Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERAN PENTING PERUSAHAAN DAN HUKUM DALAM PEMBANGUNAN


EKONOMI NASIONAL INDONESIA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum Perusahaan

Dosen Pengampu: Janus Sidabalok, SH, M.Hum.

Disusun Oleh:

Yesa Eliana Br Pinem

190600045

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS MEDAN

SUMATRA UTARA

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan karunia-Nya penulis masih dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu yang berjudul “Peran penting perusahaan dan hukum
dalam pembangunan ekonomi nasional”. Makalah ini disusun untuk memenuhu tugas Hukum
Perusahaan. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan atau pengetahuan bagi para
pembaca. Penulis juga berterimakasih pada pihak yang membantu dalam mengerjakan makalah ini.
Penulis juga berharap atas kritikan dan saran yang dapat membangun dalam menyempurnakan makalah
ini.

Rantauprapat. 26 september 2021

Penulis,

Yesa Eliana Br Pinem

ii
DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................................................ i

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................ 3

A. Peran perusahaan atau Tanggung Jawab Sosial dalam Peningkatan Ekonomi


Nasional di Indonesia .............................................................................................. 3
B. Peran Perusahaan dalam Kegiatan Pembangunan Menurut Undang-Undang
yang Berlaku ........................................................................................................... 5
C. Hubungan Hukum dengan Pembangunan Ekonomi ............................................... 6

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 9

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Pengantar
Dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di indonesia Perusahaan dan
hukum sangat penting dalam pembangunan prekonomian nasional. Dan dalam hal
peningkatan pembangunan ekonomi, harus di dukung dengan kemampuan fisikal yang
mana agar dapat melaksanakan pembangunan demi peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Peningkatan ekonomi nasional di inonesia tidak dapat diraih apabila tidak di
dukung dengan perusahaan yang ada dan kepastian hukum. Perusahaan , suatu
perkembangan prekonomian nasional indonesia sangat di pengaruhi oleh perusahaan,
yamana penyebabnya adalah karna perusahaan lah memberikan nilai atas segala sesuatu
hingga memberikan pemenuhan yang kebutuhan manusia.
Hal itu dapat di lihat dari pengelolahan barang barang yang dapat dipakai demi
memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam konteks ini ekomoni suatu negara, dengan
jumlah perusahaan dan kemampuannya dalam menghasilkan suatu jasa ataupun suatu
barang sangat berpengaruh pada pendapatan nasional indonesia. Dalam prekonomian ini
setiap perusahaan memegang masing masing suatu bidang yang dapat membantu
pendapatan antaralain :di sektor pertanian, jasa, gas, minyak bumi, air, bangunan dan
lainnya.
Namun dari hal itu perusahaan juga bergantung pada pendapatan atau kondisi
ekonomi yang sedang berlangsung. Maka dari itu perlu adanya peran penting perusahaan
dalam pembangunan ekonomi nasional dalam mendukung perkembangannya. Dan telah
di atur dalam beberapa bentuk undang undang yang berlaku tentang perusahaan,serta
tanggungjawab sosial perusahaan dimaknai sebgai komitmen perseroan dalam berperan
serta dalam pembangunan ekonomi, guna meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan
yang bermanfaat bagi masyarakat. Juga dapat dikatakan bahwa hukum juga sangat
berperan penting dalam suatu pembangunan ekonomi dan peran yang sangat sentral
dalam keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara, khususnya dalam memberikan
kepastian usaha dan investasi. Di negara berkembang, salah satunya yaitu indonesia.
Hukum juga memiliki peranan yang besar untuk turut memberi peluang dalam
pembangunan ekonomi. Dimana jaminan kepastian hukum merupakan syarat yang sangat
penting dalam pembangunan dan kegiatan usaha. Maka dari itu dalam mendukung
terciptanya suatu pembangunan ekonomi di indonesia maka di perlukan peran hukum
ataupun kepastian hukum.
Menurut studi yang diilakukan Burg’s mengenai hukum dan pembangunan
ekonomi, terdapat lima unsur yang harus dikembangkan dalam pembangunan ekonomi
bangsa, yaitu stabilitas (stability), prediksi (preditability), keadilan (fairness), pendidikan
(education), dan pengembangan khusus dari sarjana hukum (the special development
abilities of the lawyer).Di sini ‘stabilitas’ berfungsi untuk mengakomodasi dan

1
menghindari kepentingan-kepentingan yang saling bersaing. Adapun prediksi merupakan
kebutuhan untuk bisa memprediksi ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan
ekonomi suatu negara.Pandangan Burg’s di atas sesuai dengan pemikiran J.D Ny. Hart
yang juga mengemukakan konsep hukum sebagai dasar pembangunan ekonomi.
Ny. Hart mengemukakan adanya enam konsep dalam ilmu hukum yang
mempunyai pengaruh bagi pengembangan kehidupan ekonomi.
• Konsep pertama diawali dengan prediktabilitas di mana hukum harus
mempunyai kemampuan untuk memberikan gambaran pasti di masa depan
mengenai keadaan atau hubungan-hubungan yang dilakukan di masa
sekarang.
• Kedua kemampuan prosedural. Dibutuhkan hukum acara prosedural untuk
dapat memaksimalkan fungsi hukum materiil dalam penyelesaian
sengketa.
• Ketiga kodifikasi tujuan-tujuan. Perundang-undangan dapat dilihat sebagai
suatu kodifikasi tujuan serta maksud sebagaimana dikehendaki oleh
negara. misalnya bidang ekonomi, kita akan dapat menjumpai tujuan-
tujuan itu seperti dirumuskan didalam beberapa perundang-undangan yang
secara langsung atau tidak langsung mempunyai pengaruh terhadap bidang
perekonomian.
• Keempat, faktor penyeimbang. Sistem hukum harus memberikan
kesadaran akan keseimbangan dalam usaha-usaha negara melakukan
pembangunan ekonomi.
• Kelima akomodasi, di sini sistem hukum yang mengatur hubungan antara
individu baik secara material maupun formal memberi kesempatan
keseimbangan yang terganggu itu untuk menyesuaikan diri kepada
lingkungan yang baru sebagai akibat perubahan tersebut.
• Dan keenam, definisi dan kejernihan tentang status.Di samping fungsi
hukum yang memberikan prediktabilitas, dapat ditambahkan bahwa fungsi
hukum juga memberikan ketegasan mengenai status orang-orang dan
barang-barang di masyarakat.
Maka dari itu peran perusahaan dan hukum sangat berpengaruh dalam
pembangunan ekonomi nasional di indonesia dan saling berkesinambungan serta
memiliki makna yang sama dalam hal meningkatkan kualitas prekonomian nasional di
indonesia.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana peran perusahaan atau tanggungjawab sosial dalam kegiatan peningkatan
atau pembangunan ekonomi?
2. Bagaimana peran perusahaan dalam kegiatan pembangunan menurut undang udang
yang berlaku?
3. Bagaimana hubungan hukum dengan pembangunan ekonomi?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Peran perusahaan atau tanggung jawab sosial dalam peningkatan ekonomi nasional
di indonesia

Pembangunan suatu Negara bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, setiap
pihak memiliki peran untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dan peningkatan kualitas
hidup masyarakat. Dunia usaha berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang
sehat dengan mempertimbangkan juga faktor lingkungan hidup. Artinya, perusahaan tidak
hanya berorientasi pada keuntungan (profit), melainkan juga memberikan kontribusi dan
memberikan manfaat pada masyarakat (people) serta kelestarian lingkungan (planet)
sebagaimana yang dikemukakan oleh John Elkington.

Tanggung jawab sosial yang dimiliki perusahaan kepada masyarakat, seharusnya tidak
hanya dilakukan oleh corporate dalam arti perusahaan yang bersifat badan hukum dan
berskala besar saja namun tanggungjawab sosial juga tidak menutup kemungkinan pada
perusahaan perseorangan yang belum berbadan hukum juga menimbulkan dampak sosial dan
lingkungan yang signifikan bagi masyarakat sekitarnya namun tanggungjawab tersebut tidak
memandang seberapa besar bdan hukum nya. Tanggung jawab sosial perusahaan adalah
suatu kegiatan yang berkenaan dengan etika bisnis.

Pada umumnya, etika bisnis yang berkembang saat ini diwujudkan dalam bentuk
tanggung jawab sosial perusahaan, yaitu bentuk kepekaan, kepedulian dan tanggung
jawab sosial perusahaan untuk ikut memberikan manfaat terhadap masyarakat dan
lingkungan dimana perusahaan itu beroperasi. Tanggung jawab sosial perusahaan
merupakan sebuah pemikiran yang hadir setelah melalui proses yang panjang dan saat
ini telah mengalami banyak perkembangan. Adanya pemahaman tanggung jawab sosial
perusahaan sebagai penerapan konsep pembangunan berkelanjutan ke dalam praktik
perusahaan akan membawa berkah perubahan. Tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga
bagi stakeholder (pemangku kepentingan) dan lingkungan. Tanggung jawab sosial
perusahaan menawarkan konsep pembangunan yang lebih kepada “doing with the
community”. Metode kerja ini akan merangsang masyarakat menjadi aktif dan dinamis
serta mampu mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan yang sesungguhnya.

Perusahaan sebagai suatu sistem sosial merupakan bagian yang memegang peranan
menciptakan pembangunan berkelanjutan. Menurut Welford dan Gouldson setidaknya ada
tiga alasan mengapa perusahaan sebagai fokus pembangunan berkelanjutan, yaitu
perusahaan adalah penggerak utama dalam pembangunan ekonomi; perusahaan memiliki
sumber finansial, pengetahuan teknologi dan k a p a s i t a s i n s t i t u s i o n a l u n t u k
mengimplementasikan solusi ekologis; serta menguji ekologi yang berkelanjutan pada
analisis level organisasi merupakan hal yang tepat.

3
Perusahaan juga berperan dalam penyediaan barang dan jasa kebutuhan. Tersedianya
barang dan jasa kebutuhan merupakan salah satu syarat tercapainya kemakmuran rakyat. Jika
barang dan jasa cukup dan tersedia sesuai kebutuhan maka usaha dalam pencapaian
kesejahteraan rakyat akan semakin tercapai.

• Pembidangan peran perusahaan

jika di lihat dari rincian bidang bidang yang terkait dengan peran perusahaan dalam
pembangunan nsaional sekurangnya di sebutkan yaitu:

1. Bidang penyediaan kebutuhan


2. Bidang pengembangan sumber daya manusia (tenaga kerja)
3. Bidang pengambangan teknologi ( an alih teknologi)
4. Bidang pemupukan modal pembangunan.

Peran perusahaan dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut, antara lain :

1. Sebagai agen pembangunan, kegiatan perusahaan sebagai agen pembangunan


ditujukan untuk meningkatkan produksi melalui penelitian dan pengembangan. Setiap
perusahaan selalu berusaha supaya tidak ketinggalan ilmu dan teknologi serta dapat
mengembangkan diri sesuai dengan kemajuan zaman. Perusahaan yang mencapai sukses
dapat dikatakan berfungsi sebagai agen pembangunan.

2. Sebagai produsen, dengan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh
rumah tangga keluarga, pemerintah, bahkan masyarakat luar negeri. Oleh sebab itu,
setiap perusahaan harus memerhatikan kualitas dan kuantitas produksinya sesuai dengan
kebutuhan konsumen.

3. Sebagai distributor, sebagai mata rantai penyaluran barang dalam rangka melayani
konsumen agar barang yang dibutuhkan sampai pada konsumen tepat waktu, tepat
tempat, tepat sasaran, tepat kuantitas, dan tepat kualitas sehingga barang yang dibutuhkan
masyarakat dengan mudah dapat diperoleh.

Dengan adanya kehadiran perusahanan dalam pembangunan nasional di inonesia, dapat


membantu dalam mengumpulkan modal bagi pelaksanaan pembangunan. Semua perusahaan
ataupun pengusaha menjadi pajak dan pajak yang di bayarkan kemudian menjadi sumber
penerimaan negara dan di pergunkan sebagai modal dalam melaksanakan pembangunan
nasional. Oleh karena itu perusahaan perlu di dorong sehingga mampu membayar tenaga
kerjanya dengan upah yang memadai.

4
B. Peran Perusahaan dalam Kegiatan Pembangunan Menurut Undang-Undang yang
Berlaku.

Peran perusahaan sebagai pelaku ekonomi nasional dan pengakuan peran dalam
meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam berbagai perundangan tengang perusahaan.
Beberapa pengaturan UU dapat disebutkan sebagai berikut:

1. Dalam undang-undang No.1 tahun 1987 tentang kamar dagang dan industri, pada
bagian konsiderans menimbang disebutkan bahwa pembinaan dunia usaha
nasional diarahkan untuk menciptakan iklim dan tata hubungan yang mendorong
kerjasama yang serasi antara usaha negara, koperasi, dan usaha swasta agar
mampu memegang peranan sebagai tulang punggung prekonomian nasional yang
sehat sekaligus meningkatkan kesejaheraan masyakrakat (huruf b). Sesuai dengan
pasal 33 UUD 1945 huruf (c) bahwa di perlukan adanya kamar dagang dan
industri yang merupakan wadah pembinaan untuk meningkatkan kemampuan
profesi usaha indonesia dalam kedudukannya sebagai pelaku ekonomi nasional,
dan sebagian wadah penyaluran aspirasi dalam rangka keikutsertaan dalam
pelaksaaan pembangunan ekonomi demokrasi.
2. Dalam UU No.1 tahun 1967 tentang penanaman modal asing, pada alinea ketiga
dinyatakan bahwa masalah ekomoni adalah masalah meningkatkan kemakmuran
rakyat dengan menambah produksi barang dan jasa, selanjutnya adalah masalah
mengusahakan pembagian yang adil dari barang dan jasa produksi. Peningkatan
produksi mulai tercapai dalam penanaman modal, penggunaan teknologi ,
penambahan pengetahuan, peningkatan keterampilan, penambahan kemampuan
berorganisasi dan manajemen. Sebenarnya pernyataan ini tidak eksplisit
disebutkan tentang peran perusahaan namun menjelaskan aktivitas perusahaan
dan juga dalam penanaman modal asing menurut UU ini dilakukan berarti
diakuinya peran perusahaan dalam miningkatkan kemakmuran rakyat.
3. Dalam UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, pada bagian konsiderans
menimbang bahwa koperasi, baik sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun
sebagai badan usaha berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju,
adil, dan makmur berlandaskan pancasila dan UUD 1945 dalam tata prekonomian
nasional yang di susun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan
dan demokrasi ekonomi (huruf a). Selanjutnya disebutkan bahwa koperasi perlu
lebih membangunan dirinya dan dibangun menajdi kuat dan mandiri berdasarkan
prinsip koperasi sehingga mampu berperan sebagai soko prekonomian nasional
(huruf b).
4. Dalam UU No. 5 tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli dan persaingan
usaha tidak sehat, pada bagian konsiderans menimbang dirumuskan bahwa
demokrasi di bidang ekonomi mengehndaki adanya kesempatan yang sama bagi

5
setiap warga negara untuk berpartisipasi di dalam proses produksi dan pemasaran
barang atau jasa, dalam iklim usaha yang sehat , efektif, efesiensi, sehingga
mendorong pertumbuhan ekonomi dan bekerjanya ekonomi pasar (huruf b). Lebih
lanjut di dalam penjelasan umum dari UU tersebut dinyatakan: UU ini memberikan
jaminan kepastian hukum, untuk lebih mendorong percepatan pembangunan ekonomi
dalam upaya meningkatkan kesejahteraan umum.

5. Dalam UU No.19 tahun 2003 tentang BUMN pada bagian konsiderans


menimbang dirumuskan bahwa BUMN mempunyai peranan penting dalam
penyelengaraan prekonomian nasional guna mewujudkan kesejahteraan
masyarakat (huruf b). Pada penjelasan umum dari UU ini dinyatakan BUMN
merupakan salah satu pelaku ekonomi dalam sistem ekonomi nasional di samping
usaha swasta dan koperasi.
6. Dalam UU No. 1 tahun 1995 tentang perseroan terbatas pada penjelasan umum
dinyatakan melalui pengaturan perseroan terbatas, diharapkan dapat menjadi salah
satu pillar pembangunan ekonomi nadional yamg berdasarkan keluarga menurut
dasar dasar demokrasi ekonomi sebagai pengejawamtahan dari pancasila dan
UUD 1945. Dengan berarti di dalam hukum, perusahaan di akui dan di terima
sebagai salah satu penunjangan kegiatan pembangunan ekomoni.

Dalam kaitan peran perusahaan dalam pembangunan ekonomi di indonesia, yang di


jalankan oleh pemerintah, masyarakat maupun asing harus tunduk pada hukum indonesia
demi tercapainya tujuan pembangunan nasional indonesia yang sebagaimana dituangkan
dalam UUD 1945. Semua perusahaan di usahakan mempunyai manfaat untuk mendorong
tercapainya keberlangsungan prekonomian yang maju.

C. Hubungan Hukum dengan Pembangunan Ekonomi


Hubungan antara hukum dengan ekonomi yaitu ekonomi merupakan tujuan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan , sedangkan hukum adalah
aturan atau tata tertib sosial yang di dalamnya terdapat kegiatan ekonomi )seperti
perusahaan yang membutuhkan hukum dalam masalah ekonomi, apabila hukum lemah
maka mengakibatkan usaha bagi para pengusaha menjadi tidak sehat, Pengaruh ini dalam
bentuk pertimbangan-pertimbangan untung-rugi yang berpengaruh pada kerja hukum.
Karena tidak semua orang patuh terhadap hukum atas dasar hukum memang harus di
taati.
Masyarakat pun bisa mentaati hukum karena tujuan-tujuan lain untuk memperoleh
keuntungan ekonomis. sebaliknya, jika tidak melihat keuntungan eknomis, maka akan
rugi dan tidak mentaati hukum yang ada.dengan kata lain, seseorang yang mempelajari
hukum seharusnya mempelajari ekomoni juga. dapat disimpulkan bahwa Hubungan
antara hukum dan ekonomi sangatlah erat dan bersifat timbal balik. Kedua-duanya saling
mempengaruhi bekerjanya satu sama lain. Hukum sebagai pengontrol perkembangan
ekonomi dengan peraturannya, sedangkan ekonomi sebagai bekerjanya hukum itu
sendiri.

6
Peranan hukum dalam pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya tidak
terlepas dari pembicaraan mengenai pendekatan ekonomi terhadap hukum atau
sebaliknya,pendekatan hukum terhadap ekonomi, yang lazim dikenal dengan analisis
ekonomi hukum. Pendekatan ekonomi terhadap hukum berarti penggunaan
pertimbangan-pertimbangan ekonomi untuk menyelesaikan masalah, dan penggunaan
alat atau konsep teknik analisis yang lazim.

Pendekatan hukum dalam perkembangan ekonomi bersifat dan menggunakan


pendekatan-pendekatan transnasional dan interdisipliner, dengan mengkhususkan diri
pada hubungan-hubungan antara masalah ekonomi dan sosial nasional dan regional serta
internasional secara integral.

Setidaknnya ada lima kualitas hukum yang kondusif bagi perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan, yakni :
• stabilitas (stability)
• dapat diramalkan (predictability)
• keadilan(fairness)
• pendidikan (education)
• pengembangan profesi hukum (the specialdevelopment abilities of the lawyer).
Serta Hukum juga mempunyai posisi yang amat penting didalam upaya menyediakan
kondisi yang dapat memacu tumbuhnya pembangunan ekonomi dan untuk menjaga
hubungan antar berbagai elemen dan para pelaku ekonomi.

7
BAB III

KESIMPULAN

Terkait dengan peran perusahaan sebagaimana dipaparkan di atas perlu ada peraturan
hukum mengenai peran serta perusahaan, baik nasional maupun asing. Dalam pembangunan
nasional indonesia. Di samping peraturan mengenai tata cara pengelolaan perusahaan sehingga
bermanfaat dalam meningkatkan prekonomian nasional guna meningkatkan kesejahteraan
rakyat. Dan di dalamnnya dimuat ketentuan mengenai perencanaan, pembinaan, dan pengawasan
perusahaan sehingg bermanfaat maksimal. Kegiatan perusahaan merupakan kegiatan ekonomi
yang di organisasikan dan dijalankan dalam lingkup kegiatan perusahaan yang kemudian
menjadi bagian dari suatu perusahaan.

Dan dalam menjalankan perusahaan atau tindakan bisnis pihak pihak yang terkait di
dalamnya mempunyai kepentingan untuk dijamin dan di lindungi haknya. Oleh karena itu para
pihak yang terkait dengan perusahaan harus tunduk kepada peraturan hukum sebagi aturan
mainnya sehingga lebih jauh ada ketentuan hukum tentang bagaimana tugas, wewenang, dan
tanggungjawab pengelolaan perusahaan kepada perusahaan secara timbal balik, maupun kepada
masyarakat dan pemerintah.

Dan ketentuan hukum di perlukan untuk menjamin perusahaan mampu menjalankan


perannya dengan baik sesuai dengan apa yang telah dipaparkan di atas.

8
DAFTAR PUSTAKA

Sidabalok,janus. (2012). Hukum perusahaan. Bandung: penerbit nuansa aulia.


http://ekasriwahyuningsih.blogspot.com/2013/04/hubungan-antara-hukum-dan-ekonomi.html
https://www.neliti.com/id/publications/9230/peran-hukum-dalam-pembangunan-ekonomi
https://brainly.co.id/tugas/32454700
https://media.neliti.com/media/publications/229691-peran-perusahaan-melaksanakan-tanggung-
j-9d318c09.pdf

9
10

Anda mungkin juga menyukai