Anda di halaman 1dari 6

Tata Laksana pada Pasien Iatrogenik Cushing Sindrom dengan Infeksi

Kasus :

Seorang laki-lai usia 29 tahun Pasien datang dengan keluhan demam tiba-tiba sejak 2 hari SMRS,
panas dirasakan langsung tinggi, dan belum membaik dengan pemberian antipiretik tablet.

Keluhan disertai dengan nyeri pada persendian serta terasa nyeri kepala, keluhan nyeri pada sendi
dirasakan pasien sudah 15 hari disertai bengkak pada pipi dan wajah

Pasien juga mengatakan nafsu makan semakin menurun sejak demam dan badan terasa semakin
lemas.

Keluhan lain yang dirasakan yaitu timbul kemerahan, dan terasa panas dan nyeri di kedua betis,
terutama bagian depan. keluhan batuk, dan sesak napas disangkal.

BAB masih dalam batas normal, tidak ada BAB hitam dan muntah hitam pada pasien

Sebelumnya pasien rutin minum jamu herbal untuk menghilangkan capek capek, konsumsi jamu
tersebut sudah 1 tahun lebih, biasanya minum 2 kapsul perhari, namun beberapa bulan terakhir
pasien mengurangi konsumsi obat herbal tersebut, pasien hanya minum tiap 2 hingga 5 hari,
terutama jika keluhan capek dan nyeri badan dirasakan oleh pasien.

Sejak 15 hari SMRS, pasien mulai berhenti konsumsi obat herbal tersebut dikarenakkan pipi pasien
semakin bulat, badan semakin gemuk dan keluhan nyeri-nyeri pada tulang serta kram muncul
kembali, sehingga pasien masih minum obaat herbal.

Untk riwayat Riwayat Sakit Diabetus melitus dan Hipertensi disangkal oleh pasien

Riwayat pekerjaan sebelumnya bekerja di Gudang dan angkat-angkat barang, Saat ini pasien bekerja
sebagai penjual makanan

Assesment :

Obs. Febris H-4 Pro Evaluasi

+ Susp. Cushing Syndrome

+ Limfadenitis Colli (S)

+ Post Hipoglikemia

+ Hiponatremia Hipotonik Hipovolemik (Na 132)

+ Selulitis Cruris D et S

SUBJEKTIF :

Keluhan saat ini : Demam belum berkurang, memberat tadi malam. Tungkai bawah dirasakan
semakin nyeri. Keluhan batuk dan nyeri saat BAK disangkal, mual muntah disangkal. Intake sedikit,
BAK dan BAB tidak ada keluhan.
Keluhan Utama : Demam

Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang dengan keluhan demam tiba-tiba sejak +- 2 hari SMRS, panas dirasakan langsung
tinggi, dan belum membaik dengan pemberian antipiretik tablet.

Keluhan disertai dengan nyeri pada persendian serta terasa nyeri kepala.

Pasien juga mengatakan nafsu makan semakin menurun sejak demam dan badan terasa semakin
lemas.

Keluhan lain yang dirasakan yaitu timbul kemerahan, dan terasa panas dan nyeri di kedua betis,
terutama bagian depan.

keluhan batuk, dan sesak napas disangkal.

BAB dan BAK selama ini tidak ada keluhan.

Riwayat Penyakit Dahulu :

- Riwayat Sakit DM dan HT sebelumnya disangkal.

- Pasien pernah kontrol ke poli endokrin dengan kecurigaan Cushing Sindrome, dan direncanakan
juga untuk FNAB

- Sebelumnya, keluarga mengatakan bahwa kedua pipi bengkak dan wajah nampak terlihat semakin
bengkak dan membulat sehingga kontrol ke bagian endokrin.

- Riwayat konsumsi obat-obatan (+) seingat pasien golongan steroid sejak 2 tahun terakhir, sering
mengkonsumsi ketika badan dirasakan lemas dan capai.

Pada pemeriksaan fisik di dapatkan :

KU : Lemah; GCS : 4-5-6

TD : 133/77

HR : 121

RR : 24

T : 37.9

SpO2 : 97% dengan O2 Nasal Kanula 3 Lpm

K/L : anemis (-) / ikterus (-) / cyanosis (-) / dyspneu (-), makula eritematous, perabaan hangat, dan
nyeri pada Cervical Posterior S, palpebra superior D/S, moonface (+)

Thorax : Ves/Ves, Rh -/-, Whz -/-


Abdomen : Soepel, BU (+) N, Organomegaly (-)

Extremitas : Akral HKM, CRT < 2", makula eritematous, perabaan hangat, dan nyeri pada cruris D et S,
antebrachii D/S

Hasil Pemeriksaan Penunjang :

Laboratorium (23/7)

Hb 13.9

Hct 40.1

MCV 83.9

MCH 29.1

MCHC 34.7

WBC 17.120

Neu 84.1

Lim 9.6

Mono 5.9

Baso 0.2

Eos 0.2

PLT 286.000

BUN 5.6

SK 0.6

Na 132

K 4.0

Cl 100

SGOT 21

SGPT 15

Albumin 3.64

GDA 64 > 135


HbA1C 5.8

PCT 0.15

Cortisol pagi 23/7 > 25/7

19.6 > 8.8 (N 3.7 - 19.4)

TG 135

Kolesterol Total 184

LDL 142

HDL 28

Asam Urat 5.3

Urine Lengkap

Warna Kuning Keruh

Berat Jenis 1.020

pH 6.00

Protein +-

Glukosa Negatif

Keton +2

Bilirubin Negatif

Eritrosit Negatif

Urobilinogen Normal

Leukosit Negatif

Nitrit Negatif

Radiologi :

Foto Thorax AP (asimetris, kurang inspirasi) : (23/7)

Cor : besar dan bentuk kesan normal

Pulmo : tak tampak infiltrat

Trachea kesan di tengah


Sinus phrenicocostalis kanan kiri tajam

Hemidiafragma kanan kiri tampak baik

Tulang-tulang tampak baik

Soft tissue tak tampak kelainan

Kesimpulan

Cor dan pulmo tak tampak kelainan

Dari hasil anamnesa, pemeriksaan fisik pasien di diagnosa :

Obs. Febris H-4 Pro Evaluasi

+ Susp. Cushing Syndrome

+ Limfadenitis Colli (S)

+ Post Hipoglikemia

+ Hiponatremia Hipotonik Hipovolemik (Na 132)

+ Selulitis Cruris D et S

Terapi :

Ptx : k/s darah, konsul TS endokrin, konsul TS DV

Pdx :

Inf. D5 : NaCl 0.9% 2:1, total 1500 cc/24 jam

Inj. Ceftriaxone 2x1

Po. Paracetamol 4x500mg

PERJALANAN PENYAKIT :

HARI PERTAMA :

Pasien masih mengeluh panas badan, memberat tadi malam nyeri hanya berkurang jika minum obat
anti nyeri paracetamol, kemudian nyeri muncul kembali

HARI KEDUA :
Pada hari ke 2 perawatan pasien di konsulkan ke TS endokrin dr. Hermina Novida, Sp.PD, K-EMD ,
dan mendapat andvise : (25/7)

Kemungkinan pasien ini cushing syndrome iatrogenik. Saat ini mengalami insufisiensi krn pasien
dalam kondisi demam

Diberikan stress dose Inj. Hidrokortison saja 25 mg 3x sehari iv bolus selama demam, begitu demam
turun Tab. metilpred saja 4 mg 1-0-1 po sambil tapp selama 2-3 hari kemudian stop

Hasil pemeriksaan kortisol serum evaluasi setelah

Pada Hari ketiga Perawatan pasien di konsulkan Ke TS Kulit terkait lesi kemerahan di kaki pasien dan
dilakukan biopsi

Saat ini keluhan pasien sudah membaik setalah di berikan injeksi Hindrokortison 25mg

Anda mungkin juga menyukai