Anda di halaman 1dari 2

A.

Pendahuluan
Kekuasaan merupakan satu di antara konsep politik yang paling banyak dibahas
tidak hanya oleh kalangan akademisi dan praktisi/politisi, tetapi juga masyarakat awam.
Akibatnya, kadangkala konsep kekuasaan ini seringkali menjadi membingungkan
(Triantini, 2019) dan sekaligus juga menjadi sangat krusial. Membingungkan karena
term kekuasaan dapat seolah berubah menjadi sebuah gumpalan besar yang sifat dan
maknanya justru semakin samar dan tidak jelas ketika digunakan untuk melakukan
analisa politik dengan sistematis. Dan menjadi krusial karena memang sulit untuk
dibantah bahwa kekuasaan berpotensi menciptakan penyalahgunaan, sebagaimana
disebutkan dalam sebuah adagium yang sangat populer dari Lord Acton bahwa
kekuasaan cenderung kepada penyalahgunaan, tetapi kekuasaan tak terbatas pasti akan
tak terbatas pula penyalahgunaannya (power tends to corrupt, but absolut power corrups
absolutly).Adagium ini tentu sangat menarik dan sekaligus memunculkan kewaspadaan
dalam menjalankan praktik kekuasaan.1
Seorang sarjana Perancis Montesquieu, ahli tata Negara berdasarkan filsafat,
pada tahun 1948 membuat teori pembagian kekuasaan dalam Negara yang
dinamakan “Trias Politica”. Teori tersebut dibentangkan dalam bukunya “De
L’esprit des lois”, setelah dia bermukim di Inggris selama dua tahun, antara lain
mempelajari system parlementer di Negara tersebut. Sebelum itu pada tahun 1721,
dalam karangannya yang berjudul “Letter Persanes” dia telah menggugat
kesalahan-kesalahan berbagai pemerintah dalam bidang politik, social dan
kesejahteraan.
Menurut teori “Trias Politica” bahwa kekuasaan Negara dibagi ke dalam
tiga bidang, yang masing-masing kekuasaan berdiri dan berkuasa sendiri, tanpa
ada campur tangan satu kekuasaan terhadap kekuasaan yang lain. Kekuasaan Negara
yang dibagi dalam tiga bidang itu, yaitu: “Kekuasaan pembuat Undang-Undang
(Legislatif), kekuasaan pelaksana Undang-Undang (Eksekutif) dan kekuasaan
kehakiman (Yudikatif).2

1
daulat nathanael banjarnahor dkk, ilmu negara, etakan pertama: juli, 2021, penerbit: widina bhakti
persada bandung (grup cv. widina media utama),hlm 113
2
M. Syamsuddin, Tinjauan Politik Islam Terhadap Teori Trias Politica, Jurnal Hukum dan Politik,
Vol. 9 No.1Januari-Juni 2018,hlm 45

Anda mungkin juga menyukai