Anda di halaman 1dari 2

**

Penanganan
Kejadian Tidak Diinginkan (KTD),
Kejadian Potensial Cidera (KPC),

1"H
Kejadian Nyaris Penanganan
Cidera (KNC),
danKejadian Tidak
Resiko Pelayanan Diinginkan
Klinis (KTD),
Kejadian Potensial Cidera (KPC),

1"H
Kejadian :Nyaris
No. Dokumen Cidera (KNC),
SPO/MJ/K/1/2015
dan Resiko
No. Revisi : 0 Pelayanan
Klinis
SPO
Tanggal Terbit : 18Mei2015
No. Dokumen : SPO/MJ/IX/1/2015
Halaman : 2 dari 2
No. Revisi :0
PEMERINTAH KOTA SPO drg. Ambarwati Triwinahyu
YOGYAKARTA Tanggal Terbit : 18Mei2015 NIP. 196612212006042001

Halaman : 1 dari 2
PEMERINTAH KOTA drg. Ambarwati Triwinahyu
YOGYAKARTA NIP. 196612212006042001
Tgl. Mulai
No Isi pembahan
Pengertian • Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) adalah insiden Diberlakukan
yang mengakibatkan cidera pada
pasien akibat melakukan tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang seharusnya
diambil dan bukan karena penyakit dasamya atau kondisi pasien.
• Kejadian Potensial Cidera (KPC) adalah kondisi yang sangat berpotensi untuk
menimbulkan cidera, tetapi belum terjadi insiden. 3. Tim Ke
selamata
• n Pasien
Kejadian Nyaris Cidera (KNC) adalah terjadinya insiden yang belum sampai terpapar Puskesma
cidera. s (TKPP)
mengemb
• Resiko pelayanan klinis adalah resiko yang mungkin timbul dalam pelayanan klinis. angkan in
formasi pe
• Penanganan terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) adalah membuat asuhan pasien ncatatan d
an
lebih aman yang meliputi assesement risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang

berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar
dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan

timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.

Tujuan • Penanganan terhadap KTD bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas
dengan memberikan rasa aman bagi pasien maupun petugas.
• Prosedur ini bertujuan untuk memberikan pedoman dalam melakukan penanganan

Unit T terhadap kejadian yang tidak diharapkan.

erkait Kebijakan SK Kepala Puskesmas Mantrijeron Nomor 022.B/2015 tentang Penanganan Kejadian Tidak

Diinginkan (KTD), Kejadian Potensial Cedera (KPC) , Kejadian Nyaris Cedera (KNC) Dan
Resiko Dalam Pelayanan

Referensi • Panduan Nasional Keselamatan Pasien di Rumah Sakit {Patient safety), Departemen
Kesehatan Rl, 2006
Rekaman historis
• pembahan
Permenkes RI Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit

Prosedur 1. Kepala Puskesmas membentuk Tim Keselamatan Pasien di Puskesmas (TKPP)


2. Tim Keselamatan Pasien Puskesmas (TKPP) menyusun asuhan pasien lebih aman,

meliputi assesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan
risiko pasien

pelaporan internal tentang insidensi KTD, KPC dan KNC


4. Tim Keselamatan Pasien Puskesmas (TKPP) mengidentifikasi kasus KTD,KPC dan KNC

yang terjadi di lingkup Puskesmas dan jaringannya


5. Tim Keselamatan poran tentang kejadian KTD, KPC dan KNC di
Pasien Puskesmas (T setiap unit kepada Tim Keselamatan Pasien Puskesmas (TKPP)
KPP) mencatat dan 7. Tim Keselamatan Pasien Puskesmas (TKPP) menganalisis dan membuat solusi
menangani kejadian pembelajaran (audit) terhadap insidensi KTD, KPC dan KNC
KTD, 8. Tim Keselamatan Pasien Puskesmas (TKPP) membuat kesimpulan dan melaporkan
KPC dan KNC kepada Kepala Puskesmas mengenai kejadian KTD, KPC dan KNC
yang terjadi 9. Tim Keselamatan Pasien Puskesmas (TKPP) menyampaikan solusi pembelajaran atas tiap
6. Setiap Koordinator kajian masalah atas kasus yang terjadi untuk evaluasi mutu pelayanan di Puskesmas.
Poli/Unit membuat la
1. Unit Pendaftaran & RM
2. Unit BPU
3. Unit Gizi
4. Unit BPG
5. Unit KIA KB
6. Unit Farmasi
7. Unit Laboratorium
8. Puskesmas Pembantu

Anda mungkin juga menyukai