DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 SINGOSARI MALANG
Jalan Raya MondorokoNo. 3 SingosariTelp.(0341) 458138 Fax. 458139
Website :http://www.smkn1sgs.sch.idEmail : smkn1_sgs@yahoo.com
B. Kompetensi Dasar
1.1 Memahami nilai nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya.
1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi
di alam.
1.3 Mengamalakan nilai - nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam
kehidupan sehari-hari.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingintahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari – hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari – hari
sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
percobaan.
3.10. Menjelaskan pemasangan instalasi listrik dengan cable duct dan cable trench
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses kegiatan mengamati, diskusi, dan kerja kelompok peserta
didik diharapkan dapat :
3.10.1 Siswa dapat menjelaskan pengertian cable duct dan cable trench
3.10.2 Siswa dapat mengidentifikasi perbedaan penggunaan cable duct dan cable trench
3.10.3 Siswa dapat mengidentifikasi persyaratan pemasangan cable duct dan cable
trench
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian cable duct dan cable trench
2. Perbedaan penggunaan cable duct dan cable trench
3. Persyaratan pemasangan cable duct dan cable trench
H. Kegiatan Pembelajaran
SKENARIO PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1
Langkah Kegiatan
Alokasi waktu
Pembelajaran Guru Peserta didik
Indikator Skor
No Nama Siswa
Kecermatan
Kreativitas
Kejujuran
Proaktif
1
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Indikator Penilaian Sikap:
Kerjasama
a. Terlibat aktif dalam bekerja kelompok.
b. Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan.
c. Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan.
d. Rela berkorban untuk teman lain.
Tanggungjawab
a. Melaksanakan tugas individu dengan baik.
b. Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan.
c. Mengembalikan barang yang dipinjam.
d. Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan.
Kreativitas
a. Dapat menyatakan pendapat dengan jelas (ideational fluency)
b. Dapat menemukan ide baru yang belum dijelaskan guru (originality)
c. Mengenali masalah yang perlu dipecahkan dan tahu bagaimana memecahkannya
(critical thinking)
d. Mempunyai rasa seni dalam memecahkan masalah (aesthetics)
Kejujuran
a. Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
b. Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan
sumber) dalam mengerjakan setiap tugasTidak melakukan kegiatan yang tidak
diminta.
c. Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya.
d. Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
Kecermatan
a. Mengerjakan tugas dengan teliti.
b. Berhati-hati dalam menggunakan peralatan.
c. Memperhatikan keselamatan diri
d. Memperhatikan keselamatan lingkungan
Santun
a. Baik budi bahasanya (sopan ucapannya).
b. Menggunakan ungkapan yang tepat .
c. Menghargai guru dan sesama teman sekelas.
d. Tidak menciptakan kegaduhan saat proses pembelajaran berlangsung.
Proaktif
a. Berinisiatif dalam bertindak
b. Mampu menggunakan kesempatan
c. Memiliki prinsip dalam bertindak (tidak ikut-ikutan)
d. Bertindak dengan penuh tanggung jawab.
Jumlah
Nilai Akhir = x 100
28
Keterangan Penilaian :
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
KISI-KISI PENILAIAN PENGETAHUAN
MATA PELAJARAN : Instalasi Tenaga Listrik
KELAS/SMT : XII/2
Jenis
Kompetensi dasar Indikator Indikator soal No Soal
soal
trench trench
3.10.3. Persyaratan
Menjelaskan tahap tahap pemasangan
pemasangan
pipa duct dengan cara pembetonan lapis Essay 3
cable duct
demi lapis
dan cable
trench
Menyebutkan tahap tahap persiapan
Essay 4
pemeliharaan duct
Nilai akhir :
Soal!
1. Jelaskan pengertian dari cable duct dan cable trench
2. Jelaskan kegunaan dari kabel duct dan kabel trench
3. Jelaskan tahap tahap pemasangan pipa duct dengan cara pembetonan lapis demi lapis
4. Sebutkan tahap tahap persiapan pemeliharaan duct
5. Jelaskan tahap tahap pemasangan Kabel metode tanam Open Trench
Jawaban salah 1
Jawaban salah 1
Jawaban salah 1
Jawaban salah 1
Skor Perolehan
Nilai Uraian = X 100
Skor Maksimal
Kepala Sekolah
MATERI PEMBELAJARAN
Dibuat dengan PVC bermutu dengan ketebalan memadai. Kabel duct dilengkapi
dengan lubang-lubang pada kedua sisinya dan tanpa lubang seperti pada gambar
dibawah ini
Fungsinya sebagai tempat dudukan kabel instalasi listrik yang dipasang pada
bangunan dan panel listrik, sehingga tertata rapi dan aman serta mudah dalam
pemeliharaan dan perbaikan
Gambar penerapan kabel duct dalam panel
2. Kabel Trench
Adalah banker yang dibuat memanjang yang pada bagian bawah dan sisi kanan dan
kirinya diberi dinding beton
Fungsi kabel trench yaitu sebagai dudukan kabel instalasi listrik industri yang
dipasang di bawah tanah, sehingga tertata rapi, mudah dalam perbaikan, dan kabel
tidak mengganggu pekerja pada industry tersebut
3). Material.
a). Beton
b). Penyekat
5).Pemasangan duct
b). Penggalian.
f). pengecoran.
Kondisi, dimana cara pembetonan lapis demi lapis lebih menguntungkan dari cara
standar adalah :
- Apabila hanya dapat digali alur duct yang pendek seperti pada daerah
perdagangan yang sangat padat.
- Daerah yang tidak mungkin diadakan pengecoran sekaligus dalam jumlah
yang banyak.
- Daerah batu karang.
- Daerah yang apabila diadakan penggalian alur duct yang panjang perlu
dipasang lapis perlapis karena kondisi tanahnya sangat lemah.
Pemasangan pipa duct dengan cara pembetonan lapis demi lapis adalah sebagai
berikut :
b). Pasang lapisan beton setebal diatas dasar alur galian 5 cm.
e). Ulangi pemasangan pipa dan pengecoran seperti tersebut diatas sampai
susunan pipa duct yang dikehendaki selesai.
PEMELIHARAAN DUCT
Masalah yang sering ditemui dalam sistem duct adalah kabel duct tidak dapat
ditarik karena duct block (pipa PVC) tersumbat. Duct Block terjadi kerena:
menyimbat pipa
fungsi sebagai pelindung pipa PVC pada saat mengalami beban berat.
-Pipa duct tersumbat oleh tanah/lumpur akibat ujung pipa duct di manhole
tidak dipasang stopper (penutup ujung pipa duct yang belum dipakai)
Cara mengatasinya :
setelah bekarja
Persiapan
Pembersihan
A. Rodding Duct
2) Dengan stick.
Apabila mesin tidak berhasil menyedot tali nylon, maka kita rodding
duct mempergunakan tongkat/stick dari PVC. Tempatkan sejumlah stick
di manhole M, sehingga cukup untuk jarak route duck sampai dengan
manhole M2. Kemudian secara berurutan menyambung stick sampai stick
yang terakhir disertai mendorong serta memutar stick kea rah putaran ke
kanan. Setelah stick terakhir bersambung dan ternyata stick yang pertama
mencapai manhole M2 maka pekerjaan selanjutnya mengikatkan tali
penarik di manhole M1 pada stick terakhir tersebut kemudian di manhole
M2 stick yang pertama ditarik sambil diputar secara berurutan begitu pula
stick berikutnya dilepas. Akhirnya seluruh stick tersebut ditumpuk
kembali di manhole M2, dengan demikian tambang penarik akan
terpasang di dalam pipa yang di rodding. Untuk jelasnya dapat dilihat
dalam gambar berikut ini.
B. Pembersihan dan Pemeriksaan Duct
b. Mandril.
Mandril terbuat dari logam, dengan diameter sedikit lebih kecil dari
diameter pipa duct (10 cm) dan panjangnya + 87,5 cm. Fungsinya untuk
mengetes keadaan pipa duct apakah dalam keadaan baik atau tidak,
kemungkinan dalam pemasangan pipa duct ada pipa yang terjepit. Ujung
akhir tali penarik di manhole M1 secara berurutan disambung dengan
sikat pembersih kemudian mandril, serta pada ujung mandril satunya
disambung lagi dengan tali penarik, sehingga di dalam pipa tetap masih
ada tali penarik.
Agar dapat bersih dengan sempurna, sikat pembersih dan mandril dapat
dipasang kembali, tetapi arahnya dibalik yaitu dari manhole M 2 kembali
ke manhole M1.
NIM : 4201412026
http://ajeng-rizki.blogspot.co.id/2014/09/contoh-sintak-model-
pembelajaran.html
Materi Vektor
1. Disccovery Learning
Menurut Syah (2004) dalam mengaplikasikan metode discovery
learning di kelas,ada beberapa prosedur yang harus dilaksanakan
dalam kegiatan belajar mengajar secara umum sebagai berikut:
https://wahid-biyobe.blogspot.co.id/2014/05/sintaks-dan-langkah-langkah.html
Berikut ini penjelasan secara merinci langkah-langkah yang diperlukan untuk meng-
Dalam hal ini pembelajaran dimulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran dan aktivitas-
aktivitas yang akan dilakukan. Tahapan ini sangat penting dalam penggunaan PBL, dimana
guru harus menjelaskan dengan rinci apa yang harus dilakukan oleh siswa dan guru sendiri. Di
samping proses yang akan berlangsung, penting juga untuk menjelaskan bagaimana guru akan
mengevaluasi proses pembelajaran. Hal ini penting untuk memberikan motivasi agar siswa
dapat engage dalam pembelajaran yang dilakukan. Sutrisno menekankan empat hal penting
pada proses ini, yaitu: a) tujuan utama pengajaran ini tidak untuk mempelajarai sejumlah
informasi baru, tetapi lebih kepada belajar bagaimana menyelidiki masalah-masalah penting
dan bagaimana menjadi mahasiswa yang mandiri; b) permasalahan dan pertanyaan yang
diselidiki tidak mempunyai jawaban mutlak “benar”, sebuah masalah yang rumit atau
penyelidikan (dalam pengajaran ini), Guru akan bertindak sebagai pembimbing yang siap
membantu, namun siswa harus berusaha untuk bekerja mandiri atau dengan temannya; dan d)
selama tahap analisis dan penjelasan, siswa akan didorong untuk menyata-kan ide-idenya
secara terbuka dan penuh kebebasan.Dalam pembelajaran ini, tidak ada ide yang akan
ditawarkan oleh guru atau teman sekelas. Semua siswa diberi peluang untuk menyumbang
Pemecahan suatu masalah yang membutuhkan kerjasama dan sharing antar anggota
mendorong siswa untuk belajar berkolaborasi. Oleh sebab itu, guru dapat memulai kegiatan
pengelompokan siswa dalam pembelajaran kooperatif dapat digunakan dalam konteks ini
seperti: kelompok harus heterogen, pentingnya interaksi antar anggota, komunikasi yang
efektif, adanya tutor sebaya, dan sebagainya. Hal penting yang dilakukan guru adalah
memonitor dan mengevaluasi kerja masing-masing kelompok untuk menjaga kinerja dan
dinamika kelompok selama pembelajaran. Selanjutnya guru dan siswa menetapkan subtopik-
Pada fase ini guru membantu siswa dalam mengumpulkan informasi dari berbagai sumber,
siswa diberi pertanyaan yang membuat mereka berpikir tentang suatu masalah dan jenis
informasi yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah tersebut. Siswa diajarkan untuk
menjadi penyelidik yang aktif dan dapat menggunakan metode yang sesuai untuk masalah
yang dihadapinya, siswa juga perlu diajarkan apa dan bagaimana etika penyelidikan yang
benar.
Hasil karya yang dimaksud lebih dari sekedar laporan tertulis, termasuk hal-hal seperti
rekaman video yang memperlihatkan situasi yang bermasalah dan solusi yang diusulkan,
model-model yang mencakup representasi fisik dari situasi masalah atau solusinya, dan
program komputer serta presentasi multimedia. Selain beberapa hal tersebut, dapat pula
dilakukan dengan cara lain, newsletter misalnya, merupakan cara yang ditawarkan untuk
memamerkan hasil-hasil karya siswa dan untuk menandai berakhirnya proyek-proyek berbasis
masalah.
Fase terakhir PBL ini melibatkan kegiatan-kegiatan yang dimaksudkan untuk membantu siswa
keterampilan investigativedan keterampilan intelektual yang mereka gunakan. Selama fase ini,
guru meminta siswa untuk merekonstruksikan pikiran dan kegiatan mereka selama berbagai
fase pelajaran. Tantangan utama bagi guru dalam tahap ini adalah mengupayakan agar semua
siswa aktif terlibat dalam sejumlah kegiatan penyelidikan dan hasil-hasil penyelidikan ini dapat