Anda di halaman 1dari 7

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber pencemaran yang paling banyak. Contohnya limbah plastik, bahan

bakar gas, bahan bakar minyak, pendingin ruangan dan bahan-bahan pembersih

dalam rumah tangga. Barang-barang berbahan dasar plastik tersebut merupakan

bahan polimer sintesis yang sulit terdegradasi dialam. Butuh ratusan tahun agar

dapat terurai di alam (Silvia, 2015).

Oleh karena itu, pembelajaran senyawa karbon sejak dini perlu diperkuat

dengan nilai karakter untuk menumbuhkembangkan kesadaran lingkungan. Oleh

karena pembelajaran senyawa karbon perlu disertai dengan usaha untuk

membentuk kebiasaan untuk menjaga lingkungan dalam aktifitas mereka sehari-

hari, Modul merupakan suatu bahan ajar yang dapat dimanfaatkan guru dalam

proses pembelajaran. (Opina, 2014). Dalam penelitian ini upaya yang dilakukan

untuk menghasilkan generasi masa depan yang memiliki kesadaraan lingkungan

dengan menyediakan sumber belajar berupa modul bahan ajar bermuatan nilai

karakter(SM Putri, S Sulastri, 2017).

Meningkatnya kandungan karbondioksida (CO2) serta berkurangnya luas

hutan sebagai penyerap CO2 di atmosfer merupakan penyebab pemanasan global.

Salah satu solusi untuk menurunkan kandungan CO2 di atmosfer adalah melalui

pembangunan atau perbaikan vegetasi hutan. Hutan mangrove dianggap dapat

menyerap karbon cukup baik melalui proses fotosintesis (C Windarni, 2017).

72
73

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum senyawa karbon ialah senyawa karbon

penting karena senyawa organik merupakan bagian penting dalam kimia yang

terkait dengan kehidupan sehari-hari, industri, dan berbagai bidang ilmu lainnya.

Tujuan praktikum ini adalah untuk memberikan pemahaman yang kuat tentang

kimia organik dan memberikan keterampilan praktis yang diperlukan untuk

menghadapi masalah kimia organik dalam berbagai konteks.


II. TINJAUAN PUSTAKA

Senyawa karbon penting karena senyawa organik merupakan bagian penting

dalam kimia yang terkait dengan kehidupan sehari-hari, industri, dan berbagai

bidang ilmu lainnya. Tujuan praktikum ini adalah untuk memberikan pemahaman

yang kuat tentang kimia organik dan memberikan keterampilan praktis yang

diperlukan untuk menghadapi masalah kimia organik dalam berbagai konteks(S

Gunawan, H Hasan, RDW Lubis, 2020).

Karbon aktif merupakan produk dari proses aktivasi karbon yang

kemampuan penyerapannya lebih tinggi dan memiliki kegunaan lebih banyak

daripada karbon biasa. Karbon aktif dapat mengadsorpsi gas dan senyawa-

senyawa kimia tertentu atau sifat adsorpsinya selektif, tergantung pada besar atau

volume pori-pori dan luas permukaan(LE Laos, 2016).

Karbon aktif banyak digunakan sebagai adsorben. Karbon aktif dapat

menyerap gas dan senyawa kimia dengan daya serap yang cukup tinggi.

Tingginya kemampuan menyerap ini disebabkan karena banyaknya pori-pori

dalam karbon dengan cara memecahkan ikatan hidrokarbon atau

mengoksidasi molekul permukaan. Aktivasi dapat dilakukan baik secara

kimia maupun fisika(PM Rohmah, AS Redieksi, 2014).

74
III. METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Adapun tempat dilaksanakannya praktikum yaitu bertempat pada

Laboratorium Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako.

Adapun waktu pelaksanaan praktikum dimulai pada hari Rabu 4 september

2023 pukul 13.00 WITA – selesai

3.2 Alat dan Bahan

Adapun alat yang digunakan berupa pipet tetes, gelas ukur 50ml, tabung

reaksi, batang pengaduk, sendok, rak tabung reaksi.

Adapun bahan yang digunakan yaitu glukosa, maltosa, sukrosa, iodium, dan

aquades.

3.3 Prosedur Kerja

Adapun prosedur kerja yang telah kami lakukan ialah:

1. Siapkan 3 buah tabung reaksi yang bersih dan beri kode A, B, dan C.

kemudian masukkan kedalam rak tabung

2. Masing-masing tabung reaksi isi dengan larutan berikut :

 Tabung reaksi A isi dengan 1 ml larutan glukosa 10%

 Tabung reaksi B isi dengan 1 ml larutan maltosa 10% dan

 Tabung reaksi C isi dengan 1ml larutan sukrosa 10%

3. Tiap tabung reaksi,tambahkan 5 tetes larutan iodium. dan amati

perubahannya

75
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Adapun hasil dari praktikum “Senyawa Karbon” yang kami lakukan yaitu:

Gambar 24 : Gambar 25:


Larutan glukosa,maltosa dan Larutan glukosa,maltosa dan
Sukrosa sebelum di campurkan dengan Sukrosa sesudah di campurkan dengan
Larutan iodium Larutan iodium

4.2 Pembahasan

Tabung reaksi pertama yang berisi glukosa dimasukkan 5 tetes iodium.

Iodium yang bersifat mendeteksi adanya kandungan amilum atau pati untuk

melihat perubahan jarigan pada glukosa yang dapat menentukan glukosa termasuk

dalam monosakarida,disakarida ataupun polisakarida.

Perlakuan pada tabung reaksi pertama selanjutnya adalah dengan mengamati

hasil perubahan pada larutan glukosa. setelah beberapa saat mengamati,ternyata

tidak ada perubahan yang signifikan pada larutan glukosa, yang bisa disimpulkan

bahwa glukosa adalah larutan monosakarida.

Glukosa suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpenting

yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa

digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan

salah satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi.

76
77

Maltosa atau gula gandum, adalah disakarida yang terbentuk dari dua

unit glukosa bergabung dengan ikatan α(1 → 4), terbentuk dari reaksi kondensasi.

Para isomaltose isomer memiliki dua molekul glukosa dihubungkan melalui

ikatan α(1 → 6). Maltosa adalah anggota kedua dari seri biokimia penting dari

rantai glukosa. Maltosa adalah disakarida dihasilkan ketika amilase memecah pati.

Hal ini ditemukan dalam biji berkecambah seperti gandum. Hal ini juga dihasilkan

ketika glukosa terbakar.

Sukrosa adalah jenis gula disakarida yang terbentuk dari fruktosa dan

glukosa. Contoh sukrosa yang paling sering digunakan adalah gula pasir. Jika

terlalu banyak dikonsumsi, komponen ini bisa memicu banyak penyakit.

Pada percobaan tabung 3, terlihat perubahan yang cukup siknifikan dimana

terdapat perubahan warna pada larutan sukrosa, yang dimana pada hasil tersebut

menunjukkan bahwa sukrosa adalah jenis gula disakarida.

Berdasarkan jumlah unit gula dalam rantai, karbohidrat digolongkan

menjadi 4 golongan utama yaitu: 1. Monosakarida (terdiri atas 1 unit gula) 2.

Disakarida (terdiri atas 2 unit gula) 3. Oligosakarida (terdiri atas 3-10 unit gula) 4.

Polisakarida (terdiri atas lebih dari 10 unit gula)


V.PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Adapun tujuan praktikum ini adalah untuk memberikan pemahaman yang

kuat tentang kimia organik dan memberikan keterampilan dalam mengklasifikasi

kimia organik dari berbagai konteks.

 Monosakarida tidak mengalami perubahan.

 Disakarida mengalami perubahan yang signifikan.

 Polisakarida mengalami perubahan yang sangat signifikan.

 Larutan glukosa adalah monosakarida

 Larutan maltosa adalah disakarida

 Larutan sukrosa adalah disakarida

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat saya berikan pada saat praktikum berlangsung

yaitu fasilitas praktikum mungkin bisa lebih di lengkapi dan di perbanyak

sehingga praktikan bisa lebih paham dan proses praktikum juga bisa berlangsung

dengan cepat.

78

Anda mungkin juga menyukai