Anda di halaman 1dari 4

Nama Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di Sekolah Menengah

Matakulia
h
Review Ada tujuh topik yang dipelajari terkait prinsip-prinsip pengajaran dan asesmen
pengalama yang efektif, khususnya pada tingkatan sekolah menengah.
n belajar.
• Topik pertama yang dipelajari adalah menelaah perencanaan
pembelajaran dan asesmen yang disusun oleh guru. Pada topik ini,
materinya terkait pembelajaran paradigma baru dan juga peningkatan
kualitas pembelajaran dengan cara menelaah perangkat dan asesmen
guru pamong PPL I.
• Topik kedua yang dipelajari adalah merancang perencanaan
pembelajaran dan asesmen yang efektif sesuai dengan prinsip-prinsip
pembelajaran dan asesmen pada paradigma baru. Setelah sebelumnya
diberikan materi terkait prinsip-prinsip dalam pembelajaran paradigma
baru, mahasiswa diarahkan untuk merancang sendiri pembelajaran dan
asesmen yang efektif.
• Topik ketiga yang dipelajari adalah merancang pembelajaran yang
sesuai dengan tingkat capaian dan karakteristik peserta didik. Hal
tersebut berdasarkan pembelajaran pada paradigma baru yang
mengarahkan pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Sehingga pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan belajar peserta
didik.
• Topik keempat yang dipelajari adalah memahami dan merancang
lingkungan kelas yang aman, nyaman dan berpihak pada ekosistem
pembelajaran sesuai dengan prinsip Culturally Responsive Pedagogy,
yaitu pendidikan yang menekankan pada keterkaitan antara pendidikan
dan dimensi sosial budayanya.
• Topik kelima adalah pelaksanaan pembelajaran dan asesmen yang
efektif. Pada topik ini, mahasiswa diarahkan untuk
mengimplementasikan rancangan pembelajaran dan asesmen yang
tekah dibuat.
• Topik keenam adalah membuat laporan praktik pembelajaran dan
asesmen yang telah dilakukan pada topik sebelumnya

Refleksi • Seringkali dijumpai suatu perangkat pembelajaran dan asesmen yang


pengalama sudah cukup efektif, namun penerapannya secara nyata di dalam kelas
n belajar belum terlalu efektif. Artinya masih ada bagian-bagian yang seringkali
yang terlewat karena beberapa faktor penyebab, misalnya kelupaan atau
dipilih memang tidak mungkin untuk diterapkan. Dan pada topik bahasan ini,
berdasarkan keterangan yang ada di LMS, sebelum perangkat
pembelajaran dan asesmen yang disusun diterapkan di sekolah tempat
PPL, mahasiswa terlebih dahulu melakukan microteaching di kelas
perkuliahan dan nantinya dinilai atau diberikan masukan oleh teman
mahasiswa lainnya dan juga dari dosen pengampu mata kuliah. Tentu
hal ini sangat membantu dalam memperbaiki kekurangan-kekurangan
yang ada, sehingga pada penerapan nyatanya di sekolah PPL,
pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik. Namun, karena adanya
ketidaksesuaian waktu pelaksanaan PPL dan perkuliahan, maka
microteaching sebelum pelaksanan praktik pembelajaran di sekolah
PPL belum sempat dilakukan.
• Karena adanya ketidaksesuain waktu PPL dan perkuliahan, di mana
seharusnya microteaching dilakukan sebelum praktik pembelajaran di
sekolah PPL, pada topik ini, microteaching tetap dilaksanakan
meskipun sebelumnya sudah diterapkan langsung di sekolah PPL. Pada
pelaksanaan microteaching ini, tidak semua mahasiswa tampil sebagai
guru, namun ada juga yang bertindak sebagai observer untuk melatih
kepekaan terhadap kesesuian proses pembelajaran dengan rancangan
yang telah disusun. Tahap pelaksanaan microteaching ini sangat
membantu saya sebagai calon guru untuk meningkatkan kualitas proses
pembelajaran di kelas dengan banyak melatih diri dan selalu
memperbaiki kekurangan yang ada dalam pelaksanaan pembelajaran.
• Rancangan strategi perkuliahan pada topik ini akan sangat membantu
saya untuk melaksanakan praktik pembelajaran dan asesmen yang
efektif di sekolah PPL. Karena jika mengikuti tahapan perkuliahan di
LMS, maka akan ada pelaksanaan pembelajaran dalam bentuk
microteaching sebelum melaksanakan praktik langsung di sekolah.
Meskipun hal tersebut belum terlaksana, namun saya tetap merasa
bahwa tahapan perkuliahan pada topik ini sangat penting bagi saya
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran selanjutnya.

Analisis https://drive.google.com/file/d/10H8zhRVK5A1i-
artefak PpPcumq4MLfUUoPrXeE/view?usp=sharing
pembelajar
an https://drive.google.com/file/d/1cs30JbV6gy9UZeIicbFf690W-
RQSkFuQ/view?usp=sharing

https://drive.google.com/file/d/1zs0INwRt8nhwizdUGyGKo_kGENqf0fUa/v
iew?usp=sharing

Pembelajar Pengetahuan saya terkait pembelajaran paradigma baru yang berpusat pada
an peserta didik sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas diri saya sebagai
bermakna calon pendidik. Dari perkuliahan ini, saya juga menyadari pentingnya
(good menyusun rancangan pembelajaran dan asesmen yang sesuai dengan tingkat
practices) capaian, kebutuhan belajar, dan karakteristik peserta didik. Selain itu,
lingkungan belajar yang mendukung juga perlu diperhatikan agar peserta didik
dapat nyaman dalam belajar. Pada tahapan pelaksanaan pembelajaran dan
asesmen, sebagai guru, perangkat pembelajaran, termasuk langkah-langkah
kegiatan pembelajaran perlu diingat atau diperhatikan dengan baik agar
terlaksana secara optimal dalam praktik nyatanya. Kemudian, perlu adanya
refleksi dan rancangan tindak lanjut untuk memperbaiki pembelajaran
sebelumnya. Rangkaian dari alur perkuliahan ini sangat membantu saya
memahami dengan cukup baik terkait pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik. Hal selanjutnya yang ingin saya lakukan dengan baik adalah terkait
praktik pembelajaran dan asesmen yang efektif, yang sesuai dengan racangan
pembelajaran dan asesmen yang telah disusun sebelumnya. Sehingga
pembelajaran yang dilaksanakan dapat memberikan pengalaman yang
bermakna dan menyenangkan bagi setiap peserta didik

Anda mungkin juga menyukai