Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH SISTEM MUSKULOSKELETAL,


INTEGUMENT, PERSEPSI SENSORI DAN PERNAFASAN
SEMESTER 5

Tim Fasilitator:
Ns. Ahmad Kholid Fauzi., S.Kep., M.Kep.
Ns. Sri Indrayani, S.Kep., M.Kep.

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NURUL JADID
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
(RPS)

Nama Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah Sistem Muskuloskeletal,


Integument, Persepsi Sensori dan Pernafasan
Kode Mata Kuliah : MKU531815
Semester : Lima (V) B
Beban Studi : 4 SKS; 2 SKS Teori, 1 SKS Praktik, 1 SKS Praktik
Lapangan.
Tahun Akademik : 2023/2024
Dosen Pengampu : 1. Ns. Sri Indrayani, S.Kep., M.Kep.

2. Ns. Ahmad Kholid Fauzi., S.Kep., M.Kep.

Tempat Pertemuan : Ruang Kuliah Program Studi Ilmu Keperawatan

1. Manfaat Mata Kuliah


Mahasiswa dapat mengetahui tentang pemberian asuhan keperawatan pada kasus
Sistem Muskuloskeletal, Integument, Persepsi Sensori dan Pernafasan
2. Deskripsi Mata Kuliah
Fokus mata ajar ini adalah pada pemenuhan kebutuhan klien dewasa dengan
gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori, dan persarafan.
Pemberian asuhan keperawatan pada kasus gangguan sistem muskuloskeletal,
integumen, persepsi sensori, dan persarafan berdasarkan proses keperawatan
dengan mengaplikasikan ilmu biomedik seperti biologi, histologi, biokimia,
anatomi, fisiologi, patofisiologi, ilmu keperawatan medikal bedah, ilmu penyakit
dalam, farmakologi, nutrisi, bedah dan rehabilitasi. Gangguan dari sistem
tersebut meliputi gangguan peradangan, kelainan degeneratif, keganasan dan
trauma, yang termasuk dalam 10 kasus terbesar baik lokal, regional, nasional
dan internasional. Lingkup bahasan mulai dari pengkajian sampai dengan
evaluasi asuhan terhadap klien. Intervensi keperawatan meliputi terapi modalitas
keperawatan pada berbagai kondisi termasuk terapi komplementer.
3. Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Keperawatan Medikal Bedah III,
mahasiswa mampu mensimulasikan asuhan keperawatan dengan kasus gangguan
sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori, dan persarafan, dengan
menunjukkan aspek legal dan etis
4. Daftar Referensi
Materi tentang kontak kuliah, fraktur, dan asuhan keperawatan dengan kasus
fraktur.
Black, J.M., & Hawks, J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah : Manajemen
Klinis Untuk Hasil Yang Diharapkan. St. Louis: Elsevier Inc.
Ignatavicius, D.D., & Workman, L.M.. (2006). Medical surgical across the
health care continum. Philadelphia: W.B. Saunders Company.
Lemone, P., & Burke, K. (2008). Handbook for medical-surgical nursing:
critical thingking in client care. New Jersey: Pearson Education.
Lewis, S.L., Dirksen, S.R., Heitkemper, M.M., Bucher, L., & Camera, L.M.
(2014). Medical Surgical Nursing: Assessment and management of
clinical problem. St Louis Missouri: Mosby Elsevier.
Price, S.A., Wilson, L.M., (2009). Patofisiologi klinik proses proses penyakit.
Jakarta: EGC.
Smeltzer, S.C., & Bare, B.G. (2008). Buku ajar keperawatan medikal bedah.
Jakarta: EGC.
Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata K, M., & Setiati, S. (2014).
Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta: Interna Publishing.
Bulechek, G.M, Butcher, H.K., Dochterman, J.M. (2013). Nursing interventions
classification. St. Louis Missouri: Mosby Elsevier.
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L., Swanson, E. (2013). Nursing Outcomes
Classification. St. Louis Missouri: Mosby Elsevier.
NANDA. (2015). Nursing Diagnoses: Definitions & Classification. Iowa:
Willey-Blackwater.
Tanto, C., Liwang, F., Hanifati, S. & Pradipta, E.A. (2014). Kapita Selekta
Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius.
Ackley, B.J & Ladwig, G.B. (2011). Nursing diagnosis handbook an evidence
based guide to planning care. St. Louis: Mosby Inc.
Indonesia, P. P. N. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta:
PPNI.
5. Rencana Pembelajaran Semester Teori
Pertemuan Capaian Kemampuan akhir Bahan Kajian Metode Deskripsi Indikator Waktu Fasilitator
(Hari/Tanggal) Pembelajaran (LO) yang direncanakan Pembelajaran Tugas (Jam)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Pertemuan Kontrak kuliah Mahasiswa mampu Penyampaian Silabus Ceramah Point-Point Mahasiswa mampu 1 x 50 Ns. Ahmad
keperawatan memamhami setiap Mata Kuliah, Kontrak tugas memahami setiap Kholid
1 medikal bedah sub Materi yang Kuliah mahasiswa capaian dari sub Fauzi.,
sistem telah disusun oleh dalam Mata pembahasan S.Kep.,
muskuloskeletal, Dosen Pengampu Kuliah M.Kep.
integumen, persepsi
sensori, dan
persarafan.
Pertemuan Mampu memahami Mahasiswa Mampu 1. Fraktur (definisi, Discovery - a. Mampu 2 x 50 Ns. Sri
asuhan keperawatan memahami asuhan etiologi, klasifikasi, learning (DL), memahami Indrayani,
2 dengan kasus keperawatan manifestasi klinis, Project Based fraktur.
S.Kep.,
gangguan sistem dengan kasus patofisiologi, learning (PjBL) b. Mampu
muskuloskeletal. gangguan sistem komplikasi, memahami M.Kep.
muskuloskeletal. pemeriksaan dislokasi.
diagnostik, c. Mampu
pencegahan, terapi memahami
diet, terapi asuhan
farmakologi, dan keperawatan
terapi komplementer) dengan
2. Dislokasi (definisi, gangguan
etiologi, klasifikasi, sistem
manifestasi klinis, muskuloskeletal
patofisiologi, (fraktur)
komplikasi, d. Mampu
pemeriksaan memahami
diagnostik, asuhan
pencegahan, terapi keperawatan
diet, terapi dengan
farmakologi, dan gangguan
terapi sistem
komplementer). muskuloskeletal
3. Asuhan keperawatan (dislokasi)
(pengkajian, Analisa
data, diagnosis
keperawatan,
intervensi,
implementasi,
evaluasi, pendidikan
kesehatan, peran dan
fungsi perawat)
fraktur.
Asuhan keperawatan
(pengkajian, analisa data,
diagnosis keperawatan,
intervensi, implementasi,
evaluasi, pendidikan
kesehatan, peran dan
fungsi perawat)
dislokasi.

Pertemuan Mampu memahami Mahasiswa Mampu 1. Luka bakar (definisi, Discovery - a. Mampu 2 x 50 Ns. Sri
asuhan keperawatan memahami asuhan etiologi, klasifikasi, learning (DL), memahami Indrayani,
3 dengan kasus keperawatan manifestasi klinis, Project Based luka bakar.
S.Kep.,
gangguan sistem dengan kasus patofisiologi, learning (PjBL b. Mampu
integumen. gangguan sistem komplikasi, Small Group memahami M.Kep.
integumen. pemeriksaan Discussion pruritus.
diagnostik, c. Mampu
pencegahan, terapi memahami
diet, terapi skabies.
farmakologi, dan d. Mampu
terapi komplementer) memahami
2. Pruritus (definisi, asuhan
etiologi, klasifikasi, keperawatan
manifestasi klinis, dengan
patofisiologi, gangguan
komplikasi, sistem
pemeriksaan integumen
diagnostik, (luka bakar).
pencegahan, terapi e. Mampu
diet, terapi memahami
farmakologi, dan asuhan
terapi keperawatan
komplementer). dengan
3. Skabies (definisi, gangguan
etiologi, klasifikasi, sistem
manifestasi klinis, integumen
patofisiologi, (pruritus).
komplikasi, f. Mampu
pemeriksaan memahami
diagnostik, asuhan
pencegahan, terapi keperawatan
diet, terapi dengan
farmakologi, dan gangguan
terapi sistem
komplementer). integumen
(skabies)

Pertemuan 4. Asuhan keperawatan Discovery - a. Mampu 2 x 50 Ns. Sri


(pengkajian, Analisa learning (DL), memahami luka Indrayani,
4 data, diagnosis Project Based bakar.
S.Kep.,
keperawatan, learning (PjBL b. Mampu M.Kep.
intervensi, Small Group memahami
implementasi, Discussion pruritus.
evaluasi, pendidikan c. Mampu
kesehatan, peran dan memahami
fungsi perawat) luka skabies.
bakar. d. Mampu
5. Asuhan keperawatan memahami
(pengkajian, analisa asuhan
data, diagnosis keperawatan
keperawatan, dengan
intervensi, gangguan
implementasi, sistem
evaluasi, pendidikan integumen
kesehatan, peran dan (luka bakar).
fungsi perawat) e. Mampu
pruritus. memahami
6. Asuhan keperawatan asuhan
(pengkajian, analisa keperawatan
data, diagnosis dengan
keperawatan, gangguan
intervensi, sistem
implementasi, integumen
evaluasi, pendidikan (pruritus).
kesehatan, peran dan f. Mampu
fungsi perawat) memahami
skabies. asuhan
keperawatan
dengan
gangguan
sistem
integumen
(skabies)
Pertemuan 1. Glaukoma (definisi, Discovery - a. Mampu 2 x 50 Ns. Sri
etiologi, klasifikasi, learning (DL), memahami Indrayani,
5 manifestasi klinis, Project Based glaukoma.
S.Kep.,
patofisiologi, learning (PjBL b. Mampu
komplikasi, Small Group memahami M.Kep.
pemeriksaan Discussion katarak.
diagnostik, c. Mampu
pencegahan, terapi memahami
diet, terapi otitis.
farmakologi, dan d. Mampu
terapi komplementer) memahami
2. Katarak (definisi, asuhan
etiologi, klasifikasi, keperawatan
manifestasi klinis, dengan
patofisiologi, gangguan
komplikasi, sistem persepsi
pemeriksaan sensori
diagnostik, (glaukoma).
pencegahan, terapi e. Mampu
diet, terapi memahami
farmakologi, dan asuhan
terapi keperawatan
komplementer). dengan
3. otitis (definisi, gangguan
etiologi, klasifikasi, sistem persepsi
manifestasi klinis, sensori
patofisiologi, (katarak).
komplikasi, f. Mampu
pemeriksaan memahami
diagnostik, asuhan
pencegahan, terapi keperawatan
diet, terapi dengan
farmakologi, dan gangguan
terapi sistem persepsi
komplementer). sensori (otitis).

Pertemuan 4. Asuhan keperawatan Discovery - a. Mampu 2 x 50 Ns. Sri


(pengkajian, Analisa learning (DL), memahami Indrayani,
6 data, diagnosis Project Based glaukoma.
S.Kep.,
keperawatan, learning (PjBL b. Mampu
intervensi, Small Group memahami M.Kep.
implementasi, Discussion katarak.
evaluasi, pendidikan c. Mampu
kesehatan, peran dan memahami
fungsi perawat) otitis.
glaukoma. d. Mampu
5. Asuhan keperawatan memahami
(pengkajian, analisa asuhan
data, diagnosis keperawatan
keperawatan, dengan
intervensi, gangguan
implementasi, sistem persepsi
evaluasi, pendidikan sensori
kesehatan, peran dan (glaukoma).
fungsi perawat) e. Mampu
katarak. memahami
6. Asuhan keperawatan asuhan
(pengkajian, analisa keperawatan
data, diagnosis dengan
keperawatan, gangguan
intervensi, sistem persepsi
implementasi, sensori
evaluasi, pendidikan (katarak).
kesehatan, peran dan f. Mampu
fungsi perawat) otitis. memahami
asuhan
keperawatan
dengan
gangguan
sistem persepsi
sensori (otitis).
Pertemuan 1. Stroke (definisi, Discovery - a. Mampu 2 x 50 Ns. Ahmad
etiologi, klasifikasi, learning (DL), memahami Kholid
7 manifestasi klinis, Project Based stroke. Fauzi.,
patofisiologi, learning (PjBL b. Mampu S.Kep.,
komplikasi, Small Group memahami M.Kep.
pemeriksaan Discussion tumor otak.
diagnostik, c. Mampu
pencegahan, terapi memahami
diet, terapi vertigo.
farmakologi, dan d. Mampu
terapi komplementer) memahami
2. tumor otak (definisi, meningitis
etiologi, klasifikasi, e. Mampu
manifestasi klinis, memahami
patofisiologi, asuhan
komplikasi, keperawatan
pemeriksaan dengan
diagnostik, gangguan
pencegahan, terapi sistem
diet, terapi persarafan
farmakologi, dan (stroke).
terapi komplementer) f. Mampu
3. Vertigo (definisi, memahami
etiologi, klasifikasi, asuhan
manifestasi klinis, keperawatan
patofisiologi, dengan
komplikasi, gangguan
pemeriksaan sistem
diagnostik, persarafan
pencegahan, terapi (tumor otak).
diet, terapi g. Mampu
farmakologi, dan memahami
terapi asuhan
komplementer). keperawatan
4. Meningitis (definisi, dengan
etiologi, klasifikasi, gangguan
manifestasi klinis, sistem
patofisiologi, persarafan
komplikasi, (vertigo).
pemeriksaan h. Mampu
diagnostik, memahami
pencegahan, terapi asuhan
diet, terapi keperawatan
farmakologi, dan dengan
terapi gangguan
komplementer). sistem
persarafan
(meningitis)
Pertemuan 5. Asuhan keperawatan Discovery - a. Mampu 2 x 50 Ns. Ahmad
(pengkajian, Analisa learning (DL), memahami Kholid
8 data, diagnosis Project Based stroke. Fauzi.,
keperawatan, learning (PjBL b. Mampu S.Kep.,
intervensi, Small Group memahami M.Kep.
implementasi, Discussion tumor otak.
evaluasi, pendidikan c. Mampu
kesehatan, peran dan memahami
fungsi perawat) vertigo.
stroke. d. Mampu
6. Asuhan keperawatan memahami
(pengkajian, analisa meningitis
data, diagnosis e. Mampu
keperawatan, memahami
intervensi, asuhan
implementasi, keperawatan
evaluasi, pendidikan dengan
kesehatan, peran dan gangguan
fungsi perawat) sistem
vertigo. persarafan
7. Asuhan keperawatan (stroke).
(pengkajian, analisa f. Mampu
data, diagnosis memahami
keperawatan, asuhan
intervensi, keperawatan
implementasi, dengan
evaluasi, pendidikan gangguan
kesehatan, peran dan sistem
fungsi perawat) persarafan
tumor otak. (tumor otak).
8. Asuhan keperawatan g. Mampu
(pengkajian, analisa memahami
data, diagnosis asuhan
keperawatan, keperawatan
intervensi, dengan
implementasi, gangguan
evaluasi, pendidikan sistem
kesehatan, peran dan persarafan
fungsi perawat) (vertigo).
meningitis. h. Mampu
memahami
asuhan
keperawatan
dengan
gangguan
sistem
persarafan
(meningitis)
UJIAN TENGAH SEMESTER

Pertemuan 1. Standar prosedur Discovery - a. Mampu 2 x 50 Ns. Ahmad


operasional learning (DL), mendemonstras Kholid
9 pemeriksaan fisik Project Based ikan Fauzi.,
sistem learning (PjBL pemeriksaan S.Kep.,
muskuloskeletal. Small Group fisik sistem M.Kep.
2. Standar prosedur Discussion muskuloskeletal
operasional fiksasi .
dan imobilisasi. b. Mampu
3. Standar prosedur mendemonstras
operasional ikan fiksasi dan
pemasangan gips. imobilisasi.
4. Standar prosedur c. Mampu
operasional mendemonstras
penggunaan alat ikan pemsangan
bantu jalan. gips.
d. Mampu
mendemonstras
ikan
penggunaan
alat bantu jalan.
e. Mampu
mendemonstras
ikan ambulasi
dini.
f. Mampu
mendemonstras
ikan body
movement.
g. Mampu
mendemonstras
ikan teknik
pemindahan
klien.
Pertemuan 5. Standar prosedur Discovery - a. Mampu 2 x 50 Ns. Ahmad
operasional ambulasi learning (DL), mendemonstras Kholid
10 dini. Project Based ikan Fauzi.,
6. Standar prosedur learning (PjBL pemeriksaan S.Kep.,
operasional body Small Group fisik sistem M.Kep.
movement. Discussion muskuloskeletal
7. Standar prosedur .
operasional teknik b. Mampu
pemindahan klien. mendemonstras
ikan fiksasi dan
imobilisasi.
c. Mampu
mendemonstras
ikan pemsangan
gips.
d. Mampu
mendemonstras
ikan
penggunaan alat
bantu jalan.
e. Mampu
mendemonstras
ikan ambulasi
dini.
f. Mampu
mendemonstras
ikan body
movement.
g. Mampu
mendemonstras
ikan teknik
pemindahan
klien.
Pertemuan 1. Standar prosedur Discovery - a. Mampu 2 x 50 Ns. Ahmad
operasional sistem learning (DL), mendemonstras Kholid
11 integumen. Project Based ikan Fauzi.,
2. Standar prosedur learning (PjBL pemeriksaan S.Kep.,
operasional resiko Small Group fisik sistem M.Kep.
dekubitus (skala Discussion integumen.
norton/ skala barden). b. Mampu
3. Standar prosedur mendemonstras
operasional rawat ikan resiko
luka. dekubitus
(skala norton/
skala barden).
c. Mampu
mendemonstras
ikan rawat luka.
Pertemuan 1. Standar prosedur Discovery - a. Mampu 2 x 50 Ns. Ahmad
operasional learning (DL), mendemonstras Kholid
12 pemeriksaan fisik Project Based ikan Fauzi.,
sistem persepsi learning (PjBL pemeriksaan S.Kep.,
sensori. Small Group fisik sistem M.Kep.
2. Standar prosedur Discussion persepsi
operasional irigasi sensori.
mata. b. Mampu
3. Standar prosedur mendemonstras
operasional tetes ikan irigasi
mata. mata.
4. Standar prosedur c. Mampu
operasional irigasi mendemonstras
telinga. ikan tetes mata.
5. Standar prosedur d. Mampu
operasional tetes mendemonstras
telinga. ikan irigasi
telinga.
e. Mampu
mendemonstras
ikan tetes
telinga.
Pertemuan 1. Standar prosedur Discovery a. Mampu 2 x 50 Ns. Ahmad
operasional learning (DL), mendemonstrasi Kholid
13 pemeriksaan sistem Project Based kan Fauzi.,
persarafan. learning (PjBL pemeriksaan S.Kep.,
2. Standar prosedur Small Group sistem M.Kep.
operasional range of Discussion persarafan.
motion. b. Mampu
mendemonstrasi
kan range of
motion.
Pertemuan 1. Hasil penelitian Discovery - a. Mampu 2 x 50 Ns. Sri
dalam mengatasi learning (DL), menjelaskan Indrayani,
14 masalah gangguan Project Based hasil-hasil
S.Kep.,
sistem learning (PjBL penelitian
muskuloskeletal. Small Group dalam M.Kep.
2. Hasil penelitian Discussion mengatasi
dalam mengatasi masalah
masalah gangguan gangguan
sistem persepsi sistem
sensori. muskuloskeletal
.
b. Mampu
menjelaskan
hasil-hasil
penelitian
dalam
mengatasi
masalah
gangguan
sistem persepsi
sensori.
c. Mampu
menjelaskan
hasil-hasil
penelitian
dalam
mengatasi
masalah
gangguan
sistem
integumen.
d. Mampu
menjelaskan
hasil-hasil
penelitian
dalam
mengatasi
masalah
gangguan
sistem
persarafan.
Pertemuan Mampu 3. Hasil penelitian Discovery - a. Mampu 2 x 50 Ns. Sri
menunjukkan hasil- dalam mengatasi learning (DL), menjelaskan
15 Indrayani,
hasil penelitian masalah gangguan Project Based hasil-hasil
learning (PjBL S.Kep.,
kedalam asuhan sistem integumen. penelitian
Small Group
keperawatan dalam 4. Hasil penelitian dalam M.Kep.
Discussion
mengatasi masalah dalam mengatasi mengatasi
sistem masalah gangguan masalah .
muskuloskeletal, sistem persarafan gangguan
integumen, persepsi sistem
sensori, dan muskuloskeletal
persarafan. .
b. Mampu
menjelaskan
hasil-hasil
penelitian
dalam
mengatasi
masalah
gangguan
sistem persepsi
sensori.
c. Mampu
menjelaskan
hasil-hasil
penelitian
dalam
mengatasi
masalah
gangguan
sistem
integumen.
d. Mampu
menjelaskan
hasil-hasil
penelitian
dalam
mengatasi
masalah
gangguan
sistem
persarafan.
UJIAN AKHIR SEMESTER

Catatan:

Anda mungkin juga menyukai