Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTROFORESIS

I. Prinsip dasar

Elektroforesis adalah teknik yang digunakan untuk memisahkan dan memurnikan suatu
makromolekul khususnya protein dan asam nukleat berdasarkan perbedaan ukuran.
Elektroforesis merupakan metode yang paling banyak dipakai saat ini dalam percobaan biokimia
dan biologi molekuler

II. Tujuan praktikum


1. Untuk mengetahui bagian alat elektroforesis
2. Untuk mengetahui reagen yang di gunakan dalam elektroforesis
3. Dapat mengoperasikan alat elektroforesis
4. Dapat membaca hasil elektroforesis
III. Alat praktikum

No. Nama alat dan gambar Fungsi

Alat minigel:

Elektroforesis  untuk mengukur laju


perpindahan atau pergerakan partikel-
pertikel bermuatan dalam suatu medan
listrik.

SDS-PAGE  untuk memisahkan protein


berdasarkan berat molekulnya.

Sisir  untuk membentuk cetakan gelnya.

Power supply:

Sebagai sumber energi untuk


aparatus elektroforesis.
Water bath:

Untuk pemanasan pada suhu rendah 300C


sampai 1000C dan menguapkan zat atau
larutan dengan suhu yang tidak terlalu tinggi.

Sentrifugator:

Untuk memutar sampel dengan kecepatan


tinggi yang berukuran molekuler sehingga
molekul DNA yang berukuran lebih besar
akan mengendap dibawah.

Hamilton syringe:

Untuk mengambil sampel.


Pengering gel:

Untuk mengeringkan gel

Tabung Eppendorf:

Sebagai wadah tempat menyimpan


larutan/campuran yang akan di gunakan
dalam vortex.

Shaker:

Digunakan untuk proses pengadukan cairan


dengan sistem getar.
Mikropipet:

Berfungsi untuk memindahkan cairan dalam


jumlah kecil secara akurat.

IV. Bahan/Reagen

No. Nama bahan/reagen Fungsi

menggunakan beta-mercaptoethanol (2-ME)


atau dithiothreitol (DTT) untuk mengurangi
Reducing sample buffer (RSB): jembatan disulfida dalam protein sehingga
dapat mengadopsi konformasi coil acak dan
lebih baik berdasarkaan ukuran dalam gel
SDS-PAGE.

Running gel memungkinkan untuk memisahkan protein


dalam sampel berdasarkan berat
molekulnya.

dibutuhkan untuk memusatkan/mengemas


Stacking gel semua protein dalam satu pita, sehingga
keduanya akan mulai bermigrasi dalam
running gel pada saat yang bersamaan.

Running buffer mengurangi perubahan pH selama


elektroforesis saat terjadi hidrolisis air.

Stain:

-Brilliant blue pewarna ionic, yang secara spesifik tidak


mengikat protein. Pita protein
divisualisasikan sebagai pita biru setelah
noda berlebih

lebih sensitive daripada Brilliant blue


-Silver stain untuk mendeteksi protein dalam jumlah
yang relative rendah. Silver stain juga
mengikat polisakarida dan asam nukleat,
menghasilkan pita palsu pada gel Silver
stain.
V. Cara kerja elektroforesis
1. Persiapan alat elektroforesis

Memansang running module

2. Persiapan sampel

-sample protein ditambah dengan reducing sample buffer 1:1 dalam tabung Eppendorf
- kemudian sampel dipanas pada 100dc salama 5 menit
-setelah dingin ,tidak digunakan bisa disimoan pada suhu -20dc

3. Membuat running buffer


Cell discruption protein solubilization contaiminant
removal ,sesalting ,consentraition quantitation preparing for page
4. Membuat separating gel
Siapkan tabung polipropilen 50ml, masukkan aquabidest 1.505 mL, setalah tabung
ditutup, goyang perlahan lahan.
Masukkan SDS 10% 75μl, setelah tabung ditutup, goyang perlahan-lahan.
Masukkan APS 10% 75 μl, setelah tabung ditutup, goyang perlahan-lahan.
Masukkan TEMED 6,25 μl, setelah tabung ditutup, goyang perlahan-lahan.
Menggunakan mikropippet 1 ml, masukkan larutan ke dalam plate pembentuk gel (dijaga
jangan sampai terbentuk gelembung udara) sampai batas yang terdapat pada plate.
Perlahan tambahkan aquadest diatas larutan gel dalam plate agar permukaan gel tidak
bergelombang
Biarkan gel memadat selama kurang lebih 30 menit (ditandai dengan terbentuknya garis
transparan diantara batas air dan gel yang terbentuk ).
Setelah itu, air yang menutup separating gel dibuang.
5. Membuat stacking gel
Aquabidest 2.11 ml
Acrylamid-bis 30% 0.45 mL
Tris 1 M, pH 6.8 0.38 mL
SDS 10% 30 uL
APS 10% 30 uL
TEMED 5 uL

Tahapan pembuatan stcaking gel sama dengan separating gel Running


6. Running
Untuk memulai running perangkat elektroforesis dihubungkan dengan power supply
Running dilakuakn pada constant current 20 mA selama kurang lebih 40-50 menit atau
sampai tracking dye mencapai jarak 0,5 cm dari dasar gel
3. Setelah selesai, running buffer dituang dan gel diambil dariplate
7. Membaca hasil
Nomer pada stacking gel 2-8 kita gunakan untuk running setelah ituj ambil bagian yang
paling bagus dan itu yang digunakan untuk nomer 1 pada stacking gek merupakan no
berat molekul
VI. Kesimpulan
1. Analisa Elekroforesis gel Agarose merupakan metode standar untuk memisahkan,
mengidentifikasi, mengkarakterisasi dan purifikasi dari molekul DNA/RNA,baik untuk pemisahan
untai tunggal atau untai ganda molekul DNA.Molekul-molekul tersebut akan bermigrasi menuju
kutub positif atau kutub negatif berdasarkan muatan yang terkandung di dalamnya
2. Analisa elektroforesis SDS PAGE merupakan migrasi komponen akril amida dengan N.N`
bisakrilamida.
3. Elektroforesis dilakukan dengan menempatkan larutan sampel yang sudah dipreparasi dan
juga marker,ke dalam sumur SDS PAGEadalah SDS PAGE dengan dikombinasi silver staining
adalah cara untuk mengukur berat molekul
4. Dari hasil pengamatan dapat dilihat hasil dari tahap-tahap yang telah dilakukan. Isolasi DNA
telah berhasil dilakukan namun masih ada sumur yang tidak terisi karena isolasi DNA tidak tepat

Anda mungkin juga menyukai