobudur.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/Bahan-ajar-Hukum-Perbankan.pdf
https://www.kompasiana.com/naufal39852/60e9a20106310e3868070022/peran-hukum-
perbankan-di-indonesia