Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
yang telah memberikan bantuan sehingga penerbitan Buku Panduan Etik dan
ini tidak terlepas dari adanya kekurangan dan kelemahan. Adanya masukan
dari para pengguna buku ini sangat bermanfaat bagi untuk perbaikan
selanjutnya.
BAB II KEANGGOTAAN………………………………………………………. 4
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka menjamin kualitas pelayanan di fasilitas kesehatan RSUD
2. TUJUAN
Subkomite etika dan disiplin tenaga kesehatan lainnya berperan
dalam menjaga mutu layanan dengan tujuan :
1) Tujuan Umum
a. Memberikan perlindungan terhadap pasien agar senantiasa ditangani
oleh staf yang bermutu, kompeten, etis dan profesional
b. Memberikan asas keadilan untuk memperoleh kesempatan
memelihara kompetensi (maintaining competence) dan kewenangan
klinis (clinical privilege)
c. Mencegah terjadinya kejadian yang tak diharapkan (medical mishaps)
d. Memastikan kualitas pelayanan yang diberikan melalui upaya
pemberdayaan, evaluasi kinerja profesi yang berkesinambungan (on
going profesional practice evaluation), maupun evaluasi kinerja profesi
yang terfokus (focused profesional practice evaluation)
2) Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui penerapan standar dan evaluasi pelayanan
b. Untuk melakukan perbaikan-perbaikan pelayanan sesuai kebutuhan
pasien dan standar pelayanan .
C. RUANG LINGKUP
Setiap staf Tenaga Kesehatan lainya dalam melaksanakan pelayanan di
rumah sakit harus menerapkan prinsip profesionalisme kinerja profesional
yang baik sehingga dapat memperlihatkan kinerja profesi yang baik. Dengan
kinerja profesional yang baik tersebut pasien akan memperoleh pelayanan
yang aman dan efektif.
Upaya peningkatan profesionalisme dilakukan dengan melaksanakan
program pembinaan profesionalisme dan upaya pendisiplinan berperilaku
profesional staf tenaga Kesehatan lainya di lingkungan rumah sakit.
Dalam penanganan Pelayaanan tidak jarang dijumpai kesulitan dalam
pengambilan keputusan memberikan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan etis tersebut.
Pelaksanaan keputusan subkomite etika dan disiplin di rumah sakit
merupakan upaya pendisiplinan oleh komite Tenaga Kesehatan Lainya
terhadap staf Tenaga Kesehatan Lainya di rumah sakit yang bersangkutan
sehingga pelaksanaan dan keputusan ini tidak terkait atau tidak ada
hubungannya dengan proses penegakan disiplin profesi di lembaga
pemerintah, penegakan etika di organisasi profesi, maupun penegakan
hukum.
Pengaturan dan penerapan penegakan disiplin profesi bukanlah sebuah
penegakan disiplin kepegawaian yang diatur dalam tata tertib kepegawaian
pada umumnya. Subkomite ini memiliki semangat yang berlandaskan, antara
lain :
1) Peraturan internal rumah sakit;
2) Peraturan internal staf tenaga Kesehatan Lainya;
3) Etik rumah sakit
4) Norma etika
Tolak ukur dalam upaya pendisiplinan perilaku profesional staf Tenaga
Kesehatan Lainya antara lain :
1) Prosedur kerja pelayanan di rumah sakit;
2) Daftar kewenangan klinis di rumah sakit;
3) Pedoman syarat-syarat kualifikasi untuk melakukan pelayanan di
rumah sakit;
D. LANDASAN
1. Permenkes No. 755/MenKes/PER/IV/2011 tentang Penyelenggaraan
Komite Medik di Rumah Sakit, perlu dibuat suatu Program Panduan
Kerja dari Subkomite Mutu Komite Medik.
2. Keputusan Direktur RSUD Kota Bukittinggi No. 188.45.020. RSUD-
BKT/III/2021 tentang Pembentukan Komite Medik RSUD Kota
Bukittinggi Tahun 2021.
BAB II
KEANGGOTAAN
2. Tenaga Nutrisionis,
3. Tenaga Fisioterapi,
4. Tenaga elektromedis
5. Tenaga Radiografer
9. Tenaga Bidan
dokter atau tenaga kesehatan lain serta pasien dan keluarganya, juga
dapat berasal dari laporan hasil konferensi atau audit klinis dan
kematian.
e. Laporan dan evaluasi dari hasil kegiatan penegakkan disiplin etik profesi
berupa :
1) Teguran;
2) peringatan tertulis;
lainnya
1. Bekerjasama dengan unit SDM dan sub komite kredensial untuk dapat
lainnya.
2. Bekerjasama dengan sub komite kredensial dan sub komite mutu tenaga
melakukan pembinaan