MITA NATALIA
NIM 2020.029
MITA NATALIA
NIM 2020.029
i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Nim : 2020.029
Menyatakan dengan sebernya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis
ini adalah benar – benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan
pengambilan alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan
Ilmiah ini hasil jiblakan, maka saya bersedia menrima sanksi atas perbuatan
tersebut.
Pembuatan Pernyataan
MITA NATALIA
NIM. 2020.2029
ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Oleh :
MITA NATALIA
2020.2029
iii
KATA PENGANTAR
penulis panjatkan kepala Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmatnya,
Fisioterafi Dada Dan Batuk Efektif Terhadap Bersihan Jalan Nafas Pada
Pasien Tb Paru”. Literatur Review ini diselesaikan guna memenuhi salah satu
Akper Sawerigading Pemda Luwu. Perjalanan Panjang telah tertulis lalui dalam
kerendahan hati, pada kesempatan kali ini patutlah kiranya penulis menyampaikan
4. DR. Djusmadi Rasyid, S.ST,.M. Kes dan Ns. Cici Pratiwi, S. Kep., M Kes
yang telah memberikan masukan dan sarana demi kesempurnaan KTI penulis.
Pemda Luwu yang telah memberi ilmu dan bimbingan selama penulis
mengikuti Pendidikan.
v
vi
6. Ayahanda dan ibunda tercinta yang telah memberi ilmu dan bimbingan
Palopo,………….2023
Mita Natalia
vii
DAFTAR ISI
LEMBARAN JUDUL..................................................................................... i
LEMBARAN PENGESAHAN...................................................................... iv
KATA PENGANTAR.................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian................................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian............................................................................... 3
1.Konsep TB Paru................................................................................ 5
a.Pengertian .................................................................................... 5
b.Etiologi......................................................................................... 6
c.Patofiologi ................................................................................... 6
d.Mekanisme klinik......................................................................... 7
e.Pemeriksa penunjang.................................................................... 10
vii
viii
f.Penatalaksanaan ........................................................................... 13
g.Konplikasi ................................................................................... 13
h.Penularan TB paru....................................................................... 14
a.Pengkajian .................................................................................. 15
b.Diagnosa..................................................................................... 21
c.Intervensi keperawatan............................................................... 22
d.Impelemntasi keperawatan,........................................................ 25
e.Eveluasi keperawatan................................................................. 26
B. Konsep terapi....................................................................................... 27
2.Manfaat terapi................................................................................... 27
A. Metode Penelitian................................................................................ 30
B. Manfaat Penelitian............................................................................... 30
2.Kata kunci......................................................................................... 31
F. Analisa data......................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
juta menjadi 10,4 juta pada tahun 2016. Indonesia menduduki peringkat
kedua dunia dengan penyakit TB terbanyak yaitu 1,2 juta kasus dengan angka
akan tetapi mengalami peningkatan jumlah setiap tahun. Pada Tahun 2017
tercatat sebanyak0 2.587 kasus baru BTA positif, yang tersebar pada empat
Konawe, Kolaka, dan Bau-Bau. Di RSUD Kota Kendari sebagai salah satu
1
2
mengeluh batuk yang disertai dahak dan atau batuk berdarah, sesak napas,
nyeri pada daerah dada, keringat pada malam hari, penurunan nafsu makan.
tidak efektif yaitu tindakan pemberian teknik fisioterapi dada dan batuk
dada dan batuk efektif untuk menurunkan RR dari 28x/menit, dan dari pasien
dengan kriteria hasil kepatenan jalan napas yang ditandai dengan frekuensi
napas normal, irama napas teratur, tidak ada suara napas tambahan, pasien
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan menulis
1. Penggunaan Umum
2. Tujuan khusus
Kenali perubahan yang terjadi setelah latihan batuk efektif dan fisioterapi
dada.
D. Manfaat menulis
a. Masyarakat
b. Keperawatan
perlunya batuk yang efektif untuk membersihkan saluran napas pada pasien
tuberkulosis paru.
c. Bagi Institusi
tuberkulosis paru
4
d. Penulis
tuberkulosis paru.
BAB II
METODE KEPUSTAKAAN
a. Definisi
Erlina 2020).
5
6
b. Etiologi
infeksi.
c. Patofisiologi
membunuh organisme.
d. Mekanisme Klinis
1) Demam
masa depan.
2) Batuk/batuk berlendir
3) Sesak napas
4) Nyeri dada
dan intermiten.
5) Mual
e. Pemerikasaan Penunjang
berikut:
setiap saat).
2. Pemeriksaan dahak
Morning-In-Time (SPS):
S (ketika):
P (pagi):
perawat. S (ketika):
lender pagi.
2014).
(BACTEC)
paru.
minggu.
5) bahu Millie
f. Penatalaksanaan Medis
b. Kedokteran Sekunder:
g. Komplikasi
primer.
h. Penularan TB Paru
(Notoatmodjo, 2011)
tuberkulosis paru.
15
a. Pengkajian
).
1) Identitas Pasien
Ini terdiri dari nama, umur, jenis kelamin, agama dan lain-
keluhan, yaitu:
a. Batuk
bercampur darah.
b. Batuk berdahak
c. Sesak napas
d. Nyeri dada
17
3) Keluhan sistemik
malaise
b. Riwayat Kesehatan
b. nyeri dada
c) batuk dan
d) dahak
e) Pra-kesehatan:
1) kesehatan keluarga
c. Pemeriksaan Fisik
2) Pernapasan
Inspeksi:
Inspeksi :
Palpasi :
Mendengarkan:
1. Otak
hati.
2. Berdarah
3. Usus
4. Bone
a) kepala
kusut/tidak, simetris/tidak
b) rambut
warna rambut
c) wajah
sklera ikterik/tidak
afasia, disfonia
2. THT
a. Pemeriksaan hidung:
21
tersembunyi/tidak
memakai:
apakah bocor/tidak
b. Rabaan:
lokal di THT
b. Diagnosa Keperawatan
c. Intervensi Keperawatan
Tabel 2.1
Intervensi Keperawatan Bersihan jalan nafas tidak efektif
c. Edukasi
1. Anjurkan asupan
cairan 200 ml/hari,
jika tidak
kontrainduksi
2.
d. Kalaborasi
1. Kalaborasi
pemberian
bronkodilator,
ekspektoran,
mulkolitik, jika
perlu
d. Implementasi Keperawatan
endotrakela
mukolitik
e. Evaluasi Keperawatan
Table 2.2
Evaluasi Keperawatan Pada Psien TB Paru Dengan
Diagnosa Keperawatan Bersihan jalan Nafas Tidak Efektif
P (Planning)
Rencana tindakan yang akan dilakukan
berdasarkan analisis.
a. Pertahankan kondisi klien apabila
tujuan tercapai
Lanjutkan intervensi apabila terdapat tujuan
yang belum mampu dicapai oleh klien
B. Konsep terapi
pernapasan.
cara batuk yang tepat yang hemat energi, sehingga tidak cepat lelah
2. Manfaat Terapi
Penelitian
pada pasien gagal nafas. Fisioterapi dada terdiri dari tindakan pasif
28
berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang
sintesis terhadap pengetahuan yang sudah ada terkait topik yang akan
diteliti untuk menemukan ruang kosong (gaps) bagi penelitian yang akan
B. SUMBER DATA
nebulizer untuk mengatasi bersihan jalan nafas pada pasien TB paru yang
30
31
framework :
penatalaksanaan
pembanding
b. Kata kunci
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bukan
dada dan batuk efektif terhadap dan batuk efektif terhadap bersihan
bersihan jalan napas pada pasien jalan nafas pada pasien TB paru
TB paru
dada dan batuk efektif terhadap fisioterapi dada dan batuk efektif
bersihan jalan napas pada pasien terhadap bersihan jalan napas pada
Tahun terbit Artikel atau jurnal yang terbit Artikel atau jurnal yang terbit
Bahasa Bahasa Inggris dan Indonesia Selain Bahasa inggris dan Bahasa
Indonesia
33
review.
Skema 3.1
Identifikasi abstrak
N =20
Literature riview ini di sintetis menggunakan metode naratif dengan mengelompokkan data-data hasil ekstraksi yang
sejenis sesuai dengan hasil yang diukir dengan menjawab tujuan. Jurnal penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi
kemudian dikumpulkan dan dibuat ringkasan jurnal meliputi nama peneliti,tahun terbit,judul,metode,dan hasil penelitian
serta database.
No Author Tahun Volume, Judul Metode ( desain sampel, Hasil penelitian Data base
angka variable, instrument, analisis
1. Kurnia 2022 Jurnal Penerapan D : studi kasus Setelah dilakukan fisoterapi dada dan Googlescholar
Rifki Cendikia fisioterapi dada dan S : 2 orang pasien TB paru batauk efektif terbukti efektif untuk
Ashari, Muda batuk efektif untuk V : fisioterapi dada dan batuk menurunkan RR dari 28x/menit ke 22
Sri Volume 2 mengatasi masalah efektif pada pasien TB paru x/menit, dan subjek dari tidak mampu
I : lembar observasi dan
Nurhayati nomor 4 keperawatan mengelurkan sputum hingga subjek mampu
indicator prekuensi napas
& bersihan besihan A : pre dan post test one sampel
mengelurkan sputum.
Ludiani jalan napas pada test
pasien TB paru
2. Nurmaya 2019 Jurnal Pengaruh D : Quasi eksperimen Didapatkan hasil bahwa rata-rata Googlescholar
nti, Kereparawa Fisioterapi dada S : 29 orang pasien PPOK dari peningkatan saturasi oksigen sebelum
Agung tan dan batuk efektif bulan April – juni 2019 diberikan intervensi fisioterpi dada batuk
Waluyo, Silampari dan nebulizer V : Intervensi fisioterapi dadan efektif dan nebulizer adalah 93 sedangkan
dan batuk efektif dan
Wati Volume 3 terhadapa rata-rata peningkatan saturasi oksigen
nubulizer
Jumaiyah nomor 1 peningkatan I : Lembar obeseravsi untuk
sesudah diberikan intervensi fisioterapi
, & saturasi okeigen mencatat fisioterapi dada dada, batuk efektif dan nebulizer adalah 97.
Rohman dalam darah pada batuk efektif dan nebulizer
37
No Author Tahun Volume, Judul Metode ( desain sampel, Hasil penelitian Data base
angka variable, instrument, analisis
Azzam pasien PPOK A : One group pre – prot test
dengan analisis uji
Wilcoxon test.
3. Rusna 2019 Health Fisioterafi dada dan D : Studi kasus deskriptif Fisioterapi dada dan batuk efektif dapat Googlescholar
tahir, Information batuk efektif dengan wawancara digunakan sebagai penatalaksanaan
Dhea Sry : jurnal sebagai terstruktur, dengan ketidakefektifan besihan jalan nafas pada
Ayu penelitian penatalaksaan wawancara terstruktuk, pasien TB paru dengan kriteria hasil
studi dokuemen dan
Imalia S, Volume 11 ketidakefektifan kapatenan jalan napas yang ditandai dengan
pengamatan.
& Sitti no 1 bersihan jalan nafas S : Pasien TB paru yang frekuansi napas normal, irama napas
Muhsinah pada pasien TB diberikan sesi tiga hari dan terarut, tidak ada suara napas tambahan,
paru dua kali sehari fisiotefi pasien mampu mengeluarkan sputum.
dada dan batuk efektif.
V : Intervensi mandiri yang
dilakukan perawat untuk
mengatasi masalah
fisioterapi dada dan Teknik
batuk efektif
I : gambaran tentang
penerapan fisioterapi dada
dan batuk efektif sebagai
penatalaksanaan bersihan
jalan napas yang tidak
efektif pada paru pasien TB
A : Data primer dan sekunder
data primer diperoleh dari
pengkajian , observasi dan
wawancara dengan pasien.
38
No Author Tahun Volume, Judul Metode ( desain sampel, Hasil penelitian Data base
angka variable, instrument, analisis
Data sekunder diperoleh
dari rekam medis dan
wawancara degan keluarga
yang mendampingi pasien
selama menjalani
perawatan
39
f. Analisa Data
Analisis hasil berisi uraian yang lengkap tentang cara menganalisi konsep
data,misalnya:
3
DAFTAR PUSTAKAN