11 Bab II Tinjauan Pustaka (Ok)
11 Bab II Tinjauan Pustaka (Ok)
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Sampah
organik dan bahan anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan
sering ditempati oleh berbagai jenis hewan seperti tikus, nyamuk, lalat,
9
dan sebagainya yang dapat menyebarkan berbagai jenis penyakit.
tangga, baik keluarga kecil atau besar, dari kelas bawah sampai
kelas atas. Sampah ini terdiri dari sampah makanan, kertas, tekstil,
ban.
c. Sampah institusional
10
dan sebagainya yang umumnya menghasilkan sampah seperti
lain-lain.
e. Sampah kota
dan pertanian.
11
g. Sampah pelayanan umum (tidak termasuk fasilitas pengolahan)
h. Sampah instalasi
i. Sampah industri
C. Timbulan Sampah
12
maupun di masa mendatang merupakan dasar dari perencanaan,
Tabel
Tabel 2.1
Besar Timbulan Sampah Berdasarkan Sumbernya
13
Menurut SNI 19-3938-1995, bila pengamatan lapangan belum tersedia,
Tabel 2.2
Besar Timbulan Sampah Berdasarkan Klasifikasi Kota
Volume Berat
No Klasifikasi Kota
(Liter/orang/hari (kg/orang/hari)
1. Kota Besar 2,00-2,50 0,40-0,50
2. Kota Sedang/Kecil 1,50-2,00 0,30-0,40
Sumber: Diktat Kuliah TL-3104 pada Institut Teknologi Bandung, 2011.
D. Lahan
“Suatu lingkungan fisik yang mencakup iklim, relief tanah, hidrologi, dan
sebagai lingkungan fisik yang terdiri atas iklim, relief, tanah, air dan
14
kegiatan manusia dimasa lalu dan sekarang seperti hasil reklamasi laut,
tersalinasi”.
waktu panjang.
a. Open dumping
15
sumber: Damanhuri 2010
kotor
b. Controlled landfill
atau selesai.
16
Sumber: Damanhuri 2010
e) Alat berat.
c. Sanitary landfill
17
Sumber: Damanhuri dan Padmi, 2010
nilai tanah dibagi ke dalam 2 tipe yang berbeda, yaitu nilai tanah
18
pasti, maka para petani mempunyai penilaian bahwa nilai tanah yang
kawasan perkotaan juga memiliki hubungan yang positif dan efek saling
calon lokasi harganya terlalu mahal. Menurut Chapin (Sri Purwati 1999,
dalam Ernawati 2002), pola dan struktur nilai tanah kota dikemukakan
sebagai berikut:
wilayah lain.
CBD.
dengan nilai tanah yang semakin jauh dari pusat kota semakin
19
4. Pusat-pusat pengelompokan industri dan perdagangan yang
20
menjadi kendala utama dan membatasi kegiatan pembangunan.
1994 adalah:
21
3. Daerah yang tidak produktif untuk pertanian.
4. Dapat digunakan setidaknya untuk 5 – 10 tahun.
5. Tidak merusak/mencemarkan sumber air.
6. Jarak dari daerah pusat pelayanan maksimal 10 km.
7. Kawasan yang bebas banjir.
Pemilihan lokasi TPA sampah harus sesuai denga persyaratan
dan laut
22
Menurut SNI 03-3241-1994, kriteria pemilihan lokasi TPA sampah
a. Kondisi geologi
b. Kondisi hidrogeologi
tidak boleh mempunyai muka air tanah tidak boleh kurang dari 3
meter, lokasi sumber mata air, kelulusan tanah tidak boleh lebih
dinas terkait.
c. Kondisi topografis
23
100% sama dengan besarnya kemiringan 45°. Variabel penelitian
a. Iklim
Iklim dalam hal ini adalah jumlah curah hujan atau volume air
satu hari, satu bulan, satu musim, dan satu tahun (Arsyad,
b. Utilitas
24
Variabel dalam penelitian ini berupa data utilitas di daerah
berwenang.
c. Lingkungan biologis
kawasan di daerah.
d. Kondisi tanah
daerah penelitian.
e. Demografi
25
f. Bau, estetika, dan kebisingan
g. Ekonomi
penelitian.
tanah timbunan) yang dapat ditampung suatu TPA atau usaha yang
26
Dari teori diatas maka kapasitas Daya Tampung TPA terkait jumlah
mampu direduksi dan dapat ditampung dalam lahan TPA tersebut. Hal
Kabupaten Buol
Kabupaten Buol yang termuat dalam RPJMD salah satunya dalam misi
27
Mewujudkan Pembangunan Konservasi dan Peningkatan Kualitas
28
a. Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) terdapat
29
Tabel 2.3
Penilitian terdahulu
No. Judul Rumusan masalah Tujuan Variabel Metode penilitian
Metode Hasil Penilitian
penelitian
1. Analisis penetuan Kesesuaian lahan untuk Kesesuaian lahan Overlay jenis tanah Jenis Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Hasil
lokasi tempat tempat pembuangan tempat pembuangan dan curah hujan penelitian ini overlay dan matriks kesesuaian TPA yang
pembuangan akhir akhir terhadap lingkungan akhir terhadap Kemiringan lereng, adalah jenis sudah ada tidak sesuai dan seharusnya tidak
(TPA) alternatif di Kecamatan Wates lingkungan di sungai penelitian bileh dibangun TPA. 2) Perhitungan proyeksi
kecamatan wates Kabupaten Kediri. Kecamatan Wates Penggunaan lahan cross Kebutuhan lahan di kecamatan Wates yang
kabupaten kediriri Proyeksi TPA (tempat Kabupaten Kediri. Tingkat kesesuaian sectional didapat sangat besar yaitu 445.469,27 m2
(ongky reza jonatan) pembuangan akhir) untuk Proyeksi TPA (tempat berdasarkan matriks dengan dan mengganggu keberadaan lahan
5 tahun kedepan di pembuangan akhir) kesesuaian. menggunakan produktif. 3) Kecamatan Wates tidak bisa
Kecamatan Wates untuk 5 tahun kedepan pendekatan dipakai untuk tempat pembuangan akhir
Kabupaten Kediri. di Kecamatan Wates deskriptif karena 3 dari 5 kesuaian yang ada di matriks
Kabupaten Kediri. kuantitatif. kesesuaian mengatakan tidak sesuai. Kata
Metode yang Kunci: sampah, pembuangan sampah,
digunakan analisis sampah
yaitu metode
survey.
2. Analisis pemilihan Mengetahui tahapan Mengetahui tahapan Data pemetaan rawan Metode Pemilihan lokasi TPA berdasarkan standar
lokasi tempat pemilihan lokasi TPA pemilihan lokasi TPA bencana, longor, penilitian ini yang berlaku dan dengan bantuan Sistem
pembuangan akhir sesuai standar yang sesuai standar yang gunung api, dan menggunakan Informasi Geografis yaitu SNI 03-3241-1994
(TPA) Berbasi berlaku dengan berlaku dengan banjir, peta analisis tentang Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA
geography information menggunakan analisis menggunakan analisis hidrogeologi, peta Deskriptif Sampah menjadi tiga tahap, yaitu : (a) untuk
system (GIS) Di Kota (GIS) (GIS) jenis tanah, peta Kuantitatif. memperoleh zona layak yaitu dengan cara
Tomohon. (Marlina Mengetahui faktor-faktor Mengetahui faktor-faktor hidrologi, peta buffering dan overlay dengan pendekatan
Kimberley Pattiasina, penetu dalam pemilihan penetu dalam pemilihan kawasan lingdung, kuantitatif binary tiap parameter yang ada
Linda Tondobala, lokas TPA berdasarkan lokas TPA berdasarkan peta penggunaan dengan bantuan GIS, (b) Tahap penyisih
Ricky S. M. Lakat karakteristik wilayah Kota karakteristik wilayah lahan, peta kawasan untuk melakukan skoring atau penilaian
2018) Tomohon Kota Tomohon strategis lanjutan terhadap alternatif lokasi yang
Diperoleh alternatif lokasi Diperoleh alternatif Data curah hujan, diperoleh pada penilaian tahap pertama, (c)
30
TPA di Kota Tomohon. lokasi TPA di Kota jaingan jalan, data Tahap penetapan memilih rekomendasi
Tomohon. persampahan, rekomendasi lokasi TPA terbaik dari hasil
Data pengamatan tahap sebelumnya.
langsung.
3. Analisis Penentuan Dimana kesesuaian lahan Menganalisis Drainase permukiman Metode yang Studi menunjukan bahwa tempat
Lokasi Tempat untuk tempat perbandingan hasil Kemiringan lereng digunakan pembuanagan sampah yang sesuai di
Pembuangan Akhir penampungan akhir analisis kesesuaian Penggunaan lahan dalam Tamanggung adalah bagian dari distrik
(TPA) di Kabupaten (TPA) sampah di lahan untuk TPA di penelitian ini Gadilejo, Klangan dan Carolan. Kesesuaian
Temanggung Kabupaten Temanggung, Kabupaten yaitu lokasi TPA alternatif utntuk kelas yang sesuai
Menggunakan Aplikasi Jawa Tengah. Temanggung menggunakan adalah 56,7% dan kesesuaian kelas yang
Sistem Informasi Bagaimana perbandingan Membandungkan hasil metode survei tidak sesuai adalah 13,3%
Geografis hasil analisis kesesuaian analisis kesesuaian untuk
(Nina Rainda 2017) lokasi TPA dengan lokasi TPA dengan menentukan
pendapat/opini opini/pendapat kesesuaian
masyarakat terhadap masyarakat terhadap penggunaan
keberadaan lokasi TPA. lokasi TPA. lahan.
4. Penentuan alternatif Kondisi Tempat Merumuskan kriteria Jarak perumahan Penelitian ini Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
lokasi tempat Pembuangan Akhir penentuan lokasi TPA terhadap TPA mengunakan ditemukan kriteria - kriteria sebagai dasar
pembuangan akhir sampah di Kabupaten sampah. Bebas banjir pendekatan penentuan alternatif lokasi TPA sampah yang
TPA sampah di Sidoarjo sekarang sudah Menganalisa alternatif Jarqak badan air rasionalisme sesuai dengan kondisi Kabupaten Sidoarjo..
kabupaten sidoarjo. tidak dapat menampung lokasi TPA sampah di Kepadatan penduduk dengan Maka didapatkan kriteria terpilih sebagai
(Daniel Yedidia W. buangan sampah. kabupaten Sidoarjo Keringan menggunakan berikut:
2016) Sementara itu belum tanah/kelerengan kebenaran Bebas banjir 25 tahun
adanya rencana tanah metode Jauh dari jaringan jalan utama
pembangunan TPA yang Tidak dalam wialayh theoretical Jarak perumahan terdekat
baru oleh pemerintah lindung analytic dan Kepadatan penduduk
Kabupaten Sidoarjo. Wilayah yang belum empirical Jarak dari badan air
terbangun analytic. Kemiringan tanah/kemiringan lereng
Tidak dalam wilayah lindung
5. Prediksi Daya Bagaimana Kondisi Fisik Kondisi Fisik TPA Peran dan Fungsi TPA Penelitian ini Berdasarkan pada tujuan dilakukan
31
Tampung Tempat TPA Cipeucang Saat Ini Cipeucang saat ini Cipeucang menggunakan penelitian ini, maka hasil dari penelitian dan
Pembuangan Akhir Bagaimana Peningkatan Peningkatan jumlah Kondisi TPA metode pembahasan dapat diambil beberapa
(TPA) Cipeucang di Jumlah Penduduk dan penduduk dan timbulan Cipeucang penelitian kesimpulan sebagai berikut:
Kota Tangerang timbulan sampah di Kota sampah di Kota Tindakan Perintah survei Kondisi fisik TPA Cipeucang saat ini perlu
Selatan Pada Tahun Tangerang Selatan tangerang selatan dalam penanganan eksplanatoris. pemeliharaan ekstra
2031 Bagaimana Prediksi daya Prediksi daya tampung sampah di TPA “Penelitian Jumlah penduduk di Kota Tangerang
tampung TPA Cipeucang TPA Cipeucang pada cipeucang survei Selatan pada tahun 2014 dan 2015
pada tahun 2031 tahun 2031 Peran Pemulung eksplanatoris mencapai 1.429.999 dan 1.543.209 orang.
dalam pengelolaan adalah Maka akan didapatkan hasil sebesar
sampah di TPA penyelidikan 7,916% per tahun untuk peningkatan
Cipeucang kausalitas pertumbuhan pendududuk. Sedangkan,
Tindakan Masyarakat dengan cara jumlah timbulan sampah pada tahun 2014
dalam menjaga mendasarkan dan 2015 yaitu sebesar 225.408 dan
kebersihan lingkungan pada 245.560 m3 . Maka akan didapatkan hasil
dari sampah pengamatan sebesar 8,940% per tahun untuk
terhadap peningkatan timbulan sampah.
akibat yang Prediksi daya tampung TPA Cipeucang
terjadi, dan pada tahun 2031 akan mengalami
mencari kelebihan muatan (overload) sebesar
faktor-faktor 18.508,792 m3 dengan tinggi timbulan
yang mungkin mencapai 5,28822 meter dari tinggi
menjadi timbulan rencana awal yaitu 10 meter.
penyebabnya,
melalui data
tertentu.”
tistik, dengan
tujuan untuk
menguji
hipotesis yang
telah
ditetapkan”
6. Prediksi Kebutuhan Mengetahui prediksi Mengetahui prediksi Jumlah Penduduk di Metode Berdasarkan hasil analisis data dapat
Daya Tampung jumlah Penduduk sampai jumlah penduduk Kabupaten deskriptif disimpulkan sebagai berikut :
Tempat dengan tahun 2016. sampai dengan tahun Karanganyar evaluatife Prediksi jumlah penduduk pada tahun
32
Pembuangan Akhir Mengetahui prediksi 2016 Jumlah Sampah yang adalah 2016 adalah 914.542 orang.
(TPA) Sukosari jumlah sampah yang Mengetahui prediksi masuk di TPA metode Prediksi jumlah sampah yang masuk di
Jumantono masukdi TPA Sukosari jumlah sampah yang Sukosari. yang TPA Sukosari pada tahun 2016 adalah
Karanganyar Pada dampai dengan tahun yang masuk di TPA Daya tampung TPA digunakan sebesar 68.460,68 ton.
Tahun 2016 2016 Sukosari sampai Sukosari. untuk Daya tampung TPA Sukosari pada tahun
Menghitung Kebutuhan dengan tahun 2016. pengolahan 2016 adalah sebesar 745.528,29 m3,
daya tampung sampah di Menghitung kebutuhan data pada dengan catatan tanah hasil galian lubang
TPA Sukosari sampai daya tampung sampah perhitungan untuk menampung sampah digunakan
dengan tahun 2016 di TPA Sukosari sampai secara untuk menimbun sampah kembali. Dari
Menghitung RAB yang dengan tahun 2016. manual yaitu akhir umur rencana pada tahun 2004
diperlukan untuk Menghitung RAB yang dengan hingga tahun 2016 telah kelebihan muatan
pengoprasian dan diperlukan untuk rumus (over load) sebesar 394.728,29 m3 dengan
pengelolaan sampah pengoperasian dan regresi tinggi timbunan 11,02593 m dari tinggi
pertahun nya. pengolahan sampah linier. rencana.
per tahunnya. Rumus Rencana Anggaran Biaya per tahun yaitu ;
tersebut 1. Untuk gaji petugas yang menangani
untuk kebersihan mulai dari golongan IV a
memprediksi sampai dengan tenaga harian lepas
jumlah sebesar Rp 2.572.231.200, -
sampah 2. Untuk pemeliharaan rutin/berkala
yang masuk kendaraan dinas dan alat bahan bakar
di TPA di TPS sebesar Rp 7.004.456.500,-
Sukosari 3. ) Untuk penyediaan peralatan rumah
pada tahun tangga & kebersihan, penyediaan
2010-2016 konsumsi pada saat suatu acara
sebesar, pengadaan pakaian kerja
lapangan pasukan kuning tiap 1 tahun,
rehabilitasi bangunan ( TPS & TPA ),
dan biaya lain – lain sebesar Rp
165.625.000, -
7. Analisis Penentuan Bagaimana mengetahui Untuk mengetahui batuan, dan lokasi di Metode Lokasi yang mempunyai potensi untuk
Lokasi Tempat lokasi yang layak untuk dan menentukan daerah rawan penelitian dijadikan lokasi tempat pembuangan akhir
Pembuangan Akhir pembangunan lokasi lokasi yang bencana geologi memiliki (TPA) di Kota Tidore Kepulauan yang
(Tpa) Di Kota Tidore TPA di kota tidore mempunyai potensi (bencana vulkanik, berbagai sesuai dengan prosedur SNI 19-3241-
33
Kepulauan kepulauan sebagai Tempat gempa bumi, tanah macam jenis 1994, TPA yang sangat sesuai yaitu Desa
Bagaimana mengetahui Pembuangan Akhir di longsor). bila dilihat Guraping Kecamatan Oba Utara.
karakteristik lahan TPA Kota Tidore kedalaman air tanah dari Karakteristik lahan TPA di Kota Tidore
dari sisi geologi, Kepulauan sesuai SNI yang tidak boleh landasan Kepulauan yang tidak termasuk dalam
hidrologi topografi, 19-3241-1994 mempunyai muka filsafat, data zona bahaya geologi dari segi geologi dan
curah hujan, Mengetahui air tanah tidak boleh dan aspek karakteristik dari sisi geologi adalah
kemiringan lereng yang bagaimana kurang dari 3 meter, analisisnya, aspek morfologi atau bergelombang.
ada di kota tidore karakteristik lahan lokasi sumber mata metode
kepulauan TPA dari sisi geologi, air, kelulusan tanah penelitian
hidrologi, topografis, tidak boleh lebih dapat
curah hujan, besar dari 10-6 dikelompokk
kemiringan lereng, cm/detik di daerah an menjadi
yang ada di Kota penelitian yang tiga, yaitu
Tidore Kepulauan diperoleh dari dinas metode
terkait. penelitian
kecuraman atau kuantitatif,
kemiringan lahan di metode
wilayah penelitian penelitian
dari instansi terkait. kualitatif,
lokasi kawasan dan metode
lindung/cagar alam penelitian
dan kawasan banjir. kombinasi
besarnya curah (mixed
hujan di daerah methods).
penelitian yang Penelitian ini
berasal dari data ialah
sektoral atau penelitian
indtansi terkait. yang
data utilitas di menggunak
daerah penelitian an
dalam penanganan pendekatan
sampah dari instansi deskriptif
yang berwenang. kualitatif
data tentang fungsi serta
34
wilayah di dalam didukung
suatu kawasan di oleh
daerah. pendekatan
data titik sampah di kuantitatif
lokasi penelitian. yang
berdasarkan
variable
yang telah
ditentukan
metode
observasi
yang
merupakan
survey dan
pengamatan
langsung
dilokasi
penelitian
dengan
mengumpul
kan
informasi
yang
berkaitan
dengan
objek dan
subjek
penelitiian
serta
didukung
oleh metode
analisis
yang terkait
dengan
35
variable
serta judul
penelitian.
36
M.KERANGKA PIKIR