(BAHASA JAWA)
FASE E
Elemen
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik memiliki kemampuan
berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai
dengan tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta
didik mampu memahami,mengolah, dan
menginterpretasi informasi paparan tentang topik yang
beragam dan karya sastra.Peserta didik mampu
berpartisipasi aktif dalam diskusi, mempresentasikan,
dan menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi yang
dipaparkan; Peserta didik menulis berbagai teks untuk
menyampaikan pengamatan dan pengalamannya
dengan lebih terstruktur, dan menuliskan
tanggapannya terhadap paparan dan bacaan
menggunakan pengalaman dan pengetahuannya.
Peserta didik mengembangkan kompetensi diri melalui
pajanan berbagai teks penguatan karakter.
2. KOMPONEN INTI
Pembelajaran
a.Kegiatan Pendahuluan b.Kegiatan Inti
1. Guru memberi salam Mengorganisasikan peserta didik
kepada peserta didik untuk belajar (15 Menit)
dan meminta peserta Eksplorasi konsep tentang
didik untuk berdoa penggunaan (nglegena-
bersama, dipimpin pasangan/ sandhangan/
oleh salah seorang angka/ swara/ murda/
peserta didik rekan/ lainnya). Eksplorasi
2. Peserta didik diminta konsep dengan membaca
memperhatikan dan literatur baik cetak maupun
membersihkan meja melalui video di youtube.
dan tempat sekitarnya Ruang kolaborasi peserta
dari sampah dan didik dibagi menjadi
barang-barang yang beberapa kelompok dengan
tidak berguna tiap kelompok terdiri dari 3-
3. Guru menanyakan kabar dan 4 orang
memeriksa kehadiran peserta Tiap kelompok terdiri dari
didik.
siswa yang sudah memiliki
4. Memulai dari diri : Apa
kemampuan membaca
perasaanmu hari ini?
aksara Jawa dengan
(siswa dapat
berbagai tingkat
menunjukkan dengan
kemampuan,
mengacungkan jempol
ke atas jika bahagia, pengelompokan berdasar
dan mengacungkang hasil pretes.
jempol ke bawah jika Guru memberikan teks
sedang sedih. (salah beraksara jawa dengan
satu dari siswa konten yang berbeda,
mengungkapkan kompleksitas yang berbeda
secara langsung) berdasar tingkat
5. Guru melakukan pemahaman siswa.
assesmen diagnostik Peserta didik diarahkan
awal untuk untuk mengajukan
mengetahui kesiapan pertanyaan tentang hal-hal
belajar siswa yang belum diketahui dari
(Assesmen Terlampir) materi yang dipelajari
6. Guru menyampaikan Guru memberikan game
kesepakatan belajar hari ini : membaca aksara Jawa
a. siswa aktif ketika diskusi; melalui platform
b. saling menghargai antar liveworksheet.dengan link
siswa; berikut:
c. mendengarkan ketika https://www.liveworksheets
teman lain bertanya / .com/ni2623779ht
presentasi;
https://www.liveworksheets
d. menjaga kebersihan dan
.com/oa2391565vf
kenyamanan kelas
Game tersebut
untuk treatmen
7. Guru menyampaikan
bagi siswa yang
tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai dari masih
pertemuan ini membutuhkan
8. Guru melakukan latihan ditingkat
apersepsi dengan dasar.
Dengan tanya jawab, disimpulkan
mengajukan
kaidah membaca aksara Jawa.
pertanyaan untuk
Membimbing penyelidikan individu
mengingatkan kembali maupun kelompok (30 Menit)
tentang aksara Jawa Guru memfasilitasi siswa
(nglegena-pasangan/ dengan menyediakan teks
sandhangan/ angka/ aksara Jawa dengan ragam
swara/ murda/ rekan/ konten yang berbeda dan
lainnya). kompleksitas yang
berbeda. kelompok A
kompleksitas tinggi,
kelompok B kompleksitas
rendah.
Guru memberikan arahan
kepada siswa untuk saling
berkolaborasi dalam
menemukan gagasan pokok
dari teks beraksara Jawa
tersebut.
Selama peserta didik
bekerja di dalam kelompok,
guru memperhatikan dan
mendorong peserta didik
semua untuk terlibat dalam
diskusi
Guru mendampingi kegiatan
diskusi pada kelompok
Menarik Kesimpulan
Dengan bimbingan guru,
peserta didik membuat
kesimpulan berkaitan
dengan membaca teks
beraksara Jawa, serta
memahami gagasan utama
dalam teks beraksara Jawa
Jurnal Bentuk
Profil Pelajar Bernalar kritis
Pancasila Elemennya: memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
Misalnya: pada tahap ini peserta didik dapat menuliskan kalimat
dan/atau paragraf yang mengandung angka Jawa.
PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diminta untuk
mempelajari materi terkait dan materi lanjutan
REMIDIAL
Kisi-kisi
No. Indikator No. Butir
1.
Ketapatan Lafal Kelancaran
No Nama
(1-4) (1-4) (1-4)
1
2
3
4
5
Ket :
1 : tidak baik 1
2 : cukup baik 2
3 : baik 3
4 : sangat baik 4
D. FORMATIF
Mandiri Berfikir
Kritis
Gotong Berfikir
royong Kritis
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK
MEMBACA AKSARA
JAWA
Penyusun:
Semester :1
Kelas/Fase : XI/Fase F
1. Tujuan Pembelajaran
a. Menemukan gagasan pokok dalam teks beraksara Jawa.
b. Mengevaluasi teks beraksara Jawa terkait penggunaan aksara nglegena
dan pasangan, / angka/ swara/ murda/ rekan/ lainnya).
= Maca Buku
= Mlebu Metu
B. AKSARA MURDA
Dalam perkembangannya, bahasa Jawa modern tidak lagi menggunakan keseluruhan aksara
wyanjana dalam deret Sanskerta-Kawi. Aksara Jawa modern hanya menggunakan 20
bunyi konsonan dan 20 aksara dasar yang kemudian
C. AKSARA ANGKA
Aksara Jawa memiliki lambang bilangannya sendiri yang berlaku selayaknya angka Arab,
tetapi sebagian bentuknya memiliki rupa yang persis sama dengan beberapa aksara Jawa,
semisal angka 1 ꧑ dengan aksara wyanjana ga ꦒ, atau angka 8 ꧘ dengan aksara murda
pa ꦦ. Karena persamaan bentuk ini, angka yang digunakan di tengah kalimat perlu diapit
dengan tanda baca pada pangkat atau pada lingsa untuk memperjelas fungsinya
sebagai lambang bilangan. Semisal, "tanggal 17
diabaikan apabila fungsi lambang bilangan sudah jelas dari konteks, misal nomor halaman di
pojok kertas. Bentuknya dapat dilihat sebagaimana berikut:
4. Penggunaan aksara angka
D. AKSARA REKAN
Aksara rékan (ꦲꦏ꧀ꦱꦫꦫꦫꦏ꧀ꦤ꧀) adalah aksara tambahan yang digunakan untuk menulis
bunyi asing.[47] Aksara ini pada awalnya dikembangkan untuk menuliskan kata serapan dari
bahasa Arab, kemudian diadaptasi untuk kata serapan dari bahasa Belanda, dan dalam
penggunaan kontemporer juga digunakan untuk menulis kata-kata bahasa Indonesia
dan Inggris. Sebagian besar aksara rékan dibentuk dengan menambahkan diakritik
cecak telu pada aksara yang bunyinya dianggap paling mendekati dengan bunyi asing yang
bersangkutan. Sebagai contoh, aksara rékan fa ꦥ꦳ dibentuk dengan menambahkan cecak
telu pada aksara wyanjana pa ꦥ. Kombinasi wyanjana dan ekuivalen bunyi
asing tiap rékan bisa jadi berbeda antarpenulis karena ketiadaan persetujuan bersama dan
lembaga bahasa yang mengatur.
Terdapat lima aksara rekan menurut Padmasusastra[48] dan Dwijasewaya:[49] kha, dza, fa,
za, dan gha
Semester :1
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menemukan gagasan pokok dalam teks beraksara Jawa dengan
penggunaan aksara nglegena dan pasangan, / angka/ swara/ murda/ rekan/
lainnya).