Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
MANAGEMENT BINIS SYARIAH
Dosen Pengampu:
Deni Maulana, S.E,Sy., M.E.
Disusun oleh:
Dede Muslim Nurdin
NIM 452201018
TASIKMALAYA
2023
PENDAHULUAN
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Laporan Produk Basreng Seuhah Jeletot.
Sholawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
tidak lupa juga kepada keluarga, sahabat, dan mudah-mudahan sampai kepada kita semua.
Makalah ini telah dibantu dan didukung oleh pihak-pihak yang terlibat, oleh karena
itu makalah ini disusun dengan baik. Walaupun makalah ini sudah lengkap tapi mungkin
masih ada kekurangan dan kesalahan. Saya selaku penyusun makalah membuka sebesar-
besarnya kepada para pembaca untuk kritik dan sarannya.
A. TUJUAN
Maksud dari kegiatan usaha Basreng Seuhah Jogja adalah untuk memberikan
manfaat untuk pembaca makalah ini yaitu sebagai berikut :
a. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, semoga makalah ini dapat menambah wawasan,
informasi, insiprasi, dan motivasi dalam berwirausaha seperti yang
dituliskan dalam “ Laporan Produk Basreng Seuhah Jeletot ”.
b. Manfaat Praktis
Secara praktis, semoga makalah ini dapat menjadi landasan dasar
pengaplikasian bagi para pembaca untuk mulai berwirausaha dalam bidang
makanan cemilan.
PROSES PRODUKSI
A. BAHAN-BAHAN
Basreng
Minyak goreng
Masako
Bumbu perasa bubuk
Cabe bubuk
B. ALAT
1. Teflon
2. Spatula
3. Saringan
4. Telenan
5. Pisau
6. Baskom
9. Kompor
10. Stand
Perlengkapan Tambahan
1. plastic es lilin
. BIAYA LAIN-LAIN
Pendapatan – modal
(20 x 1000) – 15.000
20.000 – 15.000
5.000
Sehingga laba bersih adalah Rp. 5.000
TANGGAPAN KONSUMEN
POTENSI DASAR
TANGGAPAN
1.
Deri : Isinya lebih banyak 6. Asep : Rasa basonya terasa
2.
Andre : Harganya yang relatif 7. Neni : Bumbu bubuknya terasa
terjangkau 8. Yana : Basrengnya terlalu tipis
3. Ina : Suka dari rasa yang 9. Zahra : Terasa wangi
pedas 10. Deris : Tampilanya Yang
4. Saeful : Tidak terlalu asin bebeda
5. Hilda : Texture yang tidak
lembut
3. Peluang
· Produk dijual dengan harga yang terjangkau.
· Masih jarang saya ketemui penjual basreng daerah Ponpes Minhajul Quran.
· Produk terdiri dari berbagai varian rasa dan mempunyai level
kepedasan.
KENDALA
2. Kelemahan
STATEGI PASAR
B. STRATEGI PASAR
1. Segmenting
Produk berencana akan dipasarkan secara offline di pusat ramai jajanan di Dusun Desa
Jalatrang, seperti di SMP IT As Sulthoniah dan SMK As Sulthoniah. Namun untuk saat ini,
saya memasarkannya di sekitaran Pondok Pesantren Minhajul Quran.
Promosi produk saya ini merupakan yang paling sederhana, sebab tidak perlu
memerlukan banyak biaya. Hanya dengan memberitahukan kepada keluarga,
saudara, dan teman-teman untuk mempromosikannya. Dengan hal ini produk saya akan
mudah dikenal oleh masyarakat terdekat lebih dahulu.
Saya ingin menjadikan semua kalangan masyarakat menyukai produk saya. Namun seperti
namanya yaitu Seuhah yang berarti pedas,maka target utama dari bisnis saya adalah pecinta
pedas. Saya tetap menyediakan menu gurih dan tidak pedas agar semua kalangan dapat
merasakan kenikmatan dari bisnis makanan basreng yang saya kelola.
3. Positioning
Banyak pesaing dari usaha ini, namun disini saya tidak kehilangan kreativitas namun berfikir
bagaimana caranya agar dapat menarik konsumen agar membeli produk saya tanpa
membuat pesaing lain merasa tersaingi dan tidak senang dengan cara penjualan produk
saya. Dengan membuat desain logo yang mudah diingat dan kemasan yang dibuat sesimpel
mungkin maka produk yang saya buat akan semakin digemari oleh para konsumennya.
PENUTUP
KESIMPULAN
Produk makanan ringan cemilan adalah makanan yang mudah diterima oleh masyarakat dan
kalangan, maka dengan adanya Basreng Seuhah Jogja dapat memberikan saya
peluang dalam berbisnis. Dalam berbisnis makanan kita harus membuat produk yang
berkualitas, bersih, dan harganya yang terjangkau sesuai dengan target pasarnya
sendiri. Dalam pemasaran harus dapat memilih dan menentukan wilayah pemasaran
yang strategi dan menguntungkan.
SARAN / TANGGAPAN
Dalam berwirausaha harus memperhatikan segala aspek baik maupun buruk dari suatu
produk. Wirausahawan harus mampu menghadapi berbagai resiko, namun hal itu
dapat diatasi dengan semangat, kerja keras, tekun, ulet, dan tidak.
putus asa yang menjadi dasar untuk seorang wirausahawan agar terus berkaya,
berkreativitas dengan jalan dan usaha yang dijalankannya