Anda di halaman 1dari 5

1.

Latar Belakang
1.1. Manajemen PT Indexim Coalindo menyadari bahwa pembangunan,
penerapan, dan pengelolaan Sistem Manajemen Lingkungan yang
berkualitas di Perusahaan adalah sebagai pedoman dasar dalam
pelaksanaan kegiatan operasionalnya termasuk Kontraktor dan Sub
Kontraktor.
1.2. Sebagai penegasan pernyataan di atas, maka Manajemen
PT Indexim Coalindo menetapkan SOP Prosedur Tindakan dan Pelaporan
Karyawan Menjumpai Orang Utan sebagai pedoman terhadap
pengelolaan lingkungan di operasional tambang.
2. Tujuan Dan Sasaran
2.1. Sebagai pedoman dasar terkait Prosedur Tindakan dan Pelaporan
Karyawan Menjumpai Orang Utan.
3. Ruang Lingkup
3.1. Prosedur Tindakan dan Pelaporan Karyawan Menjumpai Orang utan ini
diberlakukan bagi seluruh karyawan di seluruh wilayah operasional PT
Indexim Coalindo termasuk Kontraktor dan Sub Kontraktor.
4. Definisi
4.1. Orang Utan adalah kera besar dan kuat yang hanya terdapat di hutan di
Sumatra dan Kalimantan, berbulu merah kecokelat-cokelatan, tidak
berekor, hidup dari buah-buahan, daun, dan kuncup. Arti lainnya dari
orang utan adalah mawas (referensi dari KBBI).
5. Tanggung Jawab
5.1. Kepala Teknik Tambang (KTT)
Memastikan prosedur ini terlaksana dan terpelihara sesuai dengan ruang
lingkup.
5.2. Manager/Superintendent Environmental
Memantau dan mengontrol implementasi dari prosedur ini sesuai dengan
ruang lingkup.
5.3. Supervisor Penanggung Jawab di Area Kerja
Memastikan seluruh personil dan pengawas di area kerja telah mengerti
dan melaksanakan prosedur ini sesuai dengan ruang lingkup.

PS‐01‐ENV‐51.002, Prosedur Tindakan Dan Pelaporan Karyawan Menjumpai Orang Utan

Rev: 000 Page 2 of 5


6. Prosedur/ Uraian
6.1. Pengenalan Umum Ciri-Ciri Fisik Orang Utan
6.1.1. Rambut panjang dan kusut berwarna merah gelap kecoklatan,
dengan warna pada bagian wajah mulai dari merah muda, merah,
hingga hitam.
6.1.2. Berat badan Orang Utan jantan dewasa dapat mencapai 50 kg s/d
90 kg dan tinggi badan 1,25 m s/d 1,5 m. Sementara betina
dewasa memiliki berat 30 kg s/d 50 kg dan tinggi badan kurang
lebih 1 m.
6.1.3. Pelipis seperti bantal yang dimiliki oleh Orang Utan jantan dewasa
membuat wajah satwa ini terlihat lebih besar. Akan tetapi, tidak
semua Orang Utan jantan dewasa memiliki pelipis seperti bantal.
6.1.4. Jakun yang dimiliki dapat digelembungkan untuk menghasilkan
suara keras, yang digunakan untuk memanggil dan memberitahu
keberadaan mereka.
6.1.5. Telapak tangan mereka mempunyai 4 jari-jari panjang ditambah 1
ibu jari. Telapak kaki mereka juga memiliki susunan jari-jemari
yang sangat mirip dengan manusia.
6.1.6. Lengan yang panjang tidak hanya berfungsi untuk meraih
makanan seperti buah-buahan, tetapi juga untuk berayun dari
satu pohon ke pohon lainnya, menggunakan jangkauan dan kaki
untuk pegangan yang kuat.

6.2. Tindakan Dan Pelaporan Bagi Karyawan Menjumpai Orang Utan


6.2.1. Prosedur Tindakan
6.2.1.1. Tetap TENANG dan DIAM untuk mengamati
keberadaan Orang Utan.
6.2.1.2. Jangan bereaksi/bersikap berlebihan MELAWAN
Orang Utan.
6.2.1.3. Jika kondisi sudah aman cari jalan lain untuk
menghindari wilayah Orang Utan.
6.2.1.4. Pastikan saat memasuki Habitat Orang Utan, selalu
berkelompok (minimal 3 orang).

PS‐01‐ENV‐51.002, Prosedur Tindakan Dan Pelaporan Karyawan Menjumpai Orang Utan

Rev: 000 Page 3 of 5


6.2.1.5. Pastikan memberi prioritas Orang Utan untuk
melintas di jalan angkut batubara atau tambang
dan/atau menghentikan unit sarana/alat berat untuk
memastikan Orang Utan tersebut berada dalam
posisi aman.

6.2.2. Prosedur Pelaporan


6.2.2.1. Karyawan PT Indexim Coalindo dan Kontraktor/
Subkontraktor yang menemukan/menjumpai Orang
Utan di wilayah operasional PT Indexim Coalindo
maka WAJIB MELAPORKAN kepada Emergency
Response Team (ERT) atau Departemen
Environmental melalui Satgas Orang Utan melalui
Nomor Emergency.
6.2.2.2. Informasi detail, menggunakan Form Laporan/
Informasi Orang Utan Bermasalah (FM-01-ENV-
51.018), sebagai berikut:
(1) Identitas Pelapor (yaitu: Nama, Jabatan,
Perusahaan, Departemen).
(2) Lokasi ditemukan/dijumpai Orang Utan.
(3) Kondisi Fisik/Kesehatan Orang Utan (Jenis
kelamin, Umur, Ukuran Tubuh).
(4) Dan lain-lain.

6.2.3. Hal-hal yang Dilarang


6.2.3.1. Mengganggu, berburu, memelihara Orang Utan
maupun satwa liar lainnya di seluruh wilayah
operasional PT. Indexim Coalindo.
6.2.3.2. Melakukan tindakan yang membahayakan yang
berdampak kepada diri sendiri, orang sekitar
maupun Orang Utan itu sendiri.
6.2.3.3. Merusak sarang Orang Utan.
6.2.3.4. Memberi makanan ke Orang Utan.

PS‐01‐ENV‐51.002, Prosedur Tindakan Dan Pelaporan Karyawan Menjumpai Orang Utan

Rev: 000 Page 4 of 5


6.2.3.5. Mendokumentasikan & menyebarkan foto/video
Orang Utan yang dijumpai di wilayah operasi
PT Indexim Coalindo ke media social dan/atau
media lainnya.

6.3. Sanksi
6.3.1. Pelanggaran terhadap prosedur ini akan dikenakan sanksi,
sebagai berikut:
6.3.1.1. Untuk Karyawan PT Indexim Coalindo mengikuti
PKB atau Internal Memo Manajemen yang berlaku
6.3.1.2. Untuk Karyawan Kontraktor/Subkontraktor mendapat
sanksi SP3 sampai dengan PHK dan review kontrak
kerjasama.
7. Dokumen Terkait
7.1. PS-01-ENV-51.026 Penanggulangan Konflik Antara Manusia dan Orang
Utan.
7.2. FM-01-ENV-51.018 Form Laporan/Informasi Orang Utan Bermasalah.
8. Referensi
8.1. ISO 14001: 2015, Klausul 8.1, Perencanaan & Pengendalian Operasional.
8.2. UU No 1 Tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja
8.3. Kepmen ESDM No 1827 K 30MEM/2018, tentang Pedoman Pelaksanaan
Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik.
8.4. Peraturan Menteri kehutanan Nomor P.53/MENHUT-II/2014, tentang
Penanggulangan Konflik Antara Manusia dan Satwa Liar.
8.5. Buku Standar Operating Prosedur Translokasi Orang Utan diperkebunan
sawit – Balai Penelitian Teknologi Konservasi sumber daya alam.

PS‐01‐ENV‐51.002, Prosedur Tindakan Dan Pelaporan Karyawan Menjumpai Orang Utan

Rev: 000 Page 5 of 5

Anda mungkin juga menyukai