Lingkar Kepala
Lingkar Kepala
0 1/6
Tanggal Terbit
Disetujui oleh:
STANDAR
PIMPINAN KLINIK AMANAH RIAU KEPRI
PROSEDUR
OPERASIONAL
HENDRA BUANA
04 NOVEMBER 2020
PENGERTIAN Mnegkaji tanda tanda vital secara akurat cepat dan tepat
CARA KERJA
A. Mengukur temperature tubuh
PENGERTIAN: mengukur suhu badan pasien dengan menggunakan ter-
mometer
TUJUAN: mengetahui suhu badan pasien untuk membantu;
a. Menentukan diagnose penyakit
b. Menentukan Langkah-langkah perawatan
SPO
MENGUKUR TANDA TANDA VITAL
0 2/6
KEBIJAKAN:
a. Suhu tubuh diukur;
- Pada pasien baru
- Setiap hari yang dituliskan pada file keperawatan pasien
- Sewaktu-waktu (extra) misalnya; bila pasien menggigil, panas
mendadak, atau sesuai instruksi dokter
b. Setiap melakukan Tindakan harus dimulai dengan mengucapkan
basmallah dan diakhiri dengan hamdallah
CARA KERJA
c. Pengukuran pada ketiak pasien
1. Cuci tangan sesuai prosedur
2. Identifikasi pasien, berikan privasi dan jelaskan prosedur
3. Pakai handscoon unsterile bila diperlukan
4. Mengelap thermometer dengan menggunakan kassa/ tissue dan
memeriksa air raksa apakah turun atau belum, apakah perlu air
raksa diturunkan terlebih dahulu
5. Bila perlu lengan baju pasien dibuka, jika ketiak pasien basah
harus dikeringkan
6. Meletakkan thermometer tepat pada reservoirnya, jepitkan pada
tengah tengah ketiak pasien dengan angka pengukuran dihadapkan
keluar
7. Membantu pasien untuk meletakkan tangannya menyilang kedada
8. Mengangkat thermometer setelah diletakkan selama 10 menit dike-
SPO
MENGUKUR TANDA TANDA VITAL
0 3/6
tiak pasien
9. Mengelap thermometer dengan menggunakan kassa/tissue yang
bersih
10. Memegang thermometer setinggi mata perawat lalu dibaca hasil-
nya
11. Menurunkan angka yang ada pada thermometer
12. Meletakkan thermometer pada tempatnya
0 4/6
CARA KERJA:
- PELAKSANAAN
1. Waktu menghitung denyut nadi bersamaaan dengan pengukuran
suhu
2. Pada waktu menghitung denyut nadi pasien harus benar benar isti-
rahat boleh tiduran atau duduk
3. Mengitung dengan jari telunjuk dan jari tengah diatas arteri.
4. Lama nya mengitung 15 detik, hasilnya dikalikan 4 atau 30 detik,
hasilnya di dikalikan 2. (bila denyut nadi teratur). Atau 1 menit
bila denyut nadi tidak teratur
5. Pada anak anak dihitung dselama 1 menit
6. Hasilnya dicatat pada form catatan nadi file keperawatan pasien.
C. MENGHITUNG PERNAPASAN
PENGERTIAN: mengitung jumlah pernapasan (inspirasi yang diikuti ek-
spirasi) dalam 1 menit.
TUJUAN :
1. Untuk mengetahuan jumlah pernapasan dalam 1 menit.
2. Untuk mengetahui keadaan umum pasien
3. Membantu menentukan diagnose
KEBIJAKAN: a. pernapasan diukur:
1. Pada setiap pasien baru
2. Pada pasien dengan kelainan paru
3. Pada pasien postnarcose (bius) umum
4. Setiap shift yang dituliskan pada file keperawatan
pasien
5. Sewaktu waktu yang dianggap perlu sesuai in-
SPO
MENGUKUR TANDA TANDA VITAL
0 5/6
struksi dokter
b.setiap melaksanakan Tindakan harus dimulai dengan
melafazkan basmallah dan diakhiri dengan hamdallah.
Cara kerja:
1. Menghitung pernapasan bersamaan pada waktu
mengukur suhu dan setelah menghitung denyut nadi
tanpa diketahui pasien
2. Menghitung pernapasan selama 1 menit
3. Hasil dicatat pada form catatan pernapasan defile
keperawatan pasien.
D. MENGUKUR TEKANAN DARAH
PENGERTIAN: mengukur desakan darah pada dinding arteri
TUJUAN: - untuk mengetahui pekerjaaan jantung
- Untuk menentukan diagnose
- Untuk membantu memberikan terapi
KEBIJAKAN:
a. Tekanan darah diukur ;
1. Pada pasien baru
2. Setiap hari yang dituliskan pada file keperawatan pasien
3. Sewaktu waktu yang dianggap perlu sesuai instruksi dokter
4. Pada pasien dengan penyakit jantung, ginjal, hepar, ibu hamil, dll
b. Setiap melaksanakan Tindakan harus dimulai dengan melafazkan bas-
mallah dan diakhiri dengan basmallah
CARA KERJA:
1. Cuci tangan sesuai prosedur
2. Identifikasi pasien, berikan privasi dan jelaskan prosedur
3. Pakai handscoon unsteril
4. Memasang manset disekitar lengan atas 2,5 cm diatas aoto cubita (de-
SPO
MENGUKUR TANDA TANDA VITAL
0 6/6
wasa)
5. Melakukan palpasi daerah arteri brachialis.
6. Menutup katup dari pompa sphygnonanometer
7. Memompa manset sampai denyut arteri branklialis tidak teraba
8. Memakai stetoskop pada telinga
9. Meletakkan diafgragma stetoskop diatas denyut artei brachialis
10. Memompa manset dari sphygonanometer sampai 30 mmHg diatas
angka denyut yang tidak teraba.
11. Mengendorkan katup dari manset secara hati hati sehingga tekanan
menurun pada kecepatan 2-3 mmHg / detik. Sambil melihat air raksa,
dengarkan denyutan pertama
12. Skala permukaan air raksa pada waktu terdengar denyutan terakhir
disebutkan dengan systole
13. Dengarkan terus sampai terdengar denyutan terakhir
14. Skala permukaan air raksa pada waktu terdengar denyutan terakhir
disebutkan dengan diastole
15. Mengidentifikasi nilai systole dan diastole pada nanometer seba-
gaimana dengan penurunan tekanan.
16. Mengurangi 1 atau 2 kali untuk mengkomfirmasi keakuratan pemba-
caan nilai systole dan diastole
17. Mengangkat manset dari tangan pasien
18. Petugas mencuci tangan
19. Hasilnya di catat di form catatan tekanan darah file perawatan pasien.
1. Pelaksanaan Keperwatan
2. Koordinator Ruangan/ KA. Instalansi
UNIT TERKAIT
3. Komite Keperawatan
4.