Anda di halaman 1dari 2

TURI

Berikut adalah informasi terkait karakteristik turi secara fisik dan kimia untuk ternak, yang
dapat ditemukan dari hasil pencarian:Metode:
Metode pengolahan pakan ternak secara fisik dapat dilakukan dengan pengeringan,
penggilingan, atau pencacahan.
Metode formulasi ransum juga dapat digunakan untuk ternak-ternak ruminansia yang
memerlukan pakan konsentrat
Alat:
Alat yang dapat digunakan untuk menguji karakteristik fisik bahan pakan ternak antara lain
timbangan analitik dan alat pengukur densitas
Masalah:
Salah satu masalah yang dapat terjadi pada turi adalah kandungan asam fitat dan asam sianida
yang dapat berdampak pada kesehatan ternak jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan
Penanganan:
Untuk mengurangi kandungan asam fitat dan asam sianida pada turi, dapat dilakukan
perlakuan pendahuluan seperti perebusan dan perendaman.
Selain itu, pengeringan daun turi dapat dilakukan dengan cara yang tepat untuk menghindari
degradasi bahan kering dan protein dalam rumen hewan ternak
Peralatan yang diperlukan untuk mengelola ternak antara lain kandang, peralatan pakan, dan
peralatan penanganan ternak.
Dalam penanganan turi untuk ternak, perlu diperhatikan juga cara pengolahan dan
penyimpanannya agar kualitasnya tetap terjaga dan aman untuk dikonsumsi oleh ternak.

Turi adalah jenis pohon yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, antara lain sebagai
penghasil pangan, energi, obat, dan makanan ternak[2]. Berikut adalah karakteristik turi
secara fisik dan kimia yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya sebagai pakan ternak:

Karakteristik Fisik:
- Turi termasuk famili Leguminosae.
- Bintil-bintil akar pada turi mengikat nitrogen dalam tanah, dan dengan demikian
memperbaiki kesuburan tanah.
- Daun-daun, bunga, dan buah yang berjatuhan menjadi mulsa dan pupuk hijau yang baik.
- Pertumbuhannya cepat
Karakteristik Kimia:
- Lignin: 2,7%.
- Abu: 7,5%
- Kalsium: 1,5%
- Faktor anti nutrisi: Turi mengandung faktor anti nutrisi seperti tannin dan saponin yang
dapat menghambat penyerapan nutrisi pada ternak.
- Kecernaan protein: Nilai kecernaan protein pada turi yang difermentasi dengan Trichoderma
sp. cukup tinggi.

Dalam penggunaannya sebagai pakan ternak, perlu diperhatikan metode dan alat yang
digunakan dalam pengeringan daun turi, karena dapat mempengaruhi karakteristik degradasi
dalam rumen
Selain itu, turi juga dapat diolah menjadi tepung daun turi hasil fermentasi yang dapat
digunakan sebagai bahan pakan ikan
. Perlu juga diperhatikan teknik penyimpanan pakan ternak yang baik, seperti hindari kontak
langsung dengan lantai/dinding, simpan pakan di atas pallet/alas lantai
. Turi juga mengandung faktor anti nutrisi seperti tannin dan saponin yang dapat menghambat
penyerapan nutrisi pada ternak, sehingga perlu dilakukan teknologi fermentasi anaerob untuk
mengatasi permasalahan bahan pakan berkadar air tinggi
. Dalam pengolahan pakan, perlu mempertimbangkan ketersediaan bahan baku pakan,
kontinuitas ketersediaan bahan baku, jumlah kebutuhan pakan untuk ternak, pangsa pasar,
dan jarak pabrik pakan dengan bahan baku, serta jarak pabrik pakan dengan konsumen

Anda mungkin juga menyukai