Anda di halaman 1dari 10

MINI RISET

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH DI MADRASAH


IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH TAMIANG UJUNG GADING

Disusun sebagai salah satu tugas dalam mengikuti perkuliahan


kemuhammadiyahan

Oleh,

Yulia Afni/2002040045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunianya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
mini riset ini.

Maksud dan tujuan dari penyusunan mini riset ini adalah untuk memenuhi
Tugas Mata Kuliah Kemuhammadiyahan.

Harapan saya, semoga mini riset ini dapat menambah wawasan bagi teman-
teman. Kritik dan saran pun akan saya terima dengan baik. Sehingga saya dapat
memperbaiki bentuk maupun isi mini riset ini sehingga kedepannya dapat lebih
baik lagi.

Mini riset ini saya akui masih banyak kekurangan. Karena pengalaman yang
saya miliki masih kurang. Oleh karena itu, saya harapkan kepada dosen pengampu
maupun teman-teman untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan mini riset ini.

Medan, 27 April 2022

Yulia Afni

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 1
D. Metode Penelitian..................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 2

A. Sejarah Muhammadiyah........................................................................... 2
B. Sejarah Pendidikan Muhammadiyah ....................................................... 2
C. Perbedaan Pendidikan Muhammadiyah dengan Pendidikan pada
umumnya .................................................................................................. 3

BAB III PENUTUP ............................................................................................ 7

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Muhammadiyah adalah gerakan islam, dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar


dan tajdid, bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Maksud dakwahnya
ditujukan pada dua bidang, perseorangan dan masyarakat, bidang pertama dibagi
dua pula, yang sudah beragama islam bersifat pemurnian dan kepada yang belum
Islam bersifat bimbingan pengarahan dan peringatan. Adapun dakwah Amar
Ma’ruf Nahi Munkar yang kedua, adalah kepada masyarakat. Muhammadiyah
menggerakkan masyarakat untuk mewujudkan “masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya ” dan melaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan
khalifah Allah di muka bumi.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah sejarah Muhammadiyah?

2. Bagaimanakah sejarah pendidikan Muhammadiyah?

3. Bagaimanakah perbedaan pendidikan Muhammadiyah dengan pendidikan


pada umumnya?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sejarah Muhammadiyah.

2. Untuk mengetahui sejarah pendidikan Muhammadiyah.

3. Untuk mengetahui perbedaan pendidikan Muhammadiyah dengan pendidikan


pada umumnya.

D. Metode Penelitian

Mini riset ini menggunakan metode observasi ke sekolah MIM Tamiang Ujung
Gading, dengan tujuan untuk meneliti dan mengamati sekolah serta
mengumpulkan data dari sekolah tersebut. Dari mini riset ini diharapkan dapat

1
2

memberikan pengetahuan yang bermanfaat, berkaitan dengan perkembangan


pendidikan muhammadiyah dengan adanya metode-metode pengajaran yang baru.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Muhammadiyah

Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8


Dzulhijjah 1330 H/18 November 1912 oleh Muhammad Darwis, kemudian
dikenal dengan KHA Dahlan. Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton
Yogyakarta sebagai seorang khatib dan pedagang. Melihat keadaan umat Islam
pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan
yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali
kepada ajaran Islam yang sebenenarnya berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis.
Walaupun mula-mulanya ajaran ini ditolak, namun berkat ketekunan dan
kesabarannya, akhirnya mendapat sambutan dari keluarga dan teman dekatnya.
Dan kini Muhammadiyah telah ada diseluruh pelosok tanah air.

B. Sejarah Pendidikan Muhammadiyah

Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan muda di tahun 1912, di


kampung kauman Yogyakarta. Waktu itu KH Ahmad Dahlan muda baru saja
menyelesaikan pendidikannya di Arab Saudi. Beliau memiliki semangat
memurnikan ajaran Islam tanpa meninggalkan modernitas.

Di awal bergerak, Muhammadiyah membentuk majelis ilmu melalui kelas-


kelas dengan murid, orang-orang di lingkungan beliau. Selain itu, KH Ahmad
Dahlan juga mengambil orang-orang yang hidupnya tidak terawat di alun-alun
maupun tempat umum untuk diajari ngaji.

Di awal-awal perjuangan, tidak sedikit pula yang mengusik, mengganggu,


bahkan membakar masjid yang dijadikan KH Ahmad Dahlan memulai
pendidikan. Namun dari sinilah perjuangan dimulai hingga kini menyebabkan
berdirinya ribuan lembaga pendidikan untuk ikut serta mencerdaskan anak
bangsa.

Sejarah pendidikan Muhammadiyah mulai dari majelis ilmu, kemudian kelas-


kelas dengan memakai meja dan kursi, lalu pendidikan umum. Setelah berdiri

3
4

ratusan Universitas Muhammadiyah, akhir-akhir banyak muncul model


pendidikan boarding school Muhammadiyah.

Atau biasa disebut pondok pesantren modern, ilmu agama dipadukan dengan ilmu
modernitas membuat alumni Muhammadiyah menjadi tokoh, baik skala nasional
maupun internasional.

C. Perbedaan Pendidikan Muhammadiyah dengan Pendidikan pada


umumnya

Pendidikan Islam berbeda dengan pendidikan yang lain. Pendidikan Islam lebih
mengedepankan nilai-nilai keislaman dan tertuju pada terbentuknya manusia yang
berakhlakul karimah serta taat dan tunduk kepada Allah semata. Sedangkan
pendidikan selain Islam, tidak terlalu memprioritaskan pada unsur-unsur dan nilai-
nilai keislaman, yang menjadi prioritas hanyalah pemenuhan kebutuhan indrawi
semata.

Melihat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat,


Maka pendidikan Islam dituntut untuk bergerak dan mengadakan inovasi-inovasi
dalam pendidikan. Mulai dari paradigma, sistem pendidikan dan metode yang
digunakan. Ini dimaksudkan agar perkembangan pendidikan Islam tidak tersendat-
sendat. Sebab kalau pendidikan Islam masih berpegang kepada tradisi lama yang
tidak dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan IPTEK, maka pendidikan
Islam akan buntu.

Selain itu juga perlu adanya rekontruksi metode atau model pembelajaran yang
digunakan di dalam pendidikan Islam. Dalam hal ini pendidikan Islam dapat
menggunakan metode pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning). Ini
diharapkan dapat mengikuti tuntutan anak modern yang selalu kritis dan lebih
berpikiran maju dari anak zaman dahulu yang cenderung manut dan tunduk
terhadap apa yang disampaikan guru.

Pendidikan Islam ke depan harus lebih memprioritaskan kepada ilmu terapan


yang sifatnya aplikatif, bukan saja dalam ilmu-ilmu agama akan tetapi juga dalam
bidang teknologi. Sebab selama ini Pendidikan Islam terlalu terkonsentrasikan
5

pada pendalaman dikotomi halal haram dan sah batal, namun terlalu mengabaikan
kemajuan IPTEK yang menjadi sarana untuk mencapai kemajuan di era modern
ini.

DATA SEKOLAH

Kepala Sekolah : Aswar, S.HI

Nama Sekolah : MIM Tamiang Ujung Gading

Alamat : Jl. Madura Tamiang Ujung Gading, Kec. Lembah Melintang,


Kab. Pasaman Barat, Prov. Sumatera Barat.

Akreditasi :B

Guru : 55

Siswa : 2370

Kurikulum : K-13

Ruang Kelas : 30

Perpustakaan :1

Musholla :1

Identitas Sekolah

NPSN : 60704190

NSS : 111213120001

Status : Swasta

Bentuk Pendidikan : SD

Status Kepemilikan : Yayasan


6

Gambar Profil Sekolah MIM Tamiang Ujung Gading


BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8


Dzulhijjah 1330 H/18 November 1912 oleh Muhammad Darwis, kemudian
dikenal dengan KHA Dahlan.

Pendidikan Islam berbeda dengan pendidikan yang lain. Pendidikan Islam lebih
mengedepankan nilai-nilai keislaman dan tertuju pada terbentuknya manusia yang
berakhlakul karimah serta taat dan tunduk kepada Allah semata. Sedangkan
pendidikan selain Islam, tidak terlalu memprioritaskan pada unsur-unsur dan nilai-
nilai keislaman, yang menjadi prioritas hanyalah pemenuhan kebutuhan indrawi
semata.

.
7

Anda mungkin juga menyukai