Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PERTEMUAN 1 MATBANG

(Ir Bambang Totopambudi & Helfa Rahmadyani, S.T, M.Ars & Widi Dwi Satria, S.T, M.T.)

NAMA : RODI PERMANA


NIM : 120240059
KELAS : C
PRODI : ARSITEKTUR

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

LAMPUNG SELATAN
2021-2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................................. 2


1. Pondasi Ceker Ayam ............................................................................................................ 3
2. Tembok Hebel ...................................................................................................................... 4
3. Kolom Plat Baja Komposit ..................................................................................................... 5
4. Sloof Beton ........................................................................................................................... 7
5. Balok Gantung Beton ............................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 9
PENDAHULUAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga tugas ini bisa tersusun
hingga selesai. Demi menyelesaikan tugas di mata kuliah Konstruksi Bangunan. Saya meminta
maaf jika ada kesalahan penulisan atau lainnya, mohon bimbingan dan sarannya. Terima kasih

1. Pondasi Ceker Ayam

Sistem cakar ayam modifikasi merupakan pengembangan dari sistem cakar ayam Sediyatmo
pada tahun 1961. Pada sistem cakar ayam konvensional terdiri dari pelat beton bertulang
dengan tebal 10 hingga 17 cm dan pipa-pipa cakar (beton) berdiameter 120 cm, tebal 8 cm, dan
panjang pipa 150 hingga 200 cm yang tertanam pada lapisan subgrade. Pada bagian bawah
pelat beton juga terdapat lapisan lean concrete setebal ±10 cm dan lapisan sirtu setebal ±30 cm
yang berfungsi sebagai perkerasan sementara selama masa pelaksanaan dan agar permukaan
tanah dasar tetap rata sehingga pelat beton dapat dibuat di atasnya.

Pondasi ceker ayam terdiri dari bahan-bahan berikut ini :

• Besi (batang)
• Split (m³)
• Pasir (m³)
• Semen (sak)

Fungsi dari pondasi ceker ayam : Meskipun awal mulanya digunakan untuk menopang tiang
listrik tegangan tinggi, pondasi ini juga bisa diaplikasikan pada berbagai jenis bangunan.
Contohnya landasan bandara, jalan raya atau jalan tol, bangunan pemerintah, gedung-gedung
pencakar langit, dan lain sebagainya. Ratusan menara bertegangan tinggi milik Perusahaan
Listrik Negara, apron Bandara Soekarno-Hatta dan jalan akses Pluit-Cengkareng adalah
sebagian contoh aplikasi pondasi cakar ayam.
2. Tembok Hebel

Bata ringan CLC adalah beton selular (berpori) yang mengalami proses curing
secara alamiah. Komposisi bata ringan CLC antara lain : pasir, semen, air, dan
foaming agent (penghasil busa). Dalam prosesnya bata ringan CLC menggunakan
busa organik yang dihasilkan dari bahan tambahan Foam Agent. Busa ini berfungsi
sebagai media pembungkus udara, sehingga menghasilkan pori dan membuat bata
lebih ringan. Selain lebih ringan kuat tekan Celular Lightweight Concrete beragam,
berkisar antara 1,5 sampai lebih dari 3,0 MPa tergantung densitasnya.

Tembok Hebel atau sering disebut bata ringan terdiri dari campuran :

• Beton (Semen, Pasir Kuarsa dan Gypsum) yang dicampur pasta alumunium
• Pasta Perekat terbuat dari campuran air dan semen instan

Fungsi tembok meliputi penyekat antar ruang agar memberi batasan pada rumah.
Memberi bentuk pada rumah. Juga sebagai penahan terpaan angin, cahaya matahari,
agar kita merasa aman nyaman dan memberi kita privasi.

Adapun keunggulan fungsi tembok hebel secara khusus yaitu ringan, bahan sekuat
beton, insulator suhu yang baik, juga berfungsi sebagai pengendap suara yang baik.
3. Kolom Plat Baja Komposit

Jenis-jenis kolom yaiut kolom ikat (tie column), kolom spiral (spiral column), kolom
komposit (composite column).

Beton merupakan suatu bahan komposit (campuran) dari beberapa material, yang bahan
utamanya terdiri dari campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, air dan atau
tanpa bahan tambah lain dengan perbandingan tertentu. Karena beton merupakan
komposit, maka kualitas beton sangat tergantung dari kualitas masing-masing material
pembentuk. (Tjokrodimulyo, 2007).

Nilai kuat tekan beton relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kuat tariknya, dan beton
merupakan bahan yang bersifat getas. Kuat tarik yang dimiliki beton hanya berkisar
antara 9-15% dari kuat tekannya (Dipohusodo,1999)

Fungsi Kolom Baja Komposit yaitu meneruskan beban tekan yang besar dari atap dan
balok agar bangunan tetap berdiri.
4. Sloof Beton

Macam jenis sloof yaitu sloof terkonstruksi dari beton, kayu dan bata.

Fungsi Sloof

1. Menerima beban dari kolom, tembok, jendela pintu, ringbalk, atap dll.
2. Meratakan beban yang diterima dari bangunan diatasnya untuk kemudian disalurkan menuju
pondasi.
3. Sebagai pengikat antar kolom sehingga struktur bangunan menjadi kaku dan aman terhadap
goncangan akibat angin, gempa, dan lain-lain.
4. Sebagai dinding penahan material urugan tanah, pasangan keramik dan berbagai macam
pekerjaan lantai bangunan agar bisa tetap berada pada posisi yang direncanakan.
5. Balok Gantung Beton

Jenis-jenis balok gantung yaitu : balok sederhana atau simple beam, balok teritisan,
balok kontinu atau balok menerus, balok kantilever, bentang tersuspensi, balok
dengan ujung tetap.

Fungsi Balok Gantung secara umum adalah menopang berat dari lantai kedua, terlebih
jika tidak ada tiang di tengah bangunan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Elia Hunggurami, 2014. Studi Eksperimental Kuat Tekan Dan Serapan Air Bata Ringan
Cellular Lightweight Concrete Dengan Tanah Putih Sebagai Agregat. Jurnal Teknik
Sipil FST Undana Vol. III, No. 2

Andani Rias Sandi, 2018. Pembebanan Tunggal Model Cakar Ayam Modifikasi (Cam)
Pola Segiempat Pada Variasi Jarak Menggunakan Metode Elemen Hingga. Jurnal
USM

Tjokrodimuljo, 2007. Teknologi Beton. Biro penerbit: Yogyakarta. Yohanes, 2013.

Dipohusodo, I. 1999. Struktur Beton Bertulang. cetakan ketiga. Jakarta: PT. SUN.
Hunggurami, Elia. 2014.

Anda mungkin juga menyukai