Anda di halaman 1dari 30

MODUL AJAR

(BAHASA JAWA)
FASE E

MOHAMMAD ARIEF PRASTYO, S. Pd


SMK NEGERI 1 TEKUNG Januari 2023
1. INFORMASI UMUM
Penyusun Mohammad arief prasetyo, S. Pd
NamaSekolah SMK N 1 TEKUNG
Tahun Penyusunan 2023
Fase / Kelas F
Alokasi Waktu 2 X 45 MENIT
Kompetensi Awal Siswa memiliki keterampilan membaca teks
aksara jawa (misalnya: nglegena-pasangan/
sandhangan/ angka/ swara/ murda/ rekan/
lainnya).

Profil Pelajar Pancasila Setelah menyelesaikan pembelajaran ini


diharapkan peserta didik dapat
mengembangkan diri sesuai dengan profil
pelajar pancasila, bernalar kritis dan kreatif
dan gotong royong dalam menyelesaikan
masalah

Sarana dan Prasarana A. ALAT


a. Sarana  Ponsel atau laptop
 Alat  Jaringan internet
 Bahan
 Kertas HVS dan spidol
b. Prasarana
 Lembar kerja siswa
 Sumber ajar
B. Buku sastri Jawa dan aswja
 Media ajar
Target Peserta Didik
Program Keahlian FASE F
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Moda Pembelajaran Platform Liveworksheet, video trik membaca aksara
Jawa
Metode Pembelajaran Game, diskusi kelompok

Elemen
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik memiliki kemampuan
berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai
dengan tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta
didik mampu memahami,mengolah, dan
menginterpretasi informasi paparan tentang topik yang
beragam dan karya sastra.Peserta didik mampu
berpartisipasi aktif dalam diskusi, mempresentasikan,
dan menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi yang
dipaparkan; Peserta didik menulis berbagai teks untuk
menyampaikan pengamatan dan pengalamannya
dengan lebih terstruktur, dan menuliskan
tanggapannya terhadap paparan dan bacaan
menggunakan pengalaman dan pengetahuannya.
Peserta didik mengembangkan kompetensi diri melalui
pajanan berbagai teks penguatan karakter.
2. KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran 1.Peserta didik mampu mengidentifikasi teks aksara


Jawa. A. K
e
2. Peserta didik mampu menulis kalimat dan/atau g
paragraf yang mengandung angka Jawa sesuai dengan i
kaidah yang tepat. a
B. Pemahaman Bermakna t
Siswa mampu membaca berbagai tulisan a
dengan beraksara jawa di lingkungan sekitar. n

C. Pertanyaan Pemantik 1. Sinten sing nate mirsani plang utawi


papan ngagem aksara Jawa? Wonten
pundi?
2. Apa sing mbok pikirke nalika
mrangguli papan utawa plang
ngagem aksara Jawa?
3. Apa sing dirasake siswa nalika
mrangguli papan utawa plang
ngagem aksara Jawa?
4. Miturutmu apa sebabe plang lan
papan ing dhaerah kuwi nganggo
aksara Jawa?

Pembelajaran
a.Kegiatan Pendahuluan b.Kegiatan Inti
1. Guru memberi salam Mengorganisasikan peserta didik
kepada peserta didik untuk belajar (15 Menit)
dan meminta peserta  Eksplorasi konsep tentang
didik untuk berdoa penggunaan (nglegena-
bersama, dipimpin pasangan/ sandhangan/
oleh salah seorang angka/ swara/ murda/
peserta didik rekan/ lainnya). Eksplorasi
2. Peserta didik diminta konsep dengan membaca
memperhatikan dan literatur baik cetak maupun
membersihkan meja melalui video di youtube.
dan tempat sekitarnya  Ruang kolaborasi peserta
dari sampah dan didik dibagi menjadi
barang-barang yang beberapa kelompok dengan
tidak berguna tiap kelompok terdiri dari 3-
3. Guru menanyakan kabar dan 4 orang
memeriksa kehadiran peserta  Tiap kelompok terdiri dari
didik.
siswa yang sudah memiliki
4. Memulai dari diri : Apa
kemampuan membaca
perasaanmu hari ini?
aksara Jawa dengan
(siswa dapat
berbagai tingkat
menunjukkan dengan
kemampuan,
mengacungkan jempol
ke atas jika bahagia, pengelompokan berdasar
dan mengacungkang hasil pretes.
jempol ke bawah jika  Guru memberikan teks
sedang sedih. (salah beraksara jawa dengan
satu dari siswa konten yang berbeda,
mengungkapkan kompleksitas yang berbeda
secara langsung) berdasar tingkat
5. Guru melakukan pemahaman siswa.
assesmen diagnostik  Peserta didik diarahkan
awal untuk untuk mengajukan
mengetahui kesiapan pertanyaan tentang hal-hal
belajar siswa yang belum diketahui dari
(Assesmen Terlampir) materi yang dipelajari
6. Guru menyampaikan  Guru memberikan game
kesepakatan belajar hari ini : membaca aksara Jawa
a. siswa aktif ketika diskusi; melalui platform
b. saling menghargai antar liveworksheet.dengan link
siswa; berikut:
c. mendengarkan ketika https://www.liveworksheets
teman lain bertanya / .com/ni2623779ht
presentasi;
https://www.liveworksheets
d. menjaga kebersihan dan
.com/oa2391565vf
kenyamanan kelas
 Game tersebut
untuk treatmen
7. Guru menyampaikan
bagi siswa yang
tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai dari masih
pertemuan ini membutuhkan
8. Guru melakukan latihan ditingkat
apersepsi dengan dasar.
 Dengan tanya jawab, disimpulkan
mengajukan
kaidah membaca aksara Jawa.
pertanyaan untuk
Membimbing penyelidikan individu
mengingatkan kembali maupun kelompok (30 Menit)
tentang aksara Jawa  Guru memfasilitasi siswa
(nglegena-pasangan/ dengan menyediakan teks
sandhangan/ angka/ aksara Jawa dengan ragam
swara/ murda/ rekan/ konten yang berbeda dan
lainnya). kompleksitas yang
berbeda. kelompok A
kompleksitas tinggi,
kelompok B kompleksitas
rendah.
 Guru memberikan arahan
kepada siswa untuk saling
berkolaborasi dalam
menemukan gagasan pokok
dari teks beraksara Jawa
tersebut.
 Selama peserta didik
bekerja di dalam kelompok,
guru memperhatikan dan
mendorong peserta didik
semua untuk terlibat dalam
diskusi
 Guru mendampingi kegiatan
diskusi pada kelompok

Mengembangkan dan menyajikan


hasil karya (10 Menit)
 Aksi nyata peserta didik
mendiskusikan, mengolah
data yang ditemukan,
menyusun langkah-langkah
penyelesaian secara
bertanggung jawab
 Setelah membaca dan
menemukan gagasan pokok
dalam teks siswa
menyajikannya dengan
menuliskan atau
mengungkapkan secara
langsung.
 Peserta didik memecahkan
masalah kontekstual lain
untuk memperdalam
pemahaman terkait materi
yang sedang dibahas.
 Peserta didik mengumpulkan data
dan mengolah data dan validasi
dari hasil diskusi dan meminta
konfirmasi dari guru

Menganalisis dan mengevaluasi


proses pemecahan masalah (5
Menit)
 Setelah siswa melakukan
presentasidan berkonfirmasi
dengangurusiswa
melakukan evaluasi dengan
disajikan teks beraksara
Jawa dengan kaidah yang
kurang tepat. Siswa
merkelompok memberi
evaluasi terhadap teks
tersebut.
 Hasil evaluasi di
presentasaikan dengan
memberi alas an yang tepat.
 Kelompok lain
diperbolehkan memberikan
tanggapan dari hasil
evaluasi teks tersebut.

Menarik Kesimpulan
 Dengan bimbingan guru,
peserta didik membuat
kesimpulan berkaitan
dengan membaca teks
beraksara Jawa, serta
memahami gagasan utama
dalam teks beraksara Jawa

c.Kegiatan Penutup d.Refleksi (Peserta didik dan Guru)


 Peserta didik diminta Refleksi peserta didik
menyimpulkan bagaimana  Apa yang dirasakan setelah
cara membaca aksara Jawa pembelajaran hari ini?
dengan mudah.  Apa kesulitan yang ditemui dalam
proses belajar?
 Peserta didik menyimpulkan
 Bagaimana
apa saja yang didapat dari
mengatasi
membaca teks beraksara
kesulitan yang
Jawa
kalian temui
 Melakukan refleksi terhadap
dalam
pembelajaran yang telah dilakukan
 Guru memberikan beberapa pembelajaran?
soal sebagai asesmen  Bagaimana langkah selanjutnya
setelah pembelajaran hari ini?
submatif untuk dikerjakan
 Apa harapan kalian untuk
peserta didik secara individu pembelajaran selanjutnya?
dan dikumpulkan Refleksi Guru
 Guru menyampaikan  Apakah ada kendala pada kegiatan
materi yang akan belajar?
disampaikan pada  Apakah semua siswa aktif dalam
pertemuan berikutnya. pembelajaran?
 Guru mengakhiri kegiatan  Apa saja keslulitan siswa yang dapat
diidentifikasi dalam kegiatan
pembelajaran dengan
pembelajaran?
memberikan pesan untuk
 Apakah siswa yang memiliki kesulitan
tetap belajar, berdoa, dan dalam berkegiatan dapat teratasi dengan
memberikan salam baik?
 Apakah level rata-rata dalam
berkegiatan pembelajaran ini?
B. Asesmen

Jurnal Bentuk
Profil Pelajar Bernalar kritis
Pancasila Elemennya: memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
Misalnya: pada tahap ini peserta didik dapat menuliskan kalimat
dan/atau paragraf yang mengandung angka Jawa.

Diagnostik  Non kognitif


Untuk mengetahui kesiapan belajar siswa berkaitan
dengan profil belajar siswa, perlengkapan dan fasilitas
penunjang.
 Kognitif (pre test)
Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa sebelum
memasuki pembelajaran

Formatif  Untuk menilai profil pelajar pancasila pada siswa yang


telah ditentukan dalam pembelajaran ini.

Sumatif  Dilakukan untuk mengetahui ketercapaian belajar siswa


setelah melalui proses belajar pada modul ini

C. Pengayaan dan Remidial

PENGAYAAN
 Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diminta untuk
mempelajari materi terkait dan materi lanjutan
REMIDIAL

 Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian


pembelajarannya belum tuntas
 Pembelajaran remidial direncanakan diadakan dengan pemberian
materi ulang dengan bantuan tutor sebaya
3. LAMPIRAN
GLOSARIUM
Aksara : adalah suatu sistem simbol visual yang
tertera pada kertas maupun media lainnya (batu,
kayu, kain, dll) untuk mengungkapkan unsur-unsur yang ekspresif
dalam suatu bahasa. Istilah lain untuk menyebut
aksara adalah sistem tulisan. Alfabet dan abjad merupakan
istilah yang berbeda karena merupakan tipe aksara berdasarkan
klasifikasi fungsional. Unsur-unsur yang lebih kecil yang
terkandung dalam suatu aksara antara lain: grafem, huruf,
diakritik, tanda baca, dsb. Satuan aksara disebut glif.
Nglegena: Aksara Jawa tanpa sandangan sudah bisa
berbunyi. Nglegena artinya belum mendapat imbuhan.
DAFTAR PUSTAKA
RINGKASAN MATERI (terlampir)

ASESMEN DIAGNOSTIK (terlampir)

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (terlampir)

RUBRIK ASESMEN (terlampir)

PEMBELAJARAN REMEDIASI (terlampir)

PEMBELAJARAN PENGAYAAN (terlampir)

Sandhangan: Aksara sing dipasangake kanggo ngewenehi swara


supaya bisa muni
Pasangan: adalah simbol-simbol yang berguna untuk mematikan
atau menghilangkan huruf vokal pada aksara dasar Hanacaraka.
Gagasan pokok: gambaran keseluruhan dari suatu paragraf.
Membaca: merupakan kegiatan melihat tulisan bacaan dan
proses memahami isi teks dengan bersuara atau dalam hati
Mengetahui: Lumajang,
Kepala SMK Negeri 1 Tekung, Guru Mata Pelajaran,

SUYADI, S.Pd, M.Pd M. ARIEF PRASETYO, S. Pd


NIP. 19700807 199512 1 002 NIP.
LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK
A. Asesmen Non Kognitif
1. Apa yang dirasakan hari ini?
2. Apakah diri siswa sudah termotivasi dan siap untuk belajar?
3. Apa yang siswa butuhkan dalam belajar?
4. Ungkapkan keinginan siswa tentang metode belajar yang
menyenangkan!
B. Asesmen Kognitif (pre test)

Kisi-kisi
No. Indikator No. Butir

1 Siswa mampu memahami gagasan pokok atau pesan 1


dalam teks beraksara Jawa
(paragraf
beraksara
Jawa)

SOAL PRE TES

1. Wacanen paragraf ing ndhuwur lan golekana wose!


C. Soal Sumatif

1.
Ketapatan Lafal Kelancaran
No Nama
(1-4) (1-4) (1-4)
1
2
3
4
5

Ket :
1 : tidak baik 1
2 : cukup baik 2
3 : baik 3
4 : sangat baik 4
D. FORMATIF

1. Penilaian sikap (profil pelajar pancasila) berupa observasi saat melakukan


pengamatan (sopan santun), saat berdiskusi (menghargai pendapat orang
lain,mandiri)

INSTRUMEN PENILAIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Tekung


Tahun Pelajaran : 2022/2023
Fase/Semester : F / Gasal
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa

Pengamatan Individu Teks Beraksara Jawa

No Nama Profil Pelajar Jumlah Nilai Keterangan


Pancasila
Skor

Mandiri Berfikir
Kritis

Pengamatan Kelompok Teks Beraksara Jawa

No Nama Profil Pelajar Jumlah Nilai Keterangan


Pancasila
Skor

Gotong Berfikir
royong Kritis
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK
MEMBACA AKSARA
JAWA

Penyusun:

MOHAMMAD ARIEF PRASTYO, S.Pd.

Kelas/ Fase : XI/ Fase F

Semester :1

Tahun Pelajaran : 2022/2023


LEMBAR KERJA SISWA MEMBACA PARAGRAF
BERAKSARA JAWA

Alokasi waktu : 45 Menit

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Tekung

Kelas/Fase : XI/Fase F

1. Tujuan Pembelajaran
a. Menemukan gagasan pokok dalam teks beraksara Jawa.
b. Mengevaluasi teks beraksara Jawa terkait penggunaan aksara nglegena
dan pasangan, / angka/ swara/ murda/ rekan/ lainnya).

2. Langkah – langkah LKPD


a. Peserta didik membentuk kelompok terdiri dari 3 sampai 4 siswa
b. Guru memberikan paragraf beraksara jawa yang berbeda – beda tiap
kelompok.
c. Siswa Bersama – sama berdiskusi untuk membaca dan
menyampaikan gagasan dalam paragraf tersebut.
d. Siswa secara berkelompok melakukan presentasi dari hasil
diskusinya
1. Wacanen banjur andharake apa gagasan pokoke!

2. Wacanen banjur andharake apa gagasan pokoke!


3. Wacanen banjur andharake apa gagasan pokoke!
BAHAN AJAR AKSARA JAWA
A. DENTA WIJAYANA
Aksara wyanjana (ꦲꦏ꧀ꦱꦫꦮꦾ ꦚ꧀ꦗꦤ) adalah aksara konsonan dengan vokal inheren /a/
atau /ɔ/. Sebagai salah satu aksara turunan Brahmi, aksara Jawa pada awalnya
memiliki 33 aksara wyanjana untuk menuliskan 33 bunyi konsonan yang digunakan
dalam bahasa Sanskerta dan Kawi. Bentuknya dapat dilihat sebagaimana berikut:[
2. Penggunaan Aksara nglegena-pasangan dan
sandhangan

= Maca Buku

= Mlebu Metu
B. AKSARA MURDA
Dalam perkembangannya, bahasa Jawa modern tidak lagi menggunakan keseluruhan aksara
wyanjana dalam deret Sanskerta-Kawi. Aksara Jawa modern hanya menggunakan 20
bunyi konsonan dan 20 aksara dasar yang kemudian

disebut sebagai aksara nglegena (ꦲꦏ꧀ꦱꦫꦔ꧀ꦒꦭꦼꦤ). Sebagian aksara yang tersisa

kemudian dialihfungsikan sebagai aksara murda (ꦲꦏ꧀ꦱꦫꦩꦸꦂ ꦢ) untuk menuliskan gelar


dan nama yang dihormati, baik nama tokoh legenda (misal Bima ditulis ꦨꦶ ꦩ) maupun nyata
(misal Pakubuwana ditulis ꦦꦑꦸ ꦨꦸ ꦮꦟ).[39] Dari 20 aksara nglegena, hanya 9 aksara
yang mempunyai bentuk murda, oleh karena itu penggunaan murda tidak identik
dengan penggunaan huruf kapital di dalam ejaan Latin;[39] apabila suku kata pertama suatu
nama tidak memiliki bentuk murda, maka suku kata kedua yang menggunakan murda.
Apabila suku kata kedua juga tidak memiliki bentuk murda, maka suku kata ketiga yang
menggunakan murda, begitu seterusnya. Nama yang sangat dihormati dapat ditulis
seluruhnya dengan murda apabila memungkinkan. Dalam penulisan tradisional,
penerapan murda tidaklah selalu konsisten dan pada dasarnya bersifat pilihan, sehingga
nama seperti Gani dapat dieja ꦒꦤꦶ (tanpa murda), ꦓꦤꦶ (dengan murda di awal), atau
ꦓꦟꦶ (seluruhnya menggunakan murda) tergantung dari latar belakang dan konteks
penulisan yang bersangkutan. Sisa aksara yang tidak termasuk nglegena maupun
murda adalah aksara mahaprana.
Aksara mahaprana tidak memiliki fungsi dalam penulisan Jawa modern dan hanya
digunakan dalam penulisan bahasa Sanskerta-Kawi.[37][f]
3. Penggunaan Aksara Murda

C. AKSARA ANGKA

Aksara Jawa memiliki lambang bilangannya sendiri yang berlaku selayaknya angka Arab,
tetapi sebagian bentuknya memiliki rupa yang persis sama dengan beberapa aksara Jawa,
semisal angka 1 ꧑ dengan aksara wyanjana ga ꦒ, atau angka 8 ꧘ dengan aksara murda
pa ꦦ. Karena persamaan bentuk ini, angka yang digunakan di tengah kalimat perlu diapit
dengan tanda baca pada pangkat atau pada lingsa untuk memperjelas fungsinya
sebagai lambang bilangan. Semisal, "tanggal 17

Juni" ditulis ꦭ꧀꧇꧑꧗꧇ꦗꦸꦤꦶ atau ꦭ꧀꧈꧑꧗꧈ꦗꦸꦤꦶ. Pengapit ini dapat


ꦠꦒ ꦠꦒ

diabaikan apabila fungsi lambang bilangan sudah jelas dari konteks, misal nomor halaman di
pojok kertas. Bentuknya dapat dilihat sebagaimana berikut:
4. Penggunaan aksara angka

D. AKSARA REKAN
Aksara rékan (ꦲꦏ꧀ꦱꦫꦫꦫꦏ꧀ꦤ꧀) adalah aksara tambahan yang digunakan untuk menulis
bunyi asing.[47] Aksara ini pada awalnya dikembangkan untuk menuliskan kata serapan dari
bahasa Arab, kemudian diadaptasi untuk kata serapan dari bahasa Belanda, dan dalam
penggunaan kontemporer juga digunakan untuk menulis kata-kata bahasa Indonesia
dan Inggris. Sebagian besar aksara rékan dibentuk dengan menambahkan diakritik
cecak telu pada aksara yang bunyinya dianggap paling mendekati dengan bunyi asing yang
bersangkutan. Sebagai contoh, aksara rékan fa ꦥ꦳ dibentuk dengan menambahkan cecak
telu pada aksara wyanjana pa ꦥ. Kombinasi wyanjana dan ekuivalen bunyi
asing tiap rékan bisa jadi berbeda antarpenulis karena ketiadaan persetujuan bersama dan
lembaga bahasa yang mengatur.
Terdapat lima aksara rekan menurut Padmasusastra[48] dan Dwijasewaya:[49] kha, dza, fa,
za, dan gha

5. Penggunaan aksara rekan


E. AKSARA SWARA
Sandhangan swara ꦤꦱꦮ ꦫ) adalah sandhangan yang digunakan untuk
(ꦱꦤꦔ꧀

mengubah vokal inheren /a/ menjadi vokal lainnya, sebagaimana berikut

6. Penggunaan Aksara Swara


MEDIA AJAR
Penyusun:

MOHAMMAD ARIEF PRASTYO, S.Pd.

Kelas/ Fase : XI/ Fase F

Semester :1

Tahun Pelajaran : 2022/2023

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menemukan gagasan pokok dalam teks beraksara Jawa dengan
penggunaan aksara nglegena dan pasangan, / angka/ swara/ murda/ rekan/
lainnya).

II. LANGKAH – LANGKAH MENGAKSES LIVEWORKSHEET


1. Guru membagikan link liveworksheet
2. Siswa mengakses melalui smartphonenya, setelah muncul perintah
siswa memulai mengerjakan kuis
3. Setelah selesai klik finish
4. Pilih email my answers to teacher

5. Siswa mengisikan nama lengkap

6. Siswa menuliskan subject : Maca Aksara Jawa


7. Siswa menuliskan level : XI
8. Siswa input email guru (prasetyoarief683@gmail.com )
9. Klik send
10. Guru memantau dari notifikasi yang masuk pada platform.
III. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menemukan gagasan pokok dalam teks beraksara Jawa dengan
penggunaan aksara nglegena dan pasangan, / angka/ swara/
murda/ rekan/ lainnya).

IV. LANGKAH – LANGKAH MENGAKSES


LIVEWORKSHEET
1. Guru membagikan link liveworksheet
2. Siswa mengakses melalui smartphonenya, setelah muncul
perintah siswa memulai mengerjakan kuis
3. Setelah selesai klik finish
4. Pilih email my answers to teacher

5. Siswa mengisikan nama lengkap

6. Siswa menuliskan subject : Maca Aksara Jawa


7. Siswa menuliskan level : XI
8. Siswa input email guru (prasetyoarief683@gmail.com )
9. Klik send
10. Guru memantau dari notifikasi yang masuk pada platform.

Anda mungkin juga menyukai