OLEH:
RISNAENI, S.H.
NIM: 0077.02.57.2022
2023
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN....................................................................................................................................1
1. Pengertian Sejarah Hukum..............................................................................................................1
2. Pentingnya Sektor Pertambangan....................................................................................................1
3. Komoditas Utama Pertambangan....................................................................................................2
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................................................2
C. DASAR HUKUM....................................................................................................................................4
D. ANALISIS..............................................................................................................................................8
1. Perizinan Pertambangan..................................................................................................................8
2. Investasi dan Pengembangan Sumber Daya.....................................................................................8
3. Kewajiban Lingkungan.....................................................................................................................9
4. Revisi dan Perpanjangan Izin...........................................................................................................9
5. Evaluasi dan Pemantauan Berkelanjutan.........................................................................................9
E. KESIMPULAN......................................................................................................................................19
ii
A. PENDAHULUAN
Sejarah hukum memiliki peran yang sangat penting dalam mengenal lebih
dalam bagaimana hukum pada masa ini berlaku. Berikut adalah beberapa aspek
penting dalam pengenalan kaitan Sejarah hukum dengan isu yang sedang berlaku
Ilmu sejarah dan ilmu hukum merupakan 2 (dua) entitas yang tidak dapat
sendiri. Sebab, produk hukum di setiap fase sejarah akan menjadi cermin
sosial yang lebih luas. Diantara para ahli hukum dan ahli sejarah proses
iii
Beberapa menganggapnya sebagai cabang sejarah intelektual. Ahli
sejarah abad ke-20 telah melihat sejarah hukum dengan carayang lebih
Isu Kontemporer adalah suatu pokok persoalan yang terjadi pada masa
akibat berbagai faktor baik dari internal maupun eksternal. Secara umum
masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi, kabar yang tidak jelas asal
usulnya, dan tidak terjamin kebenarannya. Isu yang tidak muncul di ruang
publik dan tidakn ada dalam kesadaran kolektif publik tidak dapat
publik akan isu yang muncul. Isu muncul sebagai akibat dari fenomena
yang sedang terjadi saat ini dan merupakan bahan yang layak untuk
didiskusikan.
Sejarah hukum adalah salah satu bidang studi hukum[4] dan ilmu tentang
sistem dan gejala hukum dari masa lampau dengan memaparkan dan
iv
menjelaskan perkembangannya untuk memperoleh pemahaman tentang
apa yang berlaku sebagai hukum di masa lampau. Ketika kita mempelajari
pada masa lampau dan tidak sama dengan hukum pada masa yang akan
unsur dari tata hukum lampau. Kemudian, dalam tata hukum yang berlaku
akan datang. Maka dari itu, hukum yang berlaku saat ini dalam mengatasi
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana awal mula Sejarah hukum dimulai hingga saat ini telah
v
C. DASAR HUKUM
Tahun 2010.
vi
D. ANALISIS
mengatasi permasalahan yang menjadi isu kontemporer saat ini ialah sebagai
berikut:
Mazhab Teori Sejarah lahir pada awal abad ke-19, yaitupada tahun
yang ditulis oleh Friedrich Karl von Savigny yang berjudul “Vom Beruf
masa kini akan undang-undang dan ilmu hukum). Friedrich Karl von
buku yang berjudul “L’ esprit des Lois” (Semangat Hukum) karangan
ada. Nilai dan tatanan sosial itu bersifat dinamis, sehingga berimplikasi
vii
dan tatanan sosial menyebabkan dinamisasi pada hukum yang
keadaan masa lampau dengan keadaan saat ini atau yang akan
viii
yang akan datang terbentuk dari hukum sekarang. Bahkan saat ini
2
Penafsiran peraturan perundang-undangan adalah mencari danmenetapkan pengertian atas dalil-dalil yang
tercantum dalam undang-undang sesuai dengan yang dikehendaki dan dimaksud oleh pembuat undang-undang.
Cara menafsirkan dapat dalam pengertian subyektif dan obyektif atau sempit dan luas, selain itu terdapat berbagai
macam metode penafsiran hukum yang dapat digunakan. Lihat : R. Suroso,Pengantar Ilmu Hukum, h. 97-109.
ix
Indonesia. Akan tetapi,untuk melihat sejarah pembentukan hukum di
masa lampau;
penafsiran sejarah;
hukum tersebut;
tersebut gagal. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan yang ada
x
Sejarah hukum sangat dipengaruhi oleh hukum Romawi, dan tidak ada
menyatukan wilayahnya.
3
Yoyon M. Darusman, Teori dan Sejarah Perkembangan Hukum, Banten: Unpam Press, 2019, hal. 48-49
xi
dalam satu kitab yang disebut Code Justinian “Corpus Juris
Civilis”.
dikembangkan kembali.
untuk melatih warga negara yang baik dan mengembangkan cinta dan
sejarah hukum adalah salah satu bidang studi hukum[4] dan ilmu
4
Agus Riwanto, Sejarah Hukum: Konsep, Teori, dan Metodenya dalam Pengembangan Ilmu Hukum, Karanganyar:
Oase Pustaka, 2016, hal. 4
xii
perkembangan sistem hukum sebagai keseluruhan, kita juga
komunikasi elektronik.
dalam Masyarakat.6
5
Ibid, hal, 10-11.
6
Bernard Arif Sidharta, Refleksi tentang Struktur Ilmu Hukum, Sebuah Penelitian tentang Fundasi Kefilsafatan dan
Sifat keilmuan Ilmu Hukum sebagai Landasan Pengembangan Ilmu Hukum Nasional, Bandung: Mandar Maju, 1999,
hlm, 80.
xiii
Walaupun demikian menurut Soedirman Kartohadiprodjo hukum itu
sesuai dengan pandangan hidup yang dianut. Tata hukum dan cara
hukum.
7
Ibid, hlm 172.
xiv
berakhir dengan pengakuan bahwa proses realisasinya ternyata tidak
kolonial dan tak akan mudah dirombak atau digantikan begitu saja
8
Soetandyo Wignjosoebroto, Dari Hukum Kolonial Ke Hukum Nasional – Dinamika SosialPolitik dalam
Perkembangan Hukum di Indonesia, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1994, hlm. 13.
9
Satjipto Rahardjo, “Hukum dalam Perspektif Perkembangan”, dalam Ilmu Hukum, Alumni, Bandung, 1986, hlm.
178.
10
5 Satjipto Rahardjo, Hukum dan Masyarakat, Angkasa, Bandung, 1981, hlm. 154.
xv
masyarakatnya. karakteristik hukum modern tersebut memang secara
eksplisit melekat pada sistem hukum yang berasal dari Eropa daratan
Kontemporer
11
Barda Nawawi Arief, Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana dalam Penanggulangan Kejahatan,
Kencana, Jakarta 2007, hlm. 3.
xvi
oleh seluruh masyarakat Indonesia. Adapun beberapa isu hukum
melakukan pelanggaran berat saat terlibat dalam pemeriksaan uji materi dan
perbedaan pendapat atau dissenting opinion dari salah satu anggota MKMK
dengan hormat. Hal tersebut didasarkan pada Pasal 41 huruf c dan Pasal 47
diputus, sebab putusan ini memberikan legitimasi hukum kepada anak presiden
menjadi salah satu calon wakil presiden di persaingan pemilu 2024. Tentunya hal
menjadi cacat, dan pihak yang menanggap putusan MKMK tidak dapat
pelanggaran etik.
xvii
Sejatinya jika Kembali pada bukti Sejarah perkembangan hukum yang
Kehakiman pada Pasal 17 ayat (5) dan ayat (6) yang mengatur bahwa:
Pasal 17 ayat (5): “Seorang hakim atau panitera wajib mengundurkan diri
sebagaimana dimaksud pada ayat (5), putusan dinyatakan tidak sah dan
perundang- undangan.”
Maka dari itu 2 pasal diatas seharusnya sudah dapat menjadi dasar untuk
karena meskipun putusan tersebut dibacakan dalam siding terbuka untuk umum,
yang saat ini telah terbukti melakukan pelanggaran etik dalam pemeriksaan
xviii
Permasalahan regulasi di Indonesia tampak dari banyaknya ketentuan
tidak transparan dan akuntabel, tumpang tindih substansi, dan hiper regulasi.
bukti ilmiah, dan naskah akademik hanya sebagai formalitas dan kualitasnya
belum andal.
ditempuh guna melakukan proses perbaikan tata kelola regulasi. Pertama, guna
Selanjutnya, sistem dan aktor yang bekerja pada proses penyusunan aturan
perlu penguatan dan pembangunan retorika dan imajinasi perihal regulasi yang
xix
Langkah-langkah progresif tersebut kemudian perlu diikuti dengan
pemantauan dan penilaian yang terukur serta berkala, sehingga dapat segera
diperbaiki apabila terdapat celah pada proses reformasi yang tengah berjalan.
proses reformasi ini akan dapat berlanjut pada pembangunan hukum yang juga
sangat menentukan bagaimana visi hukum yang ingin dimiliki oleh negeri ini di
masa mendatang.
merugikan dari hewan peliharaan. Tentu hal ini efek dari unsur-unsur pada
hukum lampau. Tuntutan ganti rugi dapat diajukan kepada pemilik atau pemakai
hewan peliharaan, Pemilik hewan yang terkena penyakit menular juga dibebani
penerobosan atau peristiwa kerusakan akibat hewan lazim terjadi. Ada hewan
kurban yang lepas dari pengawasan, ada hewan peliharaan yang menggigit
tetangga, lalu ada kucing yang bunag hajat area halaman rumah tetangga, atau
peristiwa kerugian lain yang diakibatkan oleh hewan peliharaan. Pada dasarnya
menurut hukum, seseorang dapat dimintai tanggung jawab akibat kerugian yang
timbul oleh hewan peliharaan. Dasarnya ialah Pasal 1368 Kitab Undang-undang
Hukum Perdata (BW) yang menyebutkan pemilik seekor hewan, atau siapa yang
xx
memakainya selama hewan itu dipakainya, adalah bertanggung jawab tentang
kerugian yang diterbitkan oleh hewan tersebut, baik hewan itu ada di bawah
kemudian, Disimak dari pasal 1365-1380 BW, ada beberapa wujud tanggung
jawab seseorang atau suatu badan hukum atas perbuatan melawan hukum,
xxi
c) Perbuatan melawan hukum berkaitan dengan nama baik dalam
bertanggung jawab, yaitu pemilik dan pemakai. Pemakai menanggung risiko dari
kerugian terhadap orang lain akibat benda tersebut. Sama halnya seorang
pemilik hewan ternak atau hewan peliharaan dianggap bertanggung jawab atas
fencing out atau fencing in law. Fencing out bermakna pemilik hewan
bertanggung jawab secara mutlak atas kerugian yang dialami pemilik lahan atau
seseorang telah memagari lahan atau propertinya secara layak, tetapi jewan
hewan miliknya agar tidak menerobos ke lahan atau properti milik orang lain.
xxii
xxiii
E. KESIMPULAN
menelaah sejumlah peristiwa hukum dari zaman dahulu yang disusun secara
dengan hukum yang berlaku sekarang dan hukum yang akan berlaku di masa
depan. Selain itu terdapat juga berbagai kegunaan dalam mempelajari sejarah
hukum, salah satunya memahami makna hukum positif dan bagi pembuat hukum
Hukum tidak hanya berubah dalam ruang dan letak (hukum Amerika,
hukum Belgia dan hukum Indonesia, misalnya), tetapi juga dalam lintasan kala
doktrin (iv) konvensi.12 Norma-norma hukum dewasa ini seringkali dan sering
sekali hanya dapat dimengerti melalui sejarah hukum. Misalnya Henri de Page
memperdalam studi hukum perdata”, semakin yakin bahwa sejarah hukum, lebih
dahulu dari pada logika dan ajaran hukum sendiri mampu menjelaskan mengapa
12
Munir Fuady, Sejarah Hukum, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009).Hlm 1
xxiv
keberadaannya saat ini.Holmes “perjalanan yang ditempuh hukum bukanlah jalur
L.L. van Aperdoorn mengemukakan bahwa dari sisi ilmu, hukum adalah
1. Unsur Perubahan
Dalam unsur ini terdapat hubungan yang erat yang tak terputus antara
hukum pada masa kini dan hukum pada masa lampau. Hukum pada masa
kini dan hukum pada masa lampau merupakan satu kesatuan. Artinya,
mempelajari sejarah.
2. Unsur Stabilitas
masyarakat dan dalam sejarahnya tak ada sesuatu yang berdiri sendiri
melainkan berhubungan satu sama lain. Oleh karena itu, tumbuh dan
harus ditinggalkan. Karena terbukti bahwa saat ini hukum ternyata tidak mampu
13
Agus Riwanto, Op cit, hal. 12
xxv
hukum merupakan wilayah yang steril dan tertutup akibatnya tidak ada tempat
metodologis harus berpisah dari ilmu lain. Meski tidak secara langsung gagasan
yang terbuka hukum menjadi dominan bagi telaah disiplin lain (multi). Hal ini
tatanan yang steril menjadi tatanan multi (pluralis) kultural. Hukum berkembang
xxvi
d) Perlu dilakukan inventarisasi Undang-undang yang belum diikuti
yang timbul;
budaya kerja;
xxvii
c) Menjamin badan peradilan bebas dari pengaruh dan campur
tersebut;
mengaturnya;
hukum.
xxviii
3. Bidang budaya hukum
a) Para pemimpin dan elit politik pada tingkat nasional maupun lokal
xxix
Daftar Pustaka
http://asikinzainal.blogspot.com/2012/10/mashab-sejarah-hukum.html,%20Diakses
%20tanggal%2012%20November%202013.
xxx