-Angel Tangm
-Frety Permenas
-Friska Datu Palayukan
-Serfin
-Ofni Rahelda Toding Rara'
-Renca
-Rice Logen
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sosialisasi adalah kemampuan untuk berhubungan dan berinteraksi dengan orang
lain (Gail W. Stuart, 2007). Penurunan sosialisasi dapat terjadi pada individu yang
menarik diri, yaitu percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain (Rowlins,
1993). Dimana individu yang mempunyai mekanisme koping maladaptif (skizofrenia),
bila tidak segera mendapatkan terapi atau penanganan yang baik akan menimbulkan
masalah-masalah yang lebih banyak dan lebih buruk.
Penatalaksanaan pasien dengan riwayat menarik diri dapat dilakukan salah satunya
dengan pemberian intervensi Terapi Aktivitas Kelompok sosialisasi, yang merupakan
salah satu terapi modalitas keperawatan jiwa dalam sebuah aktifitas secara kolektif dalam
rangka pencapaian penyesuaian psikologis, prilaku dan pencapaian adaptasi optimal
pasien.
Berdasarkan pandangan kami, di ruang Wijaya Kusuma RSJ Mutiara Sukma
relative masih banyak pasien yang belum mengenal satu sama lain dan belum
bersosialisasi dengan baik. Oleh karena itu kami dari praktikkan kelompok V Stikes
Hamzar bermaksud mengadakan TAK sosialisasi untuk memfasilitasi kemampuan pasien
dalam bersosialisasi dengan pasien lainnya, sehingga nantinya para pasien akan bisa
saling mengenal dan mampu berinteraksi satu sama lain.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pasien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap
2. Tujuan Khusus
a. Pasien mampu memperkenalkan diri
b. Pasien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
c. Pasien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
d. Pasien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
e. Pasien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada orang lain
BAB II
PEMBAHASAN
A. Isolasi Sosial
1. Pengertian
Isolasi social adalah suatu keadaaan kesepian yang diekspresikan oleh individu dan
dirasakan sebagai hal yang ditimbulkan oleh orang lain dan sebagai suatu keadaan
negative yang mengancam. ( Mary C. Townsend, Diagnose Keperawatan. Psikiatri,
1998).
Isolasi social adalah suatu keadaan pasien yang mengalami ketidakmampuan untuk
mengadakan hubungan dengan orang lain atau dengan lingkungan.
BAB III
PELAKSANAAN
A. Topik
Terapi Aktivitas Kelompok Sosial
B. Waktu Pelaksanaan
Hari, tanggal : senin 30 September 2023
Waktu : 11:00 s/d 11:30 WITA
Tempat : Ruang aula
C. Nama Pasien
Pasien peserta TAK :
Ny. Ny.
Ny. Ny.
Ny. Ny.
Ny. Ny.
D. Susunan pelaksana
a. Leader : rice
b. Co. Leader : frety
c. Fasilitator I : serpin
d. Fasilitator II : friska
e. Observer : ofnj
E. Uraian Tugas Terapis
a. Tugas Leader
Memimpin berlangsungnya TAK
Merencanakan, mengontrol dan mengatur berlangsungnya TAK
Menyampaikan materi sesuai TAK
Memimpin diskusi kelompok
b. Tugas Co. Leader
Membuka acara
Mendampingi leader
Mengambil alih posisi leader jika leader bloking
Menyerahkan kembali kepada leader posisi leader
Menutup acara leader
c. Tugas fasilitator
Ikut serta dalam kegiatan kelompok
Memberikan stimulus dan motivasi kepada pasien anggota kelompok untuk
aktif mengikuti berlangsungTna TAK
d. Tugas Observer
Mencatat serta mengamati respon pasien (dicatat pada format yang tersedia)
Mengawasi berlangsungTna TAK dari mulai persiapan, proses hingga
penutupan
F. Setting
a. Pasien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang
Denah Pelaksanaan TAK
Keterangan:
: Pasien :Co-Leader
: Observer : Leader
:Fasilitator
6. Alat
a. Laptop
b. Speaker
c. Pulpen
d. Kertas
1. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan Tanya jawab
c. Bermain peran/ simulasi
10. Langkah Kegiatan
a. Persiapan
Memilih pasien dengan indikasi, yaitu Isolasi sosial
Membuat kontrak dengan pasien
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
Memberi salam terapeutik: salam dari terapis
Evaluasi/validasi: Menanyakan perasaan pasien saat ini
Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri
Menjelaskan aturan main berikut
Menjelaskan tujuan kegiatan, yang akan meninggalkan kelompok harus
meminta izin kepada terapis
Lama kegiatan 10 menit
Setiap pasien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
c. Tahap Kerja
Jelaskan kegiatan, yaitu musik akan diputar lalu seluruh peserta ikut bernyanyi
dan saling menepuk tangan dalam lingkaran dengan arah jarum jam dan pada
saat musik dimatikan maka anggota kelompok yang terkena tepuk tangan
terakhirlah yang mendapat giliran.
Beri contoh oleh leader
Putar musik
Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang terkena tepukan terakhir
harus memperkenalkan diri : salam, nama lengkap, nama panggilan, asal, dan
hobi lalu memperagakan hobinya dimulai oleh terapis sebagai contoh.
Tulis nama panggilan pada kertas/ papan nama dan temple/pakai
Ulangi b, c, dan d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan (pandu positif)
d. Tahap Terminasi
1) Evaluasi
Menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK
Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
2) Rencana Tindak Lanjut
Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri
kepada orang lain di kehidupan sehari-hari
Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok
Menyepakati waktu dan tempat
e. Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja yang menilai kemampuan pasien melakukan TAK. Aspek yang dievaluasi
adalah kemampuan pasien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi 1,
dievaluasi kemampuan pasien memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal
dengan menggunakan formulir evaluasi berikut :
Kemampuan verbal
No: Aspek yang Dinilai Nama Pasien
Kemampuan Nonverbal
No: Aspek yang Dinilai Nama Pasien
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal dan
akhir
Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sosialisasi adalah kemampuan untuk berhubungan dan berinteraksi dengan orang
lain (Gail W. Stuart, 2007). Penurunan sosialisasi dapat terjadi pada individu yang
menarik diri, yaitu percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain (Rowlins,
1993).
Penatalaksanaan pasien dengan riwayat menarik diri dapat dilakukan salah satunya
dengan pemberian intervensi Terapi Aktivitas Kelompok sosialisasi, yang merupakan
salah satu terapi modalitas keperawatan jiwa dalam sebuah aktifitas secara kolektif dalam
rangka pencapaian penyesuaian psikologis, prilaku dan pencapaian adaptasi optimal
pasien.
B. Saran
Kegiatan TAK sosialisasi (TAKS) merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
memancing pasien untuk bisa bersosialisasi dengan pasien lainnya dengan cara yang
menyenangkan. Dalam melakukan kegiatan ini diharapkan semua persiapan telah
rampung sehingga dalam pelaksanaannya nanti tidak mengalami hambatan.
DAFTAR PUSTAKA
Kelaiat BA dan Akemat. (2005). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta:EGC
Keliat BA, Panjaitan RA, Helena N, (2006). Proses Keperawatan KesehatanJiwa. Edisi 2.
Jakarta : EGC