Anda di halaman 1dari 13

PEMBAGIAN HADITS

DARI ASPEK KUANTITAS


PERIWAYAT
( MUTAWATIR-AHAD)

Dosen Pengampu: Ust. Hasyim Amrullah, M. A


Anggota Kelompok:

Salman Arif Ramadhan (210104110123)


Adelia Nurul Fajri ( 210104110125)
Devina Rasyidah (2101041110141)
Azifur Rahman ( 210104110152)
Pengertian Hadits Mutawatir
Dari sisi kebahasaan kata mutawatir berarti berturut-turut (al-tatabu').
Adapun secara istilah, mutawatir didefinisikan oleh para ulama
sebagai berikut:

Menurut Ibn Shalah, mutawatir adalah


01 ungkapan tentang kabar yang dinukilkan oleh Menurut M. 'Ajjaj Khathib,
orang yang menghasilkan ilmu dengan mutawatir adalah hadis yang
kebenarannya secara pasti.
03 diriwayatkan oleh sejumlah
perawi yang mustahil
Menurut imam Nawawi, mutawatir adalah
melakukan tindakan yang
hadis yang diriwayatkan oleh sejumlah orang
kurang pantas sebagai perawi.
02 yang menghasilkan ilmu dengan kebenaran
mereka secara pasti dari orang yang sama
keadaannya dengan mereka mulai dari awal
sampai akhir.
Kriteria Hadits Mutawatir
Perawi hadis tersebut terdiri dari jumlah yang
banyak.
Jumlah tersebut harus terdapat pada setiap lapisan
atau tingkatan sanad.
Mustahil menurut adat bahwa mereka dapat sepakat
untuk berbuat dusta.
Sandaran riwayat mereka adalah panca indra, yaitu
sesuatu yang dapat dijangkau oleh panca indra,
misalnya pendengaran atau penglihatan.
01
Hadis Mutawatir Lafzhi

Hadis ini diriwayatkan oleh


Macam-macam banyak perwai dengan redaksi yang

Hadits tersusun dan makna yang senada.


Dalam bahasa lain mutawatir lafzhi

Mutawatir artinya hadis yang lafaznya


mutawatir.Contohnya:
Sambil menunggu, berikut ‫ﻤﻥ ﻜﺫﺏ ﻋﻟﻲ ﻤﺘﻌﻤﺩﺍ ﻔﻟﻴﺘﺒﻭﺃ ﻤﻘﻌﺩﻩ ﻤﻥ ﺍﻠﻨﺎﺭ‬
beberapa aturan dan pengingat
untuk diperhatikan. Artinya:‘‘Siapa saja yang berbuat
kebohongan terhadap diriku, maka
tempat duduknya yang layak adalah
Neraka’’
02
Hadis Mutawatir Ma’nawi

Yang dimaksud hadis mutawatir ma’nawi adalah:


‫َم ا َتَو اَتَرَم ْع َناُه ُد ْو َن َلْف ِظ ِه‬
Artinya:"hadis yang makna nya mutawatir, tetapi
lafaznya tidak” Ada juga yang mengatakan:

‫َأْن َيْن ِق َل َجَم ا َع ٌة َيْس َت ِح ْي ُل َتَو اُط ُؤ ُه ْم َع ىَل الَكِذ ِب َوُو ُق ْو ُع ُه ِم ْن ُه ْم ُم َص اَد َف ًة‬
‫َع‬ ‫َأ‬ ‫ف‬ ‫َّن‬ ‫ُه‬‫َّل‬ ‫ُك‬ ‫ُك‬ ‫َت‬ ‫ْش‬‫َت‬ ‫ًة‬ ‫َف‬ ‫ِل‬ ‫َت‬ ‫ْخ‬ ‫َع‬‫َئ‬‫ا‬ ‫َق‬ ‫وا‬‫ُل‬ ‫ِق‬ ‫ْنَت‬‫ن‬ ‫َف‬
‫َّي‬
‫ِى ٍر ٍن‬ ‫ُم‬ ‫ْم‬ ‫ِر‬ ‫ُم‬ ‫َو‬ ‫َي‬
Artinya:“hadis yang dinukilkan oleh sejumlah orang yang
mustahil mereka sepakt berdusta atau kebetulan. Mereka
menukilkan dalam berbagai bentuk, tetapidalam satu
masalah atau mempunyai titik persamaan”.
03
Hadis Mutawatir Amali

Adapun yang dimaksud dengan hadis


mutawatir ‘amali adalah: “sesuatu yang
diketahui dengan mudah, bahwa dia termasuk
urusan agama dan telah metawatir antara
umat Islam, bahwa Nabi Muhammad
mengerjakanya, menyuruhnya, atau selain dari
itu.
Syarat-syarat hadits
mutawatir ada 3, yaitu :
Diriwayatkan oleh beberapa rowi besar yang sekurang-kurangnya ada lima rowi dan
sudah diyakini bahwa para rowi tersebut tidak mungkin berdusta.

Adanya sebuah kesinambungan antara perawi terhadap thabaqat yang pertama


dengan thabaqat selanjutnya.

Berdasarkan dari tanggapan pancaindera, yang dimana berita yang telah di sampaikan
oleh periwayat harus di terima berdasarkan pancaindera, maksudnya adalah, harus
dengan bukti yang sungguh dari hasil pendengaran ataupun dari hasil penglihatan sendiri
Pengertian Hadits Ahad
Kata ahad berarti satu, khabar al-wahid adalah khabar yang
diriwayatkan oleh satu orang. Sedangkan yang dimaksud dengan
hadis ahad menurut istilah, banyak didefinisikan para ulama,
antara lain sebagai berikut:

“khobar yang jumlah perawinya tidak mencapai batas jumlah perawi


hadis mutawatir, baik perwi satu, dua, tiga, empat, lima dan seterusnya
yang tidak memberikan pengertian bahwa jumlah perawi tersebut tidak
sampai pada jumlah perawi hadis mutawatir.”

Ulama lain mendefinisikan:


‫مالم يجمع شروط المتواتر‬

Artinya: “Hadis yang tidak memenuhi syarat-syarat untuk menjadi hadis


mutawwatir”
Ciri - ciri Hadits Ahad

Jumlah perawinya tidak Kandungan makna hadis


mencapai derajat hadis bersifat zhanni
mutawatir

Sangat memungkinkan adanya Tidak harus diyakini untuk


perawi yang cacat segera diamalkan
Macam-macam hadits ahad
01 02
Hadis masyhur merupakan hadis yang Hadis Aziz
diriwayatkan oleh tiga orang atau lebih Merupakan hadis yang tidak kurang
perawi pada setiap tingkatan sanad selama perawinya dari dua orang pada
tidak sampai kepada tingkat mutawatir. seluruh tingkatan sanad.

Contoh Hadis aziz :


‫عن أبي هريرة رضي هللا عنه أن رسول هللا صىل هللا‬
Contoh dari hadis masyhur sebagai berikut :
‫عليه وسلم قال اليؤمن أحدكم حتى‬
‫ سمعت رسول‬:‫ حيث قال‬،‫حديث عمر بن الخطاب رضي هللا عنه‬
‫أكون أحب إليه من والده ولده‬
‫ وإنما لكل‬،‫إنما األعمال بالنية‬: ))‫هللا صىل هللا عليه وسّلم يقول‬
Artinya: "Dari Abu Hurairah ra bahwa rasul
‫امرئ ما نوى‬
bersabda: "Tidak beriman salah seorang
Artinya: "Hadis dari Umar bin Khattab ra, bahwa aku
kamu sehingga aku lebih dicintainya dari
mendengar Rasulullah Saw bersabda: sesungguhnya
orang tuanya dan anaknya.'
amal perbuatan itu didasari atas niat dan bagi tiap-
tiap orang akan mendapatkan apa yang telah dia
niatkan."
03
Hadis Gharib
Merupakan hadis yang menyendiri seorang perawi dalam periwayatannya.
Hadis gharib terbagi pula kepada dua bagian, yaitu gharib muthlaq dan gharib
nisbi.

a. Gharib Muthlaq
Merupakan hadis yang menyendiri seorang perawi dalam periwayatannya
pada asal sanad. Contohnya sebagai berikut:
b. Gharib Nisbi
Merupakan hadis yang terjadi gharib di pertengahan sanadnya. Hadis ini
diriwayatkan oleh lebih dari seorang perawi pada asal sanad (tingkat sahabat), namun di
pertengahan sanadnya terdapat tingkatan yang perawinya hanya sendiri atau satu orang.
Contohnya sebagai berikut:
‫عن الزهري عن أنس رضي هللا عنه أّن الّنبي صىل هللا عليه وسلم دخل مكة وعىل رأسه‬
‫المغفر‬
Artinya: "Dari Zuhri dari Anas bahwasanya Nabi memasuki kota Mekah dan di atas kepalanya
terdapat al-mighfar (penutup kepala)."
Semoga Bermanfaat!

Terima kasih<3

Anda mungkin juga menyukai