Makalah Statistika Dan Probabilitas
Makalah Statistika Dan Probabilitas
MAKALAH
PROBABILITAS DAN STATISTIC
Di Susun Oleh :
NURUL AFIFAH A
1229041003
PTIK 01 2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Tugas Makalah ini dengan tepat waktunnya yang berjudul PROBABILITAS &
STATISTIK “.
sendiri.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, Oleh
karna itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir
PENULIS
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………… i
Daftar Isi…………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………...2
C. Tujuan………………………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Statistik…………………………………………………………3
B. Definisi probabilitas………………………………………………………7
C. Sejarah Statistika………………………………………………………….9
D. Sejarah probabilitas………………………………………………………16
E. Hubungan statistic dan probabilitas……………………………………...17
F. Hubungan statistic dan ilmu kesehatan…………………………………..18
G. Peranan Statistika dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat…………………..22
H. Hubungan Statistika dengan ilmu pendidikan……………………………24
I. Hubungan Statistika Dengan Ilmu Teknik Informatika………………….26
J. Penerapan Statistika Dalam Bidang Fisika……………………………....27
K. Penerapan Statistika Dalam Bidang Sosial – Ekonomi………………….29
L. Penerapan Statistika Dalam Bidang Penelitian…………………………..30
M. Penerapan Statistika Dalam Bidang Pertanian…………………………...31
N. Penerapan Statistika Dalam Bidang Politik……………………………...32
O. Penerapan Statistika Dalam Bidang Engineering………………………..34
Kesimpulan………………………………………………………………36
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………37
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata kuliah statistik merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan di
perguruan tinggi. Mata kuliah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa
menangani informasi yang bersifat kuantitatif. Sebagai calon ilmuwan,
mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dalam menggunakan pendekatan
ilmiah dalam memecahkan masalah. Penelitian akademis -seperti yang diterapkan
dalam penulisan skripsi- adalah salah satu kegiatan keilmuan di mana
permasalahan yang ada dipecahkan dengan melalui penggunaan pendekatan
ilmiah. Dalam memecahkan permasalahan maka statistik dapat berperan sebagai
alat bantu yang dapat digunakan untuk menangani data-data kuantitatif yang
diperoleh dalam penelitian. Dengan kata lain, melalui analisis statistik, dapat
digambarkan situasi, kondisi, atau fakta yang diteliti dan sekaligus dapat diperoleh
suatu kesimpulan yang masuk akal.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Pembuatan
BAB II
ISI
A. Definisi Statistik
Menurut Sudjana, statistika (statistic) adalah ilmu terdiri dari teori dan metoda
yang merupakan cabang dari matematika terapan dan membicarakan tentang
bagaimana mengumpulkan data, bagaimana meringkas data, mengolah dan
menyajikan data, bagaimana menarik kesimpulan dari hasil analisis, bagaimana
menentukan keputusan dalam batas-batas resiko tertentu berdasarkan strategi yang
ada.
Menurut Syamsuddin : statistika adalah daya yang berbentuk angka, baik yang
belum disusun maupun uang sudah tersusun dalam daftar dan disajikan ke dalam
bentuk grafik
* Dalam arti luas: Statistik adalah ilmu yang mempelajari cara pengumpulan,
pengolahan, penyajian dan analisa data serta cara pengambilan kesimpulan atas
hasil survei.
ANONIM
Statistik adalah informasi, data numerik atau hasil algoritma pada suatu data
yang diolah dan disusun dengan cara sedemikian rupa agarlebih bermakna
Statistik adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk data, yaitu tentang
pengumpulan, pengolahan, penganalisisa, penafsiran, dan penarikan kesimpulan
dari data yang berbentuk angka. (Ir.M.Iqbal hasan,MM)
Statistik diartikan sebagai data kuantitatif baik yang masih belum tersusun
maupun yang telah tersusun dalam bentuk table. (Anto dajan)
sebetulnya banyak sekali definisi tentang statistic, tetapi tidak ada definisi
yang memuaskan. Hal ini disebabkan karena luasnya ruang lingkup statistic.
Untuk keperluan praktis, statistic bisa di artikan secara sempit dan luas. dalam arti
sempit, statistic berarti data ringkasan berbentuk angka (kuantitatif). statistic
penduduk, misalnya adalag data atau keteranagn berbentuk angka ringkasan
mengenai penduduk (jumlah, rata-rata umur, distribusinya, persentase yang buta
huruf), statistic personalia (jmlahnya, rata-rata masa kerja, rata-rata jumlah
anggota keluarga, persentase yang sarjana), dan sebagainya.
Dalam arti luas, statistic berarti suatu ilmu yang mempelajari cara
pengumpulan, pengolahan / pengelompokkan, penyajian, dan analisis data serta
cara pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang
tidak menyeluruh. Pengertian ini merujuk pada istilah statistics yang biasanay
diterjemahkan dengan istilah statistika.
Definisi ini lebih ditekankan kepada urutan kegiatan dalam memperoleh data
sampai data itu beguna untuk dasa pembuatan keputusan, Jadi, apabila seseoang
memelukan data untuk dasar pengambilan keputusan, maka data tesebut harus
dikumpulkan, diolah, disajikan, dan dianalisis, kemudian diambil kesimpulannya.
Yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa metode pengumpulan data secara
statistic sangat efisien, maksudnya bisa menghemat tenaga, biaya dan waktu, dan
bisa dipeoleh dengan tingkat ketelitian yang lebih tinggi.
Suatu definisi yang lebih teoritis sifatnya, diambil dari buku : Statistical
Theory in Research, karangan Anderson and Bancrof:
….Statistic is the science and art of the development and application of the
most effective methods of collecting, tabulating and interpreting quantitative data
in such a manner that the fallibility of conclusions and estimates may be assessed
by means o inductive reasoning based on the mathematics of probability.
(statistika dalah ilmu dan seni pengembangan dan penerapan metode yang paling
efektif untuk kemungkinan salah dalam kesimpulan dan estimasi dapat
diperkirakan dengan menggunakan penalaran induktif berdasarkan matematika
probabilitas).
Apa hubungan antaa statistic dan riset ? Perlu disebutkan di sini, bahwa
statistic tidak hanya berguna untuk keperluan rutin, dan dasar pengambilan
keputusan saja, tetapi juga memberikan teori atau metode yang sangat berguna
untuk perkembangan ilmu lainnya melalui riset. Aplikasi statistic dalam ilmu
lainnya sudah begitu majunya sehingga kadang – kadang memerlukan teknik –
teknik yang berlainan untuk pemecahan persoalan yang berbeda. Misalnya,
statistic yang diterapkan dalam ilmu ekonomi disebut ekonometrik, dalam biologi
Untuk tujuan ini, dalam penerapan metode atau teknik statistic sering
dilakukan penyesuaian seperlunya atau harus dikembangkan suatu metode atau
teknik yang baru. Statistik juga memberikan metode untuk melakukan peramalan
yang sangat berguna sebagai dasar perencanaan dan metode pengujian hipotesis
yang sangat berguna sebagai dasar perencanaan dan metode pengujian hipotesis
yang sangat berguna untuk riset dan pengambilan keputusan dalam rangka
pemecahan persoalan, Oleh karena pada dasarnya suatu riset merupakan kegiatan
pengumpulan dan analisis data, maka metode pengumpulan dan analisis data yang
dikembangkan oleh para ahli statistic sangat berguna untuk keperluan riset.
B. Definisi probabilitas
Contoh ; Ketika doni ingin pergi kerumah temannya, dia melihat langit dalam
keadaan mendung, awan berubah warna menjadi gelap, angin lebih kencang dari
biasanya seta sinar matahari tidak seterang biasanya.
Ketika Doni melihat keadaan seperti itu, maka sejenak dia berpikir untuk
membatalkan niatnya pergi kerumah temannya. Ini dikarenakan dia beripotesis
bahwa sebentar lagi akan turunya hujan dan kecil kemungkinan bahwa hari ini
akan tidak hujan, mengingat gejala-gejala alam yang mulai nampak.
Pendekatan Klasik
dengan:
Pendekatan Subjektif
C. Sejarah Statistika
Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin
modern statisticum collegium (“dewan negara”) dan bahasa Italia statista
(“negarawan” atau “politikus”).
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan
bidang-bidang dalam matematika, terutama probabilitas. Cabang statistika yang
pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika
inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh
Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi
linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil).
Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh
semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-
bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak
dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu
gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.
Puncak peradaban ilmu hitung menjadi semakin cepat manakala tradisi Arab
mengenalkan simbol angka yang sederhana dan fleksibel. Angka Arab mampu
menyederhanakan simbol menjadi simbol yang mudah dimengerti dan dapat
10
Romawi. Inilah salah satu sumbangan tradisi Islam dan Arab yang sering
dilupakan oleh orang. Ilmu Statistik sebagai bentuk aplikasi dan terapkan ilmu
hitung sebagai ilmu murni juga mengalami perkembangan seiring dengan semakin
berkembang ilmu hitung. Statistik yang lebih menekankan pada tradisi mencatat
dan menyusun, memungkinkan ilmu ini mulai dilirik orang dalam konteks untuk
mempergunakan hasil pencatatan dan penyusunan untuk mendapatkan pola. Pola
ini menjadi sangat penting untuk dilihat, manakala manusia dihadapkan pada
pergerakan peradaban manusia yang semakin kompleks, yang juga berarti jumlah
data juga sangat kompleks, hampir setiap detik terdapat peristiwa yang lahir, dan
harus didokumentasi. Semakin tersebarnya data, menjadikan banyak fihak perlu
mendapatkan data yang sahih, namun mudah dimengerti dan memiliki akurasi
yang baik dalam dokumentasinya. Statistik merupakan satu-satunya ilmu yang
bisa menawarkan pada tradisi mencatat ini.
Dalam konteks politik, pola merupakan sebagai gejala sosial yang harus
ditangkap secara jelas, bahkan kalau tak mampu membuat dan membaca pola,
maka akan berhubungan dengan tingkat pengambilan keputusan yang tidak
akurat. Politik yang tidak bisa memisahkan diri dari gejala pengambilan
keputusan, mengharuskan untuk mengadop tradisi statistik ini. Keharusan untuk
mengambil keputusan secara cepat juga telah menuntut para pengambil keputusan
11
mulai belajar statistik secara lebih seksama. Dengan belajar statitik diharapkan
akan mampu memberikan bimbingan pengambilan keputusan yang memiliki
akurasi yang tinggi. Sehingga tidaklah mengherankan bahwa pada stadium
tertentu, ilmu statitistik merupakan ilmu untuk menjawab bentuk-bentuk
probabilitas dalam masyarakat. Dalam kondisi inilah ilmu statistik banyak
dipergunakan oleh para pialang pasar untuk melihat fluktuasi harga, dan banyak
juga para spekulan memprediksi sesuatu dengan pijakan ilmu statistik. Bahkan
yang lebih tragis ilmu statistik pernah menjadi ilmu alat utama bagi kalangan
penjudi, guna menemukan kecenderungan peluang yang akan muncul.
Sejarah ilmu statistik menunjukkan bahwa tradisi berfikir disiplin ini banyak
dipergunakan para ilmuwan eksak untuk mengembangkan teori-teori baru. Hal ini
tidak bisa dilepaskan kepada kemampuan ilmu statistik yang memberikan
penjelasan yang memuaskan dalam proses pengukuran baik di sisi metode,
kesederhanaan maupun kekonsistenannya. Sumbangan ilmu statistik dalam bidang
ilmu sosial belumlah menunjukkan angka yang berarti sampai abad ke 18. Baru
setelah sistem ekonomi berbasis uang menjadi peradaban manusia peran ilmu
statistik menjadi sangat penting.
Dalam hal ini, ilmu ekonomi banyak mengadopsi ilmu statistik untuk
menjelaskan keseimbangan harga, fluktuasi mata uang bahkan bisa dipergunakan
dalam studi perilaku konsumen dan pasar secara luas. Bidang ilmu perbankan
merupakan bidang ilmu ekonomi yang juga banyak mengambil metode dari ilmu
statistik. Perkembangan ilmu statistik mengalami percepatan yang sangat cepat,
dalam dimensi penelitian, baik dalam bidang kajian ilmu eksakta maupun dalam
bidang ilmu sosial. Dengan dipergunakannya statistik dalam riset, memungkinkan
proses membangun suatu teori menjadi relatif mudah, sederhana dan memuaskan.
12
Durel Huff dalam buku How to Lie With Statistic menyatakan bahwa dalam
batas tertentu statistik merupakan suatu alat yang mudah dimanipuilasi oleh fihak
yang memiliki kepentingan tertentu. Salah satu kekuatan statistik yang bisa
dipergunakan secara tidak bertanggung terletak pada kelebihan tehnologi statistik
sendiri yakni kemampuan untuk menampilkan informasi yang sederhana dari
sebuah gejala yang kompleks. Bahkan data olahan statistik yang sebenarnya
bukan diolah untuk kepentingan tertentu, bisa dipergunakan oleh fihak lain
sebagai pembenar tindakannya.
Misal yang dicontoh Huff, jika suatu lembaga penelitian yang melakukan uji
klinis terhadap beberapa produk yang hanya digunakan untuk keperluan penelitian
dengan menggunakan sampel yang terbatas, jika hasil penelitian ini sampai ke
tangan produsen bisa dimanipulasi sebagai sarana strategi pemasaran yang
berdasarkan kepentingan yang berbeda. Fenomena data agregat juga selama ini
disalahkan gunakan bahkan cenderung dipergunakan untuk pembuat kebijakan
publik, bahwa kebijakan yang sudah dirilis mendapatkan respon masyarakat yang
luas. Misal selama ini pemerintah cenderung membuat angka yang optimistik
tentang angka pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5%. Angka ini kemudian
digeneralisasi bahwa pertumbuhan ekonomi sudah mencapai pertumbuhan yang
tinggi, bahkan ini digunakan sebagai dasar pembenar untuk menolak model
pembangunan ekonomi seperti pertumbuhan dengan alasan tidak bisa membuat
pertumbuhan sampai 5%.
13
hari maka bisa ditarik ratarata bahwa dalam 3,5 hari akan terjadi kecelakaan
kereta api. Apakah seperti itu penarikan kesimpulan ? Memang tidak, tapi angka
statistik memang rentan dipergunakan untuk kepentingan tersebut.
Istilah statistika sudah sangat tua. Statistika bermula sebagai suatu cara
berhitung untuk membantu pemerintah yang ingin mengetahui kekayaan dan
banyaknya warganya dalam usaha menarik pajak atau pun berperang. William si
penakluk memerintahkan diadakannya survey di seluruh Inggris untuk tujuan
pajak dan tugas kemiliteran. Hasil Survey ini dikumpulkan dalam sebuah
kumpulan yang disebut Domesday Book.
Pada abad ke-19 Charles Lyell telah mengajukan suatu argumentasi yang pada
dasarnya bersifat statistik terhadap suatu masalah geologi. Dalam periode 1830-
1833, diterbitkan 3 jilid Principles of Geology karya Lyell, yang mengurutkan
batu-batuan zaman Tertier, serta sekaligus memberi nama pada masing-masing
batuan. Bersama dengan M.Deshayes, seorang ahli biologi dari Prancis, mereka
mengidentifikasikan dan mendaftarkan spesies-spesies fosil yang terdapat dalam
satu atau lebih strata, dan meramalkan proporsi jenis-jenis yang masih hidup di
bagian-bagian laut tertebtu. Berdasarkan proporsi-proporsi tersebut mereka
14
Pada abad ke-19 pula, perlunya landasan yang lebih kokoh bagi statistika
menjadi semakin jelas. Karl Pearson, seorang ahli fisika matematik, menerapkan
matematika pada biologi. Pearson melewatkan hampir setengah abad dalam
penelitian statistika yang serius. Di samping itu, ia juga mendirikan jurnal
Biometrika dan sebuah aliran statistika. Dengan demikian kajian statistika
memperoleh dorongan besar.
R.A. Fisher, 1890-1962, yang dipengaruhi oleh Karl Pearson dan Student,
memberikan sumbangan yang sangat banyak dan penting bagi statistika. Ia dan
murid-muridnya memberikan dorongan yang besar bagi penggunaan prosedur-
prosedur statistika dalam banyak bidang, terutama dalam bidang-bidang pertanian,
biologi, dan genetika.
15
Pada tahun 1902-1950, Abraham Wald menulis dua buku yang sangat
bermanfaat hingga saat ini, yakni ‘Sequential Analysis’ dan ‘Statistical Decision
Functions’. Dalam abad inilah (hingga saat ini) hampir semua metode statistika
yang kini digunakan itu dikembangkan.
D. Sejarah probabilitas
Ketika Chevalier kalah dalam berjudi dia meminta temannya Blaise Pascal
(1623- 1662) untuk menganalisis sistim perjudiannya. Pascal menemukan bahwa
sistem yang dipunyai oleh Chevalier akan mengakibatkan peluang dia kalah 51 %.
Pascal kemudian menjadi tertarik dengan peluang, dan mulailah dia mempelajari
masalah perjudian. Dia mendiskusikannya dengan matematikawan terkenal yang
lain yaitu Pierre de Fermat (1601-1665). Mereka berdiskusi pada tahun 1654
antara bulan Juni dan Oktober melalui 7 buah surat yang ditulis oleh Blaise Pascal
dan Pierre de Fermat yang membentuk asal kejadian dari konsep peluang. Pascal
bekerjasama dengan Fermat menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh
Chevalier de Mere..
16
Pada tahun 1709 Jaques (Jacob) Bernoulli me nulis buku Ars Conjectandi,
yang terdiri 5 bagian, yaitu:
4. Teori Peluang
17
situasi dimana anda akan mengetahui bagaimana bekerjanya suatu proses dan ini
akan membantu untuk mengerti bagaimana statistik inferential dapat digunakan
untuk mempelajari suatu proses yang tidak diketahui. Misalnya anda mempunyai
40 buah kelereng biru dan 60 buah kelereng merah dalam suatu wadah dan anda
mengambil 10 buah kelereng secara random. Dengan menggunakan teori
probabilitas anda dapat menghitung kemungkinan terambilnya 6 kelereng merah.
Sekarang anggaplah sebelum pemilihan, anda bertanya pada 1000 orang yang
dipilih secara random tentang nama calon presiden yang menjadi favoritnya. Anda
tidak dapat menghitung probabilitas bahwa 60% dari orang dalam sampel akan
setuju dengan preferensi anda, karena anda tidak mengetahui preferensi semua
orang dalam populasi itu. Tetapi dengan menggunakan statistik inferential anda
dapat memperkirakan preferensi populasi berdasarkan preferensi sampel yang
telah dipilih.
Contoh-contoh tersebut hanya sampel kecil yang diambil dari total populasi
dengan peralatan statistik yang dapat digunakan dalam dunia bisnis.
18
multidisiplin. Namun secara garis besar, disiplin ilmu yang menopang ilmu
kesehatan masyarakat, atau sering disebut sebagai pilar utama Ilmu Kesehatan
Masyarakat ini antara lain :
Biostatistika atau Statistik Kesehatan adalah salah satu pilar utama yang
merupakan bagian sangat penting dan fundamental di bidang kesehatan
masyarakat. Disebut biostatistika karena hal ini merupakan cabang statistika
terapan tentang metoda statistika untuk menyelesaikan problem medis dan
biologi. kesehatan Masyarakat mempelajari masyarakat dan statistik sebagai
metode untuk mempelajari populasi. Pengembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat
sangat ditentukan oleh penguasaan statistika. Selain itu metode statistika
merupakan salah satu alat bantu dalam menelaah laporan-laporan ilmiah,
mengadakan analisis data yang diperoleh dari catatan medic di rumah sakit,
mengadakan penelitian dalam bidang kesehatan, dan lain-lain. Di dalam paper ini
akan dibahas mengenai Statistika dan Penerapannya dalam Ilmu Kesehatan
Masyarakat.
19
statistic dari data yang telah ada untuk memperkirakan keadaan di masa yang
akan datang.
Sejak beberapa decade terakhir ini, kemajuan bidang kesehatan didukung oleh
pemakaian metode statistika. Oleh karena itu, pengetahuan tentang prinsip dasar
metode statistika serta aplikasinya dibutuhkan oleh para tenaga kesehatan.
Statistika dapat dikatakan sebagai suatu metode ilmiah yang dapat digunakan
sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan, mengadakan analisis data hasil
penelitian, dan lain-lain. Metode statistika sebagai alat bantu untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan diterapkan pada berbagai disiplin ilmu,
termasuk bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat.
Secara lebih terinci statistic kesehatan adalah suatui cabang dari statistik yang
berurusan dengan cara-cara pengumpulan, kompilasi, pengolahan dan interpretasi
fakta-fakta numeric sehubungan dengan sehat dan sakit, kelahiran, kematian, dan
factor-faktor yang berhubungan dengan itu pada populasi manusia.
Statistika kesehatan ialah data atau informasi untuk yang berkaitan dengan
masalah kesehatan. Statistika kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan
administrative, seperti merencanakan program pelayanan kesehatan, dan
melakukan analisis tentang berbagai penyakit selama periode waktu tertentu.
Selain itu, statistika kesehatan juga berguna untuk menentukan penyebab
timbulnya penyakit baru yang belum diketahui atau untuk menguji manfaat obat
bagi penyembuhan penyakit tertentu setelah hasil uji klinik dinyataka berhasil.
20
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa secara garis besar, metode statistika dpat
dibagi menjadi dua kategori. Kategori pertama disebut sebagai statistika deskriptif
yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang keadaan yang berkaitan
dengan penyakit dan kesehatan masyarakat berdasarkan hasil pengamatan yang
nyata. Misalnya, jumlah kematian karena penyakit tertentu yang terjadi di suatu
rumah sakit, banyaknya penderita yang membutuhkan rawat inap dalam satu
tahun, atau jumlah tempat tidur yang tersedia di suatu rumah sakit, dan lain-lain.
Informasi demikian bersifat administrative.
21
Statistik kesehatan memcakup juga statistic kehidupan, dan data lain yang
berkaitan dengan kehidupan itu. Statistic kesehatan ini diperoleh dari berbagai
sumbe, antara lain:
Manfaat dan peranan statistik adalah membantu para pengelola dan pelaksana
program kesehatan khususanya dalam mengambil keputusan yang selanjutnya
dipakai dasar perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi berbagai kegiatan yang
dilakukan.
22
Dalam arti sempit statistik adalah data ringkasan berbentuk angka, maka hal
ini sangat membantu di dalam suatu kegiatan monitoring. Oleh karena secara
umum yang dilakukan dalam kegiatan monitoring adalah memonitor seluruh
kekuatan dan kelemahan program yang menyangkut berbagai variable yang
berbentuk data ringkasan. Misalnya: jumlah bayi yang ditimbang, jumlah
penduduk, jumlah peserta KB, jumlah balita yang diimunisasi, dan lain
sebagainya.
Dengan mengetahui berbagai data yang dapat dipercaya maka selanjutnya kita
dapat menganalisis dan memutuskan yang baik dan yang buruk. Selain itu melalui
berbagai data yang ada kita dapat membandingkan dan selanjutnya membuat
suatu generalisasi dari sampel yang kecil kepada populasi.
23
Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa statistika berhubungan erat
dengan pendidikan.
Fungsi utama statistik dalam dunia pendidikan adalah sebagai alat bantu
dalam proses belajar-mengajar. Dalam kegiatan menilai hasil pendidikan, seorang
pendidik biasanya menggunakan aturan tertentu. Aturan tersebut pada hakikatnya
24
adalah semacam ukuran. Hasil penilaian itu biasanya dinyatakan dalam berbagai
macam cara. Namun cara yang paling umum digunakan adalah dengan
menyatakannya dalam bentuk angka (bilangan). Hal yang dinilai yaitu kemajuan
atau perkembangan anak didik setelah mereka menempuh proses pendidikan
dalam jangka waktu tertentu. Sebenarnya penilaian ini bersifat kualitataif, tetapi
akan diubah menjadi data yang kuantitatif. Dengan kata lain, hasil penilaian
tersebut dilakukan kuantifikasi. Ada berbagai alasan dilakukannya kuantifikasi,
namun alasan yang paling utama ialah dengan melakukan pengubahan bahan
keterangan yang bukan berupa angka menjadi bahan keterangan berupa angka.
Sehingga pendidik lebih jelas dan tegas memperoleh gambaran mengenai
kemajuan atau perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik, setelah mereka
menjalani proses pendidikan. Dengan menggunakan data kuantitatif, pendidikan
akan lebih dapat memperoleh kepastian, dibandingkan menggunakan data
kualitatif. Oleh karena itu, dalam kegiatan penilaian hasil pendidikan cara yang
paling umum digunakan adalah dengan menggunakan data kuantutatif. Dengan
kata lain statistik dapat digunakan pendidik sebagai alat bantu untuk mengolah,
menganalisis, dan menyimpulkan hasil yang telah dicapai dalam kegiatan
penilaian tersebut.
c. Melakukan pengujian, apakah gejala yang satu berbeda denagn gejala yang lain
atau tidak. Jika terdapat perbedaan, apakah perbedaan itu merupakan perbedaan
yang berarti ataukah perbedaan itu terjadi hanya kebetulan saja.
d. Mengetahui apakah gejala yang satu ada hubungannya dengan gejala yang lain.
25
e. Menyusun laporan yang berupa data kuantitatif denag teratur, ringkas dan jelas.
26
pengenalan pola yang berkenaan dengan citra digital sebagai input ke dalam
sistem pengenalan pola
Jaringan Saraf
Piranti lunak
27
Ada dua macam statistika, yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial.
Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data, misalnya dari menghitung
rata-rata dan varians dari data mentah; mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel
atau grafik sehingga data mentah lebih mudah “dibaca” dan lebih bermakna.
28
Dalam ilmu sosial statistic sudah menjadi bagian penting dalam menjelaskan
fenomena-fenomena sosial ekonomi. Sejauh mana intensitas penggunaan statistika
sebagai alat analisis, yang dilihat dari segi jenis-jenis alat analisis, bentuk-bentuk
kekeliruan penggunaan alat analisis, dan hubungannya dengan nilai mata kuliah
statistika dan Nilai Mutu Rata-Rata mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Swadaya
29
Lebih jauh manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah mengetahui
seberapa jauh mahasiswa telah menerapkan statistika dalam penelitiannya, serta
hubungan antara penggunaan statistika dengan pemahaman mahasiswa mengenai
statistika dan kemampuan akademik.
Terdapat dua jenis utama penelitian: eksperimen dan survei. Keduanya sama-
sama mendalami pengaruh perubahan pada peubah penjelas dan perilaku peubah
respon akibat perubahan itu. Beda keduanya terletak pada bagaimana kajiannya
dilakukan.
30
Dalam survai, di sisi lain, tidak dilakukan manipulasi terhadap sistem yang
dikaji. Data dikumpulkan dan hubungan (korelasi) antara berbagai peubah
diselidiki untuk memberi gambaran terhadap objek penelitian. Teknik-teknik
survai dipelajari dalam metode survei.
Statistika ini juga sering di gunakan dalam lingkup pertanian , dan diantaranya
dalam rangka penjebaran tehnik barn untuk meningkatkan produksi, maka
Lembaga Pusat Penelitian Pertanian telah menjelenggarakan latihan-latihan
tertentu antara lain latihan produksi padi dan latihan pengawas benih. Kerdjasama
dengan luar negeri meliputi kerdjasama dengan Djepang untuk melatih tenaga-
tenaga pelaksana produksi dan pengawas benih. Demi¬-kian pula mengenai
fisiologi.
31
Dalam rangka menaikkan ekspor hasil pertanian perlu diada¬kan suatu studi
pemasaran dari hasil-hasil pertanian kita ke¬negara-negara tertentu. Dalam bidang
kehutanan telah diren-tjanakan wilajah-wilajah tertentu jang perlu diadakan
reboisasi. Suatu penelitian dibidang kesehatan jang ada hubungannja dengan
masalah pangan adalah penelitian dalam mentjari dasar guna menundjang usaha
peningkatan keadaan gizi masjarakat. Pada waktu ini sedang diadakan pengolahan
hasil survey gizi golongan-golongan dalam masjarakat, survey konsumsi makan¬-
an,penelitian nilai gizi bahan makanan dan penelitian eksperi¬-men mengenai
pengobatan/pentjegahan penjakit defisiensi.
32
teori menyebabkan disiplin ilmu hubungan internasional sangat miskin teori yang
berbasis penelitian hubungan internasional murni. Kebanyakan teori-teori
hubungan internasional mengadopsi teori dari disiplin ilmu lain, atau ilmu
induknya yakni ilmu sosial dan politik. Seperti teori persepsi dari Kenneth E.
Boulding sedikit banyak mengambil analogi pembangunan teori dari disiplin ilmu
psikologi. Atau teori-teori perang dalam Walter S. Jones juga banyak mengambil
bangunan teori konflik, baik yang berbasis liberalis, atau marxis. Teori-teori
dependensia dari Cardoso dan Galtung dalam batas tertentu juga banyak
meminjam landasan-landaan teoretik dari disiplin ilmu politik yang berbasis kelas.
Dari paparan ini tampaknnya sulit menemukan teori dalam hubungan
internasional yang genuine disiplin ilmu hubungan internasional.
33
Begitu juga dengan studi ilmu hubungan internasional, dengan ekonomi akan
memberikan apresiasi yang lebih baik terhadap pendekatan kuantitatif, dan
dengan demikian akan berbanding lurus dengan penggunaan statistik sebagai alat
bantunya. Jika kita juga mau meneliti dengan seksama dan obyektif, ilmu
hubungan internasaional dalam periode perang dingin banyak melandasakn pada
issue high politics, ternyata tak bisa menghindarkan dari gejala statistik.
Bagaimana tidak negara yang saling bersitegang dalam konteks idiologi dan
militer harus senantiasa menyakinkan sekutu, bahkan kompetitornya bahwa dialah
yang paling berkuasa dan powerful. Proses ini mau tidak mau memerlukan
statistik secara rigid. Inilah yang kemudian mengilhami pengembangan tehnologi
statistik dalam studi propaganda.
Penerapan sistem devisa bebas dan ditambah dengan penerapan sistem nilai
tukar mengambang di Indonesia sejak tahun 1997, menyebabkan pergerakan nilai
tukar di pasar menjadi sangat rentan oleh pengaruh faktor-faktor ekonomi dengan
non-ekonomi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar,
yaitu: faktor fundamental, faktor teknis, dan sentimen pasar. Faktor fundamental
berkaitan dengan indikator-indikator ekonomi seperti inflasi, suku bunga,
34
perbedaan relatif pendapatan antar negara, ekspektasi pasar dan intervensi Bank
Sentral. Faktor teknis berkaitan dengan kondisi penawaran dan permintaan devisa
pada saat-saat tertentu. Apabila ada kelebihan permintaan, sementara penawaran
tetap, harga valas akan naik dan bila ada kelebihan penawaran, sementara
permintaan tetap, harga valas akan turun. Sentimen pasar lebih banyak disebabkan
oleh rumor atau berita-berita politik yang bersifat insidentil, yang dapat
mendorong harga valas naik atau turun secara tajam dalam jangka pendek.
35
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Statistik Inferensial adalah metode yang digunakan untuk menentukan sesuatu yang
berkaitan dengan populasi berdasarkan sampel yang digunakan. Jadi statistik ini berfungsi untuk
peramalan, pengujiannya dan pengambilan keputusan dari suatu keadaan atau kejadian.
Beberapa pengertian dalam statistik deskriptif dan statistik inferensial adalah sampel,
populasi, data, parameter dan variabel.
36
DAFTAR PUSTAKA
, Statistik: Teori & Aplikasi, edisi 6, jilid 1 penerbit erlangga
https://books.google.co.id/books?id=A0Ov5OpbXAgC&pg=PA11&dq=definisi+statistika&hl=i
d&sa=X&ei=qc_2VOWEAY6luQT5z4HACQ&redir_esc=y#v=onepage&q=definisi%20statistik
a&f=false
http://dilihatya.com/1050/pengertian-statistika-menurut-para-ahli
http://d3stekpi2011.weebly.com/artikel--berita/definisi-statistik-menurut-para-ahli
http://ekosujadi-bintan.blogspot.com/2011/04/pengertian-statistik-menurut-para-ahli.html
https://chabyeofmath.wordpress.com/sejarah-statistik/
http://ladiesfirst-putripratiwi.blogspot.com/p/sejarah-statistik.html
http://sainsmatika.blogspot.com/2012/03/probabilitas-peluang.html
https://badaiformula.wordpress.com/2010/12/03/sejarah-probabilitas/
http://mathematica.aurino.com/?p=576
Notoatmodjo, soekodjo. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta
Budiarto, eko. 2001. Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC
Chandra, budiman. 1995. Pengantar Statistik Kesehatan. Jakarta: EGC. [via online] Google
Books
http://gsb.lk.ipb.ac.id/?p=619
http://andi-unej.blogspot.com/2011/10/penerapan-statistik-dalam-berbagai.htmlhttp://andi-
unej.blogspot.com/2011/10/penerapan-statistik-dalam-berbagai.html
37