Disusun Oleh :
Nanik Setyowati,S.Pd.I
Kelas 1M
SMP Negeri 4 Polokarto
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
SMP NEGERI 4 POLOKARTO
TAHUN PELAJARAN 2022/ 2023
TEMA : LINGKUNGAN INDAH DENGAN RECYCLE
A. INFORMASI UMUM
Tema Gaya Hidup Berkelanjutan
Topik LINGKUNGAN INDAH DENGAN RECYCLE
Total Waktu 123 jam
Dimensi Profil Pelajar 1. Mandiri
Pancasila 2. Gotong royong
3. Kreatif
4. Beriman dan bertaqwa
Dimensi Profil Pelajara 1. Berkeadaban (Ta’addub)
Rahmatan lil ‘Alamin 2. Dinamis dan inovatif (Tathawwur wa Ibtikâr)
Elemen yang disasar 1. Kolaborasi
2. Regulasi diri
3. Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi
permasalahan
Tujuan Pembelajaran 1. Memperkenalkan konsep pengelolaan sampah yang
berwawasan lingkungan
2. Memberikan perangkat aplikatif untuk melahirkan inovasi
dalam dunia bisnis
3. Mengajarkan teknik menggali wawasan (insight) terdalam
dari siswa
4. Mengajak siswa untuk berpikir kreatif
5. Melatih kolaborasi dalam kelompok
6. Melatih siswa mencari solusi dalam setiap permasalahan
7. Mengajak peserta didik untuk berpikir kreatif dan inovatif
8. Menggunakan konsep bermain untuk memecahkan solusi
dan menciptakan inovasi
9. Memotivasi untuk segera memulai tindakan, tidak takut
akan kesalahan, dan terbuka untuk segala kemungkinan
yang ada
10. Mengajak peserta didik mengungkapkan pendapat dan
menghargai pendapat orang lain
11. Terampil dalam melakukan frefleksi atas apa yang
dikerjakan
B. INTEGRASI KEILMUAN DALAM KEGIATAN P5-PPRA
•PAI •BAHASA
INDONESIA
Q.S Az
Karya
Zumar ayat
Ilmiah
13
Kreatifitas
Pengolahan
Sampah
limbah
Plastik
•PRAKARYA •IPA
Keterangan:
Pendidikan Agama Islam (PAI):
PAI dapat mengajarkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan dan pentingnya menjaga
ciptaan Allah. Siswa dapat mempelajari ajaran-ajaran Islam tentang tanggung jawab sebagai
khalifah di bumi, yaitu untuk menjaga dan merawat alam. Konsep-konsep seperti amanah
(amanah sebagai pengelola bumi), ihsan (berbuat baik), dan tawakkal (pengharapan kepada
Allah) dapat diterapkan dalam konteks proyek ini.
Bahasa Indonesia:
Bahasa Indonesia dapat menjadi sarana untuk mengungkapkan ide dan pemikiran mereka
dalam bentuk laporan proyek, presentasi, atau karya tulis. Siswa dapat belajar mengenai
bagaimana menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif kepada audiens, serta mengasah
kemampuan menulis dan berbicara mereka.
Prakarya:
Mata pelajaran Prakarya sangat relevan dalam proyek ini karena siswa akan menerapkan
kreativitas mereka untuk mengubah sampah plastik menjadi produk yang berguna dan estetis.
Mereka dapat merancang dan membuat berbagai barang, seperti kerajinan tangan, alat-alat
rumah tangga, atau karya seni dari plastik bekas. Ini akan mengasah keterampilan desain,
pengolahan bahan, dan ketangkasan mereka.
C. ALUR PEMBELAJARAN PROJEK
Asesmen Diagnostik : Dilakukan sebelum projek dimulai, untuk mengukur kompetensi
awal yang dipakai untuk pemetaaan kebutuhan diferensiasi murid.
Tahap Pengenalan
1. Pengenalan Membangun kesadaran peserta didik mengenai Pengelolaan
Sampah yang ramah lingkungan.
2. Pengenalan Pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan dengan pengelolaan
sampah yang tepat.
3. Eksplorasi Secara individu menuliskan sebuah teks deskriptif / naratif yang
berkaitan dengan tema projek, “LINGKUNGAN INDAH DENGAN
RECYCLE” pada selembar kertas
4. Eksplorasi Melakukan studi literasi
tentang pengelolaan Sampah dari berbagai sumber ( buku, majalah,
youtube dan literatur lainnya )
5. Eksplorasi Dari studi literasi tersebut, secara berkelompok menyusun sebuah
presentasi ( Flip chart, Canva, Infografis ( gambar ) berkaitan
dengan batik Pengelolaan sampah dan dampaknya.
6. Identifikasi Melakukan studi kasus mengenai persoalan yang muncul dari
sampah yang berdampak pada lingkungan
7. Analisis Mendiskusikan berbagai kemungkinan solusi dalam mengatasi
pengelolaan sampah agar tetap ramah lingkungan
8. Kolaborasi Menyusun bahan presentasi mengenai pengelolaan sampah
berdasarkan pengamatan awal di lingkungan sekitar tempat tinggal
9. komunikasi Pemaparan/ presentasi kelompok
10. Refleksi Refleksi hasil diskusi oleh guru dan peserta didik
Tahap Konstektuasi
11. Kolaborasi Mendiskusikan permasalahan sampah terutama yang ada di
Sukoharjo, dan sekitar lingkungan tempat tinggal peserta didik
12. Perencanaan Membuat rencana jadwal kunjungan ke TPA terdekat, serta
membuat daftar pertanyaan yang akan digali pada saat kunjungan
tersebut
13. Komunikasi Pemaparan/ presentasi mengenai kunjungan yang akan dilakukan
14. Refleksi Refleksi dan umpan balik oleh guru
15. Observasi Melakukan kunjungan TPA ( Tempat Pembuangan Akhir ) yang
telah ditentukan
16. Analisis Melakukan analisis data hasil kunjungan ke TPA ( Tempat
Pembuangan Sampah ) dan menyusun laporan hasil kunjungan
17. Kolaborasi Menyusun bahan presentasi kelompok berdasarkan laporan
kunjungan
18. Komunikasi Pemaparan / presentasi laporan
19. Refleksi Refleksi oleh guru dan peserta didik
TahapAksi
20. Kreatifitas Secara berkelompok, peserta didik melakukan pemilahan sampah
dengan prinsip 3R ( reuse, reduce dan Recycle)
21. Kreatifitas Proses pemilahan sampah dan Re Use ( menggunakan) kembali
sampah yang bisa di pakai lagi untuk sesuatu yang bermanfaat.
22. Analisis Analisis pengelolaan sampah yang sudah dilakukan, keunggulan,
kekurangan, kendala, biaya, review hasil pengelolaan sampah
23. Komunikasi Pemaparan hasil kelompok
24. Kreatifitas Merancang produk kerajinan/ suvenir yang menggunakan bahan
dasar sampah yang bisa dibuat, pemisahan tempat sampah
berdasarkan jenisnya
25. Komunikasi Pemaparan rencana produk kerajinan/ suvenir yang akan dibuat
dan pemisahan tempat sampah berdasarkan jenisnya.
26. Kreatifitas Pembuatan produk kerajinan/ suvenir berbahan sampah dan
pemisahan tempat sampah berdasarkan jenis sampah
27. Kreatifitas Pembuatan kemasan produk, label produk, membuat promosi
produk hasil dari sampah dengan prinsip 3R melalui media sosial
yang dimiliki.
28. Analisis Analisis pembuatan produk kerajinan/ suvenir yang sudah
dilakukan, keunggulan, kekurangan, kendala, review hasil batik,
potensi ekonomi, dsb
29. Komunikasi Pemaparan hasil kelompok
Tahap Evaluasi, Refleksi dan Tindak Lanjut
30. Evaluasi dan Peserta didik mendiskusikan hal yang sudah berjalan baik, hal yang
Refleksi paling berkesan/ menarik dari projek, kendala, cara menghadapi
kendala tersebut, kebiasaan positif apa yang tumbuh dari projek ini.
31. Tindak lanjut Peserta didik mendiskusikan ide baru yang bisa menjadi
pengembangan ke depan dalam pengeloaan sampah
D. PENILAIAN
Asesmen merupakan bagian penting dari pembelajaran dalam projek. Oleh karena itu
dalam merencanakan projek, termasuk dalam menyusun modul projek, ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam merancang asesmen projek:
1. Keberagaman kondisi peserta didik dan sesuaikan metode asesmen.
2. Tujuan pencapaian projek
3. Pembuatan indikator perkembangan sub-elemen antarfase di awal projek
4. Bangun keterkaitan antara asesmen diagnostik, formatif, dan sumatif
ASESMEN DIAGNOSTIK ASESMEN FORMATIF ASESMEN
SUMATIF
Waktu 1. Pada awal perencanaan Berkala, berkelanjutan selama 1. dilakukan pada
3. Mengetahui projek
perkembangan peserta selanjutnya
didik di akhir projek
Manfaat Memahami performa di 1. Membantu peserta didik 1. Memahami
Dimensi Profil Elemen Profil Pelajar Target Pencapaian di akhir Fase D Aktivitas
Pelajar Pancasila (SMP) Terkait
Pancasila
terkait
MANDIRI Pemahaman diri dan Mengenali kualitas dan minat diri serta 3, 4, 5, 6, 15
situasi yang dihadapi tantangan yang dihadapi &
Mengembangkan refleksi diri
Regulasi diri, Regulasi emosi, penetapan tujuan dan 2, 9, 12, 13,
pengendalian diri rencana strategis pengembangan diri dan 18, 23, 25,
untuk dapat mencapai prestasi serta memiliki inisitif dan bekerja 29
suatu tujuan tertentu sacara mandiri, Mengembangkan kendali
dan disiplin diri, Percaya diri, resilien
dan adapti
KREATIF Menghasilkan gagasan Menghasilkan gagasan yang beragam 7, 12, 16,
yang orisinal dan tepat sesuai dengan kebutuhan 20, 22, 24,
masyarakat terhadap sebuah 27
permasalahan yang ada
Menghasilkan karya Mengeksplorasi dan mengekspresikan 3, 5, 8, 17,
dan tindakan yang pikiran dan perasaannya kedalam sebuah 22, 28
orisinal karya.
Memiliki keluwesan Mampu mengevaluasi tindakan dan 7, 10, 11,
berfikir dalam mencari gagasan yang sudah dimiliki serta 14, 19, 30
alternatif solusi mengetahui kesesuaian dengan
permasalahan kebutuhan masyarakat umum
BERGOTONG Kolaborasi Kerja sama, komunikasi untuk mencapai 7, 8, 11, 17
ROYONG tujuan bersama, saling ketergantungan
positif & koordinasi sosial
Kepedulian Tanggap terhadap lingkungan, persepsi 9, 13, 18,
sosial 23, 25, 29
Berbagi Membagi peran dan menyelaraskan
tindakan dalam kelompok supaya
tercipta keselarasan dan keterbukaan
dalam berbagi dengan kelompok
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Belum Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Sangat
Berkembang Harapan Berkembang
Kategori D C B A
Nilai < 56 56 – 69 70-85 86-100
MANDIRI
Pemahama Memahami Memahami konsep Memahami konsep Memahami konsep
n diri dan konsep bertumbuh dalam bertumbuh dalam bertumbuh dalam
situasi bertumbuh dirinya serta memiliki dirinya serta memiliki dirinya serta
yang dalam dirinya harapan atas harapan atas memiliki harapan
dihadapi. serta memiliki perkembangan yang perkembangan yang atas perkembangan
harapan atas baik, kemudian baik, kemudian yang baik,
perkembangan menyadari alasan menyadari alasan kemudian
yang baik (why factor) dalam (why factor) dalam menyadari alasan
setiap tindakan yang setiap tindakan yang (why factor) dalam
dilaksanakan dilaksanakan. setiap tindakan
Kemudian mampu yang dilaksanakan.
merencanakan Kemudian mampu
caracara yang merencanakan dan
dibutuhkan untuk melakukan
perkembangan tindakan yang
didalam dirinya. dibutuhkan untuk
perkembangan
didalam dirinya
Regulasi Mampu Mampu Mengelola Mampu Mengelola Mampu Mengelola
Diri, Mengelola regulasi emosi, regulasi emosi, regulasi emosi,
pengendal regulasi emosi, penetapan tujuan penetapan tujuan penetapan tujuan
ian diri penetapan dalam aktivitas yang dalam aktivitas yang dalam aktivitas
untuk tujuan dalam dijalankan serta dijalankan serta yang dijalankan
dapat aktivitas yang memiliki rencana memiliki rencana serta memiliki
mencapai dijalankan. kedepan untuk kedepan dan rencana kedepan
suatu pengembangan diri. melaksanakan dan melaksanakan
tujuan tindakan atas rencana tindakan. Memiliki
tertentu
yang telah dibuat. kepercayaan diri
dan disiplin yang
baik
KREATIF
Menghasil Memiliki Dapat Dapat berproses untuk Dapat
kan gagasan untuk menghubungkan menciptakan gagasan menghasilkan
gagasan dikembangkan gagasan yang dimiliki yang beragam untuk gagasan yang
yang dan membuat dengan informasi mengekspresikan beragam untuk
orisinal. kombinasi hal atau gagasan baru pikiran, perasaannya, mengekspresikan
yang baru dan untuk menghasilkan dan menilai pikiran,
imajinatif kombinasi gagasan gagasannya serta perasaannya, dan
untuk baru dan imajinatif mempertimbangkan menilai gagasannya
mengekspresik untuk banyak perspektif serta
an pikiran dan mengekspresikan seperti etika dan nilai mempertimbangkan
perasaannya pikiran dan kemanusiaan ketika banyak perspektif
perasaannya gagasannya seperti etika dan
direalisasikan nilai kemanusiaan
ketika gagasannya
direalisasikan
dalam bentuk aksi
nyata dalam projek
wirausaha.
Menghasil Mengeksploras Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan mengekspresikan
kan karya i dan mengekspresikan mengekspresikan pikiran dan
dan mengekspresik pikiran dan pikiran perasaannya perasaannya dalam
tindakan an pikiran dan perasaannya dalam dalam bentuk karya bentuk karya dan
yang perasaannya bentuk karya dan dan tindakan serta tindakan serta
orisinal. sesuai dengan tindakan serta mengevaluasinya dan mengevaluasinya
minat dan mengevaluasinya dan mempertimbangkan dan
kesukaannya mempertimbangkan dampaknya bagi mempertimbangkan
dalam bentuk dampaknya bagi masyarakat umum dampak dan
karya dan masyarakat umum. dengan menggunakan risikonya bagi diri
tindakan serta berbagai perspektif. dan lingkungannya
mengapresiasi Mengeksplorasi dan dengan
dan menggunakan
mengkritik berbagai perspektif
karya dan dalam bentuk
tindakan yang proposal rancang
dihasilkan karya wirausaha
Memiliki Berupaya Menghasilkan solusi Menghasilkan solusi Menghasilkan solusi
keluwesan mencari solusi alternatif dengan alternatif dan alternatif dan
berfikir alternatif saat mengadaptasi bereksperimen dengan bereksperimen
dalam pendekatan berbagai gagasan dan berbagai pilihan dengan berbagai
mencari yang diambil umpan balik untuk secara kreatif untuk pilihan secara
alternatif tidak berhasil menghadapi situasi memodifikasi gagasan kreatif untuk
solusi berdasarkan dan permasalahan sesuai dengan memodifikasi
permasala identifikasi perubahan situasi. gagasan sesuai
han terhadap dengan perubahan
situasi situasi dalam aksi
nyata pelaksanaan
program wirausaha
BERGOTONG ROYONG
Kolaborasi Menunjukkan Menyelaraskan Membangun tim dan . Membangun tim
ekspektasi tindakan sendiri mengelola kerjasama dan mengelola
(harapan) dengan tindakan untuk mencapai kerjasama untuk
positif kepada orang lain untuk tujuan bersama sesuai mencapai tujuan
orang lain melaksanakan dengan target yang bersama secara
dalam rangka kegiatan dan sudah ditentukan mandiri sesuai
mencapai mencapai tujuan dengan target yang
tujuan kelompok di sudah ditentukan
kelompok di lingkungan sekitar
lingkungan serta memberi
sekitar semangat kepada
masyarakat orang lain untuk
(sekolah dan bekerja efektif dan
rumah). mencapai tujuan
bersama
Kepedulia Memiliki Memiliki wawasan Memiliki wawasan Memiliki wawasan
n. wawasan terhadap dampak dan terhadap dampak dan terhadap dampak
terhadap hasil yang akan hasil yang akan dan hasil yang akan
dampak dan didapatkan dengan didapatkan dengan didapatkan dengan
hasil yang mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan
akan isu yang ada isu yang ada isu yang ada
didapatkan disekelilingnya serta disekelilingnya serta disekelilingnya
dengan mengembangkan mengembangkan serta
mempertimba rencana untuk rencana untuk mengembangkan
ngkan isu dampak yang lebih dampak yang lebih rencana untuk
yang ada baik. baik, dalam hal ini dampak yang lebih
disekelilingny kemudian melakukan baik, dalam hal ini
a tindakan awal dengan kemudian
mencari masukan dari melakukan
pihak luar. tindakan awal
dengan mencari
masukan dari pihak
luar, disertai
evaluasi terhadap
tindakan yang akan
dilakukan
Berbagi Sadar terhadap Sadar terhadap Sadar terhadap Sadar terhadap
lingkungan lingkungan yang lingkungan yang akan lingkungan yang
yang akan akan mendapatkan mendapatkan akan mendapatkan
mendapatkan pengaruh terhadap pengaruh terhadap pengaruh terhadap
pengaruh rencana yang rencana yang rencana yang
terhadap dilakukan, kemudian dilakukan, kemudian dilakukan,
rencana yang memberikan tindakan memberikan tindakan kemudian
dilakukan. atas tanggapan yang atas tanggapan yang memberikan
diberikan diberikan masyarakat. tindakan atas
masyarakat. Dengan tanggapan yang
mempertimbangkan diberikan
perspektif dari masyarakat.
berbagai sudut.
E. JADWAL KEGIATAN
Isikan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Beri tanda centang (v) sesuai
dengan aspek yang paling sesuai. Skor 4 artinya sangat sesuai, 3 sesuai, 2 cukup
sesuai, 1 artinya tidak sesuai
dengan EYD.
5. Tampilan kliping menarik untuk dibaca.
6. Tulisan dalam kliping jelas dan mudah dibaca.
7. Proporsi kliping sesuai.
8. Seluruh anggota kelompok bekerja sama dalam
Isikan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Beri tanda centang (v) sesuai
dengan aspek yang paling sesuai. Skor 4 artinya sangat sesuai, 3 sesuai, 2 cukup
sesuai, 1 artinya tidak sesuai
4. Apa saja hal yang sudah dilakukan untuk mengatasi persoalan tersebut
?
5. Carilah dari berbagai sumber, hal-hal apa saja yang bisa dilakukan untuk
membuat sampah yang ada di daerahmu semakin ramah lingkungan !
Lampiran 7
Rubrik Penilaian Diskusi
B. Definisi Sampah
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau dari proses alam
yang berbentuk padat. Sampah dapat dibedakan menjadi dua yaitu sampah organik
dan anorganik. Sampah organik rumah tangga merupakan zat-zat atau benda-benda
dari hasil kegiatan manusia dalam tingkat rumah tangga seperti daun kering, sisa
makanan (sayur-sayuran, buah-buahan, dan daging).
Menurut data dari BPS (Badan Pusat Statistik) pada tahun 2014 indonesia
menghasilkan sampah sekitar 187.2 juta ton per tahun yang menduduki peringkat
kedua negara penghasil sampah terbesar di dunia. Diperkirakan hanya sekitar 60 %
sampah di kota-kota besar di Indonesia yang dapat terangkut ke TPA (Tempat
Pengelolaan Akhir), yang operasi utamanya adalah pengurugan (landfilling).
Banyaknya sampah yang tidak terangkut kemungkinan besar tidak terdata secara
sistematis, karena biasanya dihitung berdasarkan muatan truk menuju TPA.
Hal ini berkaitan dengan perilaku sebagian warga yang enggan membuang
sampah ke TPS resmi. Padahal jika dibuang ke TPS, sampah tersebut akan terangkut
ke TPA Mojorejo. Pengangkutan sampah itu dilakukan sejak pagi hingga petang oleh
petugas DLH kabupaten Sukoharjo. Agustinus mengatakan pertumbuhan
penduduk sangat berpengaruh pada penambahan volume sampah buangan warga.
Apabila sampah dibuang sembarangan tentu akan menimbulkan masalah
lingkungan di Sukoharjo. Di beberapa wilayah perbatasan, muncul sampah liar dan
keberadaannya sangat mengganggu lingkungan setempat. Agustinus berharap
masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.
• Pencemaran udara
Sampah organik atau padat yang membusuk pada umumnya mengeluarkan gas
seperti methan (CH4) dan karbondioksida (CO2) serta senyawa lainnya yang
dapat menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan utamanya pada kualitas
udara karena mempunyai efek rumah kaca yang menyebabkan peningkatan suhu
dan menyebabkan hujan asam. Selain itu, sampah-sampah organik yang sudah
membusuk juga biasanya dapat mengeluarkan bau busuk yang dapat
mengganggu kesehatan manusia.
• Pencemaran air
Proses pencucian sampah padat oleh air terutama oleh air hujan merupakan
sumber timbulya pencemaran air, baik air permukaan maupun pada air tanah.
Akibatnya, berbagai sumber air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari
menjadi terkontaminasi zat-zat berbahaya dari proses pencucian dan
meningkatkan pertumbuhan bakteri pada air, menyebabkan air menjadi keruh,
berbau dan tidak layak dipakai. Hal tersebut juga dapat mengakibatkan
menurunnya derajat kesehatan masyarakat karena pencemaran air.
Sampah-sampah organik rumah tangga yang dibuang sembarangan ke
lingkungan seperti sungai, got dan saluran air lainnya dapat mengakibatkan
bencana alam sepert banjir. Sampah-sampah yang dibuang sembarangan tersebut
akan mengalir mengikuti arah aliran air yang nantinya akan sampai di sungai dan
menuju laut. Hal tersebut dapat merusak keindahan laut dan mengganggu
ekosistem yang hidup di dalamnya, dan menyebabkan pencemaran air.
• Sebagai sumber penyakit
Maka dari itu, diperlukan tindakan yang lebih lanjut untuk penanganan dan
pengolahan sampah organik dirumah tangga sehingga nantinya hal tersebut tidak
akan mencemari lingkungan sekitar dan tidak dapat menurunkan derajat kesehatan
manusia.
Seperti yang diketahui, sampah organik juga menjadi salah satu masalah yang
mendapat perhatian khusus. Karena jika tidak ditanggani, sampah akan menumpuk
dan menghasilkan bau yang tidak sedap, sehingga dapat mempengaruhi kesehatan,
serta dapat mencemari lingkungan. Sayangnya masyarakat kita belum masih jarang
untuk mengolah sampahnya sendiri, selalu menyerahkan masalah sampah kepada
petugas pengangkut sampah. Oleh karena itu, perlu adanya suatu usaha untuk
mengolah sampah organik rumah tangga salah satunya dengan membuat pupuk
kompos. Pembuatan pupuk kompos dari sampah organik merupakan salah satu cara
yang efektif untuk mengurangi tumpukan sampah organik yang dihasilkan oleh
setiap rumah tangga. Selain itu pengolahan sampah ini, juga memiliki tujuan agar
sampah organik yang dihasilkan dari rumah tangga tidak mencemari lingkungan. Di
Denpasar sendiri pemerintah yang bekerja sama dengan pihak pengelola sampah
mulai mengembangkan pengomposan sampah organik. Sekalipun jika belum bisa
dilakukan secara total, setidaknya hal tersebut mampu meminimalisir pencemaran
lingkungan yang diakibatkan oleh sampah organik rumah tangga.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan agar sampah rumah tangga
tidak mencemari lingkungan dengan membuat kompos organik:
1) Memilah Sampah
Sediakanlah satu tempat sampah khusus untuk sampah organik, sehingga tidak
mencampuri sampah organik dengan yang anorganik. Dengan demikian, sampah
organik akan lebih cepat terurai.
2) Melakukan Pengomposan
Sampah organik bisa dijadikan kompos yang digunakan pada tanaman di rumah.
Caranya dengan:
a) Gali tanah sedalam 30/40 cm atau dapat menggunakan gunakan tempat
khusus(ember seng atau drum).
b) Setelah itu masukan sampah organik kedalam lubang tanah atau tempat yang
akan digunakan. Setelah itu tutup lubang yang berisi sampah organik .
c) Siram tanah yang berisi dengan sampah organik dengan air setiap sore hari,
lakukan pembalikan terhadap bahan pupuk tersebut setiap 12 hari sekali.
https://www.solopos.com/ih-jorok-sampah-dibuang-sembarangan-di-sukoharjo-
capai-25-ton-per-hari-1108612
https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/10/082800420/tips-memulai-gaya-
hidup-yang-lebih-berkelanjutan?page=all
https://www.orami.co.id/magazine/gaya-hidup-zero-waste
MODUL P5-PPRA
Tahap Pengenalan dan
Kontekstualisasi
KELAS : 1M
2023
MODUL AJAR P5 – PPRA
PROJECT PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA – PROFIL PELAJAR
RAHMATAN LIL ‘ALAMIN
1. Informasi Umum
Fase/Kelas : D / VII
Dinamis dan inovatif Menghasilkan Membuat tindakan atau karya kreatif sesuai
(Tathawwur wa Ibtikâr) karya dan kapasitasnya, dan terbiasa mencari alternatif
tindakan yang tindakan dalam menghadapi tantangan
orisinal
Petunjuk Belajar:
1. Bersama kelompok, silahkan lakukan observasi di lingkungan sekolah
(alokasi waktu 15 menit)
2. Catatlah berbagai jenis sampah plastik yang kalian temui pada lembar
LKPD.
3. Diskusikan solusi (rancangan proyek untuk memberikan solusi atas
permasalahan yang ada di lingkungan sekolah)
4. Buatlah rancangan proyek tersebut dalam sebuah karya (boleh mind
mapping, canva dll)