Anda di halaman 1dari 16

RPP/MODUL AJAR

RPP SKI KELAS X

RPP
2023/2024
Ariel Dmitry
KELAS X
SKI

MAS. AL IRSYAD
TTM 2023/2024
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : MA. AL IRSYAD CANDIKUNING


Mata Pelajaran : SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
Kelas/Semester : X/ Ganjil
Materi Pokok : Kondisi Masyarakat Madinah Sebelum Islam
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran @45 Menit (1 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. KI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara
efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
3. KI 3 :Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


1.4 Menghayati nilai-nilai spiritual masyarakat
Madinah
2.4 Mengamalkan sikap toleran dan tolong
menolong dalam kehidupan beragama
3.4 Memahami peradaban masyarakat 3.4.1 Menelaah Peradaban Masyarakat Madinah
Madinah sebelum Islam Sebelum Islam
3.4.2 Menyimpulkan Peradaban Masyarakat
Madinah Sebelum Islam
4.4 Memaparkan kondisi kota Madinah 4.4.1 Mempresentasikan Keadaan Peradaban
sebelum kedatangan Islam Masyarakat Madinah sebelum Islam

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah peserta didik mampu:
1. Menelaah Peradaban Masyarakat Madinah Sebelum Islam dengan baik;
2. Menyimpulkan Peradaban Masyarakat Madinah Sebelum Islam dengan baik;
3. Mempresentasikan Peradaban Masyarakat Madinah Sebelum Islam dengan baik.

D. Materi Pembelajaran
Materi Pokok “Kondisi Masyarakat Madinah Sebelum Islam”
(Materi lengkap terlampir)

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
3. Metode : Tanya jawab, diskusi dan presentasi

F. Media Pembelajaran
1. Media
a) Video Pembelajaran berbasis ICT (https://Linktr.ee/Ariel.Azkacetta )
b) Lembar Penilaian
2. Alat/Bahan
a) Laptop, HP Androi & infocus
b) Jaringan Internet
G. Sumber Belajar
1. Buku Siswa SKI Kelas X, Kemenag 2020 Hal. 23 s/d 30;
2. Youtube: https://youtu.be/pMZItRtcIJk ; https://youtu.be/JauFi9sLwSQ ;
https://youtu.be/0BkGjILPJqc ; https://youtu.be/Y4OaquFBZho
3. Media Pembelajaran Interaktif: https://Linktr.ee/Ariel.Azkacetta;
4. Website : https://www.inews.id/lifestyle/muslim

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran
Tahap/Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
a. Guru menjawab salam, menanyakan kabar a. Siswa berdiri memberi salam
dan menunjuk salah satu siswa memimpin dan berdoa yang dipimpin
doa salah satu teman kelas
b. Guru memeriksa kehadiran siswa kemudian b. Siswa menjawab pertanyaan
Kegiatan
mengingatkan materi yang sudah dipelajari terkait materi sebelumnya
Pendahuluan
sebelumnya dengan mengajukan pertanyaan c. Siswa menyimak penjelasan
(10 menit)
c. Guru menyampaian materi yang akan dibahas dan arahan guru
hari ini, menyampaikan KD dan Indikator
serta tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti (70 menit)


a. Guru memberikan stimulus untuk a. Siswa memperhatikan dan
Orientasi Siswa pada memancing rasa ingin tahu siswa tentang mencatat penjelasan guru
masalah materi yang akan dibahas mengenai dan menjawab pertanyaan
Keadaan Masyarakat Madinah sebelum guru mengenai Kota
Islam dengan memberi pertanyaan “Siapa Madinah dan keinginan
naik haji atau umroh?” Siapa tahu Kota berhaji atau umroh
Madinah? (Menghubungkan materi dengan b. Siswa termotivasi dan
situasi kekinian dan kenyataan sekarang) mengajukan pertanyaan
b. Guru memberikan motivasi dan kesempatan terkait materi yang dibahas
untuk siswa bertanya c. Siswa mencatat masalah
c. Guru kembali menjelaskan proses untuk yang akan dipecahkan dan
memecahkan masalah dengan pembelajaran memperhatikan arahan guru
menggunakan model Problem Based
Learning
Mengorganisasi a. Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok a. Siswa bekerjasama dalam
Siswa untuk belajar berdasarkan kelompok kerja pada kelompok untuk mencari
pertemuan sebelumnya solusi dari masalah yang
b. Guru memberikan arahan mekanisme kerja dibahas
dalam kelompok untuk menyelesaikan
masalah b. Siswa memperhatikan dan
c. Guru menginformasikan agar setiap mencatat arahan guru
anggota kelompok aktif berdiskusi dan
mencari informasi terkait materi yang c. Siswa membuka buku dan
menjadi bahasan melalui buku, website menyiapkan Laptop dan HP
dan membagikan link media pembelajaran Android untuk mencari
interaktif https://Linktr.ee/Ariel.Azkacetta informasi terkait bahasan

Membimbing a. Guru membimbing dan mendampingi serta a. Setiap kelompok melakukan


penyelidikan mengaktifkan diskusi dan berkeliling pembagian kerja, menunjuk
individu maupun memantau kerja masing-masing sekretaris, menunjuk yang
kelompok kelompok serta membantu kelompok yang mencari informasi lewat
mengalami kesulitan terkait pencarian buku, lewat website dan lewat
informasi untuk mencari solusi link belajar yang dibagikan
b. Setiap siswa aktif mencari
b. Guru menjawab pertanyaan-pertanyaan informasi terkait bahasan dan
terkait masalah yang dihadapi siswa dan mendiskusikan didalam
memberikan konfirmasi terhadap informasi kelompok
yang diperoleh individua tau kelompok c. Sesekali siswa melakukan
c. Guru memperhatikan keaktifan dan konfirmasi informasi kepada
partisipasi setiap siswa dalam kelompoknya guru
Mengembangkan a. Guru memantau diskusi dan membimbing a. Setiap kelompok mengolah
dan menyajikan hasil pembuatan laporan sehingga karya setiap data dan informasi untuk
karya kelompok siap untuk dipresentasikan disajikan sebagai solusi
b. Guru mempersilakan menunjuk acak terhadap masalah yang
perwakilan salah satu kelompok dibahas
mempresentasikan hasil diskusi b. Salah satu perwakilan
kelompoknya terkait masalah yang dibahas Kelompok mempresentasikan
dan kelompok lain memberikan tanggapan hasil kerja kelompoknya dan
atau pertanyaan terkait hasil yang kelompok lain memberikan
dipresentasikan tanggapan atau pertanyaan
c. Guru memfasilitasi dan memediasi proses
presentasi dan tanya jawab

Menganalisis dan a. Guru memberikan apresiasi terhadap a. Siswa Bersama guru


mengevaluasi proses presentasi yang dilakukan dan tanggapan mengapresiasi presentasi yang
pemecahan masalah yang diberikan dilakukan rekan sejawatnya
b. Guru memberikan informasi dan klarifikasi b. Siswa dalam kelompok
terhadap pertanyaan dan jawaban dari siswa melengkapi jawaban dari hasil
dan bersama-sama menelaah solusi atas tanggapan dan informasi serta
masalah yang dibahas klarifikasi yang diberikan

Kegiatan Penutup
a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi a. Siswa mencoba
Kegiatan Penutup yang dibahas dan merefleksi proses menyimpulkan materi yang
(10 menit) pembelajaran dibahas bersama guru
b. Guru membagikan lembar observasi b. Siswa mengisi lembar
penilaian diri (Self Assesment) penilaian teman sejawat
c. Guru mengarahkan tugas dan agenda pada c. Siswa memperhatikan arahan
pertemuan selanjutnya. Siswa tugas dan mengerjakan tugas
diinstruksikan mengerjakan Penilaian penilaian
berbasis online dan Uraian d. Siswa Bersama guru menutup
d. Guru memberikan Link Tugas Penilaian pembelajaran dengan berdoa
: https://Linktr.ee/Ariel.Azkacetta dan salam
e. Menutup pembelajaran dengan berdoa
Bersama siswa dan mengucapkan salam

I. Penilaian Hasil Pembelajaran (Terlampir)


1. Penilaian Sikap Sosial dan Spritual (Afektif)
a. Lembar Observasi
b. Lembar Penilaian Diri (Self Assesment) – sikap spritual dan sosial
2. Penilaian Pengetahuan (Kognitif)
a. Tes Tulis Pilihan Ganda
b. Tes Tulis Uraian
3. Penilaian Keterampilan (Psikomotorik)
a. Lembar Penilaian Unjuk Kerja (Presentasi)

J. Program Remedial dan Pengayaan (Terlampir)


Bagi peserta didik yang belum tuntas diberikan pembelajaran remedial, bagi yang sudah tuntas dan
melampau KKM diberikan pengayaan.

Candikuning, 12 September 2021


Mengetahui,
Kepala Madrasah, Guru Bidang Studi,

Muh. Syarifuddin, S.Sos.I Ariel Dmitry Azkacetta, S.Pd.I


LAMPIRAN-LAMPIRAN
RPP /MODUL AJAR
Lampiran 1 : Materi Ajar & LKPD
Sumber : Buku SKI Kemenag Tahun 2020 Hal. 23 s/d 30;
Website: https://www.inews.id/lifestyle/muslim

Gambar. Keadaan Kota Madinah Dulu dan Sekarang

Kota Madinah Al Munawaroh adalah Kota tersehat yang ditetapkan WHO, Madinah juga
merupakan kota Suci Umat Islam yang menyimpan banyak sekali sejarah Peradaban Umat
Islam. Kota Madinah adalah salah satu kota dengan kunjungan teramai sepanjang tahun,
menjadi tujuan kunjungan baik untuk berwisata dan/atau melakukan Umroh dan Haji bagi
Umat Islam di seluruh penjuru dunia. Memang sedikit berbeda keadaan selama masa
Pandemi Covid 19 ini, suasana kunjungan masih terbatas._iNews.id
Bagaimana kah keadaan Madinah pada masa lalu? Khususnya sebelum Islam datang?

A. Keadaan Masyarakat Madinah Sebelum Islam


Madinah pada mulanya bernama Yatsrib, dinamakan Yatsrib karena orang pertama yang
tinggal di kota ini bernama Yasrib bin Qa‟id bin Ubail bin Aus bin Amaliq bin Lawudz bin
Iram, salah seorang anak keturunan Sam, putra Nabi Nuh As. kota ini sudah terbentuk kurang
lebih 1600 tahun sebelum masehi.
Kota Yatsrib berjarak sekitar 300 mil sebelah utara kota Makkah, merupakan kota yang
makmur dan subur dengan pertaniannya. Sebagai pusat pertanian, kota ini menjadi menarik
bagi penduduk kota lain untuk berpindah kesana. Kota Yatsrib dikelilingi oleh Wadi.
Persawahan dan perkebunan yang subur menjadi sandaran hidup penduduk setempat.
Penghasilan terbesarnya adalah anggur dan kurma, tidak mengherankan jika kurma terbaik
di dunia terdapat di kota ini.
Luas kota Yatsrib kala itu hanya sekitar 15 km dan sekarang sudah berkembang menjadi
293 km dengan batas-batas geografis sebagai berikut:
1. Bagian selatan berbatasan dengan bukit Ayr;
2. Bagian utara berbatasan dengan bukit Uhud dan bukit Tsur;
3. Bagian timur berbatasan dengan Harrah Waqim;
4. Bagian barat berbatasan dengan Harrah Wabarah
Komposisi penduduk Yatsrib sebelum Islam masuk, berbeda dengan kota Makkah.
Meskipun bersuku-suku, dilihat dari karakteristik budaya-agama, penduduk Makkah
memiliki sifat yang homogen sebagai penyembah berhala. Sedangkan wilayah Yatsrib
memiliki penduduk selain terdiri atas beberapa suku, juga ada suku Yahudi disana dominan
memeluk agama samawi dan ada juga pemeluk Nasrani.
Dilihat dari struktur sosial dan budaya, penduduk Yatsrib cenderung lebih heterogen
dibanding Makkah. Mereka terdiri atas berbagai macam etnis dan kepercayaan serta
memiliki adat istiadat sendiri dari masing-masing suku. Masyarakat Yatsrib sebelum Islam
dapat dikelompokkan menjadi tiga :
1. Suku Aus dan Khazraj
Kedua suku ini awal mulanya adalah nama dari dua orang saudara kandung anak dari
Harits bin Tsa‟labah dari istrinya yang bernama Qilah binti al-Arqam bin Amr bin Jafnah.
Pada perkembangan selanjutnya Aus dan Khazraj menjadi dua nama kabilah besar di
Yatsrib. Selama kurang lebih 120 tahun dua kabilah ini saling bertikai, pertikaian ini tidak
lain disebabkan karna provokasi kaum Yahudi yang iri dengan kemajuan suku Aus dan
Khazraj. Akibat provokasi kaum Yahudi, suku Aus dan Khazraj terlibat perang saudara yang
hebat dan berkepanjangan, salah satu peperangan terkenal diantara keduanya disebut
dengan perang Bu’ats.
Ketika itu suku Aus yang memiliki kekuatan besar karena beraliansi dengan Yahudi
berhasil mengalahkan Khazraj. Pada musim Haji, suku Khazraj mencoba mencari dukungan
suku Quraisy di Makkah. Pada kesempatan itu Rasulullah Saw mencoba menarik simpati
suku Khazraj dengan mengajaknya memeluk Islam, tapi ajakan itu ditolak oleh mereka.
Selanjutnya justru suku Aus menaruh simpati terhadap ajakan Rasulullah Saw dan
melakukan konsolidasi dalam Baiat Aqabah pertama dan Baiat Aqabah kedua.
Akhirnya suku Aus menyadari betul bahwa kemenangnya atas suku Khazraj bukan hal
yang menguntungkan, bahkan menjadi titik awal kehancurannya di tengah suku-suku
Yahudi, sebab mereka membuka peluang bagi kaum Yahudi untuk menghancurkan dari
belakang. Karena itu suku Aus terus berupaya melakukan rekonsiliasi dengan Khazraj.
Mereka terus berupaya mewujudkan gerakan perdamaian.
Kenyataan ini telah menunjukkan bahwa suku-suku Arab di Yatsrib terus berupaya
memelihara kekuasaan dan eksistensinya atas orang-orang Yahudi. Pada sisi lain, perang
Bu‟ats telah membangkitkan mereka untuk mencari perdamaian. Keinginan untuk hidup
damai inilah yang mendorong suku Aus dan Khazraj menerima kehadiran Islam. Islam dalam
pandangan mereka merupakan lambang persaudaraan dan kedamaian.
2. Kaum Yahudi
Ketika kaum Yahudi berada di bawah tekanan bangsa Asyur dan Romawi, mereka
cenderung berpihak kepada orang-orang Hijaz, walaupun pada dasarnya mereka adalah
orang-orang Ibrani. Setelah bergabung dengan orang-orang Hijaz, gaya hidup mereka
berubah menjadi gaya hidup orang Arab, berbahasa Arab, serta mengenakan pakaian yang
biasa dipakai orang Arab pada umumnya, hingga nama- nama dan nama kabilah mereka
disebut dengan nama-nama Arab dan pada akhirnya mereka pun menikah dengan orang
Arab.
Namun meskipun demikian, mereka tetap memelihara rasa fanatisme mereka sebagai
orang Yahudi dan tidak membaur dengan bangsa Arab. Bahkan mereka terus
membanggakan dirinya sebagai Bani Israil dan meremehkan orang-orang Arab dengan
menghina dan meremehkannya. Kaum Yahudi tidak terlalu berambisi menyebarkan agama
mereka, mereka menganggap bahwa mereka adalah orang-orang berilmu, memiliki
kelebihan dibanding bangsa Arab.
Secara ekonomi, kaum Yahudi menguasai bagian terbesar dari kegiatan perekonomian
di Yatsrib. Mereka sangat terampil dalam mencari sumber penghidupan dan mata
pencaharian. Kaum Yahudi menguasai perputaran bisnis biji-bijian, kurma, khamr, serta jual
beli kain. Mereka mengeruk sekian kali lipat keuntungan dari bangsa Arab.
Dalam perdagangan, kaum Yahudi menerapkan sistem riba. Mereka memberikan
pinjaman kepada pemuka dan pemimpin bangsa Arab. Dari uang yang mereka pinjamkan,
mereka mengambil lahan serta tanah sebagai jaminan. Setelah masa pelunasan habis dan
hutang belum terbayar, tanah serta lahan menjadi hak milik mereka.
Kaum Yahudi Madinah terdiri dari tiga kabilah terkenal, yaitu:
1. Bani Qainuqa, dulunya mereka adalah sekutu suku Khazraj, perkampungan mereka
berada di dalam kota Madinah;
2. Bani Nadzir, sama seperti Bani Qainuqa mereka adalah sekutu dari suku Khazraj yang
tinggal di pinggiran kota Madinah;
3. Bani Quraidzah, dulunya mereka adalah sekutu dari suku Aus dan bertempat tinggal
di pinggiran kota Madinah

Tiga bani inilah yang telah menyulut api peperangan antara suku Aus dan Khazraj sejak
lama dan berperan atas pecahnya perang Bu‟ats karena masing-masing bergabung dengan
sekutunya. Mereka juga menguasai sistem pertanian, perdagangan, pertukangan, keuangan
sehingga secara ekonomi dalam struktur sosial di Yatsrib telah menduduki posisi yang
sangat penting dan menentukan.
3. Kaum Musyrik
Mereka adalah orang-orang musyrik yang menetap di beberapa kabilah Madinah. Mereka
tidak memiliki kekuasaan atas penduduk Yatsrib. Bisa dikatakan bahwa mereka adalah
kaum minoritas yang hidup di Yatsrib. Mereka memiliki seorang tokoh bernama Abdullah
bin Ubay, sebelum Rasulullah Saw hijrah ke Yatsrib, tepatnya setelah perang Bu‟ats usai,
suku Aus dan Khazraj telah sepakat untuk menobatkan Abdullah bin Ubay menjadi
pemimpin kelompok mereka.
Abdullah bin Ubay merasa tidak ada pesaing di Yatsrib, maka ketika kabar datangnya
Rasulullah Saw ke Yatsrib sampai kepadanya dia merasa akan dirampas haknya oleh
Rasulullah Saw sehingga dia menyimpan benih-benih permusuhan dalam dirinya.
Sebagaimana Allah Swt. menguji kaum muslimin di Makkah dengan prilaku orang-orang
kafir Quraisy, demikian juga Allah Swt. menguji mereka di Yatsrib dengan prilaku orang-
orang Yahudi.
Dengan demikian di Yatsrib ini, masyarakat atau umat Islam (kelak) selalu berhadapan
dengan berbagai komunitas dengan pluralisme kebudayaan, baik dalam bermasyarakat
maupun dalam beragama.
Yatsrib yang kemudian diganti namanya menjadi „Madinatul Munawwarah‟ setelah
kedatangan Rasulullah Saw ini menjadi sangat terkenal. Kedatangan komunitas Muslim
Makkah ke Madinah sangat dinantikan oleh saudara-saudaranya seiman di kota ini.
Penduduk Madinah yang telah mengenal Rasulullah Saw dan menyatakan beriman sangat
senang dengan kedatangan rombongan yang kemudian disebut dengan kaum Muhajirin.
Kaum Muhajirin mengharapkan angin segar seperti yang tertuang adalam perjanjian Aqabah
yang telah mereka sepakati.
Hijrah bagi kaum muslimin Makkah, selain memberikan harapan baru untuk
pengembangan kehidupan mereka, diharapkan dapat menghasilkan kehidupan sosial yang
lebih aman, tertib dan sejahtera. Hal itu secara umum sulit ditemukan di Makkah. Arti hijrah
bagi kaum Muhajirin bukan pemutusan ikatan dengan tanah kelahiran dan alam
lingkungannya semua. Namun yang lebih utama bagi mereka adalah kesempatan dan
harapan baru untuk berubah menjadi anggota masyarakat baru yang dinamis yang memiliki
hak-hak warga kenegaraan yang sama.

Begitupun sebaliknya, bagi mereka yang menerima kaum Muhajirin, yang kemudian
disebut dengan Anshar (penolong), mereka merasakan adanya nuansa baru, baik secara
psikologis maupun sosiologis. Kaum Anshar seolah mendapat energi baru dari sesama
muslim dan etnis Arab, setelah sebelumnya selalu mendapat tekanan dari berbagai kondisi
ekonomi, sosial dan keagamaan di Madinah.

Riba Bertani

Sering bertikai Perekonomian


Madinah Pra Islam

Peperangan antar Tanahnya subur

Komoditas pertanian
Adu domba
melimpah
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam


Kelas/Semester : X/ Ganjil
Waktu : 2 x 45 menit

“ KEADAAN MASYARAKAT MADINAH SEBELUM ISLAM ”

KOMPETENSI DASAR
3.4 Menganalisis peradaban masyarakat Madinah sebelum Islam
4.4 Memaparkan kondisi kota Madinah sebelum kedatangan Islam

INDIKATOR
3.4.1 Menelaah Peradaban Masyarakat Madinah Sebelum Islam
3.4.2 Menyimpulkan Peradaban Masyarakat Madinah Sebelum Islam
4.4.1 Mempresentasikan Keadaan Sosial Masyarakat Quraisy sebelum Islam

Tujuan Pembelajaran
Setelah akhir proses pembelajaran Peserta Didik mampu menelaah, menyimpulkan dan
mempresentasikan tentang Peradaban Masyarakat Madinah Sebelum Islam dengan baik

Nama Kelompok : ………………………………………


Nama Anggota Kelompok : ALAT & BAHAN
1. ……………………………………... 1. Alat tulis
2. ……………………………………… 2. Laptop/Hp Android
3. ……………………………………… 3. Buku Pelajaran & LKPD
4. ……………………………………… 4. Link Media Pembelajaran
Mengamati Gambar

Petunjuk Kegiatan Pembelajaran:


1. Perhatikan kedua Gambar Keadaan Madinah di atas!
2. Setelah mengamati gambar di atas, diskusikan dan bandingkan keadaan kota Madinah dulu
dan sekarang!
3. Menurut kalian apakah indicator Madinah ditetapkan sebagai Kota Tersehat di dunia oleh
WHO?
4. Tuliskan hasil diskusi kelompok pada lembar kerja berikut ini!
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..
AYO CARI INFORMASI DAN BANDINGKAN !!!

5. Carilah informasi lebih lengkap mengenai Kondisi Madinah Sebelum Islam dan bandingkan
hasil kerja kalian dengan kelompok lain!
6. Kemudian pelajarilah Video Pembelajaran tentang Peradaban Masyarakat Madinah Sebelum
Islam dengan mengklik link berikut: https://linktr.ee/Ariel.Azkacetta

SIMPULKAN DAN KOMUNIKASIKAN !!!

7. Setelah menonton Video pada link di atas, bandingkan dan lengkapi informasi kalian kemudian
buatlah Kesimpulan tentang Kondisi Peradaban Masyarakat Madinah Sebelum Islam!
8. Presentasikan kesimpulan kalian didepan kelas dan kelompok lain menanggapi!

….QUIZ QUIZ QUIZ …

9. Untuk menguji pemahaman kalian buka Kembali link https://linktr.ee/Ariel.Azkacetta


kemudian Klik Quiz, Jawablah pertanyaan-pertanyaan disana dengan benar.
10. Pastikan Kalian sudah mengisi daftar hadir pada Link : https://linktr.ee/Ariel.Azkacetta pada
tombol ABSEN.
Lampiran 2 : Media Dan Sumber Belajar

1. Media Interaktif berbasis Web : https://Linktr.ee/Ariel.Azkacetta


Deskripsi: Media ini dibuat oleh guru SKI. Dalam Media Pembelajaran Berbasis Web ini, siswa dan
guru bisa mengakses dengan mengklik link di atas. Di dalamnya terdapat : Absen, Materi dan LKPD,
Video pembelajaran, Penilaian (Quiz) dan No Kontak. Berikut Gambar Media Tersebut:

2. Buku Pelajaran SKI MA Kelas X, Terbitan Kemenag Tahun 2020, Hal. 23-30

3. LKPD via Link:


https://drive.google.com/file/d/1dRwEjz7ht__YgDLOV115QnrJOdH0rFRN/view?usp=sharing
Lampiran 3 : Penilaian Hasil pembelajaran

1. Penilaian Sikap (Afektif)


a. Observasi, dengan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik saat proses pembelajaran

Aspek Perilaku Sosial Jumlah Skor


No Nama Siswa Predikat
KS JJ TJ DS PD Skor Sikap
1 Dayu Tridewi Sumawan
2 Putri dayu sabina
3 Khairunnisa
4 Nabila Anjani
5 Nadia Nirmala
6 M. Yasin
7 Nurul Rizki
8 M. Judin Al Qossam
9 Rahmat
10 Andi Al Ma’ruf

Keterangan Kriteria:
1. KS : Kerja Sama
2. JJ : Jujur
3. TJ : Tanggun Jawab
4. DS : Disiplin
5. PD : Percaya Diri
Catatan :
b. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 5 = 500
c. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 400 : 5 = 80
d. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

b. Penilaian Diri, diisi oleh peserta didik sendiri (Sikap Spiritual dan Sosial)

Jumlah Skor
No Pernyataan Ya Tidak Predikat
Skor Sikap
1 Saya selalu berdoa sebelum
dan setelah pembelajaran.
2 Selama diskusi, saya ikut serta
mengusulkan ide/gagasan.
3 Ketika kami berdiskusi, setiap anggota
mendapatkan kesempatan untuk berbicara.
4 Saya ikut serta dalam membuat
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
5 Saya selalu mengemukakan pendapat saya
sendiri tidak plagiat pendapat teman

Catatan:
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 6 x 100 = 600
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100)
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
2. Penilaian Pengetahuan (Kognitif)
Digunakan Teknik tes tulis Pilihan Ganda via Media Interaktif https://Linktr.ee/Ariel.Azkacetta

KISI-KISI SOAL

SEKOLAH : MA. Al Irsyad Candikuning


MATA PELAJARAN : Sejarah Kebudayaan Islam
KELAS/SEMESTER : X/I
MATERI : Kondisi Masyarakat Madinah Sebelum Islam

Kompetensi Level Bentuk Bobot Soal


Indikator
Dasar Kognitif Soal Soal Nomor
3.4 Menganalisis 3.4.1 Menelaah kondisi
peradaban masyarakat Madinah
Masyarakat sebelum Islam Pilihan
Madinah 3.4.2 Menyimpulkan C1-C4 20 1C1;2C2;
Ganda
3C2;4C3;
sebelum Peradaban masyarakat
5C4
Islam Madinah Sebelum
Islam
Pedoman Penskoran:
Pilihan ganda : Jawaban benar = 20 (Skor maksimal: 100)

A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang
(x) pada huruf a, b, c, d atau e!
1. Keadaan ekonomi di Madinah sebelum Islam dikuasai oleh orang-orang …
a. Aus dan Khazraj
b. Yahudi
c. Yahudi dan Nasrani
d. Badui
e. Yaman
2. Sebelum Islam datang ke Madinah terdapat beberapa suku yang berkuasa di madinah.
Suku yang sebelumnya bersaudara kemudian berperang dalam waktu yang lama adalah
antara suku ... .
a. Aus dan Badui
b. Aus dan Amaliqoh
c. Yahudi dan Khazraj
d. Khazraj dan Aus
e. Yahudi dan Nasrani
3. Kota Madinah sebelumnya bernama Yastrib, nama ini diambil dari nama Yatsrib bin
Qaniyah bin Mahlail dengan tidak sengaja menemukan daerah tersebut. Yastrib sendiri
adalah salah satu kaum dari Nabi … .
a. Muhammad SAW
b. Ibrahim as
c. Ya'kub as
d. Ismail as
e. Nuh as
4. Secara politik, bagaimana sistem kepemimpinan di Yastrib sebelum Islam datang
adalah ....
a. Kepemimpinan seperti kerajaan yang dipimpin Raja/Kaisar
b. Kepemimpinan seperti di Mekkah
c. Kepemimpinan terbatas dipegang oleh Syeikh atau Amir
d. Tidak ada kepemimpinan resmi, Suku terkuat yang berkuasa
e. Tidak ada kepemimpinan, orang-orang kaya saja yang berkuasa
5. Yang dapat disimpulkan untuk Yastrib mengenai keadaan alam dan watak penduduknya
adalah … .
a. Keadaan Tandus dan Watak penduduknya keras
b. Keadaan Subur dan Watak penduduknya keras
c. Kondisi tanahnya subur dan watak penduduknya lebih ramah dan terbuka
d. Kondisi subur makmur dengan penduduk yang ramah dan tertutup
e. Kondisi tandus tapi penduduknya ramah dan terbuka

Kunci Jawaban Pilgan Pedoman Penskoran


1. C Jawaban Benar = 20
2. D Jawaban Salah = 0
3. E
4. D
5. B

3. Penilaian Keterampilan Digunakan Teknik Presentasi

Nama peserta didik/Kelompok : ……….


Kelas :X

No. Aspek yang Dinilai Skor


1. Kebenaran Isi (Materi)
2. Sistematika Penyampaian (Urut dan Sistematis)
3. Koherensi dan kelancaran berbahasa
4. Penyajian (suara dan Ekspresi)
Skor yang dicapai
Skor maksimum 16

Pedoman Penskoran: Skor menggunakan Skala 1 sampai 4


Skor Akhir = Skor yang dicapai / Skor Maksimal Maksimum x 100

Skor
Aspek
4 3 2 1
Kebenaran isi Materi lengkap Materi kurang Materi kurang Materi tdk
dan sesuai lengkap, sebagian lengkap, sebagian lengkap dan tdk
dengan isi besar sesuai dengan isi besar tidak sesuai sesuai dengan
dgn isi isi
Sistematika Materi tersajikan Materi tersajikan Materi tersajikan Materi
penyampaian secara secara sistematis, dengan tdk tersajikan
materi urut/sistematis namun ada sistematis, materi dengan tdk
dan tadak ada kekurangan lengkap sistematis dan
yang kurang tidak lengkap
Koherensi dan Jika penyajian Jika penyajian lancar Jika penyajian Jika penyajian
Kelancaran sangat lancar (terdapat 1- lancar (terdapat lancar (terdapat
(tidak terbata- 3 kali terbata-bata) 4-5 kali terbata- lebih dari 6 kali
bata) bata) terbata- bata)
Suara dan Keras semua Pelan tetapi didengar Pelan sebagian Tidak terdengar
Ekspresi Audience audience dan cukup terdengar audience
mendengar dan ekspresif audience dan Dan tidak
ekspresif kurang ekspresif ekspresif
Lampiran 4 : Rencana Tindak Lanjut (Remedial & Pengayaan)

A. Program Remedial
Remedial direncanakan apabila ada siswa yang tidak tuntas atau belum mampu mencapai KKM.
Mekanisme yang direncanakan adalah:
1. Bila Sebagian besar peserta didik belum tuntas maka dilakukan pembelajaran ulang dengan
metode yang berbeda untuk memeprcepat daya serap siswa;
2. Melakukan pembelajaran ulang pada KD yang tidak tuntas kepada siswa yang tidak tuntas
dengan strategi dan metode yang berbeda
3. Menggunakan tutor sebaya

B. Pengayaan
Program pengayaan direncanakan kepada peserta didik yang telah mencapai KKM atau
melampaui KKM dengan memperdalam materi dengan memberi PR dan/atau mengerjakan soal
sebagai berikut:

" Bersihnya Madinah, Kota Tersehat di Dunia yang Ditetapkan WHO "

Jemaah Umrah berjalan kaki di trotoar Kota Madinah yang tampak bersih dari sampah.
(Foto: MNC Portal : https://www.inews.id/lifestyle/muslim )

MADINAH, iNews.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Madinah sebagai Kota
Tersehat di dunia. Predikat tersebut dinobatkan usai badan PBB melakukan penilaian lalu
memastikan Kota Suci itu memenuhi semua standar global yang diperlukan sebagai kota
sehat. "Kota yang sehat adalah kota yang terus-menerus menciptakan dan meningkatkan
lingkungan fisik dan sosial serta memperluas sumber daya masyarakat yang memungkinkan
penduduk saling mendukung satu sama lain dalam menjalankan semua fungsi kehidupan dan
berkembang secara maksimal,” demikiam pernyataan WHO, sebagaimana dikutip dari Arab
News beberapa waktu lalu.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini berdasarkan ilustrasi dan paparan di atas!

1. Sebutkan indicator-indikator yang bisa membuat Madinah ditetapkan sebagai Kota tersehat
di dunia oleh WHO!
2. Apa yang bisa diambil pelajaran dengan ditetapkannya Madinah sebagai Kota tersehat
didunia?
3. Langkah-langkah apa yang bisa dilakukan untuk menjadikan daerah tempat tinggalmu
menuju kota sehat dan bersih!

Anda mungkin juga menyukai