Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PRAKTIKUM

SURVEY DAN PEMETAAN DIGITAL KEHUTANAN

ACARA I

GEOREFERENSI DAN DIGITASI

Disusun Oleh :

Nama : Olivia Vidya Mampioper


NIM : 22/496729/KT/09855
Shift : Selasa, Pukul 15.30
Co-Ass : Amran Simon Hasibuan

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI SPASIAL DAN PEMETAAN HUTAN

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

2023
ACARA I

GEOREFERENSI DAN DIGITASI

I. LANGKAH KERJA
Dalam praktikum ini, langkah kerja yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Praktikum ini menggunakan software QGIS. Download aplikasi QGIS versi
terbaru (3.32) atau versi yang stabil (3.28).
2. Tampilan awal beranda software QGIS. Terdapat berbagai toolbar yang dapat
digunakan sesuasi dengan fungsinya.

3. Pada menu bar, pilih project, kemudian pilih new untuk new project.
4. Pilih plugins pada menu bar, tekan manage and install plugins. Install
QuickMapService.
5. Untuk memastikan QuickMapService sudah terinstall, tekan web pada menu bar
dan muncul QuickMapService. Pilih QuickMapService, kemudian pilih menu
OSM, tekan menu OSM Standart.

6. Pada menu bar, pilih project. Kemudian tekan properties, pilih CRS. Coordinate
Reference System (CRS) yang digunakan dalam praktikum ini yaitu WGS 84 /
UTM zone 48s.
7. Aktifkan tool Georefencer pada menu bar Layer.

8. Pilih tool Open Raster, kemudian pilih file peta yang telah disiapkan untuk acara
I.
9. Untuk membuat titik ikat Pilih tool Add Point pada titik “+” di sisi paling kiri
dilanjutkan pada titik paling kanan se arah jarum jam. kemudian masukan
koordinat yang sesuai dengan kordinat pada peta. Untuk mendapatkan titik yang
akurat zoom in pada area titik ikat. Dibuat 4 titik ikat pada raster.

10. Mentransformasi kordinat dengan mengklik Start Georeferencing >


Georeferencer Succsesfull, kemudian katalok Georeferencer ditutup. Posisi peta
yang benar yaitu luru dan tidak muncul garis merah pada peta.
11. Pada menu bar pilih menu web, kemudian pilih tool QuickMapService > OSM
> OSM Standart untuk memunculkan peta dunia
12. Tambahkan data raster yang telah digeoreferensi ke data layer QGIS pada menu
bar pilih tool Layer > Crate Layer > New Shepfile Layer.

13. Pada tool New Shepfile Layer, input data sesuai dengan tipe yang ingin dibuat,
yaitu, point, line, dan polygon. Masing-masing tipe dibuat 3 bagian yang
berbeda.
14. Masing-masing tipe di buat 9 bagian, yaitu 3 point, 3 line, dan 3 polygon. Untuk
pembuatan tiap tipe, digunakan tool Toggle Editing > Add Point Feature (tipe
point), tool Editing > Add Line Feature (tipe line), too Toggle Editing > Add
Polygon Feature (tipe polygon). Kemudian simpan tiap bagian tipe yang telah
dibuat dan diberi nama yang sesuai. Pastikan sudah menyimpan tiap tipe
kedalam file penyimpanan yang ada.
15. Atribut data vektor dapat dilihat pada menu bar Attribute Table sesuai dengan
tipe. Informasi yang terdapat di attribute table merupakan informasi yang
sebelumnya telah di input ketika digitasi.
16. Perhitungan dengan tool Field Calculator dilakukan untuk mengetahui panjang
atau luas suatu area yang telah didigitasi. Geometry > $area/10000 untuk
menghitung luasan areanya. kemudian klik OK. Hasil yang tertera merupakan
luasan polygon dalam satuan hektar.
17. Menyimpan Attribute table dalam format excel dilakukan dengan klik kanan
pada layer vector Export > Save features as… pada tipe line dan polygon
18. Export Atribute Table kedalam bentuk excel
II. DATA DAN HASIL
Pada praktikum Georeferensi dan Digitasi, data yang digunakan data Peta
Adminstrasi Provinsi Jawa Barat. Georeferensi dilakukan dengan pembuatan titik
ikat pada peta sesuai dengan sistem koordinat yang dipakai yaitu projected
coordinates (mmmm.mm). Untuk pengambilan koordinat pada suatu titik pada peta
maka titik yang diambil berada tepat diantara koordinat esat dan south
menggunakan tool Add Point. Hasil dari pembuatan titik ikat, didapatkan 4 titik ikat
dengan koordinat sebagai berikut.
Dest. X Dest. Y
ID 1 900100.00 9359990.00
2 900100.00 9119990.00
0 660100.00 9359990.00
3 660100.00 9119990.00
Setelah mendapatkan 4 koordinat pada titik tersebut, kemudian Georeferencing
dimulai.

Setelah tiap sudut peta dibuat titik ikat dan diberi koordinat maka selanjutnya
dilakukan digitasi. Digitasi peta yang dilakukan pada praktikum ini adalah dengan
memberi point pada titik berwarna ungu (3 point), line untuk jalan tol, rel kereta api
dan jalan lain, polygon pada daerah yang memilik luas. Dari pembuatan digitasi
pada Peta Admistrasi Provinsi Jawa, dipatkan hasil perhitungan sebagai berikut:

Polygon Luas
Provinsi Jawa Barat 3716269
Kota Bekasi 21116
Kota Banjar 13889

Line Jalan
Rel kereta api 91
Jalan Tol 64
Jalan lain 23
Dari hasil perhitungan Field Calculator, luas Provinsi Jawa Barat sebesar 3716269
ha, luas Kota Bekasi sebesar 21116 ha, dan luas Banjar sebesar 13889 ha. Dari data
ini dapat diketahui luas kota Bekasi lebih besar dibandingkan dengan Kota Banjar.

Berdasarkan georeferensi dan digitasi peta yang telah dilakukan, diperoleh peta
sebagai berikut:

1. Georeferensi Peta

2. Digitasi Peta
III. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Fitur-fitur dasar software QGIS yang digunakan pada praktikum ini seperti
sistem proyeksi dan koordinat yang (Geographic Coordinate System), Raster,
Georeferencer, QucikMapServices, Layer, Toggle Editing, Attribute Table, dan
Field Calculator.
2. Dalam melakukan Georeferensing, sisitem proyeksi dan koordinatnya diubah
menjadi WGS 84/UTM zone 48S. Sistem koordinat yang digunakan adalah
Lintang / Bujur (Latitude / Longitude). Sistem koordinat yang digunakan data
dengan sistem koordinat QGIS harus sama. Setelah mengetahui sistem koordinat
yang digunakan, titik ikat/control ditentukan dan diambil titiknya.
3. Pembuatan point, line, dan polygon menggunakan software QGIS dapat
dilakukan dengan baik untuk ukuran pemula. Tools penunjang pengambilan data
sangat bervariasi sehingga dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan
pengguna dalam mememperoleh, menghitung, dan mengekspor data. Untuk
pembuatan point, line, dan polygon menggunakan tool Toggle > Add
Polygon/Line/Point Feature kemudian membuat tipe yang kita inginkan pada
peta.
4. Fitur Attribute Table pada software QGIS memuat informasi yang telah diinput
pada saat digitasi. Attribute Table pada praktikum ini digunakan untuk
mengetahuin panjang atau luas suatu area yang telah digiasi dengan perhitungan
menggunakan Field Calculator.

Anda mungkin juga menyukai