Anda di halaman 1dari 14

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi


Nama : Novia Octa Dwi Wulandari
No UKG : 201503033392

No Masalah terpilih yang Akar Penyebab


Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan diselesaikan masalah

1 Ketrampilan berfikir 1. Guru lebih sering Kajian Literatur Model PjBL memiliki
tingkat tinggi (HOTS) menggunakan 1. Menurut Aritonang (2008) kelebihan, antara lain:
peserta didik masih metode klasikal Peran guru dalam menciptakan 1. Melatih siswa dalam
rendah pada materi dalam pembelajaran yang aktif dan kondusif memperluas
tata surya dalam pembelajaran, didukung oleh pemilihan model pemikirannya mengenai
1. Kemampuan sehingga pembelajaran yang interaktif. masalah dalam
peserta didik dalam pembelajaran Aritonang, K. T. (2008). Minat dan motivasi dalam kehidupan yang harus
meningkatkan hasil belajar siswa. Jurnal Pendidikan
mengatribusikan cenderung Penabur, 7(10), 11–21. diterima
karakteristik planet monoton https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/pensa 2. Memberikan pelatihan
dalam tata surya langsung kepada siswa
2. Menurut hasi penelitian shofatun
2. Kemampuan dengan cara mengasah
1. Pembelajaran berbasis proyek (PjBL)
peserta didik dalam serta membiasakan
dapat melatihkan sejumah keterampilan
memberi mereka melakukan
akademik bagi siswa diantaranya
argumentasi pada berpikir kritis serta
keterampilan dalam mengorgansiisr
materi tata surya keahlian dalam
materi, keterampilan merencanakan,
3. Kemampuan kehidupan sehari-hari
melaksanakan dan melaporkan
peserta didik dalam 3. Penyesuaian dengan
penugasan proyek serta keterampilan
merancang/mendes prinsip modern yang
unjuk kerja laboratorium
ain model tata pelaksanaannya harus
2. Pembelajaran berbasis proyek (PjBL)
surya dilakukan dengan
dapat melatihkan pula keterampilan
mengasah keahlian siswa,
sosial siswa khususnya pada
baik melalui praktek, teori
keterampilan bekerjasama dan
serta pengaplikasiannya
berkomunikasi sehingga siswa mampu
(Djamarah&Zain, 2011:83).
hidup secara berkolaboratif dan penuh
No Masalah terpilih yang Akar Penyebab
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan diselesaikan masalah

kepercayaan diri dalam hidup dengan Selain kelebihan yang


lingkungan sekitar dimiliki model tersebut juga
3. Pembelajaran berbasis proyek (PjBL) memiliki kekurangan, antara
dapat meningkatkan pemahaman siswa lain:
terutama dalam mengkontruksi 1. Sikap aktif peserta didik
pengetahuan pengintegrasikan beberapa dapat menimbulkan
konsep terkait melalui karya nyata situasi kelas yang kurang
kreativitas produk sains. kondusif, oleh karena itu
Shofatun. Pembelajaran IPA Terpadu Melalui Project Based memberikan peluang
Learning Dalam Melatihkan Academic Dan Social Skill
beberapa menit
Siswa SMP. Pembelajaran IPA Terpadu Melalui Project
Based Learning. 2016. Pendidikan Sains Pascasarjana
diperlukan untuk
Universitas Negeri Surabaya. Vol. 6, No. 1, Nov 2016. membebaskan siswa
https://journal.unesa.ac.id berdiskusi. Jika dirasa
waktu diskusi mereka
3. Model pembelajaran discovery learning atau sudah cukup maka proses
yang dikenal dengan belajar penemuan analisa dapat dilakukan
dikemukakan oleh seorang ahli yang dengan tenang
bernama Bruner. Bruner dalam Wilis (2006) 2. Penerapan alokasi waktu
menyatakan bahwa: Belajar penemuan dan untuk siswa telah
dengan sendirinya memberikan hasil yang diterapkan namun tetap
baik dalam pembelajaran discovery learning membuat situasi
ini, peserta didik berusaha sendiri untuk pengajaran tidak
mencari pemecahan masalah serta kondusif. Maka pendidik
pengetahuan yang menyertainya dan berhak memberikan
menghasilkan pengetahuan yang benar- waktu tambahan secara
benar bermakna. Belajar penemuan peserta bergantian pada tiap
didik belajar melalui partisipasi secara aktif kelompok (Trianto,
dengan konsep dan prinsip-prinsip agar 2014:49).
mereka dianjurkan untuk memperoleh
No Masalah terpilih yang Akar Penyebab
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan diselesaikan masalah

pengalaman dan melakukan eksperimen Salah satu karakteristik dari


yang mengizinkan mereka menemukan pembelajaran berbasis
prinsip-prinsip itu sendiri. Pengetahuan proyek (PJBL) adalah adanya
yang diperoleh itu bertahan lama atau lebih kerjasama siswa dalam
mudah diingat bila dibandingkan pembelajaran, lebih tepatnya
pengetahuan yang dipelajari dengan cara- kerjasama secara kolaboratif.
cara lain. Hasil belajar penemuan mempunyi Sikap ilmiah kerjasama
efek transfer yang lebih baik daripada hasil tersebut dapat dilihat pada
belajar lainnya. Dengan kata lain, konsep- waktu siswa berinteraksi
konsep dan prinsipprinsip yang dijadikan dengan temannya ketika
milik kognitif seseorang lebih mudah melakukan diskusi dalam
diterapkan pada situasi-situasi baru. Secara kelompoknya, membuat
menyeluruh belajar penemuan karya, hingga persentase
meningkatkan penalaran dan kemampuan memamerkan hasil
untuk berpikir secara bebas. Belajar karyanya. Keterampilan-
penemuan melatih ketrampilan kognitif keterampilan yang
peserta didik untuk menemukan dan dibutuhkan dan
memecahkan masalah tanpa pertolongan dikembangkan siswa dalam
orang lain. Bruner juga mengemukakan tim adalah merencanakan,
bahwa Belajar penemuan membangkitkan mengorganisasikan,
keingintahuan peserta didik, memberi membuat rancangan proyek,
motivasi untuk bekerja terus sampai Hasil penelitian diketahui
menemukan jawaban-jawaban bahwa dalam meningkatkan
keterampilan ilmiah siswa
Wulandari. Implementasi Model Discovery Learning dalam pembelajaran berbasis
Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan
proyekmenggunakan media
Kemampuan Berfikir Kritis Dan Hasil Belajar Siswa Mata
Pelajaran Ekonomi Kelas Xi Iis I Sma Negeri 6 Surakarta
interaktif MALANG 3D (Mari
Tahun Pelajaran 2014/2015. Berpetualang) Sistem Tata
Surya pada Siswa Kelas VI di
No Masalah terpilih yang Akar Penyebab
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan diselesaikan masalah

SDN 2 Girimoyo.

Pembelajaran Berbasis Proyek


Berbantuan Media Interaktif
Malang 3D (Mari Berpetualang Tiga
Dimensi) pada Materi Sistem Tata
Surya untuk Meningkatkan Sikap
Ilmiah Siswa – Aini Rizqoh
https://scholar.archive.org/work/
2empiyynhjfbto4fvjkgvvxmye/
access/wayback/https://
edukatif.org/index.php/edukatif/
article/download/2530/pdf

2. Sumber belajar 1. Menurut Wigatama (2009: 295) kegunaan Menggunakan media konkret
yang digunakan media pembelajaran adalah: Kelebihan media benda
peserta hanya 1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak konkrit
buku paket terlalu bersifat verbalistis (lisan/tulisan). 1. Membangkitkan ide-ide
2. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu yangbersifat konseptual,
serta daya indera, misalnya: sehingga mengurangi
3. Objek yang terlalu besar: dapat diganti kesalah pahaman siswa
dengan realitas, gambar, film, atau 2. Meningkatkan minat
model. siswa
4. Objek yang kecil: dibantu dengan 3. Memberikan
proyektor mikro, film atau gambar. pengalaman-
5. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu pengalaman nyata yang
cepat, dapat dibantu dengan timelapse merangsang aktivitas
atau highspeed photography. diri sendiri untuk
6. Kejadian atau peristiwa yang terjadi belajar
dimasa lalu ditampilkan dengan rekaman 4. Dapat mengambangkan
film, video, foto atau secara verbal. jalan pikiran yang
No Masalah terpilih yang Akar Penyebab
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan diselesaikan masalah

7. Objek-objek yang terlalu kompleks berkelanjutan


(mesin) dapat disajikan dalam model, 5. Menyediakan
diagram, dan lain-lain. pengalaman-
8. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, pengalaman yang tidak
gempa bumi, iklim) dalam bentuk film mudah didapat melalui
gambar. materi-materi yang lain
9. Penggunaan media pendidikan secara dan menjadikan proses
tepat dan bervariasi dapat mengatasi belajar mendalam dan
sikap pasif peserta didik. Dalam hal ini beragam.
media pembelajaran berguna untuk: Kelemahan:
a. Menimbulkan kegairahan belajar 1. Membawa siswa ke
b. Kemungkinan interaksi lebih langsung berbagai tempat di luar
antara anak didik dengan lingkungan sekolah terkadang
dengan kenyataan memiliki resiko dalam
c. Kemungkinana anak didik belajar bentuk kecelakaan dan
sendiri menurut kemampuan dalam sejenisnya
minatnya. 2. Biaya yang diperlukan
2. Ditinjau dari tipe atau asal-usulnya, untuk mengadakan
sumberbelajar dapat dibedakan menjadi berbagai objek nyata
dua jenis,yaitu: tidak sedikit dan
a. Sumber belajar yang dirancang memiliki kemungkinan
(learningresources by design), yaitu kerusakan dalam
sumberbelajar yang secara khusus atau menggunaknnya
sengajadirancang atau dikembangkan
untukmencapai tujuan pembelajaran
tertentu.Contohnya, buku pelajaran,
modul,program VCD pembelajaran,
programaudio pembelajaran,
transparansi, CAI(Computer Asisted
No Masalah terpilih yang Akar Penyebab
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan diselesaikan masalah

Instruction), programmed instruction,


dan lain-lain.
b. Sumber belajar yang sudah tersedia
dantinggal dimanfaatkan (learning
resourcesby utilization), yaitu sumber
belajar yangsecara tidak khusus
dirancang ataudikembangkan untuk
keperluanpembelajaran, tetapi dapat
dipilih dandimanfaatkan untuk
keperluanpembelajaran. Contohnya:
surat kabar,siaran televisi, pasar,
sawah, waduk,pabrik, museum, kebun
binatang, pabrik,terminal, pejabat
pemerintah, tenaga ahli,pemuka agama,
olahragawan, dan lain-lain.
https://jurnalteknodik.kemdikbud.go.id/index.php/
jurnalteknodik/article/view/421/269

3. Guru belum Nasution, (2005: 2)2 mengemukakan bahwa: Teknologi tidak hanya
mengoptimalakan “Teknologi pendidikan sebagai suatu cara mendatangkan manfaat
penggunaan IT mengajar yang dihasilkan khusus untuk positif, melainkan juga akan
keperluan pendidikan akan tetapi dapat dapat mendatangkan
dimanfaatkan dalam pendidikan, seperti dampak negatif, inilah yang
internet, tv, radio dan telepon genggam. harus tetap kita waspadai.
Perkembangan dunia IPTEK yang demikian Mengingat saat sekarang ini
mengagumkan itu memang telah membawa sering kita jumpai dimana-
manfaat yang luar biasa bagi dunia pendidikan. mana banyak para pelajar
dan mahasiswa yang sering
menggunakan fasilitas
No Masalah terpilih yang Akar Penyebab
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan diselesaikan masalah

Teknologi tidak sesuai


dengan yang diharapkan,
sehingga hal ini dapat
mendatangkan dampak yang
negatif.

4. Guru lebih banyak 1. Menurut Prastowo Manfaat Lembar Kerja Kelebihan LKPD menurut
melibatkan peserta Peserta Didik (LKPD) adalah : Azhar Arsyad 2009:38
didik dalam 1. Mengaktifkan peserta didik dalam proses adalah:
kegiatan pembelajaran 1. Peserta didik dapat
mendengarkan 2. Membantu peserta didik dalam belajar dan maju sesuai
dan mengerjakan mengembangkan konsep dengan kecepatan
soal 3. Melatih peserta didik dalam menemukan masing-masing.
dan mengembangkan ketrampilan proses 2. dapat mengulang materi
4. Sebagai pedoman pendidik dan peserta dalam media cetakan,
didik dalam melaksanakan proses peserta didik akan
pembelajaran mengikuti urutan
5. Membantu peserta didik memperoleh pemikiran secara logis.
catatan tentang materi yang dipelajari 3. dapat memperlancar
melalui kegitan belajar. Membantu pemahaman informasi
peserta didik untuk menambah informasi yang disajikan dalam
tentang konsep yang dipelajari melalui dua format, verbal dan
kegiatan belajar secara sistematis visual.
Prastowo, Andi (2014) Panduan Kreatif Membuat Bahan 4. Peserta didik akan
Ajar Inovatif. Jokyakarta Diva Press.
berpartisipasi dengan
aktif karena harus
2. Untuk membangkitkan minat belajar dan memberi respon
peningkatan keterampilan proses peserta didik terhadap peryataan dan
salah satunya dengan memanfaatkan Lembar latihan yang disusun.
No Masalah terpilih yang Akar Penyebab
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan diselesaikan masalah

Kerja Peserta Didik (LKPD) yang dikembangkan Kelemahan LKPD


atau dirancang sendiri oleh guru. 1. Tidak dapat
Pengembangan atau perancangan LKPD menampilkan gerak
tersebut dapat dibuat berdasarkan kondisi dalam halaman media
sekolah dan lingkungan. Literature review ini cetakan.
bertujuan untuk menganalisa beberapa artikel 2. Biaya pencetakan akan
terhadap peningkatan keterampilan proses mahal
peserta didik dengan menggunakan LKPD yang 3. Pembagian unit-unit
dikembangkan atau dirancang sendiri oleh guru pelajaran dalam media
dan memberikan kontribusi keilmuan di masa cetakan harus dirancang
mendatang tentang teknik pengembangan sedemikian rupa
LKPD. sehingga tidak terlalu
panjang dan peserta
https://jurnalp4i.com/index.php/teaching/article/view/ didik menjadi bosan.
85

Hasil Wawancara Berdasarkan hasil eksplorasi


Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dan alternatif solusi kajian
pakar pendidikan, diperoleh hasil bahwa solusi literatur dan wawancara,
agar melatih ketrampilan berfikit tingkat tinggi maka analisi alternatif solusi
peserta didik pada materi tata surya adalah: yang bisa digunakan untuk
1. Guru dalam kegiatan pembelajaran meningkatkan ketrampilan
diharapkan memunculkan kemampuan berfikir tingkat tinggi peserta
berfikir tingkat tinggi (HOTS) yaitu pada didik dalam pembelajaran
ranah kognitif C4, C5, dan C6 IPA pada materi tata surya di
2. Guru lebih kreatif lagi dalam merancang SMP Negeri 1 Purwoharjo
pembelajaran inovatif sesuai dengan adalah
karakteristik materi yang akan diberikan 1. Implementasi model
3. Mengaitkan materi dengan kehidupan pembelajaran yang
No Masalah terpilih yang Akar Penyebab
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan diselesaikan masalah

sehari-hari sehingga peserta didik akan inovatif yaitu model


lebih mudah memahaminya pembelajaran Project
4. Guru memberikan penguatan materi Based Learning (PjBL)
kepada peserta didik dengan pada materi tata surya
menggunakan media yang menarik dan 2. Melaksanakan projek
mudah dipahami oleh peserta didik serta pembuatan model tata
berbasis IT surya
5. Penggunaan LKPD untuk meningkatkan 3. Menggunakan media
aktivitas dan hasil belajar peserta didik pembelajaran yang
menarik dan berbasis IT,
misalnya dengan media
audio visual berupa video
4. Penggunaan LKPD

2 Ketrampilan berfikir 1. Guru dalam Kajian literatur Penerapan model problem


kritis pada materi pembelajaran 1. Menurut penelitian Arista Khoirul based learning (PBL) dengan
pencemaran cenderung Mungzilina, Firosalia Kristin, Indri media konkret dapat menjadi
lingkungan masih menjelaskan Anugraheni (2018), Dengan menggunakan upaya dalam meningkatkan
rendah dalam materi dan model pembelajaran Problem Based hasil belajar.
1. Kemampuan memberikan Learning(PBL) ini siswa diharap kan dapat Kekuatan
menganalisis latihan soal berpartisipasi aktif dalam kegiatan siswa dapat lebih aktif
penyebab pembelajaran. Selain itu, diharapkan dalam mengikuti
pencemaran dapat bertanggung jawab pembelajaran
lingkungan menyelesaikan masalah-masalah yang Kelemahan
2. Kemampuan ada sehingga tujuan pembelajaran dapat perlu waktu dan persiapan
menkritik tercapai dengan baik dan hasil belajar siswa yang matang dalam
/memberi menjadi meningkat. pembelajaran
argumentasi Jurnal Kajian Penelitan Pendidikan danPembelajaran
2,2(April 2018):184-195
masalah Penelitian Noma, dkk (2016)
No Masalah terpilih yang Akar Penyebab
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan diselesaikan masalah

pencemaran menunjukkan bahwa


lingkungan pembelajaran Biologi yang
3. Kemampuan 2. Menurut hasil penelitian Mislinawati (2018), menerapkan model PBL pada
merancang solusi upaya yang dapat dilakukan guru dalam materi pencemaran
dalam mengatasi menerapkan model pembelajaran inovatif lingkungan mampu
pencemaran adalah: meningkatkan kemampuan
1. Mengarahkan siswa mengidentifikasi masalah
lingkungan berpikir tingkat tinggi
2. Mengarahkan siswa terlibat aktif dalam kerja
kelompok peserta didik kelas X MIA 3
3. Mengarahkan siswa untuk melakukan SMA Negeri 2 Sukoharjo.
penemuan (discovery) secara mandiri. Hasil penelitian sesuai
4. Mengarahkan siswa untuk melakukan
penemuan (discovery) secara mandiri.
dengan pendapat Magsino
5. Mengarahkan siswa menyimpulkan pelajaran. (2014) yang menyatakan
JURNAL PESONA DASAR Universitas Syiah Kuala Vol.6 bahwa model PBL dapat
No.2, Oktober 2018, hal 22-32 ISSN: 2337-9227
meningkatkan kemampuan
3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berpikir tingkat tinggi pada
penerapan model Problem Based Learning peserta didik.
dapat meningkatkan kemampuan berpikir Oleh karena itu, penulis
kritis peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 5 merasa tertarik untuk
Sleman. Kriteria penilaian masing-masing mengadakan penelitian
indikator dalam berpikir kritis meningkat tentang “Pengaruh Model
dari cukup menjadi baik. Hal ini Problem Based Learning
menunjukkan bahwa penerapan model Terhadap Kemampuan
Problem Based Learning dapat digunakan Pemecahan Masalah Materi
untuk meningkatkan kemampuan berpikir Pencemaran Lingkungan
kritis peserta didik khususnya pada mata Siswa SMA Negeri 13
pelajaran IPA. Medan”. Adapun tujuan dari
https://eprints.uny.ac.id/9174/9/9%20ABSTRAK.pdf penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh model
No Masalah terpilih yang Akar Penyebab
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan diselesaikan masalah

problem based learning


terhadap kemampuan
pemecahan masalah materi
pencemaran lingkungan
siswa SMA Negeri 13 Medan.

https://scholar.archive.org/work/
ivuhdlgin5bknho7pwqvlvrxqi/
access/wayback/http://
jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/
index.php/biolokus/article/
download/680/pdf

2. Guru kurang 1. Menurut Krathwohl (2002) mengemukakan Kelebiahan


membiasakan bahwa langkah untuk mengukur Pembelajaran berbasis HOTS
peserta didik kemampuan peserta didik dalam berpikir dapat meningkatkan
untuk berfikir kritis yakni Menganalisis (C4) yaitu kemampuan peserta didik
kritis keefektifan dalam menggunakan konsep untuk mampu menganalisis
yang ada untuk menguasai konsep secara masalah secara kritis
menyeluruh, Mengevaluasi (C5) yaitu Kekurangan
kemampuan menentukan serta menilai, dan Permasalah dengan waktu
Mencipta (C6) yaitu kemampuan untuk yang dialokasikan. Apabila
menentukan sesuatu hal yang baru guru dan siswa belum begitu
terbiasa menerapkan
Krathwohl, D. R. 2002. A revision of bloom’s taxonomy: An pembelajaran HOTS, maka
overview. Theory intoPratice, 41 (4), 212-218
ada kemungkinan besar
2. Menurut hasil penelitian Fajriani, dkk waktu tidak diatur dengan
(2021) menunjukkan bahwa melalui bahan baik.
belajar berbasis jenis masalah yang
dilengkapi dengan scaffolding dapat
No Masalah terpilih yang Akar Penyebab
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan diselesaikan masalah

membantu siswa berlatih memecahkan jenis


masalah baik yang sederhana hingga yang
kompleks sehingga meningkatkan
kemampuan berfikir tingkat tinggi siswa

3. Sumber belajar Menurut Trianangyono (2017) Media konkret Menggunakan media konkret
yang digunakan merupakan alat bantu yang paling mudah Kelebihan media benda
peserta didik penggunaannya, karena kita tidak perlu konkrit
kurang bervariasi membuat persiapan selain langsung 1. Membangkitkan ide-ide
menggunakannya. Yang dimaksud dengan yangbersifat konseptual,
benda nyata sebagai media adalah alat 2. Meningkatkan minat
penyampaian informasi yang berupa benda atau siswa
obyek yang sebenarnya atau asli dan tidak 3. Memberikan
mengalami perubahan yang berarti. Sebagai pengalaman-pengalaman
obyek nyata, media konkret merupakan alat nyata yang
bantu yang bisa memberikan pengalaman 4. Dapat mengambangkan
langsung kepada pengguna. Oleh karena itu, jalan pikiran yang
media konkret banyak digunakan dalam proses berkelanjutan
pembelajaran sebagai alat bantu 5. Menyediakan
memperkenalkan subjek baru. Media konkret pengalaman-
mampu memberikan arti nyata kepada hal-hal pengalaman yang tidak
yang sebelumnya hanya digambarkan secara mudah didapat melalui
abstrak yaitu dengan kata-kata atau hanya materi-materi yang lain
visual. Kelemahan:
Trianang, Media Konkrit, dalam 1. Membawa siswa ke
http://trianangyono.blogspot.co.id/2014/06/media-
berbagai tempat di luar
bendakonkrit-dalam-pembelajaran.html diakses tanggal 5
Mei 2017
sekolah terkadang
memiliki resiko dalam
bentuk kecelakaan dan
No Masalah terpilih yang Akar Penyebab
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan diselesaikan masalah

sejenisnya
2. Biaya yang diperlukan
untuk mengadakan
berbagai objek nyata
tidak sedikit dan
memiliki kemungkinan
kerusakan dalam
menggunaknnya
4. Kegiatan yang Menurut Prastowo Kelebihan LKPD menurut
dilakukan peserta Dilihat dari tujuannya maka LKPD dibagi Azhar Arsyad 2009:38
didik mencatat, menjadi 5 macam bentuk adalah:
menghafal, dan 1. LKPD yang membantu peserta didik 1. dapat mengulang materi
mengerjakan soal menemukan konsep dalam media cetakan,
2. LKPD yang membantu peserta didik peserta didik akan
menerapkan berbagai konsep yang telah mengikuti urutan
ditemukan pemikiran secara logis.
3. LKPD yang berfungsi sebagai penuntun 2. Peserta didik akan
belajar berpartisipasi dengan
4. LKPD yang sebagai penguatan aktif karena harus
5. LKPD yang berfungsi sebagai petujuk memberi respon
praktikum terhadap peryataan dan
Prastowo, Andi (2014) Panduan Kreatif Membuat Bahan latihan yang disusun.
Ajar Inovatif. Jokyakarta Diva Press. Kelemahan LKPD
1. Biaya pencetakan akan
mahal
2. Pembagian unit-unit
pelajaran dalam media
cetakan harus dirancang
sedemikian rupa
No Masalah terpilih yang Akar Penyebab
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan diselesaikan masalah

sehingga tidak terlalu


panjang dan peserta
didik menjadi bosan.
Hasil Wawancara Berdasarkan hasil eksplorasi
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dan alternatif solusi kajian
pakar pendidikan, diperoleh hasil bahwa solusi literatur dan wawancara,
agar melatih ketrampilan berfikir kritis dalam maka analisi alternatif solusi
memecahkan masalah pada materi pencemaran yang bisa digunakan untuk
lingkungan masih rendah adalah meningkatkan ketrampilan
1. Dalam kegiatan pembelajaran harus berfikir kritis peserta didik
memuculkan kegiatan memecahkan dalam pembelajaran IPA
masalah atau problem solving pada materi pencemaran
2. Guru melatihkan peserta didik untuk lingkungan di SMP Negeri 1
berpikir kritis Purwoharjo adalah
3. Penggunaan model pembelajaran yang 1. Implementasi model
diharapkan untuk melatih peserta didik pembelajaran inovatif
untuk berpikir kritis yaitu problem based
learning dalam
4. Media yang digunakan berbasis IT,
pembelajaran IPA materi
misalnya dengan media audio visual pencemaran lingkungan
berupa video 2. Menggunakan media
6. Dalam kegiatan pembelajaran diperlukan pembelajaran yang
LKPD sebagai penuntun belajar menarik dan berbasis IT,
misalnya dengan media
audio visual berupa
video
3. Penggunaan LKPD
Keterangan:Akar Penyebab masalah (bersumber dari LK 1.3)

Anda mungkin juga menyukai