FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunia-Nya
saya dapat menyelesaiakan makalah Analisa dan Ruang Lingkup Pekerjaan. Meskipun
banyak hambatan yang kami rasakan dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Kelompok 5
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
A. LATAR BELAKANG MASALAH ............................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH .............................................................................................4
C. TUJUAN PENULISAN 4
BAB II PEMBAHASAN 5
A. FILOSOFI PENDIDIKAN INKLUSIF......................................................................5
B. DEKLARASI PENDIDIKAN UNTUK SEMUA .....................................................6
C. PENDIDIKAN INKLUSIF SEBAGAI HAM............................................................8
D. PENDIDIKAN INKLUSIF SEBAGAI PEMBAHARUAN PENDIDIKAN...........9
E. PENDIDIKAN INKLUSIF SEBAGAI BENTUK
PENYADARAN .....................12
F. IMPLIKASI PELAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF ......................................15
G. MEWUJUDKAN MASYARAKAT
INKLUSIF .....................................................16
2
BAB I PENDAHULUAN
Seiring perkembangan zaman semakin maju secara pesat, sumber daya manusia
dituntut bukan hanya untuk sebatas bekerja tanpamenghiraukan kualitas mutu yang
berkesinambungan sehingga menyebabkan menyebabkan terjadinya krisis kreatifitas, krisis,
loyalitas, dan krisis intelektualitas dalam kurun waktu tidak ditentukan kedepannya, yang
pentig mereka melaksanakan tugas dan kewajiban tanpa ada upaya untuk mengembangkan.
Namun hal itu, institusi yang berkualitas serta dukungan SDM yang profesisional
adalah adanya “dalang” atau peran aktif seorang pemimpin yang memiliki seni kepekaan
terhadap beberapa persoalan baik eksternal maupun internal, sehingga akan memberi nilai
positif terhadap kepuasan bagi para konsumen. Berangkat dari itu, perlu adanya sebuah
analisis pekerjaan dari masing – masing tugas setiap karyawan atau manajer sebagai bentuk
komitmen mereka terhadap institusi atau organisasi sesuai tujuan yang akan dicapainya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari analisa pekerjaan dan ruang lingkup pekerjaan?
2. Apa manfaat analisa pekerjaan dan ruang lingkup pekerjaan?
3. Bagaimana pentingnya analisis pekerjaan dan ruang lingkup pekerjaan
dalam perusahaan?
4. Bagaimana langkah-langkah analisis pekerjaan?
5. Bagaimana aplikasi dari analisis pekerjaan?
6. Bagaimana
C. TUJUAN PENULISAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
Analisis pekerjaan (Job Analysis) adalah suatu prosedur untuk menentukan tanggung
jawab dan persyaratan keterampilan yang dibutuhkan dari pekerjaan dan jenis orang yang
harus dipekerjakan. Analisis Pekerjaan ini dilakukan oleh organisasi atau perusahaan,
khususnya dalam bagian Manajemen Sumber Daya Manusia untuk mengukur dan
mengidentifikasi kinerja karyawan dalam usaha mencapai tujuan suatu organisasi atau
perusahaan dengan efektif.
SDM (Sumber Daya Manusia) atau yang biasa disebut dengan karyawan,
merupakan aset penting bagi suatu organisasi atau perusahaan. SDM merupakan ilmu dan
seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Sehingga dalam Perencanaan
SDM, perlu dilakukan dengan adanya identifikasi dan Analisis Pekerjaan.
Ruang lingkup pekerjaan adalah istilah yang umum digunakan dalam bidang hukum
ketenagakerjaan untuk menentukan sejauh mana aktivitas yang diharapkan dilakukan oleh
seorang karyawan saat menjalankan pekerjaannya. Hal ini mempertimbangkan pekerjaan
yang secara khusus diberikan kepada karyawan, serta tugas-tugas yang secara umum
diharapkan dari mereka dalam posisi mereka. Konsep ruang lingkup pekerjaan merupakan
salah satu konsep yang penting karena dapat menentukan apakah pemberi kerja bertanggung
jawab atau tidak atas tindakan pekerjanya.
4
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Filosofi pendidikan inklusif mencerminkan paham tentang nilai- nilai filosofis yang
termanifestasi dalam bingkai keberagaman dan kesetaraan antarsesama. Konferensi dunia
tentang pendidikan untuk semua sesungguhnya ingin mengingatkan kepada kita semua bahwa
pendidikan bukan monopoli bagi anak normal atau anak dari kalangan elite atas, melainkan
mencakup semua anak dari kalangan yang mempunyai semangat dan kepercayaan tinggi
dalam memperjuangkan nasib diri sendiri dan demi menginspirasi anak lainnya untuk tidak
putus asa dengan segala keterbatasan.
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia 1948 menegaskan “Setiap orang mempunyai
hak atas pendidikan”. Penyadaran bagi anak berkebutuhan khusus mengemban tugas
pembebasan. Sementara pembebasan itu menciptakan norma, aturan, atau sebuah sistem
realitas yang saling terkait dan kompleks, serta reformsi beberapa individu untuk mereduksi
5
konsekuensi negatif dari perilakunya. Penyelenggaraan pendidikan inklusif memiliki
implikasi yang luar biasa bagi pemenuhan anak berkebutuhan khusus, antara lain
menciptakan dan menjaga komunitas kelas yang sama, menerima keanekaragaman, dan
menghargai perbedaan, mengajar di kelas memerlukan perubahan dalam penerapan
kurikulum serta mendorong guru untuk mengajar pendidikan inklusi berarti berupaya
menyiapkan pembelajaran secara interaktif.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_pekerjaan