Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH TANJUNG BATU KREDENSIAL STAF MEDIS


KUNDUR

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

SPO/ /VIII/2023 0 1-3

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


Direktur
STANDAR RSUD Tanjung Batu Kundur
PROSEDUR
OPERASIONAL
1 Agustus 2023 dr. H. SUHARYANTO, M.AP
NIP. 19691022 200212 1 003
A. PENGERTIAN a. Kredensial adalah proses evaluasi terhadap staf medis untuk
menentukan kelayakan diberikan kewenangan klinis (clinical
privilege);
b. Rekredensial adalah proses reevaluasi terhadap staf medis yang telah
memiliki kewenangan klinis (clinical privilege) untuk menentukan
kelayakan pemberian kewenangan klinis tersebut;
c. Kewenangan klinis (clinical privilege) adalah hak khusus seorang
staf medis untuk melakukan sekelompok pelayanan medis tertentu
dalam lingkungan rumah sakit untuk suatu periode tertentu yang
dilaksanakan berdasarkan penugasan klinis (clinical appointment);
d. Penugasan klinis (clinical appointment) adalah penugasan Direktur
rumah sakit kepada seorang staf medis untuk melakukan sekelompok
pelayanan medis di rumah sakit tersebut berdasarkan daftar
kewenangan klinis yang telah ditetapkan baginya;
e. Mitra bestari (peer group) adalah sekelompok staf medis dengan
reputasi dan kompetensi profesi yang baik untuk menelaah segala hal
yang terkait dengan profesi medis.
B. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melaksanakan
kredensial dan rekredensial staf medis hingga penerbitan Surat
Penugasan Klinis (SPK) disertai dengan Rincian Kewenangan Klinis
(RKK).
C. KEBIJAKAN Keputusan Direktur tentang Panduan Kredensial Staf Medis.
D. PROSEDUR a. KREDENSIAL
1. Staf medis mengajukan permohonan dilengkapi dengan
persyaratan sesuai ketentuan kepada Direktur melalui Kasubag
Tata Usaha untuk dilakukan kredensial;
2. Kasubag Tata Usaha membuat disposisi surat permohonan staf
medis kepada Direktur;
3. Direktur menerima surat permohonan dari staf medis melalui
Kasubag Tata Usaha;
4. Direktur membuat surat kepada Komite Medik perihal
permohonan untuk melakukan kredensial staf medis;
5. Direktur melalui Kasubag Tata Usaha menyerahkan surat
permohonan beserta berkas yang dipersyaratkan kepada Komite
Medik melalui sekretariat Komite Medik;
6. Sekretariat Komite Medik melakukan pemeriksaan dan
verifikasi berkas staf medis;
7. Dalam hal berkas sudah dianggap lengkap, Sekretariat Komite
Medik menyerahkan surat permohonan dari Direktur beserta
berkas staf medis kepada Sub Komite Kredensial dan mitra
bestari (jika ada);
8. Sub Komite Kredensial dan mitra bestari (jika ada) mengkaji
permohonan kewenangan klinis staf medis meliputi cakupan
derajat kompetensi dan praktik;
9. Sub Komite Kredensial mengajukan rekomendasi kewenangan
klinis staf medis kepada Komite Medik;
10. Komite medik menyampaikan rekomendasi kewenangan klinis
staf medis kepada Direktur;
11. Direktur menerbitkan Surat Penugasan Klinis/SPK (clinical
appointment) disertai dengan Rincian Kewenangan Klinis
(RKK) untuk staf medis tersebut;
12. Direktur melalui Kasubag Tata Usaha menyerahkan SPK dengan
RKK kepada staf medis;
13. Kasubag Tata Usaha menyimpan berkas kredensial staf medis ke
dalam file kepegawaian staf medis bersangkutan.
b. REKREDENSIAL
1. Staf medis mengajukan permohonan dilengkapi dengan
persyaratan sesuai ketentuan kepada Direktur melalui Kasubag
Bagian Tata Usaha untuk dilakukan kredensial;
2. Kasubag Tata Usaha membuat disposisi surat permohonan staf
medis kepada Direktur;
3. Direktur menerima surat permohonan dari staf medis melalui
Kasubag Tata Usaha;
4. Direktur membuat surat kepada Komite Medik perihal
permohonan untuk melakukan kredensial staf medis;
5. Direktur melalui Kasubag Tata Usaha menyerahkan surat
permohonan beserta berkas yang dipersyaratkan kepada Komite
Medik melalui sekretariat Komite Medik;
6. Sekretariat Komite Medik melakukan pemeriksaan dan
verifikasi berkas staf medis;
7. Dalam hal berkas sudah dianggap lengkap, Sekretariat Komite
Medik menyerahkan surat permohonan dari Direktur beserta
berkas staf medis kepada Sub Komite Kredensial dan mitra
bestari (jika ada);
8. Sub Komite Kredensial dan mitra bestari (jika ada) mengkaji
permohonan kewenangan klinis staf medis meliputi cakupan
derajat kompetensi dan praktik;
9. Sub Komite Kredensial mengajukan rekomendasi penambahan
atau pengurangan kewenangan klinis staf medis tersebut kepada
Ketua Komite Medik;
10. Ketua Komite Medik meneruskan dan merekomendasikan
kewenangan klinis tersebut kepada Direktur untuk diterbitkan
penugasan klinis;
11. Direktur menetapkan dan menerbitkan kembali Surat Penugasan
Klinis/SPK (clinical appointment) disertai dengan Rincian
Kewenangan Klinis (RKK) bagi staf medis bersangkutan;
12. Direktur melalui Kasubag Tata Usaha menyerahkan SPK dengan
RKK kepada staf medis;
13. Kasubag Tata Usaha menyimpan berkas rekredensial staf medis
ke dalam file kepegawaian staf medis bersangkutan.
E. UNIT TERKAIT 1. Sub Bagian Tata Usaha;
2. Seksi Pelayanan;
3. Komite Medik;
4. Instalasi Rawat Jalan;
5. Instalasi Rawat Inap;
6. Instalasi Gawat Darurat.

Anda mungkin juga menyukai