CBR Bio
CBR Bio
“BIO KOMUNIKASI”
Oleh
Kelompok 9:
JURUSAN MATEMATIKA
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan critical book report mata kuliah Biologi Umum yang berjudul
“Bio Komunikasi”. Tidak lupa juga saya mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai
pihak atas bantuannya dalam pemberian saran mengenai penulisan report buku ini.
Semoga critical book report ini dapat membantu para pembaca untuk dijadikan
pengetahuan ataupun sebagai pedoman untuk mencari atau sebagai pembanding materi sesuai
penulisan. Saya berharap para pembaca dapat lebih mudah untuk memahami materi
perkuliahan dan mencapai kompetensi yang diharapkan.
Penulis menyadari bahwa critical book report ini masih banyak kekurangan oleh karena
itu penulis meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan
kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan Critical Book Report ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
C. Manfaat CBR
1. Dapat menambah wawasan yang luas, khususnya tentang materi Biologi.
2. Penulis dapat lebih berpikir kritis lebih dari yang ia tahu.
3. Pembaca dapat mengetahui bahwa ada kekurangan dan kelebihan dari buku yang di
kritisi oleh penulis.
4. Untuk memenuhi tugas Critical Book Review Mata Kuliah Dasar Biologi Umum.
1
D. Identitas Buku
Buku Utama
1. Judul : Biologi umum 1
2. Edisi : Pertama
3. Pengarang : Binari Manurung, dkk
4. Penerbit : Unimed Press
5. Kota Terbit : Medan
6. Tahun Terbit : 2014
Buku Pembanding
1. Judul : Komunikasi Pembelajaran Berbasis Brain
2. Edisi : Pertama
3. Pengarang : Deni Dermawan
4. Penerbit : Humaniora
5. Kota Terbit : Bandung
6. Tahun Terbit : 2009
2
BAB II
Buku Utama
Revolusi industri yaitu perubahan cepat dibidang ekonomi yaitu kegiatan ekonomi agraris ke
ekonomi industri yang menggunakan mesin dalam mengolah bahan mentah menjadi bahan siap
pakai. Revolusi industri telah mengubah cara kerja manusia dari penggunaan tanggan menjadi
menggunakan mesin.
Ciri – ciri revolusi industri, di antaranya:
1. Perubahan haluan di dalam dunia industri, yang semula hanya menggunakan tenaga
manusia atau hand work kemudian berubah menggunakan tenaga mesin atau machine
work.
2. Terjadinya pergeseran sistem tradisional atau domestik sistem menjadi sistem
pabrikan atau factory system di dalam dunia industri sehingga hasil industri semakin
meningkat.
3. Dimulainya penemuan- penemuan fenomenal di bidang industri yang membuat dunia
industri semakin berkembang.
4. Membuat produksi semakin meningkat dengan adanya mesin yang menyokong
sebuah industri.
5. Tenaga manusia tak lagi menjadi prioritas utama dalam sebuah produksi.
Indonesia naik 5 (lima) peringkat dari tahun lalu dan menunjukkan performa yang
sangat baik, utamanya karena besarnya pasar yang dimiliki (urutan ke-9 di dunia) dan stabilitas
makroekonomi yang baik. Indonesia juga duduk di peringkat cukup tinggi dari segi inovasi,
yaitu peringkat ke-31 di dunia. Namun dari segi teknologi, kesiapan Indonesia dinilai masih
rendah (ranking ke-80). Ranking efisiensi labor market yang dimiliki juga masih rendah
(urutan ke-96) dikarenakan rendahnya fleksibilitas penentuan gaji dan masih terbatasnya
keterwakilan perempuan dalam angkatan kerja.
Empat Langkah yang telah diambil Pemerintah dalam menghadapi Revolusi Industri
Keempat yaitu
Pertama, dari sisi sumber daya manusia (SDM), angkatan kerja Indonesia perlu meningkatkan
keterampilannya dalam memahami penggunaan internet of things. Untuk itu, pendidikan
vokasi perlu diarahkan supaya dapat link and match dengan kebutuhan industri di masa depan.
Hal ini juga dibutuhkan untuk menyiapkan tenaga kerja terampil yang siap pakai di sektor
industri dengan target mencapai satu juta orang pada 2019.
3
Kedua, pengembangan program e-smart industri kecil dan menengah (IKM). Melalui program
tersebut, diharapkan penguasaan pemanfaatan teknologi digital dapat memacu produktivitas
dan daya saing industri nasional.
Ketiga, pemerintah juga meminta industri nasional dapat menggalakkan penggunaan teknologi
digital (Big Data, Autonomous Robots, Cybersecurity, Cloud dan Augmented Reality) yang
pada akhirnya dapat menaikkan efisiensi dan mengurangi biaya sekitar 12-15%.
Keempat, fasilitasi pembangunan tempat inkubasi bisnis yang dapat mendorong
pengembangan startup di tingkat nasional. Upaya Pemerintah ini terlihat melalui pembangunan
beberapa technoparks seperti di Bandung (Bandung Techno Park), Denpasar (TohpaTI
Center), Semarang (Incubator Business Center Semarang), Makassar (Makassar Techno Park)
dan Batam (Pusat Desain Ponsel). Tidak hanya pemerintah, institusi pendidikan maupun
kalangan swasta juga telah turut membangun fasilitas technoparks di beberapa wilayah
Indonesia.
Selain itu, Presiden RI Joko Widodo juga telah secara resmi meluncurkan peta jalan “Making
Indonesia 4.0” pada tanggal 4 April lalu di sela-sela Indonesia Industrial Summit 2018. Peta
jalan tersebut digagas oleh Kementerian Perindustrian yang pada intinya ditujukan untuk
mengupayakan revitalisasi industri nasional secara komprehensif.
4
Buku Pembanding
Secara epistemologis, biologi komunikasi harus mampu menjelaskan tentang kebenaran
itu diperoleh dan apa saja bukti yang dapat dipertanggungjawabkan agar kebenaran itu dapat
dipercaya. Kebenaran inilah yang kelak menjadi dasar dalam analisis dan implementasi ilmu
biologi komunikasi itu. Analisis filosofis-epistemologis tentang biologi komunikasi ini dimulai
dari kajian terhadap fenomena biologi yang mampu menjelaskan dan mendukung perilaku
biologi komunikasi. Penjelasan itu didasarkan pada temuan tentang nilai-nilai kebenaran
tentang berbagai fenomena perilaku biologi komunikasi.
Kebenaran biologi komunikasi itu dapat dibuktikan melalui riset tentang cara kerja
bagian spesifik otak yang secara fisiologis dapat direkam melalui elektro ensephalographi
(EEG). Melalui berbagai aktivitas seperti memahami, mendengar, merasakan, dan
kecenderungan bertindak, fenomena biologi komunikasi dapat dijelaskan secara lebih detil,
mulai dari pengondisian bagian spesifik otak itu hingga ia melakukan komunikasi
interpersonal.
Aktivitas interpersonal ini mewakili kegiatan biologi komunikasi yang dilakukan oleh
bagian spesifik otak. Analisis fisiologis-epistemologis yang lebih luas diperoleh melalui kajian
biologi komunikasi untuk dapat menjelaskan perilaku komunikasi intrapersonal dan
interpersonal. Berdasarkan analisis fisiologis-epistemologis itu, seseorang individu akan
disadarkan tentang apa yang dilihatnya, dan tentang hal-hal lainnya yang melatarbelakangi
perilaku komunikasi, baik secara biologis, psikologis maupun sosiologis.
Perilaku biologi komunikasi ini muncul berdasarkan analisis sebab-akibat (kaulitas).
Komunikasi diawali oleh hadirnya stimulus yang menyentuh bagian spesifik otak. Bagian
spesifik otak inilah yang memberi respons stimulus itu untuk kemudian mengolahnya,
melanjutkan perintah dan menunjukkan pesan itu ke dalam bentuk perilaku nyata.
5
BAB III
Kelebihan
• Buku Utama
1. Cover pada buku cukup menarik dengan desainnya yang sederhan.
2. Merupakan buku yang ditulis langsung oleh dosen Unimed
3. Pembahasan yang ringkas namun tetap jelas
4. Mencakup poin-poin penting materi biologi
• Buku Pembanding
1. Cover pada yang unik dengan variasi pada tulisan judulnya
2. Pembahasan isi buku yang lengkap
3. Disertai gambaran dan pertanyaan kritis yang disertai penjelasan
4. Pratinjau buku dapat dilihat di lihat melalui internet
Kekurangan
• Buku Utama
1. Tidak dapat diakses secara online
2. Materi berkelanjutan di buku keduanya
• Buku Pembanding
1. Tidak dapat diakses secara keseluruhan melalui internet
2. Pembahasan cenderung bertele-tele
6
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kedua buku menjelaskan biologi komunikasi dengan baik namun dalam pandangan
yang berbeda. Dari buku pembanding kita dapat mengetahui bio komunikasi yang berbasis
brain sedangkan buku utama tentang revolusi industri 4.0; Revolusi industri yaitu perubahan
cepat dibidang ekonomi yaitu kegiatan ekonomi agraris ke ekonomi industry yang
menggunakan mesin dalam mengolah bahan mentah menjadi bahan siap pakai.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hal-hal yang sudah ditulis sebelumnya, penulis berharap agar kita semua
tidak hanya berhenti sampai tulisan ini saja untuk memahami bio komunikasi dengan baik dari
berbagai bidang.
7
DAFTAR PUSTAKA