Anda di halaman 1dari 3

Pembelajaran Kelas Rangkap

Peta konsep modul 2


Tutor: NENDEN INE HERAWATI, DRA., M.PD., DR.
Nama: Surya Hadi Kusumah
Nim: 857505853
Prodi PGSD Masukan Sarjana
UPBJJ Bandung

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka

2023
Modul 2
Model Pengelolaan dan Pembelajaran Kelas Rangkap
Proses pembelajaran yang baik adalah proses pembelajaran yang efektif ditandai oleh 3 hal,
diantaranya: 1) sebagian terbesar daru waktu yang tersedia benar-benar digunakan untuk belajar
siswa. 2) kualitas pembelajaran guru sangat memadai. 3) Sebagian terbesar atau seluruh siswa
terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Model pengelolaan PKR dibagi menjadi 2 yaitu model utama dan model alternatif. Model
utama atau PKR Murni disebut juga PKR 221, yang mana guru menghadapi 2 kelas, kedua topik
memiliki saling keterkaitan, dan proses pembelajaran berlangsung dalam satu ruangan. Model
alternatif atau PKR Modifikasi dibagi menjadi 2, yaitu PKR 222 dan PKR 333. PKR 222 guru
menghadapi 2 kelas, kedua topik tidak memiliki saling berkaitan, dan proses pembelajaran
berlangsung dalam ruangan berdekatan yang terhubungkan dengan pintu. Sedangkan PKR 333 guru
menghadapi 3 kelas, mengajar 3 mata pelajaran yang berbeda, dan ketiga topik satu sama lain tidak
ada kaitannya secara langsung.
Metodik adalah cara atau strategi mengajar. Cara atau strategi mengajar pada dasarnya
berkenaan dengan penataan urutan kegiatan pembelajaran, yang secara operasional dapat diperinci
menjadi bagaimana mengawali pembelajaran mengisi kegiatan inti pembelajaran dan mengakhiri
pembelajaran. Sementara itu ilmu mengajar atau didaktik menerapkan teori dan psikologi, sosiologi,
komunikasi dan dari ilmu lain. Jadi didakdik merupakan ilmu terapan atau ilmu pendidikan praktis.
Prinsip-prinsip didaktik-metodik dan prosedur dasar PKR dalam kegiatan belajar,
diantaranya: 1) Konsep-konsep pembelajaran yang relevan dan perlu diterapkan dalam PKR
sehingga membentuk suatu sistem. 2) Keterampilan prosedural pembelajaran, khususnya berkenaan
dengan membuka dan menutup pembelajaran, mendorong belajar aktif dan belajar mandiri, dan
mengelola kelas PKR.
Empat pokok dalam membuka pelajaran, diantaranya: 1) Menarik perhatian siswa, 2)
Menimbulkan motivasi belajar, 3) Memberi acuan belajar, 4) Membuat kaitan materi
Mendorong belajar aktif dan membiasakan belajar mandiri kepada siswa dengan
diciptakannya iklim belajar yang baik, yang ditandai oleh adanya suasana yang hangat, menarik dan
menyenangkan. Keterampilan dasar yang dapat dijadikan latar pembelajaran dalam PKR adalah
keterampilan: a. membimbing diskusi kelompok kecil. b. mengajar kelompok kecil dan
perseorangan, dan c. mengadakan variasi.
Pembelajaran yang menyenangkan menjadi idaman setiap guru saat pembelajaran
berlangsung. Maka dari itu, guru PKR perlu menguasai sejumlah keterampilan sebagai berikut: 1)
Mengadakan pendekatan secara pribadi. 2) Menata kegiatan belajar-mengajar. 3) Mengarahkan dan
memberi kemudahan belajar.
Sebagai guru PKR dapat menjadikan kelas PKR membuat siswa senang, puas, dan betah
belajar. Caranya adalah mengadakan variasi dalam pembelajaran. Variasi artinya keanekaragaman.
Dalam pembelajaran, keanekaragaman menyangkut gaya mengajar, media, sumber, dan pola
interaksi serta kegaiatan belajar-mengajar. Ada 3 jenis variasi, diantaranya: 1) Variasi gaya
mengajar, 2) Variasi media dan sumber, 3) Variasi pola interaksi dan kegiatan ( pola interaksi
perseorangan, pola interaksi pasangan, pola interaksi kelompok kecil, pola interaksi kelompok besar
atau kelas tunggal, pola interaksi klasikal atau kelas banyak)
Mengelola kelas PKR dengan baik yaitu dengan cara waktu belajar x kualitas pembelajaran x
keterlibatan siswa = waktu belajar efektif. Makin memadai kualitas pembelajaran dan keterlibatan
siswa maka waktu belajar semakin efektif. Untuk itu guru, guru harus menguasai keterampilan
mengelola kelas, diantaranya: 1) Menciptakan dan memelihara situasi kelas yang optimal. 2)
Mengendalikan kondisi belajar yang optimal dan mengatasi perilaku siswa yang menyimpang.
Model pembelajaran yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan, diantaranya:
1. Proses Belajar Arahan Sendiri ( PBAS)
2. Proses Belajar Melalui Kerja Sama (PBMKS), yang meliputi berikut.
a. Olah-Pikir Sejoli (OPS)
b. Olah-Pikir Berebut ( OPB)
c. Konsultasi Intra Kelompok (KIK)
d. Tutorial Teman Sebaya (TTS)
e. Tutorial Lintas Kelas (TLK)
f. Diskusi Meja Bundar (DMB)
g. Tugas Diskusi dan Resitasi (TDR)
h. Aktivitas Tugas Tertutup (ATTu)
i. Aktivitas Tugas Terbuka (ATTa)
Model inu dapat dapat digunakan untuk berbagai bidang studi. Dalam kelas PMK model ini
lebih tepat digunakan di kelas 4 ke atas. Peran guru dalam model ini adalah melatih keterampilan
berpikir kognitif dan komunikasi secara tertulis.

Anda mungkin juga menyukai