Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan industri 4.0 menjadikan ilmu pengetahuan mengalami transformasi
yang pesat di segala bidang termasuk bidang pendidikan. Digitalisasi pendidikan
merupakan potensi pembelajaran secara optimal dapat dilakukan melalui kurikulum.
Seiring berjalannya waktu pendidikan pun semakin berkembang dan beberapa kali telah
mengalami perubahan kurikulum. Pada saat ini di Indonesia menggunakan kurikulum
2013, peserta didik dilatih untuk lebih aktif, kreatif dan mandiri dalam melaksanakan
proses pembelajaran. Pembelajaran kurikulum 2013 pada tingkat sekolah dasar disajikan
dalam bentuk pendekatan tematik. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu
yang menggunakan tema dengan mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat
memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik.
Merujuk pada kondisi dimana pandemi COVID-19 yang menyebabkan banyaknya
kendala dalam proses pembelajaran di satuan Pendidikan yang memberikan dampak yang
cukup signifikan. Kurikulum 2013 yang digunakan pada masa sebelum pandemi menjadi
satu satuanya kurikulum yang digunakan satuan pendidikan dalam pembelajaran. Masa
pandemi 2020 s.d. 2021 Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan penggunaan
Kurikulum 2013 dan Kurikulum Darurat (Kur-2013 yang disederhanakan) menjadi
rujukan kurikulum bagi satuan pendidikan. Masa 1 pandem 2021 s.d. 2022
Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan penggunaan Kurikulum 2013 Kurikulum
Darurat dan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan
pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar
peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan
kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingg
pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik
Menindak lanjuti realitas yang terjadi maka perlunya pedalaman pemahaman
pembelajaran kurikulum mereda belajar. Untuk lebih memahami tentang bahan dan
media pembelajaran dalam kurikulum merdeka, penulis mengikuti Pelatihan Kurikulum
Merdeka Angkatan II PINTAR Kementerian Agama RI.

B. Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan dari pelaksanaan Pelatihan Kurikulum Merdeka Angkatan II (PINTAR


Kementerian Agama RI) ini adalah:

1. Meningkatkan pengetahuan peserta pelatihan tentang Implementasi Kurikulum


Merdeka Belajar.
2. Meningkatkan kompetensi peserta pelatihan dalam mengimplementasikan teknik
penyusunan bahan dan media pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka Belajar.

1
BAB II
PENGEMBANGAN DIRI
A. Penyelenggara Kegiatan
Penyelenggara kegiatan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan
dan Keagamaan Badan Penelitian dan Pengembangan, dan Pendidikan dan Pelatihan
Kementerian Agama Republik Indonesia
B. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan Kegiatan
Tanggal Pelaksanaan : 31 Mei – 11 Juni 2023
Tempat : https://pintar.kemenag.go.id (online)
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat dari pengembangan diri ini adalah:
1. Meningkatkan pengetahuan guru/pendidik tentang Implementasi Kurikulum Merdeka
Belajar.
2. Meningkatkan kompetensi guru/pendidik dalam mengimplementasikan teknik
penyusunan bahan dan media pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka Belajar.
D. Materi Kegiatan
BAGIAN 1 PENDAHULUAN
1 Selamat Datang di MOOC
2 Filosofi dan Landasan Kurikulum Merdeka pada Madrasah
3 Sistem Pelatihan dan Pengembangan SDM Kementerian Agama
BAGIAN 2 KELOMPOK PENUNJANG
1 Memahami Kemitraan dan Sumber-Sumber Belajar
BAGIAN 3 KELOMPOK DASAR
1 Moderasi Beragama dan Pembangunan Nasional
2 Kebijakan dan Strategi Implementasi Kurikulum Madrasah
BAGIAN 4 KELOMPOK INTI
1 Perubahan Paradigma Pendidikan Madrasah
2 Pembelajaran Berdiferensiasi (Pengelolaan Pembelajaran pada
Kurikulum Merdeka
3 Asesmen Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka
4 Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar
Rahmatan Lil'alamin (P5 PPRA)
5 Penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM)
6 Teknik Coaching dan Mentoring

E. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan pengembangan diri pelatihan PINTAR
Kementerian Agama dengan tema Kurikulum Merdeka ini adalah peserta pelatihan
mengoptimalkan bahan dan media pembelajaran pada masa kurikulum merdeka belajar, Best
Practice, Laporan kegiatan era Kurikulum Merdeka dan kenaikan pangkat.

F. Dampak Kegiatan
Adapun dampak yang penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan adalah:
1. Penulis semakin menyadari bahwa untuk menjadi guru yang profesional, harus disertai
dengan upaya meningkatkan kompetensi dalam pengetahuan.
2. Penulis dapat wawasan atau pengetahuan menjadi lebih luas, sertasebagai upaya mengikuti
perkembangan khasanah keilmuan.

2
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan Pelatihan telah selesai dilaksanakan dengan tuntas. Kegiatan telah diikuti
dengan baik begitu juga dengan penugasan telah diselesaikan dengan baik. Sehingga
ada beberapa hal yang bisa disimpulkan, yaitu:

1. Dengan adanya kegiatan pelatihan, peserta dapat meningkatkan kompetensi


profesional untuk berinovasi dalam mengoptimalkan bahan dan media
pembelajaran dalam kurikulum merdeka yang digunakan terhadap permasalahan
di sekolah serta siap diterbitkan dalam bentuk buku atau laporan ilmiah,
meningkatkan kompetensi profesional guru untuk berinovasi, meningkatkan
wawasan guru terkait optimalisasi bahan dan media pembelajaran.
2. Melalui materi dan evaluasi yang telah disampaikan penulis dapat menambah
wawasan, mengasah kreativitas untuk berinovasi dalam kegiatan belajar mengajar
sehingga diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan.

B. Saran
Penulis berharap kegiatan ini terus beerlanjut dengan tetap mengedepankan upaya
meningkatkan dan pelayanan pada dunia pendidikan. Diharapkan dengan adanya
pengembangan diri ini, pendidik tidak hanya mendapatkan ilmu atau menambah
wawasan tetapi juga diharapkan dapat menerapkan ilmu tersebut kepada peserta didik
maupun teman sejawat.

Anda mungkin juga menyukai