Edit Baru ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL PKK LL DR Yul
Edit Baru ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL PKK LL DR Yul
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 14
T. A 2023.2024
i
LEMBAR PERSETUJUAN
GII PI A0 UK 31 MINGGU
MENYETUJUI
ii
KATA PENGANTAR
Saumlaki, november2023
Hormat Kami.
Penyusun:Kelompok 14
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Letak lintang sering terjadi di usia kehamilan 7 bulan hingga akhir
bulan ke-8 biasanya terjadi hanya sementara dan kemudian janin
akan perlahan-lahan berputar dengan kepala mengarah ke rongga
panggul. Hanya saja jikaa posisi lintang berlanjut saampai 9 bulan,
posisinya akan menetap hingga akhir kehamilan. Penyebab lintang
hampir sama dengan penyebab letak sungsang, seperti letak
plasenta yang emnutupi jalan lahir, kehamilan dengan kista atau
miomia dan kehamilan dengan volume air ketuban berlebihan.
Kehamilan letak lintang merupakan sumbu memanjang janin
menyilang sumbu memanjang ibu secara tegaak lurus mendekati 90
derajat . penyebab terjadinya keehamilan letak lintang dari berbagai
faktor yaitu fiksasi kepala tidak ada karena panggul sempit,
hidrosefalus, anesefalus, plasenta previa, daan tumor-tumor pelvis.
Janin sudah bergerak pada hidramnion, multiparitas, anak kecil atau
sudah mati, gemeli, kelainan uterus seperti arkuatus.
Dampak bagi bayi dapat terjadi prolapsus taali pusat atau
tangaan saat ketuban pecah, trauma partus, hipoksia, karna
kontraksi uterus terus menerus, ketuban pecah dini. Dampak unttuk
ibu rupture uteri iminen kematian ibu dapat terjadi akibaat
perdarahan dan ireversibel syok, keematian akibat infeksi berat atau
sepsis.
Bidan juga mengajari pasien untuk mengubah letak lintang
menjadi letak kepala yaitu seperti gerakan bersujud (knee chest)
selaama 10 menit secaaraa rutin setiap hari sebanyak 2 kali sehari.
1
Biasanya bayi akan berputar daan posisinya kembali normal yaitu
kepala berada di sebelah bawah rahim.
Dalam permasalahan letak lintang, peran petugas kesehatan
dalam upaya mendukung kesehatan ibu hamil adalah meningkatkan
ketrampilan dalam memberikan asuhan selama antenatal kunjungan
ANC yaitu minimal 6 kali 1 kali di trimester 1, dua kali di trimester 2,
dan 3 kali di trimester 3.
B. Rumusan Masalah
Pada studi kasus ini adalah bagaimaana asuhan keidanan Pada ibu
hamil dengan letak lintang di praktek klinik dr. Juliana Ch. Ratuanak
.
C. Tujuan Penulisan
a. Tujuan umum
Dapat melakukan Asuhan Kebidanan pada ibu hamil dengan
leetak lintang pada Ny. H.N GII PI A0 UK 31 minggu di praktek
klinik dr. Juliana Ch. Ratuanak secara komprehensif dengan
menggunakan 7 langkah varney.
b. Tujuan khusus
1) melakukan pengkajian data asuhan keeidanan pada Ny
H.N
2) melakukan interpretasi data asuhan kebidanan pada Ny
H.N Uk 31 minggu
3) menentukaan diagnosa atau masalah potensial asuhan
kebbidanan pada Ny H.N
4) menentukan tindakan segera asuhan kebidanan pada Ny
H.N
5) membuat perencanaan tindakan asuhan kebidanan pada
Ny H.N
6) melaksanakan rencana tindakan asuhan kebiadanan pada
Ny H.N
2
D. Manfaat penulisan
1. Bagi penulis
Dapat menerapkan ilmu yang telah di peroleh serta
mendapatkaan pengalaman dalam melaksanakan asuhan
kebidanan secara langsung pada sehingga dapat di gunakan
sebagai bahan pembelajaran dalam melaaksanakan tugas
sebagai bidan .
2. Bagi Institusi
Hasil studi kasus ini dapat di manfaatkan sebagai masukan
penanganan ibu hamil dengan letak lintang di praktek klinik dr.
Juliana Ch. Ratuanak.
3. Bagi lahan praktek
Laporan kasus ini dapat menjadi dorongan agar lahan praktek
dapat meenjadi lebih baik dalam menangani masalah kehamilan
letak lintang dan lebih menerapkan asuhan kebidanan pada ibu
hamil dengan letak lintang.
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Kehamilan
4
Tanda-tanda bahaya kehamilan
1. Prdarahan pervaginam
2. Sakit kepala yang hebat
3. Penglihatan kabur
4. Bengkak di wajah dan jari tangan
5. Keluar cairan pervaginam
6. Gerakan janin tidak terasa
7. Nyeri abdomen yang hebat
Perubahan fisiologis pada ibu hamil
1. Trimester Pertama
Setelah terjadi peningkatan hormone estrogen dan
progesteron dalam tubuh, maka akan muncul berbagai
maacam ketidaknyamanan seperti mual muntah, keletihan,
dan pembesaran pada payudara
2. Trimester Kedua
Biasanya ibu merasa sehat daan sudah terbiasa dengan
kadar hormon yang tinggi, serta rasa tidak nyaman akibat
kehamilan sudah mulai berkurang. Pada trimester ini pula ibu
dapat merasakan gerakan janin nya dan ibu merasakan
keehadiran bayinya, banyak ibu yang merasakan terlepas dari
rasa kecemasan dan tidak nyaman seperti yang di
rasakannya pada trimester pertama dan meningkatnya libido.
3. Trimester Ketiga
Sakit punggung di sebabkan karena meningkatnya beban
berat yang di bawa yaitu bayi daalam kandungan. Pernapasan
pada kehamilan 33-36 minggu banyak ibu hamil yang susah
bernafas, ini karena tekanan bayi yang berada di bawah
diafragma menekan paru ibu, tapi setelah kepala yang sudah
turun ke rongga panggul ini biasanya pada 2-3 minggu
sebelum persalinan maka akan merasa lega dan bernafas
lebih mudah. Sering buang air kecil, cairan vagina kontraksi
5
perut, brackton hicks kontraksi palsu berupa rasa sakit yang
ringan.
B. Letak lintang
Letak lintang dimana sumbu panjang janin tegak lurus atau hampir
tegak lurus pada ssumbu panjang iu. Pada letak lintang, bahu janin
aakan menjadi bagian terendaah, yang di sebut presentaasi bahu
atau presentasi akromiom. Jika punggung janin terdapat di depan
disebut dorsoanterior dan jika di belakang di seut dorsoposterior
(jenny, 2013).
Kehamilan letak lintang merupakan sumbu memanjang janin
menyilang sumbu memanjang ibu secara tegak lurus mendekati 90
derajat. Letak lintang oblikb biasanya hanya terjadi sementara
karena kemudian akan berubah menjadi posisi longitudunal atau
letak lintang saat persalinan.
6
Setiap keadaaan yang menghalangi masuknya kepala atau bokong
dapat merupakan predisposisi letak lintang. Kelainan ini lebih sering
terjadi pada multipara di bandingkan primigravida oleh karena
kelemahan otot-otot uterus dan abdomen. Faktor-faktor etiologis lain
meliputi plasenta previa, tumor yaang menyebabkan obstruksi
kehamilan ganda, anomali janin, hydramnion, prematuritas,
disproporsi kepala panggul.
D. Penanganan
1. Di lakukan pemeriksaan abdominal, pelvic dan radiologik dengan
teliti mengesampingkan kelainan-kelainan janin dan panggul .
2. Harus di usahakan versi luar menjadi presentasi bokong atau
lebih baik kepala. Mungkin ini harus di kerjakan berulang-ulang
oleh karena adanya kecenderungan letak lintang kembali lagi
panggul.(Harry dan Wiliam, 2018)
7
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Identitas istri/suami
1. Nama : Ny. H.N/Tn.Y.S
2. Umur : 28th / 32th
3. Alamat : Olilit timur
4. Pekerjaan : Honor / Wirasuasta
5. Pendidikan : S1/SMA
6. Suku : Maluku / Maluku
7. Agama : Katolik
8
6. Ibu mengatakan sudah periksa ANC 4x: trimester pertama 1
kali, trimester kedua 2 kali, trimester ketiga 1 kali
7. Ibu Merasakan pergerakan janin pertama kali pada usia
kehamilan 4 bulan (16 minggu)
8. Ibu Mengatakan lebih banyak merasakan pergerakan janin
pada perut sebelah kanan
9. Gerakan janin terakhir dirasakan > 10 kali dalam 15 menit
10. Ibu mengatakan pernah imunasi Tetanus Toxsoid (TT2x) pada
trimester 2
C. Riwayat kesehatan yang lalu
1. Tidak ada riwayat penyakit jantung, DM, TBC, Asma
2. Tidak ada riwayat keturunan kembar baik dari ibu maupun
suami
D. Riwayat reproduksi/haid
1. Menarche : 12 tahun
2. Siklus haid : 28-30 hari
3. Lamanya : 4 hari
4. Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut
5. Dismenorhoe : tidak ada
E. Pola kebiasaan sehari – hari
1. Nutrisi :
Jenis : Nasi, ikan, sayur, buah-buahan, kadang minum susu
a. Frekuensi : 3 kali sehari
b. Porsi : 2 piring
c. Keluhan : tidak ada
2. Eliminasi :
a. BAB : 1x sehari, konsistensi lembek
b. BAK : 3-4x sehari, warna kuning muda, bau pesing
c. Keluhan : tidak ada
3. Personal higien
a. Mandi : 2x sehari pakai sabun mandi
9
b. Gosok gigi : 2x sehari pakai pasta gigi
c. Keramas : 2x seminggu pakai sampo
4. Istirahat
a. Tidur siang :1 jam (pkl 14.00-15.00)
b. Tidur malam : 6-7 jam (pkl 22.00-06.00)
c. Keluhan : tidak ada
5. Kebutuhan seks : Selama hamil frekuensi berkurang
Keluhan : setiap berhubungan ibu merasa kesakitan
F. Data psikososial dan spiritual
1. Menikah satu kali dengan suami sekarang lamanya 6 tahun
2. Kehamilan sekarang direncanakan
3. Ibu,mengatakan suami dan keluarga sangat senang dengan
kehamilan sekarang
4. Pengambilan keputusan dalam keluarga di tentukan bersama-
sama
G. Riwayat keluarga berencana
Ibu mengatakan tidak pernah memakai KB
H. Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Compesmentis
c. Berat badan sekarang : 60 kg, BB sebelum : 53 kg TB: 160
cm
d. Kenaikan berat badan selama kehamilan: 7 kg
e. Lila : 24 cm
f. Tanda-tanda vital :
- Tekanan darah : 110/80 MmHg
- Nadi : 80x/m
- Suhu : 36,6⁰c
- Pernapasan : 20x/m
10
2. Pemeriksaan
Inspeksi
a. Kepala : penyebaran rambut merata,tidak ada
ketombe,tidak ada lesi
b. Wajah
- tidak ada cloasma gravidarum
- tidak ada odema
c. Mata
- Mata simetris dan tidak strabismus
- Konjungtiva merah mudah
- Sclera putih
d. Hidung
- tidak ada secret
- tidak ada polip
- tidak ada pernapasan cuping hidung
e. Mulut dan gigi
Mukosa bibir lembab, tidak pecah-pecah, ada caries gigi,
tidak ada pembesaran tonsil
f. Leher
- Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
- Tidak ada pembesaran kelenjar linfe
- Tidak ada pembesaran vena jugularis
g. Payudara
- Bentuk simetris dan membesar
- Hiperpigmentasi areola mammae
- Puting susu menonjol
- Tidak ada benjolan
- Ada pengeluaran colostrum
h. Abdomen
perut tampak membesar sesuai usia kehamilan, tampak
strie dan linea nigra, tidak ada luka bekas operasi.
11
Leopold I : TFU 26 cm, bagian funduss ibu tidak teraba
bagian janin atau kosong
Leopold II : teraba bagian perut kanan ibu keras, bulat dan
melenting, bagian kiri teraba bulat keras dan tidak
melenting
Leopold III : teraba bagian bawa janin keras memanjang
di bagian bawah perut ibu
Leopold IV : kedua jari-jari tangan masih bersentuhan
(convergent)
Rumus TBJ: TFU-12x155
26 -12= 13
13x155=2,015 Gram
Askultasi
- Frekuensi DJJ 140x/m, teratur
i. Vulva/vagina :
Ibu mengatakan tidak ada keputihan
j. Ekstremitas :
Kedua tungkai tidak odema dan tidak ada varices, refleks
patella (+) kiri dan kanan.
I. Pemeriksaan penunjang
Hb :-
Protein urine : -
Glukosa urine : -
Hbsag : -
USG : Di lakukan oleh dokter
12
LANGAH III: IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH POTENSIAL
Tidak ada
13
adanya komplikasi saat persalinan kelak penting di sampaikan
sehingga pada waktunya ibu dan keluarga telah siap.
LANGKAH VI : PENATALAKSANAAN
Tanggal 02 november 2023
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
tentang perkembangan kehamilannya.
Ibu mengerti dan sudah mengetahui
2. Membberitahu ibu tentang kebutuhan nutrisi pada keehamilan yaitu
menu seimbang di dapatkan dengaan mengkonsusmsi makanan
yang mengandung protein dari daging, telur, kacang-kacangan,
karbohidrat, dan vitamin kemudian ibu juga harus memenuhi
kebutuhan cairan dengan minum air putih yang banyak minimal 8
gelas sehari
Ibu mengerti dan sudah mengetahui keubutuhan nutrisi.
3. Memberitahu ibu tentang pola aktifitas dan istirahat. Ibu tidak boleh
melakukan pekerjaan yang berat yang membuat ibu merasa lelah,
kemudian iu juga harus memenuhi kebutuhan istirahat yaitu tidur
malam siang 1-2 jam dan tidur malam 7-8 jam.
Ibu mengerti dan mau melakukanya.
4. Memberitahu ibu tentang personal hygine yaitu selama kehamilan
yaitu dengan mandi 2x sehari gosok gigi 3x sehari, keramas 2x
seminggu, kemudian ganti pakaian dalam minimal 2x sehari bila
terasa lembab
Ibu mengerti dan mau melakukannya.
5. Memberikan ibu tablet Fe untuk menghindari ibu agar tidak
kekurangan darah dan nutrisi
Ibu mengerti dan mau melakukannya
6. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang yaitu 2 kali seminggu saat
ibu ada keluhan
Ibu mengerti dan bersedia
14
LANGKAH VII : EVALUASI
1. Tanda-tanda vital dalam batas normal:
- Tekanan darah 110/80 mmHg
- Nadi 80x/m
- 36,6
- Pernafasan 20x/m
2. DJJ normal 140x/m
3. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaanya
4. Ibu bersedia mengkonsumsi makanan yang bergizi
5. Ibu bersedia mengkonsumsi tablet Fe setiap hari
6. Ibu bbersedia untuk bersalin di fasilitas kesehatan
15
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan asuhan yang telah di lakukan dalaam pembahasan
“Asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan letak lintang di praktek
Klinik dr. Juliana Ch. Ratuanak” dari pengumpulan data dasar
sampai dengan evaluasi kami dapat mengambil kesimpulan yaitu
kami dapat menentukan interpretasi data dengan menetapkan
diagnosa kebidanan, masalah dan keebutuhan pada Ny H.N dengan
letak lintang di praktek klinik dr. Juliana Ch. Ratuanak. Diagnosa
keebidanan ibu GII PI A0 umur 28 tahun hamil 31 minggu dengan
kehamilan letak lintang keadaan ibu dan janin baik, masalah yang di
alami Ny H.N adalah kelainan letak lintang.
Pada kasus ini diagnosa masalah potensial ada yaitu terjadi penyulit
pada persalinan atau persalinan dengan letak lintang kemudian
menentukan rencana tindakan pada Ny H.N dengan kehamilan letak
lintang yaitu memberitahu ibu tentang hasil
pemeriksaan,menganjurkan ibu melakukan pemeeriksaaan
abdnominal, pelvic dan radiologi, beritahu ibu tanda bahaya
kehamilan TM III, persiapan persalinan, memberikan dukungan
emosional. Dari asuhan yang di berikan ibu telah melakukan semua
anjuran yang diberikan .
B. Saran
1. Bagi institusi
Di harapkan agar makala ini dapat di gunakan sebagai sala satu
referensi atau acuan dengan kasus yang sama dan dapat menjadi
16
sumer ilmu pengetahuan dan bahan bagi mahasiswaa kebidanan
lainnya.
2. Bagi penulis
Dari hasil pengkajian ini di harapkan dapat di jadikan acuan
dalaam melakukan pengkajian selanjutnya dan dapat mengkaji
lebih jauh tentang kehamilan letak lintang.
3. Bagi masyarakat
Semoga laporan yang kami buat ini dapat di gunakan sebagai
masukan dalam menangani masalah kehamilan dengan letak
lintang yang ada dalam masyaarakat khususnya pada ibu hamil
serta dapat menjadi masukan bagi tenaga kesehatan agar dapat
memberikan pelayanan yang baik pada ibu hamil dengan
kehamilan letak lintang sesuai prosedur.
4. Bagi lahan praktek
Semoga laporan ini dapat di jadikan sebagai acuan bagi lahan
praktek dan dapat menjadi lebih baik dalam mengatasi masalah
kehamilan dengan letak lintang.
17
DAFTAR PUSTAKA
18