RPS:
- Pasien datang dengan keluhan sesak nafas hebat yang dirasakan sejak +/- 12 jam
SMRS dan memberat 2 jam SMRS
- Pasien diketahui memiliki riwayat Asma, suami pasien mengaku pasien sudah lama
tidak mengalami serangan asma dalam 2 tahun terakhir.
- Demam (+) batuk (+) pilek (-) mual (-) muntah (-)
- BAB BAK tidak ada keluhan
Pemeriksaan :
KU : sdg, kes : CM TD: 130/90 HR: 110x/menit RR: 30x/menit SpO2: 89-90% T:37,5
GCS: 15
Mata : Konjuntiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Cor : BJ reguler, murmur (-) galop (-)
Pulmo: Rh -/- Wh ++/++
Abdomen: supel, Nyeri tekan epigastrium BU(+) normal
Ekstremitas : akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
Tatalaksana di IGD:
- Nebu ventolin dan pulmicort --> tidak ada perbaikan
Keluhan utama :
Nyeri ulu hati meningkat sejak 1 hari yang lalu
RPS :
- Nyeri ulu hati yang dirasakan meningkat sejak 1 hari yang lalu. Nyeri sudah dirasakan
sejak 3 hari yang lalu.
- Mual dan muntah sebanyak 2 kali sejak 1 hari yang lalu, berisi makanan bercampur
air, darah (-)
- Pasien sering terlambat makan dan tidak nafsu makan
- Demam, batuk, pilek tidak ada
- BAB dan BAK tidak ada keluhan
Pemeriksaan :
KU : sdg, kes : CM TD: 110/70 HR: 105x/menit RR: 22x/menit GCS: 15
Mata : Konjuntiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Cor : BJ reguler, murmur (-) galop (-)
Pulmo: BN vesikuler, Rh -/- Wh -/-
Abdomen : supel, NTepigastrium (+), BU (+) meningkat
Ekstremitas : akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
Tatalaksana IGD :
- Inj. Omeprazole 1 vial
- Inj. Ondansetron 1 amp
- Pronalgest Supp 1
tatalaksana pulang :
- Lansoprazole tab 1x30 mg (PO)
- Domperidon 3x1 tab (PO)
- Sucralfat syrup 2x5cc (PO)
Edukasi :
- Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi
- Makan teratur 3x sehari (pagi siang dan malam)
- Hindari makan makanan yang pedas dan asam
- Rutin minum obat dan jaga kesehatan
Tatalaksana versi 2
Keluhan utama :
Nyeri ulu hati sejak 4 jam SMRS
RPS :
- Nyeri ulu hati yang dirasakan meningkat sejak 4 jam yang lalu. Nyeri sudah dirasakan
sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengaku keluhan ini baru pertama kali dirasakan.g
- Mual dan muntah tidak ada.
- Pasien mengaku sering mengkonsumsi kopi serta makanan pedas.
- Pasien sering terlambat makan dan tidak nafsu makan.
- Demam, batuk, pilek tidak ada
- BAB dan BAK tidak ada keluhan
Pemeriksaan :
KU : sdg, kes : CM TD: 130/90 HR: 109x/menit RR: 21x/menit GCS: 15
Mata : Konjuntiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Cor : BJ reguler, murmur (-) galop (-)
Pulmo: BN vesikuler, Rh -/- Wh -/-
Abdomen : supel, NTepigastrium (+), BU (+) meningkat
Ekstremitas : akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
Tatalaksana IGD :
- Inj. Ranitidin 1 amp
- Pronalgest Supp 1
tatalaksana pulang :
- Lansoprazole tab 1x30 mg (PO)
- Sucralfat syrup 2x5cc (PO)
Edukasi :
- Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi
- Makan teratur 3x sehari (pagi siang dan malam)
- Hindari makan makanan yang pedas dan panas, serta kurangi minum kopi
- Rutin minum obat dan jaga kesehatan
Versi 3:
Keluhan utama :
Nyeri ulu hati meningkat sejak 3 jam yang lalu
RPS :
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang dirasakan meningkat sejak 3 jam
yang lalu. Nyeri sudah dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Semakin memberat 3 jam yll.
Mual dan muntah sebanyak 2 kali sejak 1 hari yang lalu, berisi makanan bercampur air,
darah (-). Pasien sering terlambat makan dan sekarang tidak nafsu makan. Demam,
batuk, pilek tidak ada. BAB dan BAK tidak ada keluhan
RPD :
DM (-) Ht(-)
Riwayat Alergi : tidak ada
Status generalis:
Mata : Konjuntiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Cor : BJ reguler, murmur (-) galop (-)
Pulmo: BN vesikuler, Rh -/- Wh -/-
Abdomen : supel, NTepigastrium (+), BU (+) meningkat
Ekstremitas : akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
Tatalaksana IGD :
- Inj. Omeprazole 1 vial
- Inj. Ondansetron 1 amp
- Pronalgest Supp 1
tatalaksana pulang :
- Lansoprazole tab 1x30 mg (PO)
- Domperidon 3x1 tab (PO)
- Sucralfat syrup 2x5cc (PO)
Edukasi :
- Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi
- Makan teratur 3x sehari (pagi siang dan malam)
- Hindari makan makanan yang pedas dan asam
- Jaga higienitas makanan, dan cuci tangan sebelum dan sesudah makan
Versi 4
Keluhan utama :
Nyeri ulu hati meningkat sejak 5 jam yang lalu
RPS :
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang dirasakan meningkat sejak 5 jam
yang lalu. Nyeri sudah dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Semakin memberat 5 jam yll.
Pasien mengaku keluhan ini baru pertama kali dirasakan. Mual dan muntah (-). Pasien
sering terlambat makan dan sekarang tidak nafsu makan. Demam, batuk, pilek tidak
ada. BAB dan BAK tidak ada keluhan
RPD :
DM (-) HT (-)
Riwayat Alergi : tidak ada
Status generalis:
Mata : Konjuntiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Cor : BJ reguler, murmur (-) galop (-)
Pulmo: BN vesikuler, Rh -/- Wh -/-
Abdomen : supel, NTepigastrium (+), BU (+) meningkat
Ekstremitas : akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
Tatalaksana IGD :
- Inj. Ranitidin 1 amp
- Pronalgest Supp 1
Tatalaksana pulang :
- Lansoprazole tab 1x30 mg (PO)
- Antasida syrup 2x5cc (PO)
Edukasi :
- Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi
- Makan teratur 3x sehari (pagi siang dan malam)
- Hindari makan makanan yang pedas dan asam
- Jaga higienitas makanan, dan cuci tangan sebelum dan sesudah makan
Dx: VERTIGO
Keluhan utama :
Pusing berputar hebat meningkat sejak +/- 1 jam SMRS
RPS :
- Pasien datang dengan keluhan pusing berputar hebat yang sudah dirasakan sejak 1
hari yang lalu, dan memberat sekitar 1 jam yang lalu.
- Mual dan muntah sebanyak 2 kali, berisi makanan bercampur air, darah (-)
- Pasien mengatakan pusing dirasa bertambah berat ketika membuka mata dan
berpindah posisi, serta merasa lebih enak bila menutup mata dan berbaring. Keluhan ini
baru pertama kali dirasakan oleh pasien.
- Demam, batuk, pilek tidak ada.
- Keluhan telinga berdenging tidak ada.
- BAB dan BAK tidak ada keluhan
Pemeriksaan :
KU : sdg, kes : CM TD: 130/90 HR: 107x/menit RR: 21x/menit GCS: 15
Mata : Konjuntiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Cor : BJ reguler, murmur (-) galop (-)
Pulmo: BN vesikuler, Rh -/- Wh -/-
Abdomen : supel, NTepigastrium (+), BU (+) meningkat
Ekstremitas: akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
Tatalaksana di IGD:
- Po Betahistine 2 tablet
- Po Flunarizine 1 tablet
- Inj. Ondansetron 1x40 mg (IV)
Tatalaksana pulang:
- Betahistin tablet 6 mg 3x1 tablet
- Vitamin B Complex tablet 50 mg 1x1 tablet
- Domperidon 3x1 tablet
Edukasi:
- Hindari stress dan istirahat yang cukup
- Makan makanan yang bergizi
- Mencegah gerakan kepala yang berlebihan dan mendadak.
- Mengurangi aktivitas dan cukup istirahat dirumah.
- Bangun secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum berdiri dari tempat
tidur.
RPS :
- nyeri pada pinggang kiri, nyeri dirasakan hilang timbul, hilang dan timbul tiba tiba
tanpa ada pencetus sudah dirasakan sejak 3 jam sebelum masuk rumah sakit. nyeri
tidak menjalar
- Nyeri saat BAK(+), BAK berpasir (-), BAK berdarah (-) keputihan tidak ada
- Demam tidak ada,
- Batuk tidak ada
- Mual muntah tidak ada
Pemeriksaan :
KU : sdg, kes : CM TD: 120/80 HR: 90x/menit RR: 20x/menit GCS: 15
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Pulmo : BN vesikuler, Rh -/- Wh -/-
Cor: BJ 1,2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : supel, NT (-), BU (+) normal,
Punggung: Nyeri ketok CVA -/+
Ekstremitas : akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
Tatalaksana IGD :
- Pronalges supp 2
- Inj Ketorolac 1 amp (IV)
tatalaksana pulang :
- Paracetamol 3x500mg (PO)
- Ciprofloxacin 2x500 mg (PO)
Edukasi:
- anjuran konsul ke spesialis penyakit dalam untuk mencari penyebab penyakit
- makan makanan yang bergizi’
- Menjaga higienitas tubuh, cebok setelah BAK dari arah depan ke belakang
- Jangan menggunakan celana dalam selama berhari-hari; dan
-
- Jangan menggunakan pakaian bawahan yang ketat karena akan meningkatkan kelembapan.
-
RPS:
Pasien datang dengan keluhan sesak napas hebat sudah dirasakan sejak 1 hari yang lalu
memberat 8 jam SMRS, sesak terasa meningkat terutama saat berbaring, sesak tidak disertai
bunyi menciut dan tidak dipengaruhi makanan ataupun cuaca. Sesak masih dirasakan hingga
malam hari. Penurunan nafsu makan sejak 3 hari yang lalu, pasien tidak makan sejak 1 hari
yang lalu, pasien hanya minum saja. Pasien mengeluhkan badan terasa sangat lemas, dan
pasien tampak sangat pucat. BAK sedikit dan BAB terakhir 2 hari yang lalu. Mual (+) Muntah (+)
berisi makanan yang dimakan, darah (-). Demam dan batuk tidak ada.
RPD:
Riwayat hipertensi (+) Riwayat DM (-)
Riwayat asma (-)
Riwayat alergi (-)
Pemeriksaan
KU : Sedang
Kesadaran : Compos Mentis
TD: 150/80
HR: 109x/menit
RR: 27x/menit
GCS: 15
Spo2 : 94%
Laboratorium :
Hb : 8,7
Ht : 37,2%
Leukosit : 12.500
Trombosit : 367.000
Ur/ Cr: 120/16
Na/K/Cl : 131/4,5/99
GDS: 113 mg/dl
Tatalaksana di IGD:
- O2 15l/menit via NRM
- IVFD Nacl 0,9% 20 TPM
- Inj Omeprazole 40mg (IV)
- EKG
- Konsul dokter spesialis penyakit dalam --> acc rawat
Tatalaksana Rawatan :
- O2 15l/menit NRM
- IVFD NaCL 0,9% 24 jam/kolf
- Inj ceftriaxone 2x1 gr (IV)
- Inj omeprazole 1x40 mg (IV)
- Inj ondansetron 2x1 amp (IV)
- Asam folat 3x1 (PO)
- Bicnat 3x1 (PO)
- Caco3 3x1 (PO)
- Amlodipin 1x10 mg (PO)
- Pro Hemodialisa
HEMIPARESE EC STROKE
Keluhan utama :
Lemah anggota gerak kanan sejak 3 jam sebelum masuk rumah sakit
RPD :
- Riwayat DM (+) sejak 5 tahun yang lalu, rutin minum Metformin 3x500mg dan Glimepirid 1x1
mg
- Riwayat stroke sebelumnya (-)
- Riwayat hemoroid (-)
- Riwayat hipertensi (-)
- Gangguan pembekuan darah (-)
Riwayat Alergi: (-)
Pemeriksaan :
KU : sdg, kes : CMC TD: 140/80 HR: 84x/menit RR: 22x/menit GCS: 15
Mata : Konjuntiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Cor : BJ reguler, murmur (-) galop (-)
Pulmo: BN vesikuler, Rh -/- Wh -/-
Abdomen : supel, NT (-), BU (+) normal
Ekstremitas : akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
Pemeriksaan neurologis :
Kaku kuduk -/-
N II : pupil isokor 3mm/3mm, RC (+)/(+),
N III, IV, VI : bola mata bergerak ke segala arah
N VII : plika nasolabialis simetris, kerutan dahi simetris, diplopia (-)
N. XII : lidah simetris
Refleks babinsky grup: -/-
Pemerikaan laboratorium :
Hb : 12,9
Leukosit : 10.400
Trombosit : 364.000
Ht : 37%
GDS : 331
Ur : 18,0
Cr: 1,0
SGOT : 15
SGPT : 8
Na : 133
K : 3,8
Cl : 99
Tatalaksana IGD:
- O2 3l/menit
- Cek Hb, Ht, Leukosit, trombosit, elektrolit, Ureum, Creatinin, SGOT, SGPT, Total kolesterol,
LDL, HDL, GDS
- Konsul spesialis saraf --> acc rawat inap
- CT Scan Kepala non kontras
Tatalaksana Rawat Inap
- O2 2l/menit
- IVFD Nacl 0,9% 12 jam/kolf
- Inj Citicolin 2x1gr (IV)
- Inj Omeprazol 2x40 mg (IV)
- Simvastatin 2x20 mg (PO)
- inj insulin 10 iu
DX: Vomitus
RPS:
Pasien datang dengan keluhan mual-muntah hebat sejak 2 hari SMRS, memberat 1
hari SMRS. Muntah berisi makanan yang dimakan, darah (-) lendir (-). Pasien mengaku
keluhan muncul setelah pasien makan nasi goreng di pinggir jalan. Pasien muntah tiap
makan. Demam (-) Batuk (-) Pilek (-). Pasien tampak lemas. Pasien masih mau minum
air putih. Mencret (-) BAK BAB biasa.
RPD:
HT (-) DM (-)
Alergi disangkal
Pemeriksaan fisik:
KU : sdg, kes : Compos Mentis TD: 100/70 HR: 103x/menit RR: 22x/menit GCS: 15
Mata : Mata cekung -/-, Konjuntiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Cor : BJ reguler, murmur (-) galop (-)
Pulmo: BN vesikuler, Rh -/- Wh -/-
Abdomen : supel, NTepigastrium (+), BU (+) meningkat
Ekstremitas : akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
Kulit: Turgor normal
Tatalaksana IGD:
Inj. Ondansetron 1 amp
Inj. Ranitidin 1 amp
Tatalaksana pulang:
PO Domperidon 3x1 tab
PO Lansoprazole 3x1
Edukasi:
- Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi
- Makan teratur 3x sehari (pagi siang dan malam)
- Hindari makan makanan sembarangan
- Jaga higienitas saat sebelum dan sesudah makan
RPS:
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas hebat sejak 2 hari SMRS, memberat 1 hari
SMRS. Demam sejak 7 hari SMRS, demam turun saat pemberian obat penurun panas,
setelah itu demam kembali naik, batuk di jumpai, batuk berdahak (+)
- Pasien telah berobat ke puskesmas namun keluhan tidak kunjung berkurang
- Pasien menyangkal adanya penurunan indra penciuman
- Penurunan nafsu makan sejak 3 hari yang lalu, pasien tidak makan sejak 1 hari yang
lalu, pasien hanya minum saja
- Pasien mengeluhkan badan terasa sangat lemas, nafas terasa sesak, kepala pusing,
dan pendengaran berkurang
- Pasien sebelumnya telah berobat ke dr spesialis THT untuk keluhan telinganya
- BAB dan BAK lancar
- mual (+) muntah (-)
- Pasien telah di dilakuan pemeriksaan rapid antigen test 5 hari yang lalu dan di
nyatakan non-reaktif
RPD:
Riwayat hipertensi (-) Riwayat DM (-)
Riwayat asma (-)
Riwayat alergi (-)
Pemeriksaan
KU : sdg, kes : CM TD: 140/90 HR: 109x/menit RR: 32x/menit T: 38,3 GCS: 15 Spo2:
78%
Mata : Konjuntiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher : JVP 5+2 cmH2O
Thorax :
pulmo: BN vesikuler, Rh +/- Wh -/-,
cor: BJ reguler, murmur (-) galop (-)
Abdomen : NT epigatrium (+), BU (+) normal
Ekstremitas : akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
Laboratorium :
Hb : 11,3
Ht : 35,0%
Leukosit : 11.170
Trombosit : 240.000
Ur/ Cr: 20/0,5
SGOT/SGPT : 71/76
GDS: 118 mg/dl
DX:
- Dyspneu ec Bronkopneumonia
- Probable Covid-19
Keluhan utama :
Nyeri luka pada tangan kiri setelah tidak sengaja tergores pisau cutter saat sedang
bekerja
RPS :
Nyeri luka pada tangan kiri setelah tidak sengaja tergores pisau cutter saat sedang
bekerja +/- 15 menit sebelum masuk rumah sakit, perdarahan sudah berhenti ketika
sampai di IGD.
Pemeriksaan :
Vital sign :
HR 90x/menit RR; 20x/menit T: 36.9C SaO2:99%
Airway : clear
Breathing : clear
Circulation : perdarahan aktif (-)
Dissability : GCS 15
Environment :
Status Lokalis et regio digiti manus IV sinistra :
Inspeksi : Vulnus laceratum, ukurannya 3x2 cm. Bengkak (-), dasar luka jaringan
subkutis.
Palpasi : Nyeri tekan (+)
Tatalaksana IGD :
- Observasi
- wound toilet
- Hecting
Tatalaksana Pulang :
- Tab Paracetamol 3x250 mg (PO)
- Tab Amoxicilin 3x250 mg (PO)
- Tab Vit C 1x1 tab (PO)
Edukasi :
- istirahat cukup, makan makanan yang bergizi
- Minum obat anti nyeri sampai 3 hari, bila keluhan tidak berkurang anjuran kontrol ke
puskesmas
Versi 2
Keluhan utama :
Nyeri luka pada dagu setelah terjatuh dari tempat tidur +/- 2 jam SMRS
RPS :
Pasien datang diantar orang tuanya ke IGD setelah terjatuh dari tempat tidurnya, pasien
mengalami luka di bagian dagu, perdarahan sudah berhenti ketika sampai di IGD.
Pemeriksaan :
Vital sign :
HR 109x/menit RR; 20x/menit T: 36.9C SaO2:99%
Airway : clear
Breathing : clear
Circulation : perdarahan aktif (-)
Dissability : GCS 15
Environment :
Status Lokalis et regio mentalis :
Inspeksi : Vulnus laceratum, ukurannya 1x3 cm. Bengkak (-), dasar luka jaringan
subkutis.
Palpasi : Nyeri tekan (+)
Tatalaksana IGD :
- Observasi
- wound toilet
- Hecting
Tatalaksana Pulang :
- Syr Paracetamol 3x125 mg (PO)
- Syr Amoxicilin 3x250 mg (PO)
Edukasi :
- istirahat cukup, makan makanan yang bergizi
- Minum obat anti nyeri sampai 3 hari, bila keluhan tidak berkurang anjuran kontrol ke
puskesmas
Pf:
Kepala: normocephal
Mata : Konjuntiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher: Pembesaran KGB (-)
Cor : BJ I/II reguler, murmur (-) gallop (-)
Pulmo: BN vesikuler, Rh -/- Wh -/-
Abdomen : supel, NT (-), BU (+)
Ekstremitas : akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
DX: PANIC ATTACK
Keluhan utama: Pasien datang dengan keluhan sesak nafas dan dada terasa sakit
sejak +/- 1 hari SMRS memberat 3 jam SMRS
RPS:
- Pasien mengatakan merasa nafas menjadi sesak memberat 3 jam SMRS, alergi
makanan (-) riwayat meminum obat-obatan (-), pasien mengatakan memiliki
riwayat penyakit asma (+). Selain sesak pasien juga mengeluhkan nyeri dada
sebelah kiri yang menjalar hingga ke punggung kiri. Riwayat sakit jantung tidak
diketahui. Pasien juga mengeluhkan ulu hati nya terasa nyeri. Penurunan nafsu
makan (+). Pasien mengatakan dirinya merasa cemas dan takut tanpa penyebab
yang jelas disertai dada berdebar (+) dan keringat dingin (+).
- Demam (-) Batuk (-) Pilek (-)
- Mual (-), muntah (-), BAB BAK biasa
RPD:
HT (-) DM (-) Alergi (-)
Asma (+)
Alergi obat (-)
Pemeriksaan fisik:
Vital sign:
TD: 130/90
HR: 139x/menit
RR: 25x/menit
T: 36.9C
SaO2: 99%
Status generalis:
Kepala: normocephal
Mata : Konjuntiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher: Pembesaran KGB (-)
Cor : BJ I/II reguler, murmur (-) gallop (-)
Pulmo: BN vesikuler, Rh -/- Wh -/-
Abdomen : supel, NT (-), BU (+)
Ekstremitas : akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
Tatalaksana IGD:
Inj. Omeprazole 1 vial
Braxidin tab 1
Tatalaksana pulang:
Lansoprazole 1x1
Braxidin 3x1 tab
Keluhan utama: Mual muntah hebat yang dialami sejak +/- 1 hari SMRS, pasien sedang
hamil, UK 7-8 minggu.
RPS:
Pasien datang dengan keluhan mual muntah hebat yang dialami sejak +/- 1 hari SMRS,
pasien sedang hamil, UK 7-8 minggu.
Sejak 1 hari yang lalu pasien muntah ± 5x/hari, isi muntahan semua apa yang dimakan
dan terkadang hanya air yang bercampur busa, muntah tidak bercampur darah, jumlah
¼-½ gelas aqua. Pasien tidak mau makan, jika makan dan minum pasien mengeluh
langsung mual dan memuntahkannya. Badan terasa lemas sehingga tidak bisa
melakukan aktifitas seperti biasa. Pasien lebih nyaman tidur untuk menghindari muntah.
Pasien mengeluh nyeri ulu hati, nyeri tidak menjalar. Pasien tidak mengeluh nyeri
kepala. Buang air besar dan buang air kecil normal. Pasien masih bisa melakukan
kegiatan sehari-hari.
RPD:
HT (-) DM (-) Alergi (-)
Asma (-)
Alergi obat (-)
Pemeriksaan fisik:
Vital sign:
TD: 120/80
HR: 99x/menit
RR: 22x/menit
T: 36.9C
SpO2: 99%
Status generalis:
Kepala: normocephal, bibir kering
Mata : Konjuntiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher: Pembesaran KGB (-)
Cor : BJ I/II reguler, murmur (-) gallop (-)
Pulmo: BN vesikuler, Rh -/- Wh -/-
Abdomen : supel, NT (+) Epigastrium, BU (+)
Ekstremitas : akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
Tatalaksana:
PO Antasida 3x1
No Identitas RPS Tx
1 Keluhan utama : Tatalaksana IGD:
Lemah anggota gerak kanan sejak 3 jam sebelum - O2 3l/menit
masuk rumah sakit - Cek Hb, Ht, Leukosit,
trombosit, elektrolit, Ureum,
Riwayat penyakit Sekarang: Creatinin, SGOT, SGPT,
- Lemah anggota gerak kanan dirasakan sejak 1 hari Total kolesterol, LDL, HDL,
yang lalu, terasa makin lama makin memberat. GDS
Awalnya pasien masih bias berjalan dengan biasa - Konsul spesialis saraf -->
kemudian terasa kaki memberat sehingga pasien acc rawat inap
harus menyeret kaki untuk berjalan, kemudian - CT Scan Kepala non
tangan terasa memberat juga dan memberat sejak 3 kontras
jam sebelum masuk rumah sakit, bicara pelo tidak Tatalaksana Rawat Inap
ada - O2 2l/menit
- Demam (-) Batuk (-) Sesak (-) - IVFD Nacl 0,9% 12
- Mual (-) muntah (-) jam/kolf
- BAB dan BAK biasa - Inj Citicolin 2x1gr (IV)
- Inj Omeprazol 2x40 mg
RPD : (IV)
- Riwayat DM (+) sejak 5 tahun yang lalu, rutin - Simvastatin 2x20 mg (PO)
minum Metformin 3x500mg dan Glimepirid 1x1 mg - inj insulin 10 iu
- Riwayat stroke sebelumnya (-)
- Riwayat hemoroid (-)
- Riwayat hipertensi (-)
- Gangguan pembekuan darah (-)
Riwayat Alergi: (-)
Pemeriksaan :
KU : sdg, kes : CMC TD: 140/80 HR: 84x/menit
RR: 22x/menit GCS: 15
Mata : Konjuntiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Cor : BJ reguler, murmur (-) galop (-)
Pulmo: BN vesikuler, Rh -/- Wh -/-
Abdomen : supel, NT (-), BU (+) normal
Ekstremitas : akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
Pemeriksaan neurologis :
Kaku kuduk -/-
N II : pupil isokor 3mm/3mm, RC (+)/(+),
N III, IV, VI : bola mata bergerak ke segala arah
N VII : plika nasolabialis simetris, kerutan dahi
simetris, diplopia (-)
N. XII : lidah simetris
Refleks babinsky grup: -/-
Pemerikaan laboratorium :
Hb : 12,9
Leukosit : 10.400
Trombosit : 364.000
Ht : 37%
GDS : 331
Ur : 18,0
Cr: 1,0
SGOT : 15
SGPT : 8
Na : 133
K : 3,8
Cl : 99
Rang. meningeal
Kaku kuduk (-)
Kernig (-/-)
Brudzinski I (-)
Brudzkinski II (-/-)
Brudzinski III (-)
Brudzinski IV (-)
Ref. Fisiologis:
Bisep ++ /++
trisep ++/++
Patella ++/++
Achilles ++/++
Ref. Patologis :
Babinski -/-
Chaddock -/-
Oppenheim -/-
Gordon -/-
Schaffer -/-
Hoffman tromer -/-
Nervus cranialis :
N I : tidak dapat dilakukan pemeriksaan
N II : pupil isokor, RCL (+/+) RCTL (+/+)
N.III,IV,VI: tidak dapat dilakukan pemeriksaan
N.V: sensoris : tidak dapat dilakukan pemeriksaan
N.VII :tidak dapat dilakukan pemeriksaan
N.VIIII: tidak dapat dilakukan pemeriksaan
N.IX: tidak dapat dilakukan pemerimsaam
N.X : tidak dapat dilakukan pemeriksaan
N.XI : tidak dapat dilakukan pemeriksaan
N.XII : tidak dapat dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan lab
Elektrolit
Na : 140,21
K : 3,79
Cl : 101,59
Ca : 1,03
Ur: 25
Kr: 0,8
Darah rutin
Wbc : 9,71
Rbc : 4,67
Hct : 40,3
Hgb : 12,7
Plt : 254
GDS : 290
RPD:
Keluhan kelemahan anggota gerak sebelumnya (+)
kanan 4 tahun yll
DM (-)
HT (+) sejak 4 thn yll
RPK :
HT (+) dari ibu
Pemeriksaan fisik
GCS = E3V5M6
TD : 200/100
Nadi : 78x/i reguller, kuat angkat, isi cukup
RR : 22x/menit, retraksi (-)
Suhu : 36,7 C
SpO2 : 99%
Rang. meningeal
Kaku kuduk (-)
Kernig (-/-)
Lasegue (-/-)
Brudzinski I (-)
Brudzkinski II (-/-)
Brudzinski III (-)
Brudzinski IV (-)
Ref. Fisiologis:
Bisep ++/++
trisep ++/++
Patella ++/++
Achilles ++/++
Ref. Patologis :
Babinski - /-
Chaddock - /-
Oppenheim - /-
Gordon - /-
Schaffer - /-
Hoffman tromer -/-
Nervus cranialis :
N I : normosmia
N II : pupil isokor, RCL (+/+) RCTL (+/+)
N.III,IV,VI: pergerakan bola mata : dalam batas normal
N.V: sensoris : dalam batas normal
Motorik dalam batas normal
N.VIII: dalam batas normal
N.IX: tidak dilakukan pemeriksaan
N.X : dalam batas normal
N.XI : dalam batas normal
N.XII : paresis n. Xii lateralisasi kanan
Pemeriksaan lab
Elektrolit :
Na : 143,32
K : 4,55
Cl : 117,12
Ca : 1,16
Wbc : 5,16
Rbc : 3,23
Hgb : 8,3
Hct : 28,2
Plt : 234
GDS : 72
Ur: 83
Kr: 3,7
RPK : -
Pemeriksaan fisik
GCS = E2V2M4
TD : 140/90
Nadi : 78x/i reguller, kuat angkat, isi cukup
RR : 19x/menit, retraksi (-)
Suhu : 36,7 C
SpO2 : 99%
Rang. meningeal
Kaku kuduk (-)
Kernig (-/-)
Lasegue (-/-)
Brudzinski I (-)
Brudzkinski II (-/-)
Brudzinski III (-)
Brudzinski IV (-)
Ref. Fisiologis:
Bisep ++/++
trisep ++/++
Patella ++/++
Achilles ++/++
Ref. Patologis :
Babinski - /-
Chaddock - /-
Oppenheim - /-
Gordon - /-
Schaffer - /-
Hoffman tromer -/-
Nervus cranialis :
N I : sulit dinilai
N II : sulit dinilai
N.III,IV,VI: sulit dinilai
N.V: sulit dinilai
N.VII : sulit dinilai
N.VIIII: sulit dinilai
N.IX: sulit dinilai
N.X : sulit dinilai
N.XI : sulit dinilai
N.XII : sulit dinilai
Pemeriksaan lab
Elektrolit :
Na : 141,21
K : 3,33
Cl : 109,73
Ca : 1,13
Wbc : 5,9
Rbc : 4,52
Hgb : 12,4
Hct : 39,2
Plt : 189
GDS : 88
Ur: 12
Kr: 0,7
Sgot : 19
Sgpt : 18
Pemeriksaan fisik
Kesadaran : compos mentis
GCS = E4V5M6
TD : 180/100 mmHg
Nadi : 104/i reguller, kuat angkat, isi cukup
RR : 19 x/menit, retraksi (-)
Suhu : 36,6 C
SpO2 : 98%
Kepala : normocepal,
Mata: CA (-/-) SI (-/-) RC (+/+)
Pupil : bulat, isokor
Dada : simetris ka-ki
Jantung : BJ I/II reguler, Gallop(-) murmur(-)
Paru : vesikular (+/+) wheezing (-/-) ronki (-/-)
Abdomen : soepel, NTE (-) timpani, BU (+)normal
Ekstremitas Superior dan Inferior : akral hangat, crt <2
detik, edema (-)
Rang. meningeal
Kaku kuduk (-)
Kernig (-/-)
Lasegue (-/-)
Brudzinski I (-)
Brudzkinski II (-/-)
Brudzinski III (-)
Brudzinski IV (-)
Ref. Fisiologis:
Bisep ++/++
trisep ++/++
Patella ++/++
Achilles ++/++
Ref. Patologis :
Babinski -/-
Chaddock -/-
Oppenheim -/-
Gordon -/-
Schaffer -/-
Hoffman tromer -/-
Nervus cranialis :
N I : normosmia
N II : pupil isokor, RCL (+/+) RCTL (+/+)
N.III,IV,VI: pergerakan bola mata : dalam batas normal
N.V: sensoris : dalam batas normal
Motorik dalam batas normal
N.VII : dalam batas normal
N.VIIII: tidak dilakukan pemeriksaan
N.IX: tidak dilakukan pemeriksaan
N.X : dalam batas normal
N.XI : dalam batas normal
N.XII : dalam batas normal
Pemeriksaan lab
Elektrolit (26 - 06 - 2019)
Na : 140,68
K : 3,74
Cl : 107,81
Ca : 1,02
DX: KDS
Nama : Ahsan
Usia : 3 Tahun
BB : 11 kg
PB: 84 cm
LK: 53 cm
Lila: 16 cm
Lp : 54 cm
Status antropometri :
BB ideal : 13 kg
Anamnesis (Alloanamnesis)
RPS: +- 1 Jam smrs pasien kejang, kejang seluruh tubuh dengan durasi 5 menit sebanyak 1 kali, sebelum
kejang pasien sadar, saat kejang pasien tidak sadar, setelah kejang pasien sadar, sebelum kejang pasien
mengeluhkan demam mendadak dan tinggi
+- 1 hari smrs pasien mengeluhkan muncul ruam merah diseluruh tubuh, ruam merah terutama di
bagian lipatan paha dan tangan, BAB dan BAK dalam batas normal.
RPD : -
RPK : Kakak pasien pernah mengalami kejang 1 kali dengan frekuensi +- <5 menit
Pemeriksaan Fisik
RR : 32 x/ i
N : 145 x/ i
T : 36,6°C
SpO2 : 96 %
Kepala : Normocephal
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, tampak ruam merah di ekstremitas superior dan inferior
dengan ukuran berbeda-beda
Hasil labor :
Wbc : 16,53
Rbc : 4,79
Hgb : 11,6
Hct : 36,7
Plt : 299
GDS : 134
Elektrolit :
Na : 135,89
K : 3,89
Cl : 107,20
Ca : 1,02
Diagnosa : KDS
Tatalaksana :
- Paracetamol inf 11 cc
- Stesolid supp 5 mg
Riwayat Persalinan :
- Ini
HIS : 2x10’/20”
DJJ : 140x/i
TBJ : 2635 gram
Pemeriksaan Dalam :
Portio : teraba tipis
Pendataran : 50 %
Pembukaan : 4 cm
Ketuban : (+)
Presentasi : kepala
Penunjuk : uuk anterior
Penurunan : 5/5
HIS : 4x10’/40”
DJJ : 142x/i
Pembukaan lengkap
Riwayat Persalinan :
- 2017/aterm/spontan/bidan/laki-laki/2700
gram/hidup
- 2019/abortus
- Ini
Pemeriksaan Obstetrik
Pemeriksaan Luar
Fundus : TFU : 28 cm
Leopold I : Teraba bagian lunak dan tidak
melenting
Leopold II : Kanan : teraba bagian terkecil janin
Kiri: teraba bagian terbesar janin
(punggung)
Leopold III: teraba bagian keras, bundar,
melenting, presentasi kepala
Leopold IV : belum masuk PAP penurunan 5/5
Kesimpulan : Presentasi kepala, Puki, belum
masuk PAP
HIS : 2x10’/20”
DJJ : 140x/i
TBJ : 2545 gram
Pemeriksaan Dalam :
Portio : teraba tipis
Pendataran : 50 %
Pembukaan : 5 cm
Ketuban : (+)
Presentasi : kepala
Penunjuk : uuk anterior
Penurunan : 5/5
HIS : 3x10’/30”
DJJ : 148x/i
Pembukaan lengkap
Riwayat Persalinan :
- Ini
HIS : 1x10’/10”
DJJ : 136x/i
TBJ : 2790 gram
Pemeriksaan Dalam :
Portio : Teraba tebal, pendataran : 25%, pembukaan : 1,
ketuban : (+), jernih, lendir darah (-), presentasi :
Kepala, penunjuk : -, penurunan : 5/5
Riwayat Persalinan :
- 2017/aterm/spontan/bidan/laki-laki/2700
gram/hidup
- 2019/abortus
- Ini
Pemeriksaan Obstetrik
Pemeriksaan Luar
Fundus : TFU : 28 cm
Leopold I : Teraba bagian lunak dan tidak
melenting
Leopold II : Kanan : teraba bagian terkecil janin
Kiri: teraba bagian terbesar janin
(punggung)
Leopold III: teraba bagian keras, bundar,
melenting, presentasi kepala
Leopold IV : belum masuk PAP penurunan 5/5
Kesimpulan : Presentasi kepala, Puki, belum
masuk PAP
HIS : 2x10’/20”
DJJ : 140x/i
TBJ : 2545 gram
Pemeriksaan Dalam :
Portio : teraba tipis
Pendataran : 50 %
Pembukaan : 5 cm
Ketuban : (+)
Presentasi : kepala
Penunjuk : uuk anterior
Penurunan : 5/5
HIS : 3x10’/30”
DJJ : 148x/i
Pembukaan lengkap
Riwayat Persalinan :
1. Abortus
2. Abortus
3. 2013/Aterm/spontan/bidan/LK/3500gr/
Hidup
4. Abortus
5. Ini
Pemeriksaan Obstetrik
Pemeriksaan Luar
Fundus : TFU : 30 cm
Leopold I : Teraba bagian lunak dan tidak melenting
Leopold II :
Kanan: teraba bagian terkecil janin
Kiri : teraba bagian terbesar janin (punggung)
Leopold III: teraba bagian keras, bundar, melenting,
presentasi kepala
Leopold IV : belum masuk PAP, penurunan 5/5
Kesimpulan : Presentasi kepala, Puka, belum
masuk PAP
HIS : -
DJJ : 140x/i
TBJ : 2790gram
Pemeriksaan Dalam :
Portio : Teraba tebal
Pendataran : 0%
Pembukaan : -
Ketuban : (+), jernih, lendir darah (-)
Presentasi : Kepala
Penunjuk : belum dapat dinilai
Penurunan : 5/5, hodge 1
DX: KPD
O:
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum : Baik
• Kesadaran : Composmentis
• Tinggi badan : 152 cm
• Berat badan : 64 kg
• Tanda-tanda vital :
- Tekanan darah : 110/70 mmHg
- Nadi : 76 x/menit
- Respirasi : 21 x/menit
- Suhu : 37,8° C
a. Status Generalis
• Kepala – Leher : Normocephal, chloasma gravidarum (-), rambut berwarna hitam dan
tidak mudah rontok
Mata : simetris, ca -/-, si -/-
Hidung : deviasi (-) sekret (-) darah (-)
Telinga : simetris, darah (-) sekret (-)
Mulut : bibir sianosis (-), lidah kotor (-), karies (-), gusi berdarah (-)
Leher : KGB membesar (-), JVP meningkat (-)
• Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I = BJ II regular, M(-) G(-)
• Abdomen : Cembung gravida, BU (+), nyeri tekan (-), striae (-), jejas (-)
• Ekstremitas : Akral hangat (+), edema (-), CRT < 2detik
b. Status Obstetrikus
• Pemeriksaan fisik luar
- TFU : 31 cm
- DJJ : 136x/menit, reguler
- His : 2x10’x20”
• Palpasi
- Leopold I : TFU 31 cm, presentasi bokong
- Leopold II : Bagian punggung janin teraba di kanan (puka), dan
bagian kecil janin teraba di kiri ibu
- Leopold III : Presentasi kepala
- Leopold IV : Sudah masuk PAP (divergen)
• Pemeriksaan fisik dalam
- V/V : Tidak ada kelainan
- Pemeriksaan Inspekulo : Tampak cairan berwarna jernih
keluar dari ostium uteri eksternum
- VT : Dinding vagina licin, portio tebal dan
lunak, letak serviks di tengah, Ø 2 cm, ketuban (-) sisa sedikit keruh, station -2
- Bishop Score : 6
➢ Pembukaan serviks : (1)
➢ Pendataran serviks : (1)
➢ Penurunan kepala : (1)
➢ Konsistensi serviks : (2)
➢ Posisi serviks : (1)
- Tes Lakmus (Nitrazin) : (+) Kertas lakmus merah berubah menjadi
biru
- Tes pH : 8
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
-Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Hematologi
Hemoglobin 11,8 12,5-15,5 gr%
Hematokrit 36 36-48 %
Trombosit 278 150-400 Mm3
Leukosit 11,9 4-10 mm3
MCV 91,5 82-98 mikro m3
MCH 30,1 >27 Pg
Eritrosit 3,87 3,8-5,4 Mm3
Basofil 0 0-1 %
Eosinofil 1 2-4 %
Neutrofil Batang 2 3-5 %
Neutrofil Segmen 69 50-80 %
Limfosit 19 25-40 %
Monosit 4 2-8 %
DIAGNOSIS
G3P2A0 gravida 39 minggu kala 1 fase laten dengan ketuban pecah dini 8 jam
P:
PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa
- Observasi KU, TTV, DJJ, dan kemajuan persalinan
- Usulan pemeriksaan Cardiotocography (CTG)
- Usulan pemeriksaan USG
- Konsul dokter Sp.OG
Medikamentosa
- IVFD D5% 500cc/8 jam
- Cefotaxime 2x1gr iv
- Induksi persalinan : Drip oksitosin 5UI dalam D5% 500cc (20 tetes per menit)
St generalis :
Wajah ; Mata konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-
Cor : S1 S2 n, Murmur (-), Gallop (-)
Pulmo : Vesikuler +/+, rh -/-, wh -/-
Abd : membuncit sesuai kehamilan
Ext edema -/-|-/-
Pemeriksaan luar
Abdomen datar, massa (-), nyeri tekan suprapubik (+),
fundus uteri tidak teraba
Pemeriksaan dalam
Portio kenyal, berdumpul-dumpul mudah berdarah
LAB:
Hb : 7,8
leukosit : 11,15
eritrosit :
trombosit: 84
hematocrit : 23,4%
Gravindex test (+)
GDS: 109 mg/dl
RiwayatPersalinan :
- 2001/ Aterm/ Spontan/ Bidan/ Perempuan/
3500gr/ Hidup
- 2003/ Aterm/ Spontan/ Bidan/ Laki-laki/ 3500gr/
Hidup
- 2008/ Aterm/ Spontan/ Bidan/ Laki-laki / 3200gr/
Hidup
- 2015/ Aterm/ Spontan/ Bidan/ Laki-laki/ 3700gr/
Hidup
- Ini
O/Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
TD: 100/60 mmHg N : 84 x/menit
RR: 18x/i S : 36,5ºC
Mata :Konjungtiva Anemis (-), Sklera Ikterik (-)
Mulut :Bibir pucat (-)
Leher :dbn
Jantung :dbn
Paru :dbn
Abdomen :
Inspeksi :Simetris, cembung
Palpasi :Nyeri tekan (-)
Auskultasi : BU (+) normal
Perkusi : Timpani
Pemeriksaan Ginekologi
Pemeriksaan Luar:
Labia mayora/minora simetris, pembengkakan kelenjar
bartolini (-) sekret (-) darah (+) bergumpal- gumpal, pus
(-)
Laboratorium:
WBC : 8,42
RBC : 4,56
HGB : 13,3
HCT : 40,1
PLT : 379
3 D/ G4P3A0 dengan Abortus Inkomplit + Anemia
Pemeriksaan Obstetrik
Pemeriksaan Luar
Fundus : TFU : tidak teraba
Leopold I : -
Leopold II :
Kanan: -
Kiri : -
Leopold III: -
Leopold IV : -
HIS : -
DJJ : -
Pemeriksaan Dalam :
Inspekulo : Portio : tampak jaringan dimulut portio, darah
(+) tidak aktif,
OUE terbuka 2 cm
Vagina : tidak tampak kelainan
WBC : 8,79
RBC : 2,82
HGB : 8,2
HCT : 24,9
PLT : 333
GDS: 149 mg/dl
Ur : 12
Kr : 0,9
T/ IVFD RL 20 tpm
Inj. Omeprazole 1x40 mg
Inj. Asam Tranexamat 3x1 gr
PO. Asam Mefenamat 3x500mg
Transfusi PRC 2 Kolf/hari
4
5
Riwayat Persalinan :
- 1989/Rumah/Aterm/Spontan/Dukun/ Perempuan /
hidup
- 1992/Rumah/Aterm/Spontan/Dukun/Laki-laki/hidup
- 2000/Rumah/Aterm/Spontan/Dukun/Perempuan/hidup
- 2002/Rumah/Aterm/Spontan/Dukun/Perempuan/hidup
Pemeriksaan Ginekologi
Pemeriksaan Luar:
Fundus : TFU : tidak teraba
Leopold I : -
Leopold II :
Kanan: -
Kiri : -
Leopold III: -
Leopold IV : -
HIS : -
DJJ : -
Pemeriksaan Dalam :
Inspekulo (-) tidak dilakukan
Pemeriksaan Laboratorium
WBC : 22,88
RBC : 4,98
HGB : 10
HCT : 34,3
PLT : 964
MCV : 68,9
MCH : 20,1
MCHC : 292
Riwayat Persalinan :
1. Ini
Pemeriksaan Obstetrik
Pemeriksaan Luar
Fundus : TFU : 21 cm
Leopold I : Teraba bagian lunak dan tidak melenting,
tidak bundar (bokong)
Leopold II :
Kanan: teraba bagian terbesar janin (punggung)
Kiri : teraba bagian terkecil janin
Leopold III: teraba bagian keras, bundar, melenting,
presentasi kepala
Leopold IV : belum masuk PAP
Kesimpulan : Presentasi kepala, Puka, belum masuk
PAP
HIS : 2x20’/10”
DJJ : 140x/i
TBJ : 1395 gram
Pemeriksaan Dalam :
Portio : tidak teraba, pendataran : tidak dapat dinnilai
pembukaan : tidak dapat dinilai, ketuban : tidak teraba, ,
presentasi : Kepala, penunjuk : tidak dapat dinilai, penurunan :
tidak dapat dinilai
Pemeriksaan laboratorium:
WBC : 18,27
RBC : 3,02
HGB : 10
HCT : 29,3
PLT : 317
GDS: 97 mg/dl
RiwayatPersalinan :
- Ini
O/Keadaan Umum :Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
TD: 100/60 mmHg N : 86/menit
RR: 23x/i S : 36,8ºC
Mata : Konjungtiva Anemis (-), Sklera Ikterik (-)
Mulut : Bibir pucat
Leher : dbn
Jantung : dbn
Paru :dbn
Abdomen :
Inspeksi :Simetris, cembung
Palpasi :Nyeri tekan (-)
Auskultasi : BU (+) normal
Perkusi : Timpani
PemeriksaanObstetrik
PemeriksaanLuar
Fundus : TFU : Belum dapat diukur
PemeriksaanDalam :
Tidak dilakukan
Pemeriksaan laboratorium:
WBC : 8,1
RBC : 4,96
HGB : 11,7
HCT : 27,6
PLT : 263
GDS :70
Grave index : +
4. Ny.F/36Th D/G3P2A0 Hamil Aterm JTH Intrauterine Preskep + KPD + T/ IVFD RL 20 tpm
Riwayat SC 2 kali Inj. Ceftriaxone 1x2gr
Riwayat Persalinan :
- 2010/Dokter/Aterm/Spontan/Perempuan/ 3200gr/
hidup
- 2013/Dokter/Aterm/Spontan/Laki-laki/4100 gr/hidup
- Ini
HIS : 1x10’/10”
DJJ : 131x/i
TBJ : 3410gram
Pemeriksaan Dalam :
Portio : Teraba tebal
Pendataran : -
Pembukaan : -
Ketuban : (+), jernih, lendir darah (-)
Presentasi : Kepala
Penunjuk : UUK anterior
Penurunan : 5/5
Pemeriksaan Laboratorium:
WBC : 8,2
RBC : 4,97
HGB : 11,6
HCT : 27,3
PLT : 284
GDS :95
Riwayat Persalinan :
1. Abortus
2. Abortus
3. 2013/Aterm/spontan/bidan/LK/3500gr/Hidup
4. Abortus
5. Ini
Pemeriksaan Obstetrik
Pemeriksaan Luar
Fundus : TFU : 30 cm
Leopold I : Teraba bagian lunak dan tidak melenting
Leopold II :
Kanan: teraba bagian terkecil janin
Kiri : teraba bagian terbesar janin (punggung)
Leopold III: teraba bagian keras, bundar, melenting, presentasi
kepala
Leopold IV : belum masuk PAP, penurunan 5/5
Kesimpulan : Presentasi kepala, Puka, belum masuk
PAP
HIS : -
DJJ : 140x/i
TBJ : 2790gram
Pemeriksaan Dalam :
Portio : Teraba tebal
Pendataran : 0%
Pembukaan : -
Ketuban : (+), jernih, lendir darah (-)
Presentasi : Kepala
Penunjuk : belum dapat dinilai
Penurunan : 5/5
Pemeriksaan labor:
WBC : 10,32
RBC : 4,24
HGB : 10,4
HCT : 33,5
PLT : 283
GDS: 91 mg/dl
6. Ny.V/31Th D/ G4P2A1 Gravida 29-30 Minggu JTH Intrauterin presentasi T/ IVFD RL 20 tpm
kepala + KPSW Inj. Cefotaxim 2 x 1 gr
Keluhan utama : Keluar air-air dari jalan lahir Inj. Dexametason 1 x
RPS : Pasien datang dengan keluhan keluar air-air dari jalan 15mg
lahir sejak 2 hari SMRS. Berwarna bening, tidak berbau. darah Po.Nifedipin 4x10 mg
(-) lendir (-). Bedrest
Riwayat Persalinan :
- 2014/Dokter/abortus
- 2015/Dokter/Aterm/Sc/penyulit plasenta
previa/Perempuan/3400 gr/hidup
- 2018/dokter/aterm/sc/bekas sc/laki-laki/200gr/hidup
- ini
HIS : -
DJJ : 125x/i
TBJ : 1705gram
Pemeriksaan Dalam :
Portio : Teraba tebal
Pendataran : 0%
Pembukaan : -
Ketuban : (+), jernih, lendir darah (-)
Presentasi : Kepala
Penunjuk : belum dapat ditentukan
Penurunan : -
Pemeriksaan labor:
WBC : 13,24
RBC : 3,31
HGB : 9.6
HCT : 28,3
PLT : 202
GDS: 108 mg/dl
7. Ny.N/34Th D/ G3P1A0 Gravida 26-27 Minggu JTH Intrauterin presentasi T/ IVFD RL 20 tpm
kepala + KPSW Inj. Cefotaxim 2 x 1 gr
Inj. Dexametason 1 x
Keluhan utama : Keluar air-air dari jalan lahir 15mg
RPS : Pasien datang dengan keluhan keluar air-air dari jalan Po. Hystolan 3 x 10 mg
lahir ±1 hari SMRS, darah (-) lendir (-). Keluhan disertai rasa Bedrest
nyeri pada perut bagian bawah yang menjalar hingga ke
pinggang namun dirasakan jarang-jarang. Riwayat trauma (-)
Riwayat Persalinan :
- 2011/Dokter/Abortus
- 2012/Dokter/Aterm/Spontan/Perempuan/3500
gr/hidup
- Ini
HIS : -
DJJ : 125x/i
TBJ : 1705gram
Pemeriksaan Dalam :
Portio : Teraba tebal
Pendataran : -
Pembukaan : -
Ketuban : (+), jernih, lendir darah (-)
Presentasi : Kepala
Penunjuk : belum dapat ditentukan
Penurunan : -
Pemeriksaan labor:
WBC : 6,71
RBC : 4,16
HGB : 11,4
HCT : 35,9
PLT : 171
GDS: 82 mg/dl
8. Ny.H/ 27 th D/ G1P0A0 hamil 38-39 minggu JTH IU Preskep + KPD T/ IVFD RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 1 x 2g
Keluhan utama : keluar air-air dari jalan lahir sejak 4 jam Rencana SC
SMRS.
RPS : Pasien datang dengan keluhan keluar air-air dari jalan
lahir sejak 4 jam SMRS. Keluhan disertao nyeri perut. Keluar
lender bercampur darah dari jalan lahir (-) riwayat trauma (-)
RPD : Hipertensi (-), Alergi (-), DM (-), TB (-)
Riwayat Menstruasi :
- Menarche : 15 tahun
- Haid : teratur, lama 7 hari, siklus 28 hari
- Dismenorrhea : (-)
Riwayat Persalinan :
- Ini
Pemeriksaan Obstetrik
Pemeriksaan Luar
Fundus : TFU : 34 cm
Leopold I :Teraba bagian lunak dan tidak melenting
(bokong)
Leopold II : Kiri: teraba bagian tterkecl janin
Kanan : teraba bagian terbesar janin
Leopold III: teraba bagian keras, bundar, melenting
(kepala)
Leopold IV :belum masuk PAP,
Kesimpulan : Presentasi kepala, Puka, belum masuk PAP
Pemeriksaan Dalam :
Portio :teraba tebal
Pendataran : 0
Pembukaan :0
Ketuban :
Presentasi : kepala
Penunjuk : -
Penurunan: -
Pemeriksaan Labor:
WBC : 8,86
RBC : 3,84
HGB : 8,9
HCT : 28,4
PLT : 423
GDS: 74
R/ Partus perabdominam
Lahir bayi laki-laki BB 3100 gram PB 46cm A/S 7/8
9. Nama: Ny. P; D/ G2P1A0 hamil 10-11 minggu + HEG T/ IVFD RL +
Usia 26 tahun ondansentron 2 amp (cor)
Keluhan utama : mual dan muntah lebih dari 10 kali sejak 2 Selanjutnya: IVFD RL
hari SMRS. 20tpm
Inj. Ceftriaxone 1 x 1 gr
RPS : Pasien datang dengan keluhan mual dan muntah lebih Sucralfat syr 4 x 1 C
dari 10 kali sejak 2 hari SMRS. Pasien mengatakan sudah Paracetamol tab 3 x 500
merasakan mual dan muntah sejak 1 bulan yang lalu namun mg prn
memberat 2 hari ini. Pasien juga mengeluh badan lemas,
pusing dan tidak nafsu makan.
Riwayat Persalinan :
- 2014/ aterm/ spontan/ bidan/ laki-laki/ 3400 gram
- Ini
Pemeriksaan Obstetrik
Pemeriksaan Luar
Fundus : TFU : tidak teraba
Pemeriksaan Dalam :
Tidak dilakukan
Pemeriksaan Laboratorium:
WBC : 9,74
RBC : 3,66
HGB : 8,5
HCT : 27,2
PLT : 315
GDS: 98
10. Nama: Ny. S; D/ G5P4A0 hamil aterm inpartu kala I fase aktif JTH IU T/ IVFD RL 20 tpm
Usia: 33 tahun Preskep Partus tak maju + CPD Ceftriaxone 1 x 2 gr
Rencana SC
Keluhan utama :Pasien datang dengan keluhan nyeri perut
yang menjalar hingga ke pinggang sejak 8 jam SMRS
RPS :Pasien datang dengan keluhan nyeri perut yang menjalar
hingga ke pinggang sejak 8 jam SMRS. Keluar darah
bercampur lendir (+),mual (-) muntah (-) riwayat trauma (-)
riwayat berhubungan badan (-) riwayat minum jamu-jamuan
(-).
RiwayatPersalinan :
- 2005/aterm/spontan/dukun/perempuan/lupa/hidup
- 2011/aterm/spontan/dukun/laki-laki/lupa/hidup
- 2013/aterm/spontan/dukun/perempuan/lupa/hidup
- 2015/aterm/spontan/dukun/perempuan/lupa/hidup
- ini
Pemeriksaan Obstetrik
Pemeriksaan Luar
Fundus : TFU : 37 cm
Leopold I :Teraba bagian lunak dan tidak melenting
(bokong)
Leopold II : Kiri: teraba bagian terbesar janin
Kiri : teraba bagian terkecil janin
Leopold III: teraba bagian keras, bundar, melenting
(kepala)
Leopold IV :sudah masuk PAP,
Kesimpulan : Presentasi kepala, Puka, sudah masuk PAP
Pemeriksaan Dalam :
Portio :teraba tebal
Pendataran :50%
Pembukaan :6
Ketuban : +
Presentasi : kepala
Penunjuk : UUK anterior sinistra
Penurunan: Hodge 2
Pemeriksaan Labor:
WBC : 7,81
RBC : 4,45
HGB : 9,7
HCT : 33,2
PLT : 327
Riwayat Menstruasi :
- Menarche : 12 tahun
Riwayat Persalinan :
- 2006/ rumah/ aterm/ bidan/ spontan/ laki-laki/ 5000
gram
- 2011/ rumah/ aterm/ bidan/ spontan/ laki-laki/ 3800
gram
- 2018/ rumah/ aterm/ bidan/ spontan/ laki-laki/ 3000
gram
- ini
Pemeriksaan Ginekologi
Pemeriksaan Luar: tidak dilakukan
Pemeriksaan Dalam :tidak dilakukan
Pemeriksaan Labor:
WBC :10,33
RBC: 4,75
HGB : 14
HCT : 42
PLT : 224
12. Nama: Ny. M; D/G1P0A0 hamil 7-8 minggu dengan abortus iminens T/ IVFD RL 20 tpm
Usia: 39 tahun Keluhan utama : Keluar darah dari jalan lahir sejak 2 hari
Inj.Ceftriaxone 2 x 1 gr
SMRS
RPS : Pasien datang dengan keluhan keluar darah dari jalan Uterogeston tab 2 x
lahir sejak 2 jam SMRS, darah yang keluar banyak dan
100mg
bergumpal. Keluhan juga disertai nyeri perut. Dua minggu
yang lalu pasien mengeluhkan keluarnya flek dari jalan lahir. Asamr tranexamat tab 3
Riwayat terjatuh (+)berhubungan badan (+) diurut(-)
x 500mg
RPD : Hipertensi (-), Alergi (-), DM (-), TB (-)
Riwayat Menstruasi : Rencana USG
- Menarche : 12 tahun
Riwayat Persalinan :
- 2011/ rumah/ aterm/ bidan/ spontan/ laki-laki/ 2500
gram
- 2013/ rumah/ aterm/ bidan/ spontan/ perempuan/ 2700
gram
- ini
Pemeriksaan Ginekologi
Pemeriksaan Luar:
Inspeksi: cembung, TFU belum terva, striae (-)
Pemeriksaan Dalam :tidak dilakukan
Pemeriksaan Laboratorium:
WBC :9,15
RBC: 4,65
HGB : 12,5
HCT : 38,9
PLT : 231
13. Nama: Ny. D; D/ Abortus inkomplit T/ IVFD RL 20 tpm
Usia: 37 tahun Keluhan utama : keluar darah dari jalan lahir Inj. Ceftriaxone 1 x 2g
RPS :Pasien datang dengan keluar darah dari jalan lahir sejak Pro Kuretase
3 hari. Darah berwarna merah tua, bergumpal (+), nyeri
perut(+),Riwayat trauma (-) riwayat minum jamu-jamuan (-)
riwayat berhubungan badan(-)
RPD : Hipertensi (-), Alergi (-), DM (-), TB (-)
Riwayat Menstruasi :
- Menarche : 13 tahun
- Haid : teratur, lamanya 6 hari, siklus 28 hari
- Dismenorrhea : (+)
Riwayat Persalinan :
- 2002/aterm/spontan/bidan/laki-laki/3000gr/hidup
- ini
Pemeriksaan Ginekologi
Pemeriksaan Luar:
- Inspeksi : labia mayora simetris, bekas operasi (-),
massa (-), pada vagina pengeluaran sekret lendir,
darah segar (+)
Pemeriksaan Dalam :
Tidak dilakukan
Pemeriksaan laboratorium:
WBC : 9,43
RBC : 4,75
HGB : 13,1
HCT : 38,7
PLT : 285
GDS : 84
14. Ny.Y/29Th D/ G3P2A0 gravida 38-39 minggu Inpartu Kala I fase T/ Rencana persalinan
Aktif, JTH intrauterin preskep pervaginam
Pantau kemajuan
Keluhan utama : pasien ingin melahirkan persalinan
RPS : Pasien datang dengan keluhan keluar air-air dari jalan
lahir ±5 jam SMRS, air jernih, air yang keluar dirasakan T/ Post partum
banyak. darah (-) lendir (-). Keluhan disertai rasa nyeri pada PO. Amoxicillin 3 x 500
perut bagian bawah yang menjalar hingga ke pinggang. mg
Riwayat trauma (-) PO. PCT 3 x 500 mg
PO SF 1 x 1 tab
RPD : Hipertensi (-), Alergi (-), DM (-), TB (-) PO. Vitamin B comp 1 x 1
Riwayat Menstruasi : tab
- Menarche : 13 tahun
- Haid : teratur, lamanya 6 hari, siklus 28 hari
- Dismenorrhea : (+)
Riwayat Persalinan :
-
Pemeriksaan Obstetrik
Pemeriksaan Luar
Fundus : TFU : 30 cm
Leopold I : Teraba bagian lunak dan tidak melenting
Leopold II :
Kanan: teraba bagian terbesar janin (punggung)
Kiri : teraba bagian terkecil janin
Leopold III: teraba bagian keras, bundar, melenting, presentasi
kepala
Leopold IV : sudah masuk PAP, penurunan 5/5
Kesimpulan : Presentasi kepala, Puka, sudah masuk PAP
HIS :5x10’/50”
DJJ : 142x/i
TBJ : 2800 gram
Pemeriksaan Dalam :
Portio : teraba lunak
Pendataran : 100 %
Pembukaan : 10 cm
Ketuban : (-), jernih, lendir darah (-)
Presentasi : kepala
Penunjuk : UUK kanan anterior
Penurunan : Hodge1
Pemeriksaan labor:
WBC : 6,23
RBC : 3,4
HGB : 11,7
HCT : 34,2
PLT : 177
GDS: 94 mg/dl
Bayi dilahirkan secara pervaginam dengan jenis kelamin
Perempuan panjang badan 46 cm, Berat badan 3000 gr, AS :
8/9, FT AGA
15. Ny.A/29Th D/ G1P0A0 Gravida 41 Minggu belum inpartu JTH Intra T/ Rencana persalinan
uterin presentasi kepala + Oligohidramnion pervaginam
Pantau kemajuan
Keluhan utama : pasien ingin melahirkan persalinan
RPS : Os rujukan dari praktek dr.Esy. Pasien datang dengan T/ Post partum
keluhan keluar air-air dari jalan lahir ±1 hari SMRS, air PO. Amoxicillin 3 x 500
jernih, air yang keluar dirasakan banyak. darah (-) lendir (-). mg
Keluhan disertai rasa nyeri pada perut bagian bawah yang PO. PCT 3 x 500 mg
menjalar hingga ke pinggang. Riwayat trauma (-) PO SF 1 x 1 tab
PO. Vitamin B comp 1 x 1
RPD : Hipertensi (-), Alergi (-), DM (-), TB (-) tab
Riwayat Menstruasi :
- Menarche : 13 tahun
- Haid : teratur, lamanya 6 hari, siklus 28 hari
- Dismenorrhea : (+)
Riwayat Persalinan :
- Ini
Pemeriksaan Obstetrik
Pemeriksaan Luar
Fundus : TFU : 34 cm
Leopold I : Teraba bagian lunak dan tidak melenting
Leopold II :
Kanan: teraba bagian terbesar janin (punggung)
Kiri : teraba bagian terkecil janin
Leopold III: teraba bagian keras, bundar, melenting, presentasi
kepala
Leopold IV : belum masuk PAP, penurunan 5/5
Kesimpulan : Presentasi kepala, Puka, belum masuk
PAP
HIS : -
DJJ : 142x/i
TBJ : 1705gram
Pemeriksaan Dalam :
Portio : Teraba tebal
Pendataran : 0%
Pembukaan : -
Ketuban : (+), jernih, lendir darah (-)
Presentasi : Kepala
Penunjuk : belum dapat dinilai
Penurunan : 5/5, hodge 1
T/ IVFD RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 1 x 2g
Misoprostol tablet 25 mcg pervaginam
Pemeriksaan Dalam :
Portio : Teraba tebal lunak
Pendataran : 20%
Pembukaan : 1 cm
Ketuban : (+), jernih, lendir darah (-)
Presentasi : Kepala
Penunjuk : belum dapat dinilai
Penurunan : 3/5, hodge 1
DJJ : 139
HIS: 2 x 10’/20”
Pemeriksaan Dalam :
Portio : Teraba tipis
Pendataran : 50%
Pembukaan : 5cm
Ketuban : (-), jernih, lendir darah (-)
Presentasi : Kepala
Penunjuk : UUK anterior kanan
Penurunan : 3/5, hodge 3
HIS: 4x10’/40”
DJJ:132
Pemeriksaan labor:
WBC : 6,23
RBC : 3,4
HGB : 11,7
HCT : 34,2
PLT : 177
GDS: 94 mg/dl
RiwayatPersalinan :
- 2013/aterm/spontan/dukun/perempuan/lupa/hidup
- 2015/aterm/spontan/dukun/perempuan/lupa/hidup
- ini
Pemeriksaan Obstetrik
Pemeriksaan Luar
Fundus : TFU : 37 cm
Leopold I :Teraba bagian lunak dan tidak melenting
(bokong)
Leopold II : Kiri: teraba bagian terbesar janin
Kiri : teraba bagian terkecil janin
Leopold III: teraba bagian keras, bundar, melenting
(kepala)
Leopold IV :sudah masuk PAP,
Kesimpulan : Presentasi kepala, Puka, sudah masuk PAP
Pemeriksaan Dalam :
Portio :teraba tebal
Pendataran :50%
Pembukaan :6
Ketuban : +
Presentasi : kepala
Penunjuk : UUK anterior sinistra
Penurunan: Hodge 2
Pemeriksaan Labor:
WBC : 7,81
RBC : 4,45
HGB : 9,7
HCT : 33,2
PLT : 327
Keluhan utama :
Nyeri perut kanan bawah memberat sejak ± 1 jam SMRS
RPD:
HT (-) DM (-) Alergi (-)
Asma (-)
Alergi obat (-)
Pemeriksaan fisik:
Vital sign:
TD: 130/90
HR: 107x/menit
RR: 23x/menit
T: 37.8C
SpO2: 99%
Status generalis:
Kepala: normocephal, bibir kering
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher: Pembesaran KGB (-)
Cor : BJ I/II reguler, murmur (-) gallop (-)
Pulmo: BN vesikuler, Rh -/- Wh -/-
Abdomen : supel, Nyeri tekan epigastrium (+), Mcburney sign (+), Rebound tenderness (+), Obturator
sign (+), BU (+) meningkat, Blumberg’s sign (+), Rovsing sign (+)
Ekstremitas : akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
Pemeriksaan labor:
Hemoglobin 12,5 g/dL
Trombosit 276 10^9/L
Leukosit 15,64 10^9/L
Hematokrit 37,4 %
CT 3 menit
BT 4 menit
Ureum 12 mg/dl
Kreatinin 0,1 mg/dl
Na 135,48 mmol/L
K 3,61 mmol/L
Cl 104,33 mmol/L
MANTRELS score: 8
Px perempuan:
RPD:
HT (-) DM (-) Alergi (-)
Asma (-)
Alergi obat (-)
Pemeriksaan fisik:
Vital sign:
TD: 130/90 mmHg
HR: 107x/menit
RR: 23x/menit
T: 37.8C
SpO2: 99%
Status generalis:
Kepala: normocephal, bibir kering
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher: Pembesaran KGB (-)
Cor : BJ I/II reguler, murmur (-) gallop (-)
Pulmo: BN vesikuler, Rh -/- Wh -/-
Abdomen : supel, Nyeri tekan epigastrium (+), Mcburney sign (+), Rebound tenderness (+), Obturator
sign (+), BU (+) meningkat, Blumberg’s sign (+), Rovsing sign (+)
Ekstremitas : akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
Pemeriksaan labor:
Hemoglobin 11,9 g/dL
Trombosit 326 10^9/L
Leukosit 15,88 10^9/L
Hematokrit 37,4 %
CT 3 menit
BT 4 menit
Ureum 12 mg/dl
Kreatinin 0,1 mg/dl
Na 135,87 mmol/L
K 3,59 mmol/L
Cl 104,21 mmol/L
Gravindex test (-)
MANTRELS score: 9
Px anak:
Keluhan utama :
± 6 hari SMRS, pasien sering merasakan nyeri di ulu hati, kemudian berpindah diperut kanan bawah.
Nyeri dirasakan terus-menerus dan tidak menjalar, nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk dan dirasakan
makin lama semakin memberat. Nyeri dirasakan memberat saat perut ditekan dan pasien bergerak,
sehingga pasien susah beraktivitas di sekolah.
± 2 hari SMRS, pasien mengeluh tidak nafsu makan, mual, muntah sebanyak tiga kali, berisi apa yang
dimakan, darah (-), lendir (-) selain itu pasien juga merasa perut terasa kembung, demam (+) naik turun.
± 1 jam SMRS nyeri perut kanan semakin memberat, nyeri dirasakan hilang timbul kemudian menjadi
terus menerus, keluhan membaik jika pasien membungkuk dan memburuk jika pasien banyak
melakukan aktivitas. Keluhan tidak disertai demam maupun mual dan muntah. Pasien tidak BAB selama
2 hari, tidak flatus, BAK normal. Pola makan pasien tidak teratur dan jarang mengkonsumsi serat.
RPD:
HT (-) DM (-) Alergi (-)
Asma (-)
Alergi obat (-)
Pemeriksaan fisik:
Vital sign:
HR: 107x/menit
RR: 23x/menit
T: 37.8C
SpO2: 99%
Status generalis:
Kepala: normocephal, bibir kering
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher: Pembesaran KGB (-)
Cor : BJ I/II reguler, murmur (-) gallop (-)
Pulmo: BN vesikuler, Rh -/- Wh -/-
Abdomen : supel, Nyeri tekan epigastrium (+), Mcburney sign (+), Rebound tenderness (+), Obturator
sign (+), BU (+) meningkat, Blumberg’s sign (+), Rovsing sign (+)
Ekstremitas : akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
Pemeriksaan labor:
Hemoglobin 12,4 g/dL
Trombosit 281 10^9/L
Leukosit 15,78 10^9/L
Hematokrit 37,5 %
CT 3 menit
BT 4 menit
Ureum 10 mg/dl
Kreatinin 0,1 mg/dl
Na 135,92 mmol/L
K 3,21 mmol/L
Cl 104,22 mmol/L
MANTRELS score: 8
DX: CHOLELITHIASIS
Keluhan utama :
Nyeri pinggang kanan memberat sejak 1 hari yang lalu
RPS:
Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan sejak +/- 2 minggu SMRS. Nyeri
dirasakan hilang timbul, terasa melilit. Nyeri meningkat sejak 1 hari yang lalu. Awalnya
nyeri perut sudah dirasakan sejak 4 hari yang lalu. Nyeri perut dirasakan dari perut
kanan atas dan menjalar ke punggung kanan. BAK keluar sedikit-sedikit, warna seperti
teh pekat sejak 2 hari ini, BAK keluar sering. Nyeri BAK tidak ada. Rasa berpasir saat
berkemih (-) BAB dalam batas normal. Mual (-) muntah (-) demam (-) batuk (-) sesak
napas (-)
RPD:
HT (-) DM (-) Alergi (-)
Asma (-)
Alergi obat (-)
Pemeriksaan fisik:
Vital sign:
Kes: Compos Mentis
GCS: 15
TD: 110/70 mmHg
HR: 101 x/menit
RR: 21 x/menit
T: 36.9 C
SaO2: 99 %
Status generalis:
Kepala: Normocephal
Mata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (+/+)
Leher: Pembesaran KGB (-)
Cor: BJ I/II reguler, murmur (-) gallop (-)
Pulmo: BN vesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen: Supel, NT (+) hipokondriak dextra, Murphy sign (+), BU (+)
Punggung: Nyeri ketok CVA (+/-)
Ekstremitas: Akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
Tatalaksana di IGD:
- Pronalges II (supp)
- Inj ketorolac 1 amp (IV)
Tatalaksana pulang :
- Tab ketoprofen 3x1 (PO)
- Tab lansoprazole 1x1 (PO)
Edukasi :
- Anjuran control ke poli bedah untuk mencari penyebab penyakit
- Minum obat teratur
- Banyak minum air putih
Variasi 2
Keluhan utama :
Nyeri pada pinggang kiri sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit
RPS :
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada pinggang kiri, nyeri dirasakan hilang timbul,
hilang dan timbul tiba tiba tanpa ada pencetus sudah dirasakan sejak 6 jam sebelum
masuk rumah sakit. Nyeri tidak menjalar. Nyeri saat BAK tidak ada, keputihan tidak ada.
BAB tidak ada keluhan. Demam tidak ada. Batuk tidak ada. Mual muntah tidak ada
RPD:
HT (-) DM (-) Alergi (-)
Asma (-)
Alergi obat (-)
Pemeriksaan fisik:
Vital sign:
Kes: Compos Mentis
GCS: 15
TD: 110/70 mmHg
HR: 101 x/menit
RR: 21 x/menit
T: 36.9 C
SaO2: 99 %
Status generalis:
Kepala: Normocephal.
Mata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Leher: Pembesaran KGB (-)
Cor: BJ I/II reguler, murmur (-) gallop (-)
Pulmo: BN vesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen: Supel, NT (+) epigastrium, BU (+) normal
Punggung: Nyeri ketok CVA (+/+)
Ekstremitas: Akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
Tatalaksana IGD :
- Pronalges supp 2
- Inj Ketorolac 1 amp (IV)
tatalaksana pulang :
- Paracetamol 3x500mg (PO)
- Vit B Complex 1x1 (PO)
- Lansoprazole 1x1
Edukasi:
- Anjuran konsul ke spesialis bedah untuk mencari penyebab penyakit
- Makan makanan yang bergizi
- Perbanyak minum air putih min 2L/hari
RPD:
HT (-) DM (-) Alergi (-)
Asma (-)
Hemorrhoid (+)
Alergi obat (-)
Pemeriksaan fisik:
Vital sign:
Kes: Compos Mentis
GCS: 15
TD: 110/70 mmHg
HR: 101 x/menit
RR: 21 x/menit
T: 36.9 C
SaO2: 99 %
Status generalis:
Kepala: Normocephal
Mata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Leher: Pembesaran KGB (-)
Cor: BJ I/II reguler, murmur (-) gallop (-)
Pulmo: BN vesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen: Supel, BU (+) normal, nyeri tekan (+) umbilicus, Hepar/Lien sulit diraba,
perkusi timpani.
Ekstremitas: Akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
Genital: tampak benjolan di anus tidak dapat dimasukkan dengan jari, nyeri (+)
Pemeriksaan lab
Hb : 13,8 g/dl
Leukosit : 10.900
Trombosit : 137.000/ul
Hematokrit : 39%
Penatalaksanaan:
IVFD RL 20 gtt/i
Inj As. Traneksamat 1 amp (extra)
Inj Ranitidin/12jam
Ciprofloxacin 2x1
Scopma plus 2x1
Edukasi:
- Minum minimal 2L/hr
- Perbanyak makan sayur dan buah
- Mengurangi makanan pedas dan makanan yang dapat meningkatkan kontraksi usus
RPD:
HT (-) DM (-) Alergi (-)
Asma (-)
Alergi obat (-)
Pemeriksaan fisik:
Vital sign:
Kes: Compos Mentis
GCS: 15
TD: 120/80 mmHg
HR: 91 x/menit
RR: 21 x/menit
T: 36.7 C
SaO2: 99 %
Status generalis:
Kepala: Normocephal
Mata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Leher: Pembesaran KGB (-)
Cor: BJ I/II reguler, murmur (-) gallop (-)
Pulmo: BN vesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen: Supel, BU (+) menurun, nyeri tekan (+) umbilicus, perkusi timpani.
Ekstremitas: Akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
Pemeriksaan lab
Hb : 13,8 g/dl
Leukosit : 10.900
Trombosit : 137.000/ul
Hematokrit : 39%
Penatalaksanaan:
Konsul dr. Sp.B acc rawat
IVFD RL 20 gtt/i
Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
Inj. Ranitidin 50 mg/12jam
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
Drip Tramadol 50 mg
Posisi kaki ditinggikan 30 derajat
DX: COVID-19
No Identitas + RPS Terapi
1. Keluhan utama: Sesak nafas hebat sejak 2 hari SMRS Tatalaksana di IGD:
- Oksigen 15l/m dengan NRM
RPS: konsul SpP
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas hebat sejak - Acc rawat isolasi
2 hari SMRS, memberat 1 hari SMRS. Demam sejak 7 - EKG
hari SMRS, demam turun saat pemberian obat penurun - Rontgen thorax
panas, setelah itu demam kembali naik, batuk di jumpai,
batuk berdahak (+) Tatalaksana Rawatan :
- Pasien telah berobat ke puskesmas namun keluhan - paracetamol 3x1
tidak kunjung berkurang - ambroxol 3x1
- Pasien menyangkal adanya penurunan indra - azitromisin 1x500 mg
penciuman - vit c 2x1
- Penurunan nafsu makan sejak 3 hari yang lalu, pasien - erdostein syr 3x1
tidak makan sejak 1 hari yang lalu, pasien hanya minum
saja
- Pasien mengeluhkan badan terasa sangat lemas,
nafas terasa sesak, kepala pusing, dan pendengaran
berkurang
- Pasien sebelumnya telah berobat ke dr spesialis THT
untuk keluhan telinganya
- BAB dan BAK lancar
- mual (+) muntah (-)
- Pasien telah di dilakuan pemeriksaan rapid antigen
test 5 hari yang lalu dan di nyatakan non-reaktif
RPD:
Riwayat hipertensi (-) Riwayat DM (-)
Riwayat asma (-)
Riwayat alergi (-)
Pemeriksaan
KU : sdg, kes : CM TD: 140/90 HR: 109x/menit RR:
32x/menit T: 38,3 GCS: 15 Spo2: 78%
Mata : Konjuntiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher : JVP 5+2 cmH2O
Thorax :
pulmo: BN vesikuler, Rh +/- Wh -/-,
cor: BJ reguler, murmur (-) galop (-)
Abdomen : NT epigatrium (+), BU (+) normal
Ekstremitas : akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
Laboratorium :
Hb : 11,3
Ht : 35,0%
Leukosit : 11.170
Trombosit : 240.000
Ur/ Cr: 20/0,5
SGOT/SGPT : 71/76
GDS: 118 mg/dl
DX:
- Dyspneu ec Bronkopneumonia
- Probable Covid-19
2. Keluhan utama: Sesak nafas hebat sejak 2 hari SMRS
RPS:
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas hebat sejak
2 hari SMRS, memberat 1 hari SMRS. Demam sejak 7
hari SMRS, demam turun saat pemberian obat penurun
panas, setelah itu demam kembali naik, batuk di jumpai,
batuk berdahak (+)
- Pasien telah berobat ke puskesmas namun keluhan
tidak kunjung berkurang
- Pasien menyangkal adanya penurunan indra
penciuman
- Penurunan nafsu makan sejak 3 hari yang lalu, pasien
tidak makan sejak 1 hari yang lalu, pasien hanya minum
saja
- Pasien mengeluhkan badan terasa sangat lemas,
nafas terasa sesak, kepala pusing, dan pendengaran
berkurang
- Pasien sebelumnya telah berobat ke dr spesialis THT
untuk keluhan telinganya
- BAB dan BAK lancar
- mual (+) muntah (-)
- Pasien telah di dilakuan pemeriksaan rapid antigen
test 5 hari yang lalu dan di nyatakan non-reaktif
RPD:
Riwayat hipertensi (-) Riwayat DM (-)
Riwayat asma (-)
Riwayat alergi (-)
Pemeriksaan
KU : sdg, kes : CM TD: 140/90 HR: 109x/menit RR:
32x/menit T: 38,3 GCS: 15 Spo2: 78%
Mata : Konjuntiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher : JVP 5+2 cmH2O
Thorax :
pulmo: BN vesikuler, Rh +/- Wh -/-,
cor: BJ reguler, murmur (-) galop (-)
Abdomen : NT epigatrium (+), BU (+) normal
Ekstremitas : akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
Laboratorium :
Hb : 11,3
Ht : 35,0%
Leukosit : 11.170
Trombosit : 240.000
Ur/ Cr: 20/0,5
SGOT/SGPT : 71/76
GDS: 118 mg/dl
DX:
- Dyspneu ec Bronkopneumonia
- Probable Covid-19
3. Keluhan utama: Sesak nafas hebat sejak 2 hari SMRS Tatalaksana di IGD:
- Oksigen 15l/m dengan NRM
RPS: konsul SpP
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas hebat sejak - Acc rawat isolasi
2 hari SMRS, memberat 1 hari SMRS. Demam sejak 7 - EKG
hari SMRS, demam turun saat pemberian obat penurun - Rontgen thorax
panas, setelah itu demam kembali naik, batuk di jumpai,
batuk berdahak (+) Tatalaksana Rawatan :
- Pasien telah berobat ke puskesmas namun keluhan - paracetamol 3x1
tidak kunjung berkurang - ambroxol 3x1
- Pasien menyangkal adanya penurunan indra - azitromisin 1x500 mg
penciuman - vit c 2x1
- Penurunan nafsu makan sejak 3 hari yang lalu, pasien - erdostein syr 3x1
tidak makan sejak 1 hari yang lalu, pasien hanya minum
saja
- Pasien mengeluhkan badan terasa sangat lemas,
nafas terasa sesak, kepala pusing, dan pendengaran
berkurang
- Pasien sebelumnya telah berobat ke dr spesialis THT
untuk keluhan telinganya
- BAB dan BAK lancar
- mual (+) muntah (-)
- Pasien telah di dilakuan pemeriksaan rapid antigen
test 5 hari yang lalu dan di nyatakan non-reaktif
RPD:
Riwayat hipertensi (-) Riwayat DM (-)
Riwayat asma (-)
Riwayat alergi (-)
Pemeriksaan
KU : sdg, kes : CM TD: 140/90 HR: 109x/menit RR:
32x/menit T: 38,3 GCS: 15 Spo2: 78%
Mata : Konjuntiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher : JVP 5+2 cmH2O
Thorax :
pulmo: BN vesikuler, Rh +/- Wh -/-,
cor: BJ reguler, murmur (-) galop (-)
Abdomen : NT epigatrium (+), BU (+) normal
Ekstremitas : akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
Laboratorium :
Hb : 11,3
Ht : 35,0%
Leukosit : 11.170
Trombosit : 240.000
Ur/ Cr: 20/0,5
SGOT/SGPT : 71/76
GDS: 118 mg/dl
DX:
- Dyspneu ec Bronkopneumonia
4. Keluhan utama: Sesak nafas hebat sejak 2 hari SMRS Tatalaksana di IGD:
- Oksigen 15l/m dengan NRM
RPS: konsul SpP
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas hebat sejak - Acc rawat isolasi
2 hari SMRS, memberat 1 hari SMRS. Demam sejak 7 - EKG
hari SMRS, demam turun saat pemberian obat penurun - Rontgen thorax
panas, setelah itu demam kembali naik, batuk di jumpai,
batuk berdahak (+) Tatalaksana Rawatan :
- Pasien telah berobat ke puskesmas namun keluhan - paracetamol 3x1
tidak kunjung berkurang - ambroxol 3x1
- Pasien menyangkal adanya penurunan indra - azitromisin 1x500 mg
penciuman - vit c 2x1
- Penurunan nafsu makan sejak 3 hari yang lalu, pasien - erdostein syr 3x1
tidak makan sejak 1 hari yang lalu, pasien hanya minum
saja
- Pasien mengeluhkan badan terasa sangat lemas,
nafas terasa sesak, kepala pusing, dan pendengaran
berkurang
- Pasien sebelumnya telah berobat ke dr spesialis THT
untuk keluhan telinganya
- BAB dan BAK lancar
- mual (+) muntah (-)
- Pasien telah di dilakuan pemeriksaan rapid antigen
test 5 hari yang lalu dan di nyatakan non-reaktif
RPD:
Riwayat hipertensi (-) Riwayat DM (-)
Riwayat asma (-)
Riwayat alergi (-)
Pemeriksaan
KU : sdg, kes : CM TD: 140/90 HR: 109x/menit RR:
32x/menit T: 38,3 GCS: 15 Spo2: 78%
Mata : Konjuntiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher : JVP 5+2 cmH2O
Thorax :
pulmo: BN vesikuler, Rh +/- Wh -/-,
cor: BJ reguler, murmur (-) galop (-)
Abdomen : NT epigatrium (+), BU (+) normal
Ekstremitas : akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
Laboratorium :
Hb : 11,3
Ht : 35,0%
Leukosit : 11.170
Trombosit : 240.000
Ur/ Cr: 20/0,5
SGOT/SGPT : 71/76
GDS: 118 mg/dl
DX:
- Dyspneu ec Bronkopneumonia
5. Keluhan utama: Sesak nafas hebat sejak 2 hari SMRS Tatalaksana di IGD:
- Oksigen 15l/m dengan NRM
RPS: konsul SpP
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas hebat sejak - Acc rawat isolasi
2 hari SMRS, memberat 1 hari SMRS. Demam sejak 7 - EKG
hari SMRS, demam turun saat pemberian obat penurun - Rontgen thorax
panas, setelah itu demam kembali naik, batuk di jumpai,
batuk berdahak (+) Tatalaksana Rawatan :
- Pasien telah berobat ke puskesmas namun keluhan - paracetamol 3x1
tidak kunjung berkurang - ambroxol 3x1
- Pasien menyangkal adanya penurunan indra - azitromisin 1x500 mg
penciuman - vit c 2x1
- Penurunan nafsu makan sejak 3 hari yang lalu, pasien - erdostein syr 3x1
tidak makan sejak 1 hari yang lalu, pasien hanya minum
saja
- Pasien mengeluhkan badan terasa sangat lemas,
nafas terasa sesak, kepala pusing, dan pendengaran
berkurang
- Pasien sebelumnya telah berobat ke dr spesialis THT
untuk keluhan telinganya
- BAB dan BAK lancar
- mual (+) muntah (-)
- Pasien telah di dilakuan pemeriksaan rapid antigen
test 5 hari yang lalu dan di nyatakan non-reaktif
RPD:
Riwayat hipertensi (-) Riwayat DM (-)
Riwayat asma (-)
Riwayat alergi (-)
Pemeriksaan
KU : sdg, kes : CM TD: 140/90 HR: 109x/menit RR:
32x/menit T: 38,3 GCS: 15 Spo2: 78%
Mata : Konjuntiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher : JVP 5+2 cmH2O
Thorax :
pulmo: BN vesikuler, Rh +/- Wh -/-,
cor: BJ reguler, murmur (-) galop (-)
Abdomen : NT epigatrium (+), BU (+) normal
Ekstremitas : akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
Laboratorium :
Hb : 11,3
Ht : 35,0%
Leukosit : 11.170
Trombosit : 240.000
Ur/ Cr: 20/0,5
SGOT/SGPT : 71/76
GDS: 118 mg/dl
DX:
- Dyspneu ec Bronkopneumonia
6. Keluhan utama:
- demam sejak 2 hari sebelum rumah sakit
RPS:
- demam sejak 3 hari SMRS, demam di rasakan naik
turun , batuk di jumpai, batuk berdahak
- Penurunan nafsu makan sejak 3 hari yang lalu, pasien
tidak makan sejak 1 hari yang lalu, pasien hanya minum
saja
- os mengeluhkan badan terasa sangat lemas,
- BAB dan BAK lancar
- mual (+) muntah (-)
- Os pernah kontak dengan teman yang reaktif di
kantornya
- os telah di dilakuan pemeriksaan PCR test 3 hari yang
lalu dan di nyatakan Reaktif
RPD:
Riwayat hipertensi (-) Riwayat DM (-)
Riwayat asma (-)
Riwayat alergi (-)
Pemeriksaan
KU : sdg, kes : CMC TD: 110/70 HR: 94x/menit RR:
28x/menit T: 38,5 GCS: 15 Spo2 :95
Mata : Konjuntiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher : JVP 5+2 cmH2O
Thorax : BN vesikuler, Rh -/- Wh -/-, BJ reguler, murmur
(-) galop (-)
Abdomen : NT epigatrium (+), BU (+) normal
Ekstremitas : akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
Laboratorium :
Hb : 13,2
Ht : 38,4%
Leukosit : 11.700
Trombosit : 225.000
Ur/ Cr: 40/1,0
SGOT/SGPT : 40/36
DX : covid 19 terkonfirmasi
7. Keluhan utama:
- demam sejak 3 hari sebelum rumah sakit
RPS:
- demam sejak 3 hari SMRS, demam di rasakan naik turun ,
batuk di jumpai, batuk berdahak
- Penurunan nafsu makan sejak 3 hari yang lalu, pasien tidak
makan sejak 1 hari yang lalu, pasien hanya minum saja
- os mengeluhkan badan terasa sangat lemas,
- BAB dan BAK lancar
- mual (+) muntah (-)
- Os pernah kontak dengan teman yang reaktif di kantornya
- os telah di dilakuan pemeriksaan PCR test 3 hari yang lalu
dan di nyatakan Reaktif
RPD:
Riwayat hipertensi (-) Riwayat DM (-)
Riwayat asma (-)
Riwayat alergi (-)
Pemeriksaan
KU : sdg, kes : CMC TD: 120/90 HR: 98x/menit RR:
28x/menit T: 38,5 GCS: 15 Spo2 :95
Mata : Konjuntiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher : JVP 5+2 cmH2O
Thorax : BN vesikuler, Rh -/- Wh -/-, BJ reguler, murmur (-)
galop (-)
Abdomen : NT epigatrium (+), BU (+) normal
Ekstremitas : akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
Laboratorium :
Hb : 13,5
Ht : 38,4%
Leukosit : 10.700
Trombosit : 275.000
Ur/ Cr: 40/1,0
SGOT/SGPT : 40/38
19
DX : covid 19 terkonfirmasi
8. Tn. HB, 71 tahun Tatalaksana di IGD:
- Oksigen 15l/m dengan NRM
Keluhan Utama: Penurunan kesadaran - Inj. D40% 4 fls
- IVFD RL loading 500cc ->
Riwayat Penyakit Sekarang: selanjutnya 30 tpm
Pasien datang dengan keluhan penurunan kesaranan. konsul SpP
Pasien diantar oleh keluarganya. Keluarga pasien - Acc rawat isolasi --> periksa
mengatakan pasien mendadak mengalami penurunan swab PCR
kesadaran ketika meminum obat diabetes. Pasien - EKG
mengaku selera makan menurun selama 3 hari yang - Rontgen thorax
lalu tetapi pasien masih mengkonsumsi obat anti
diabetesnya, kemudian pasien dibawa ke IGD RSU Tatalaksana Rawatan :
Pertamedika Baiturrahim. - paracetamol 3x1
- ambroxol 3x1
RPD: - azitromisin 1x500 mg
Riwayat hipertensi (-) Riwayat DM (+) konsumsi obat - vit c 2x1
antidiabetes oral - erdostein syr 3x1
Riwayat asma (-)
Riwayat alergi (-)
Pemeriksaan fisik
Vital sign:
KU : berat
Kesadaran kualitatif: koma
GCS: 4 E1M2V1
TD: 130/90
HR: 109x/menit
RR: 33x/menit
T: 38,4 C
SpO2: 70%
Status generalisata:
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher : JVP 5+2 cmH2O
Thorax :
pulmo: BN vesikuler, Rh +/- Wh -/-,
cor: BJ reguler, murmur (-) gallop (-)
Abdomen : NT epigastrium (+), BU (+) normal
Ekstremitas : akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
GDS: 30 mg/dl
Pemeriksaan fisik:
KU : sdg, kes : CMC TD: 130/90 HR: 104x/menit RR:
30x/menit T: 38,3 GCS: 15 Spo2 :79%
Status generalisata:
Mata : Konjuntiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher : JVP 5+2 cmH2O
Thorax : BN vesikuler, Rh -/- Wh -/-, BJ reguler, murmur
(-) galop (-)
Abdomen : NT epigatrium (+), BU (+) normal
Ekstremitas : akral hangat, udem -/- CRT <2 dtk
DX : covid 19 terkonfirmasi
10.