Diskusi Mingguan Pasien Bed 4 R. Icu A
Diskusi Mingguan Pasien Bed 4 R. Icu A
Usia : 60th
TOPIK
1. MENGENALI DISRITMIA MENGANCAM
Px tidak mengalami disritmia yang mengancam
4. TITRASI OBAT
Pasien mendapatkan terapi :
1. Syr. Fentanyl 50 mcg/jam
Sediaan 500 mcg
Konsentrasi : =¿ = 50 mcg/cc
Volume 10 cc
Permintaan X BB X 60
Kecepatan :
Konsentrasi
= 50 mcg/ jam
50 mcg /cc
= 1 cc/jam
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
Keperawatan
1 DS : - Hipertensi Penurunan
DO : ↓ kapasitas adaptif
GCS E1-Vx-M1, Pecahnya intracranial
undersedasi (pasien pembuluh darah (D.0066)
terpasang ETT) otak
Syr. Midazolam 5 ↓
mg/jam Ekstravasasi darah
Syr.Fentanyl ke parenkim
50mcg/jam ↓
+/+ Vasospasme
70 mmHg ↓
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
Keperawatan
1. DS : - Disfungsi otak Bersihan jalan
DO : ↓ nafas tidak
1. Reflek batuk lemah Penekanan saluran efektif
2. Suara nafas ronchi pernafasan (D.0001)
di trachea kanan ↓
dan kiri Kelemahan pada
Ronchi saraf otonom
+ + pernafasan
- - ↓
- Penurunan reflek
Whezing batuk
- - ↓
- - Hipersekresi sekret
-
3. Produksi sputum
kuning kental
4. Pasien terpasang
ETT no 8
tekanan cuff 25-30
cm H2O
RR : 20 – 30
X/menit ( N: 14 -
20 x/mnit)
SPO2 : 90-95%
Tve : 435-480 ml
Mve : 11-12
L/menit
Ppeak : 24-25
CmH20
5. Hasil foto thorax
tanggal
09/10/2023 :
pneumonia
INTERVENSI KEPERAWATAN
Tgl / Jam No DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA RENCANA INTERVENSI
KEPERAWATAN HASIL (SIKI)
(SDKI) (SLKI)
11 Oktober 1 Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan Manajemen Airway
2023 tidak efektif b.d tindakan keperawatan Observasi
Jam 14.00 hipersekresi sekret selama 3 x 24 bersihan - Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan
jalan nafas meningkat upaya nafas
Dengan Kriteria Hasil: - Monitor pola nafas (bradipnea, takipnea,
1. Produksi sputum hiperventilasi, kusmaul)
menurun - Monitor kemampuan batuk efektif
2. Reflek batuk meningkat - Monitor adanya produksi sputum
3. Frekuensi nafas - Monitor adanya sumbatan jalan nafas
membaik - Auskultasi suara nafas
Pola nafas membaik - Monitor hasil x-ray thorax
Terapeutik
- Dokumetasikan hasil pemantauan
- Suction berkala
- Humidifikasi
- Oral hygiene dan perawatan tracheo canule
- Fisioterapi dada (clapping dan Vibrasi)
- Head up 30-40 ͦ
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
- Informasikan hasil Pemantauan
Kolaborasi
- Pemberian antibiotik sesuai hasil kultur atau
peta kuman
- Pemberian nebulizer ventolin
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
DIAGNOSA TANGGAL
IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN / JAM
Bersihan jalan 11 Oktober 1. Memonitor pola S : Pasien terpasang
Nafas tidak Efektif 2023 jam napas (frekuensi, trachea canule
b.d hipersekresi 12.00 kedalaman, usaha O :
sekret napas) - Nafas support
2. Memonitor bunyi ventilator dengan
napas tambahan mode PC/AC,
(gurgling, ronkhi, Frekuensi : 22x/i
wheezing) PEEP : 10 cmH2O,
3. Memonitor Tve : 428-455 ml,
sputum (jumlah, Mve : 9 – 9.35
warna, aroma) L/mnit, P.Ins 14
4. Posisikan pasien cmH2O, P support :
semi fowler jika 14 cm H20, Triger n3
memungkinkan lpm, FiO2 : 80% I:E :
5. Melakukan 1:1.5
fisioterapi dada : - RR : 20-39 x/menit
clapping dan - Produksi sputum
vibrasi warna kuning kental
6. Melakukan pada trachea canul
penghisapan - Ronkhi (+)
lendir kurang dari - Reflek batuk lemah
15 detik (-)
7. Melakukan A : Bersihan jalan napas
hiperoksigenasi tidak efektif belum teratasi
sebelum P : Lanjutkan intervensi
penghisapan manajemen jalan napas
tracheocanule 1. Memonitor pola
8. Memberikan napas (frekuensi,
ventolin nebul kedalaman, usaha
sebagai napas)
bronkodilator dan 2. Memonitor bunyi
ekspektoran napas tambahan
(gurgling, ronkhi,
wheezing)
3. Memonitor sputum
(jumlah, warna,
aroma)
4. Posisikan pasien
semi fowler jika
memungkinkan
5. Melakukan
fisioterapi dada :
clapping dan
vibrasi
6. Melakukan
penghisapan lendir
kurang dari 15
detik
7. Melakukan
hiperoksigenasi
sebelum
penghisapan
trachea canule
8. Berkolaborasi
memberikan
ventolin nebul
sebagai
bronkodilator dan
ekspektoran
7. TRANFUSI DARAH
Pasien tidak ada advice atau rencana pemberian/tranfusi darah
C (COMFORT)
RASS = -5 Unarusable (Tidak ada respon terhadap suara atau stimulus fisik)
CPOT = 1/8 (Tidak nyeri)
1. Ekspresi wajah : Relaks (0)
2. Gerakan tubuh : Tidak ada gerakan (0)
3. Terintubasi : Alarm bunyi, tetapi mati sendiri (1)
4. Ketegangan otot : Relaks (0)