Antonius H. Pudjiadi
Daftar Isi
✦ Dasar fisiologi
✦ Metode pemantauan
✦ Tatalaksana hemodinamik
Tujuan
✦ Menjamin perfusi
Preload Afterload
Kontraktilitas
Renjatan hipovolemik
↓
Preload
Renjatan distributif
↓
Renjatan SVR
kardiogenik
↓ Tekanan
Inotropik Isi sekuncup
darah
Curah jantung
Remaining
Oxygen Oxygen
Delivery
= Consumed
+ Oxygen to
Heart
Uptake O2 Content
by Tissues in Central Vein
Oxygen
Consumption
Remaining
Oxygen Oxygen
Delivery
= Consumed
+ Oxygen to
Heart
Uptake
CO x CaO2 CO x CvcO2
by Tissues
Titik Kritis
DO2
ScvO2
VO2
O2ER
Laktat
DO2
Mutiara
Bernas
✦ Takikardi
✦ Nadi perifer < nadi sentral
✦ Waktu pengisian kapiler lambat
✦ Akral dingin
✦ Tekanan darah normal
Gambaran
Klinis
Renjatan Tidak Terkompensasi
✦ Penurunan kesadaran
✦ Nadi sentral lemah
✦ Takipnu
✦ Hipotensi
✦ Asidosis metabolik
✦ Produksi urine menurun
Hipotensi
Usia P5 Sistolik
Kardiogenik Miokarditis
Kardiomiopati
Distributif Anafilaksis
Neurogenik
Obstruktif Pneumotoraks
Tamponade jantung
Penyakit jantung bawaan
Kehilangan
Cairan
Intravaskular
Frekuensi Jantung
Capillary refill time
Tekanan Darah
✦ Takikardi
✦ Nadi perifer < nadi sentral
✦ Waktu pengisian kapiler lambat
✦ Akral dingin
✦ Tanda kehilangan cairan: perdarahan, diare/muntah,
luka bakar, diabetik keto-asidosis, diabetes insipidus,
kebocoran plasma
Renjatan
Kardiogenik
✦ Takikardi
✦ Nadi perifer kecil
✦ Waktu pengisian kapiler lambat
✦ Akral dingin
✦ Tekanan nadi kecil
✦ Tanda kongesti: ronkhi basah, hepatomegali
Renjatan
Distributif
✦ Takikardi
✦ Nadi bounding
✦ Waktu pengisian kapiler cepat
✦ Akral hangat
✦ Hipotensi
Renjatan
Obstruktif
✦ Takikardi
✦ Nadi perifer kecil
✦ Waktu pengisian kapiler lambat
✦ Akral dingin
✦ Tekanan nadi kecil
✦ Gejala penyebab obstruksi: pneumotoraks,
tamponade jantung, penyakit jantung bawaan,
emboli
Metode
Pemantauan
✦ Ruang Bedah
‣ Invasif, spesifik, akurat, dapat untuk 'titrasi'
✦ ICU
‣ Spesifikasi antara Ruang Gawat Darurat dan
Ruang Bedah
Isi Sekuncup
✦ Klinis
✦ Foto toraks
✦ Fluid Challenge
✦ Redistribution vaskular
✦ Edema interstitial
✦ Edema alveolar
PPV & SPV
V Cava
RA
RV
PA
Thorax
LA
Lung Lung
LV
AO
100 100
AO AO
130 70
LV LV
-30 +30
Spontaneous PPV
Inferior Vena Cava Dynamics Imaging
Modified
5-2 Rule
Rule of Weil
Nilai CVP Pemberian Kristaloid
45º 45º
Functional
Monitors
✦ Fluid responsiveness
✦ PiCCO ✦ Contractility
✦ USCOM
✦ SV/CO
✦ LIDCO
✦ ICON ✦ Arrythmia
✦ SVR
Hukum
Starling
Isi Sekuncup
CVP
EVLW
Phillips-Marik
Curve
Isi Sekuncup
CVP
Tatalaksana
Hemodinamik
Isi Sekuncup
Kontraktilitas normal
3.3 Cairan ⚬ 70%
l/menit ⚬ Vasodilator Kontraktilitas menurun
⚬
Inotropik Kontraktilitas menurun
⚬
⚬ Cairan
ScvO2
CI
CVP
Tatalaksana
Hemodinamik
Isi Sekuncup
3.3
⚬
70%
l/menit
⚬ Normal
ScvO2
Gagal jantung berat
CI
Afterload
120 - Systolic Pressure
100 -
Mean Pressure
80 - Diastolic pressure
Time
Kecukupan
Pasokan O2
✦ ScvO2
✦ C(a-v)O2
✦ Lactate
Mutiara Bernas
✦ Pemantauan hemodinamik penting untuk menjamin
perfusi jaringan
✦ Pasokan oksigen merupakan fungsi curah jantung dan
kandungan oksigen darah
✦ Renjatan terjadi bila pasokan oksigen tidak dapat
memenuhi konsumsi tubuh
✦ Pemantauan hemodinamik meliputi pemantauan
preload, kontraktilitas, afterload dan kecukupan osigen
jaringan
✦ Tatalaksana hemodinamik bertujuan mengoptimalkan
fungsi hemodinamik dalam memenuhi kecukupam
oksigen tubuh
Mutiara Bernas
✦ Tatalasana hemodinamik meliputi
‣ Penggunaan cairan untuk optimalisasi preload
‣ Penggunaan inotropik untuk optimalisasi
kontraktilitas
‣ Penggunaan vasodilator dan vasokonstriktor
untuk optimalisasi afterload
‣ Koreksi hemoglobin dan oksigenasi untuk
memperbaiki kandungan oksigen darah
‣ Menurunkan konsumsi untuk menjaga
keseimbangan pasokan dan komsumsi oksigen
Mutiara Bernas