Alamat Pucangan
Ruang : 602A
31/10/23 DM Subyektif
IPD
Keluhan Utama: Dada Sesak
Pada 2021, saat dilakukan screening covid, pasien mengaku tensi 199.
Tidak terkontrol dan tidak diberikan obat. Berdebar-debar (-), nyeri dada
(-),
RPD :
- Riwayat keluhan serupa : diakui, 3 bulan yang lalu
- Riwayat DM : diakui, sejak 23 Oktober
2023 yang lalu, rutin kontrol dan minum obat.
- Riwayat hipertensi : diakui sejak 2021, tidak
kontrol dan tidak minum obat.
- Riwayat mondok :diakui pada Agustus 2023
karena keluhan serupa
- Riwayat alergi : disangkal
- Riwayat peny. jantung : disangkal
- Riwayat peny. liver : disangkal
- Riwayat peny. ginjal : disangkal
- Riwayat peny. paru : disangkal
- Riwayat asma : disangkal
- Riwayat keganasan : disangkal
- Riwayat peny. lain : Hernia inguinalis dextra,
sudah dioperasi 1 tahun yan lalu
RPK :
- keluhan serupa : disangkal
- Hipertensi : disangkal
- Diabetes mellitus : tidak diketahui
- Alergi : disangkal
- Asma : disangkal
- Penyakit paru : disangkal
- Penyakit jantung : disangkal
- Riwayat keganasan : disangkal
Riwayat kebiasaan:
- Merokok : 1 bungkus 1 hari sejak muda, berhenti
4 tahun lalu
- Konsumsi alkohol : disangkal
- Olahraga : tidak olahraga
- Nutrisi : Sebelum sakit pasien makan teratur
sebanyak 3 sehari. Pasien makan dengan lauk dan sayur yang
bervariasi.
OBJECTIVE
KU : tampak sakit sedang, E4V5M6
TD : 143/77 mmHg (MAP: 99)
HR : 711x/menit
RR : 19x/menit
SpO2 : 99% (terpasang nk )
T : 36.2 c
VAS:
Pemeriksaan Fisik :
Kepala : normocephal, jejas (-), jejas (-),
Mata : mata cowong (-/-), konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), ,
refleks cahaya langsung (+/+), refleuks cahaya tidak langsung (+/+),
ukuran pupil 3mm/3mm
Hidung : nafas cuping hidung (-), sekret (-/-), mimisan (-/-), nafas
kussmaul (-)
Mulut : bibir kering (-), mukosa basah (-), bibir sianosis (-)
Telinga : nyeri tekan mastoid (-), tragus pain (-), otthorea (-)
Leher : peningkatan JVP (-), pembesaran KGB (-)
Thorax :
Cor : I : ictus cordis tak tampak
P : ictus cordis teraba tidak kuat angkat, Nyeri tekan (-), jejas (-)
P : batas atas kiri jantung SIC II linea parasternalis sinistra
batas bawah kiri jantung SIC VI linea midclavicularis sinistra
batas atas kanan jantung SIC II linea parasternalis dextra
batas bawah kanan jantung SIC IV linea parasternalis dextra
A : BJ I dan II reguler, tidak terdapat bunyi jantung tambahan
Hasil Lab
- Hb 13,3 (L)
- Leukosit 19.41 (H)
- Neutrofil 49.9 (L)
- Creatinin 1.93 (H)
- Kalium 2.48 **
- GDS 331 (H)
- PH 7.11 **
- PCO2 84.0 **
- PO2 261 (H)
- HCO3 26.7 (H)
- TCO2 29.3 (H)
- BE -5.0 (L)
- SPO2 100 (H)
- Laktat 6.60
Assesement :
- CAP KR IV PSI 97
- PPOK eksaserbasi akut dengan derajat berat
- DM type 2
- AF RVR -> NVR
- HF rEF 24 %
Tatalaksana :
- Diet DM 1700 Kkal
- Inj Novorapid 10 - 10 - 10 IU SC AC
- Inj Levemir 0 - 0 -0 16 IU SC
- Inf RL loading 50 cc 30 tpm -> Untuk mengatas dehidrasi pada
pasien. Pasien tidak bisa makan, sehingga harus lewat infus.
Kenapa RL ? Kenapa Loading ?
- Inj Ceftriaxone 2 gr/24 jam -> Antibiotik
- Inj Omeprazole 40 mg/12 jam IV -> PPI inhibitor, untuk
mengurangi nyeri
- Inj Ondansentron 4mg/8 Jam -> serotonin 5-HT₃ receptor
antagonist, untuk mengobati mual dan muntah pada pasien
- Inj PCT 1 gr/ 8 Jam K/P
- Inj Levemir (Long acting Insulin) 0 - 0 - 10 IU SC
1/11/23
Diabetes melitus yang diinduksi steroid didefinisikan sebagai peningkatan
abnormal glukosa darah yang berhubungan dengan penggunaan
glukokortikoid pada pasien dengan atau tanpa riwayat diabetes melitus
sebelumnya.
https://www-ncbi-nlm-nih-gov.translate.goog/pmc/articles/PMC4112077/?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc