Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/292383125

PENDEKATAN SOFT SYSTEM METHODOLOGY UNTUK MEMBANGUN SEBUAH


SISTEM INFORMASI PROYEK AKHIR

Conference Paper · February 2012

CITATIONS READS

6 25,099

1 author:

Heru Nugroho
Telkom University
47 PUBLICATIONS 213 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Heru Nugroho on 29 December 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PENDEKATAN SOFT SYSTEM METHODOLOGY UNTUK
MEMBANGUN SEBUAH SISTEM INFORMASI PROYEK AKHIR
Heru Nugroho

Program Studi Teknik Komputer, Jurusan Teknologi Informasi


Politeknik Telkom, Jln Telekomunikasi No.1 Bandung 40257
hro@politekniktelkom.ac.id

Abstrak

Berpikir serba sistem merupakan cara berpikir baru yang memandang permasalahan secara utuh (tidak terpisah-
pisah). Berpikir sistem merupakan suatu bidang transdisiplin yang muncul sebagai respon terhadap keterbatasan
dari pendekatan teknikal dalam proses reduksi untuk memecahkan suatu permasalahan tertentu. Kepuasan
konsumen merupakan salah satu indikator tercapainya tujuan yang diharapkan dari sebuah organisasi. Unit
Administrasi jurusan sebagai bagian dari Politeknik Telkom merupakan salah satu unit yang berfungsi
memberikan pelayanan bagi mahasiswa dan dosen. Pelayanan terkait proses yang berlangsung dalam seminar
dan sidang proyek akhir (PA) merupakan salah satunya. Seiring dengan meningkatnya jumlah mahasiswa yang
terdaftar di Politeknik Telkom maka perlu dilakukan sebuah proses otomisasi terhadap pekerjaan-pekerjaan yang
memerlukan energi cukup banyak jika dikerjakan secara konvensional (manual).

Soft Systems Methodology(SSM) dikembangkan oleh Peter Checkland era tahun 60-an di Universitas Lancaster
di Inggris. Pada awalnya SSM digunakan sebagai alat pemodelan untuk memahami secara mudah permasalahan
yang akan digambarkan dalam bentuk “nyata”, tetapi kecenderungan beberapa tahun kemudian telah digunakan
AL

sebagai alat pengembangan untuk kegiatan pembelajaran dan pemaknaan. Soft Systems Methodology(SSM)
adalah sebuah metodologi yang cocok untuk membantu suatu organisasi dalam menjelaskan tujuan mereka dan
kemudian merancang sistem aktivitas manusia untuk mencapai tujuan tersebut. Membangun sebuah Sistem
N

Informasi Proyek Akhir (PA) tentunya menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
permasalahan yang muncul dalam proses pelakasanaan Proyek Akhir sejak daftar seminar sampai dengan
FI

pelaksanaan sidang yang terjadi di Politeknik Telkom. Dengan menggunakan pendekatan Soft Systems
Methodology(SSM) ini diharapkan sistem informasi PA yang akan dibuat mampu menjawab tantangan dan
permasahan yang ada.

Kata kunci: Soft Systems Methodology (SSM), Proyek Akhir, Administrasi Jurusan, Sistem Informasi

1. Pendahuluan Dasar Soft Systems Methodology (SSM) berawal dari


pemikiran terkait dengan partisipasi seseorang dalam
Berpikir serba sistem merupakan cara berpikir baru suatu proses menemukan situasi masalah serta cara
yang memandang permasalahan secara utuh (tidak untuk memperbaikinya. partisipasi ini tentu akan
terpisah-pisah). Berpikir system merupakan suatu mengakibatkan orang tersebut akan lebih suka untuk
bidang transdisiplin yang muncul sebagai respon mengerti perbaikan yang diharapkan, merasa
terhadap keterbatasan dari pendekatan teknikal memiliki permasalahan tersebut, dan berkomitman
dalam proses reduksi untuk memecahkan suatu untuk merubahnya. SSM adalah sebuah metodologi
permasalahan yang terjadi akibat adanya perubahan yang cocok untuk membantu suatu organisasi dalam
teknologi dan faktor-faktor lainnya. menjelaskan tujuan mereka dan kemudian
merancang sistem aktivitas manusia untuk mencapai
Soft Systems Methodology (SSM) dikembangkan tujuan tersebut.
oleh Peter Checkland era tahun 60-an di Universitas
Lancaster di Inggris. Pada awalnya SSM digunakan 2. System Thinking
sebagai alat pemodelan untuk memahami secara
mudah permasalahan yang akan digambarkan dalam Sistem merupakan suatu konsep yang dibuat untuk
bentuk “nyata”, tetapi kecenderungan beberapa memudahkan pemahaman pada sesuatu dan berada
tahun kemudian telah digunakan sebagai alat di dalam suatu lingkungan dimana di dalamnya
pengembangan untuk kegiatan pembelajaran dan diperlukan kesepakatan mengenai batasan sistem itu
pemaknaan. sendiri. Sistem merupakan bagian dari sistem yang
lebih luas yang memiliki sebuah lingkungan,
komponen atau sub sistem, batasan-batasan, tujuan, 4. Soft System Methodology
keberlanjutan, input dan output, dan ukuran
pencapaian kinerja Dalam kondisi dunia nyata yang kita hadapi saat ini
apakah hard system thinking memiliki relevansi
Soft system methodology muncul diawali dengan yang cukup kuat untuk menggambarkan
sebuah pemikiran tentang system thinking yang permasalahan yang muncul dalam suatu organisasi?
merupakan suatu bentuk kerangka berfikir yang Jika jawaban dari pertanyaan tersebut adalah “tidak”
konseptual. Sistem ini memungkinkan untuk melihat maka kita membutuhkan suatu sistem yang tidak
suatu permasalahan secara utuh (holistik). Artinya hanya melihat bahwasannya faktor teknis menjadi
system thinking meruapakan cara berfikir dinamis utama dengan menggunakan pendekatan ilmiah.
dengan melihat keseluruhan proses bukan hanya Jawaban dari permasalahan tersebut adalah Soft
bagian atau potret (snapshot) dari suatu proses. system methodology (SSM) yang lebih dekat dengan
aktivitas yang dilakukan oleh manusia.
Dalam melihat suatu permasalahan biasanya
digambarkan dalam bentuk model-model yang Soft system methodology (SSM) adalah sebuah
mudah dipahami dimana di dalamnya metodologi yang cocok untuk membantu suatu
memperlihatkan keterhubungan antar bagian atau organisasi dalam menjelaskan tujuan mereka dan
elemen yang ada di dalam sebuah sistem. Dengan kemudian merancang sistem aktivitas manusia untuk
menggunakan sistem ini diharapkan mampu mencapai tujuan tersebut. Beberapa asumsi yang
menjelaskan asumsi-asumsi yang tidak tampak dan digunakan di antaranya adalah sebagai berikut:
konsekuensi-konsekuensi yang tidak terlihat dan
tidak diharapkan.  Problem/masalahnya tidak atau kurang
jelas dan morat-marit (messy)
3. Hard System Thinking  Interpretasi masalah oleh stakeholders
berbeda-beda menurut sudut pandangnya
Dalam kehidupan nyata salah satu model system masing-masing
thinking yang banyak digunakan adalah hard system  Faktor manusia memegang peranan penting
AL
thinking. Hard system thinking merupakan teori  Menggunakan pendekatan kreatif dan
umum sistem yang paling banyak mempengaruhi intuisi untuk memecahkan masalah
perkembangan disiplin ilmu system engineering,  Hasilnya lebih merupakan suatu
N

system analysis, dan operation research. Ketiga pembelajaran dan pemahaman yang lebih
disiplin ilmu tersebut menggunakan konsep sistem baik bukan hanya sekedar
FI

untuk melakukan investigasi situasi-situasi yang


kompleks dan merasionalisasi atau menentukan cara 4.1. Bentuk Dasar Soft System Methodology
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam bukunya [1] yang berjudul “Soft Systems
Hard system thinking digunakan tentu dengan Methodology in Action”, Peter Checkland
beberapa alasan seperti dunia ini terdiri dari banyak mengungkapkan bahwa pada umumnya manusia
sistem, sistem-sistem tersebut dapat dijelaskan menggunakan pengalamannya baik yang bersifat
dengan metoda-metoda formal, pemahaman sistem individu ataupun publik untuk melakukan sebuah
dapat dilakukan dengan melakukan analisa yang tindakan. Sejumlah tindakan terarah yang berasal
rasional, semua sistem yang ingin diketahui dapat dari pengalaman berbasis pengetahuan akan
dibuat suatu model, mulai dari sistem itu sendiri menghasilkan pengalaman baru. Perhatikan siklus
sampai pada kebutuhan sistem terhadap yang menggambarkan antara pengalaman dan aksi
lingkungannya. Karena konsep sistem digunakan berikut ini
untuk melakukan pendekatan yang sifatnya teknis
(technical approach) maka disebut “hard system”.

Beberapa asumsi yang digunakan dalam hard system


thinking di antaranya adalah sebagai berikut:
 Tujuan sistem sesuai dengan realitas di
dunia
 Masalah yang akan dicarikan solusinya
didefinisikan dengan baik
 Faktor teknis merupakan hal yang penting
(utama)
 Menggunakan pendekatan ilmiah untuk
memecahkan masalah Gambar 1 Siklus Pengalaman-Aksi
 Memiliki tepat satu solusi
Berbeda dengan siklus pengalaman-aksi, bentuk
dasar dari soft system methodology merupakan hasil Metode SSM tidak membatasi permasalahan pada
perbandingan antara situasi nyata dengan sistem- variabel tertentu saja namun mencoba
sistem yang relevan terhadap aktivitas-aktivitas mengindentifikasikan sebanyak mungkin aspek
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (variabel) yang berinteraksi di dalam sistem. Dengan
demikian pendefinisian permasalahan akan lebih
lengkap karena mempertimbangkan banyak aspek
dan mampu mengantisipasi kemungkinan perubahan
(dinamika) yang akan terjadi.

Untuk menngunakan SSM dalam upaya mengakap


permasalahan yang terjadi dan kemudian

Gambar 2 Bentuk Dasar SSM

Situasi dunia yang merupakan fokus dari


permasalahan menghasilkan pilihan-pilihan terhadap
sistem yang relevan atau sesuai dengan seluruh
aktifitas dalam rangka tercapainya tujuan. Hasil
AL
perbandingan kedua model tersebut terhadap sistuasi
nyata akan menghasilkan sejumlah tindakan yang memberikan rekomendasai perbaikan maka terdapat
dibutuhkan untuk melakukan pemodelan lebih baik tujuh langkah sebagaimana terlihat dalam gambar
N

lagi. berikut.
Gambar 3 Proses SSM
FI

Kegagalan system engineering dalam memecahkan


masalah yang tidak terstruktur membawa oragnisasi 1. Deskripsi permasalahan, yaitu mulai
untuk berfikir dengan pendekatan lain yang lebih mengenali permasalahan yang sedang
fleksibel terhadap situasi yang terjadi dalam dunia terjadi
nyata. Soft sytem methodology merupakan sebuah 2. Penggambaran situasi permasalahan ke
implementasi systems thinking pada Human Activity dalam diagram rich picture, yaitu
Systems. Dalam melakukan analisa terhadap soft menggambar sketsa situasi real
system, masalah-masalah sosial/humaniora (politik, permasalahan ke dalam sebuah diagram
budaya, tata-nilai, estetika, dsb) merupakan faktor- rich picture yang besar (helicopter view).
faktor yang perlu diikutsertakan dan diperhatikan 3. Pendefinisian kata-kata kunci (root
(Behavioral Approaches) definitions), yaitu mengumpulkan kata-kata
kunci yang harus didefinisikan ke dalam
4.2. Proses Soft System Methodology bentuk jalan proses bisnis secara tekstual
dan ringkas. Dari Root Definition ini
Soft System Methodology (SSM) merupakan dipetakan ke dalam elemen CATWOE-
metodologi sebagai pembaharuan dari Hard System (Client, Actor, Transformation, World view,
methodology (HSM) yang pola pikirnya adalah owner, environment).
membatasi jumlah variabel seminimum mungkin 4. Pembuatan model sistem berdasarkan root
sehingga dapat menyederhanakan masalah dan definitions
memudahkan perumusan formulasi solusi. 5. Membandingkan model dengan situasi
Kelemahan dari HSM adalah tidak cocok digunakan sesungguhnya
untuk permasalahan organisasional. Hal ini 6. Melakukan perubahan/penyesuaian
disebabkan karena pada saat formulasi solusi telah 7. Melakukan perbaikan/solusi untuk sistem
berhasil dirumuskan, formula tersebut hanya mampu yang direkomendasikan
menjawab permasalahan sebatas pada saat itu saja
yang kemudian tidak akan relevan lagi ketika waktu
berjalan dan salah satu unit variabel dalam domain
masalah (organisasi) mengalami perubahan.
5. Implementasi SSM Dalam Pembangunan Mau cepet sidang
Pusing nih..dah biar bisa kerja Saya mau daftar
Sistem Informasi Proyek Akhir semianr 2 kali di
tolak terus
seminar PA
semoga
Semoga
mahasiswa yang
daftar gak pada
proposalnya ngantrinya gak
rese
lama….

Untuk mengimplemtasikan Soft System Methodology


dalam Pembangunan Sistem Informasi Proyek Akhir Ini dokumen di

di Politeknik Telkom dalam upaya peningkatan adminjur dah


numpuk..tinggal
nunggu lonsor aja
kualitas pelayanan bagi mahasiswa khususnya dan Mahasiswa
Cobalah kali kalo daftar
nih hehehehe

dosen serta staf admin jurusan pada umumnya maka Ini jadwal PA ko
pada bentrok gini..
seminar dan sidang PA
apake aplikasi dong biar
Baru selesai rekap
efektif dan efisien
setiap langkah yang terdapat dalam proses SSM hasil seminar dan
sidang PA bulan lalu
dah menerima
dilakukan. pendaftaran PA
lagi..cape dech...

Admin Jurusan Ngajar Ok, Peneliatan


Ini dosen ngisi
Step 1 : Deskripsi Situasi Permasalahan kesedian mengajarnya
dikit banget...
Jalan, tugas buat jadi
koordinator tetap
jalan..semangat….

Penjadwalan seminar dan sidang proyek akhir (PA) Jadwal seminar


dan sidang PA
merupakan salah satu pekerjaan yang dilakukan oleh
administrasi jurusan bersama-sama koordinator Jadwal pada bentrok
proyek akhir dari masing-masing program studi. Pak saya sidang hari rabu
euy..ruangan sidang
Cuma 6..yang daftar
jam 09.00, bapak bisa 400 mahasiswa Koordinator PA
Seminar dan sidang PA dimulai dengan pendaftaran ya..please pak sya biar ga
usah cari dosen pengganti

yang dilakukan oleh mahasiswa di unit administrasi


lagi

Ah..nguji..nguji..nguji Wah bingung nih mau

jurusan. Proses pendaftaran ini dilakukan secara Ade..kalo sms tolong kasih
identitas dulu ini siapa,trus
..tapi honornya telat
mulu J
mengisi jadwal menguji
seminar dan sidang PA

manual dimana mahasiswa memberikan persyaratan konfirmasinya yang baik-


baik ya jgn maksa
hehehe...insya alloh saya

untuk mengikuti seminar dan sidang PA sesuai bisa

dengan ketentuan yang berlaku.

Sistem manual yang digunakan dalam proses Paling ntar pda bentrok
jadwalnya..yah maklum

pendaftaran ini mengakibatkan menumpuknya ga pake aplikasi sih...

berkas perndaftaran yang ada di unit administrasi Dosen Pembimbing dan


AL
Penguji PA
jurusan. Proses selanjutnya adalah rekapitulasi Gambar 4 Rich Picture
pendaftaran seminar dan sidang PA menggunakan
Microsoft excel. Jika jumlah mahasiswa yang
Step 3 : Root Definition
N

mendaftar jumlahnya cukup banyak maka proses


rekapitulasi menjadi sedikit lebih lama. Setelah Bentuk dari ‘root definition’ adalah: A system to do
FI

proses rekapitulasi selesai, daftar tersebut kemudian


X, by (means of) Y in order to do Z. Dengan X, Y, Z
dikirimkan ke koordinator PA masing-masing prodi sebagai berikut:
utntuk kemudian dijadwalkan oleh koordinator PA
 X: apa yang sistem lakukan
untuk kemudian dibuatkan jadwalnya.
 Y: bagaimana dikerjakan
Proses penjadwlan tersebut dilakukan secara  Z: mengapa dikerjakan
manual. Koordinator PA sebelumnya telah memiliki Dari bentuk tersebut maka dirumuskan ‘root
data kesedian menguji seminar dan sidang PA dari definition’ sebagai berikut: Administrasi jurusan
dosen. Proses penjadwalan yang manual sering dapat menggajukan pembuatan Sistem Informasi
mengakibatkan mahasiswa menunggu cukup lama yang terintegrasi dengan sistem informasi PA yang
untuk mendapatkan jadwal seminar atau sidang PA digunakan oleh Politeknik Telkom untuk melakukan
bahkan terkadang jadwal PA dikeluarkan perhari. proses pendaftaran PA, penjadwalan, dan
Permasalahan yang sering mucul adalah jadwal penginputan nilai hasil seminar atau sidang PA (X).
seminar dan sidang PA yang tidak konsisten karena Sistem Informasi tersebut dikerjakan oleh unit
banyaknya pemindahan jadwal akibat jadwal yang sistem informasi atau diproyekkan kepada
bentrok baik dosen penguji ataupun dosen mahasiswa untuk menjadi topik PA sehingga pada
pembimbing PA. tahun berikutnya dapat digunakan (Y). Sistem
Informasi ini dibuat dengan tujuan agar proses
Step 2: Rich Picture pendaftaran seminar dan sidang PA semakin efektif
Penggambaran situasi permasalahan kedalam dan efisien serta mengurangi jumlah berkas yang ada
diagram rich picture (problem situation expressed), di administrasi jurusan karena akan digunakan
yaitu menggambar sketsa situasi real permasalahan database yang dapat diakses oleh staff admin jurusan
kedalam sebuah diagram rich picture yang besar dan koordinator PA masing-masing prodi (Z)
(helicopter view)
Elemen Deskripsi
CATWOE
Customers Mahasiswa dan Dosen Ukuran
Keterangan
Penguji/Pembimbing PA Performansi
Actors Administrasi Jurusan dan Koordinator
PA Apakah penggunaan Sistem Informasi
Transformation Proses pendaftran, penjadwalan dan PA dapat mengurangi kesalahan-
E1
penginputan nilai PA secara manual  kesalahan yang sering terjadi pada saat
(efficacy)
Sistem Informasi PA yang mampu penjadwalan atau pendaftaran seminar
mengotomasi seluruh aktifitas yang dan sidang PA?
terkait dengan pendaftaran seminar dan Apakah dengan menggunakan Sistem
sidang PA termasuk perhitungan honor E2 Informasi dapat menghemat waktu dalam
menguji dan membimbing (efficiency) proses pendaftaran, rekapitulasi, dan
Weltanschauung Mempermudah dan mempercepat penjadwalan?
proses pendaftaran, rekapitulasi, dan Apakah penggunaan Sistem Informasi
penjadwalan seminar dan sidang PA PA merupakan solusi yang paling tepat
E3 untuk mengatasi permasalahan yang
serta penghitungan honor menguji dan
(effectiveness) terjadi pada proses pendaftaran,
membimbing
Owners Asman Administrasi Jurusan rekapitulasi, dan penjadwalan PA
Enviromental Prosedur pendaftran seminar dan Step 5: Perbandingan Antara Model dan Dunia
Contraints sidang PA, Buku panduan akademik Nyata
mahasiswa, dukungan IT infrastructure
Step 4: Model konseptual dari ‘root definition’’ Membandingkan model dengan situasi
sesungguhnya (comparison of models and real
Berdasarkan hasil dari tahpan-tahap sebelumnya world), yaitu melakukan perbandingan antara
dengan permasalahan yang muncul maka dibuatlah sketsa situasi riil dengan model yang dibuat
sebuah sistem informasi PA yang dapat diakses oleh
setiap actor yang terlibat dalam proses bisnis PA.
AL
Is it done in
Comments,
the real
Kalo saya mau liat Dosen penguji dan Activity Recommend
jadwal seminar pembimbing ga bakalan
situation?
atau sidang saya
Kalo gini caranya
komplain tentang honor
Nah kalo pendaftarannya ation
Nah gue dah ga tinggal klik..keluar lagi kalo dah ada
How is it done?
N

mahasiswa poltek bakal pake aplikasi, proses


perlu ngantri lagi deh..keren aplikasinya..akurat...
pada seneng semua approval berkas seminar
coy..mantap
bro..gampang
prosesnya gak ribet..
dan sidang jadi
gampang.. Mahasiswa Beberapa Perlu dibuatn
melakukan proses mahasiswa end user
FI

pendaftaran secara masih bingung manual dan


Udah ga bakalan ada
penumpukan dokumen
online dengan Sistem sosialisasi
Mahasiswa
lagi nieh..ya tinggal
beberapa dokumen yang Informasi yang
memang harus ada
Thanks sisfo dan admin
jur yang dah denger
digunakan
Staff adminjur Sudah berjalan N/A
Ga ada ceritanya
keluahan kami sehingga
jadwal bentrok...
muncul aplikasi PA Nah kalo gini, proses

melakukan proses dengan baik


ini..salut... rekap data jadi
gampang..tinggal
pencet tombol aja dah
keluar data dalam
bentuk excel
validasi pendaftaran
secara online
Penguji seminar atau
Koordinator PA Sudah ada Perlu
Admin Jurusan
Kalo jadwalnya pake
aplikasi ini ya ga
sidang bisa
disesuaikan sesuai melakukan proses perbaikan dilakukan
mungkin ada yang kompetensi dosennya
bentrok berdasarkan judul PA
mahasiswa
penjadwalan sosialisasi
Sistem Informasi
Proyek Akhir
seminar/sidang PA

Kenapa baru
sekarang...sya ga pusing
lagi ngatur jadwal dan
Integrasi Sistem Sudah berjalan N/A
Konfirmasi bisa langsung
ke aplikasi..ya bisa chat
ruangan untuk ngujin dan
seminar tinggal klik..beres Koordinator PA Informasi PA dengan baik
dengan dosen pembimbing
dan penguji jadi ga usah
sms lagi
semua
dengan SIPOLITEL
Ya ilah..saya dah bilang
dari dulu kenapa sih ga
Jadwal menguji PA
sudah defoult dengan
Input nilai seminar Sudah berjalan N/A
pake aplikasi aja ngisi
kesediaan menguji..kalo
kesedian mengajar jadi
gampang dan sidang PA dengan baik
Aplikasi PA ini seperti help gini jadi gampang milihnya..thanks sisfo
desk ya..keren, tampilannya
user frienly bgt deh... Rekapitulasi honor Masih ada Perlu
pembimbing dan sedikit kendala dilakukan
penguji karena belum perbaikan
bisa mencetak pada Sistem
Ya walaupun baru bukti honor per Informasi
dosen
digunakan tapi saya
salut buat kemapuan
amplikasi PA ini

Dosen Pembimbing dan


Penguji PA

Gambar 5 Model Konseptual


perkembangan disiplin ilmu system engineering,
Step 6 & 7: Perubahan yang mungkin dilakukan system analysis, dan operation research
dan aksi untuk perbaikan situasi  Soft sytem methodology merupakan sebuah
implementasi systems thinking pada Human
Melakukan perbaikan/solusi untuk sistem yang Activity Systems
direkomendasikan (action to improve the problem  Dengan menggunakan pendekatan Soft sylstem
situation), fase akhir adalah melakukan methodology, pembuatan sistem informasi atau
rekomendasi-rekomendasi perbaikan terhadap sistem Sistem Informasi PA akan lebih utuh
yang lama menggambarkan permasalahan yang terjadi
sebelumnya
Usulan Aksi untuk Perbaikan Situasi
Perubahan Adapun saran dalam penulisan paper ini adalah
yang dapat analisis terhadap masalah lebih banyak lagid engan
Dilakukan mempertimbangkan setiap komponen yang terlibat
Sosialisasi Melakukan penjadwalan untuk dalam proses prosyek akhir. Hal ini sangat beralasan
kepada sosialisasi stelah proses karena actor-aktor yang terlibat dalam PA bukan
mahasiswa dan pembuatan Sistem Informasi hanya mahasiswa, dosen pembimbing, dosen
dosen untuk selesai dan demo yang dilakukan penguji, dan administrasi jurusan tetapi juga
penggunaan oleh unit sisfo kepada admin melibatkan dosen wali, bagian keuangan dan unit
Sistem jurusan berjalan baik perpustakaan sehingga Sistem Informasi yang dibuat
Informasi PA juga bisa diakses oleh actor-aktor tersebut.
Training Melaksanakan beberapa sesi
penggunaan training sebelum menggunakan
Sistem Sistem Informasi ini agar seluruh Daftar Pustaka:
Informasi bagi staff admin memahami
setiap staff bagaimana Sistem Informasi [1] Checkland, Peter ; Scholes, Jim. 1999. Soft
admin jurusan digunakan serta koordinator PA Systems Methodology in Action : A 30-year
AL
dan mengerti proses penjadwalan PA Retrospective, John Wiley & Sons, Ltd. (UK)
koordinator PA dengan menggunakan FET yang
terintergrasi dalam sistem [2] Checkland, Peter. 2000. Soft systems
N

informasi PA tsb methodology: a thirty year retrospective, John


Helpdesk Menyiapkan end user manual Wiley & Sons, Ltd (UK).
FI

mengumumkan yang baik. Mengumumkan


alamat akses alamat akses manual dan call [3] Bjerke, Olle. 2008. Soft systems methodology
end user centre yang dapat dihubungi in action: a case study at a purchasing
manual sistem department, Magister Informatik Master Thesis
dan call centre in Informatics, Report no. 2008:034 issn:
yang dapat 1651-4769
dihubungi
Perlu Review hasil proses bulanan [4] Lusa, Sofian ; Iskandar Mario. 2010. Kajian
dilakukan beberapa kali asisten manager Penerapan Aplikasi Open Source di Perguruan
monitoring administrasi jurusan Tinggi Dengan Pendekatan Soft System
sampai proses Methodology Studi kasus Pengembang
bulanan software Akademik Sisfokampus Seminar
berjalan stabil Nasional Multidisiplin Ilmu (SENMI-2010)
Universitas Budi Luhur
6. Kesimpulan dan Saran
[5] Gati, Kurnuia, Patria ; Imrona, Mahmud ;
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari Shaufiah. 2010. Analisis Soft System
pembahasan dalam paper ini adalah sebagai berikut: Methodology (SSM) Untuk Excellent Service
 Berpikir serba sistem merupakan cara berpikir Management Studi Kasus: Speedy Pt.Telkom
baru yang memandang permasalahan secara Divre III Jabar Dan Banten. Konferensi
utuh (tidak terpisah-pisah) Nasional Sistem dan Informatika 2010; Bali,
 System thinking meruapakan cara berfikir November 13, 2010
dinamis dengan melihat keseluruhan proses
bukan hanya bagian atau potret (snapshot) dari [6] http://www.sld.demon.co.uk/ssm.pdf
suatu proses
 Hard system thinking merupakan teori umum [7] http://www.sbm.itb.ac.id/wp-
sistem yang paling banyak mempengaruhi content/uploads/2011/08/6-Vol-8-No-3.pdf

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai