DIGITAL
TOKYO, JEPANG
DOSEN PENGAMPU:
DR. Nurmah Semil, M.Si
KELOMPOK 6
SMART GOVERNANCE
(PARTICIPATION
Social and Human Capital
PARTICIPATION IN DECISION
(Cosmopolitanism/Open mindedness
MAKING
Partisipasi
Tokyo adalah salah satu contoh smart city yang masyarakat
sangat & pemerintah
Partisipasi telah diterapkan baik di pemerintah daerah maupun nasional dan di
produktif dalam berbagai aspek.
banyak wilayah. Mekanisme partisipatif memungkinkan warga untuk mengambil
bagian dalam perancangan, implementasi, pemantauan dan evaluasi kebijakan
publik. Sejak studi penting yang dilakukan oleh Arnstein pada tahun 1969, banyak
ilmuwan yang telah menangani isu ini dan telah menguraikan klasifikasi partisipasi
publik berdasarkan tujuan dan derajatnya. Misalnya, tipologi representatif yang
diusulkan oleh OECD membedakan antara informasi, konsultasi dan partisipasi.
dimana hubungan antara pemerintah dan masyarakat bersifat satu arah, yaitu
hubungan dua arah dimana masyarakat hanya diundang untuk memberikan
pendapatnya, dan dua arah yaitu masyarakat secara aktif terlibat dalam proses
pengambilan keputusan dan pengelolaan. struktur Secara umum dianggap bahwa
partisipasi dapat memberikan banyak manfaat seperti perolehan demokrasi dan
legitimasi, peningkatan kualitas layanan dan kebijakan publik, inklusi sosial,
keadilan sosial serta kontribusi terhadap proses pendidikan dan sosialisasi.
PUBLIC AND SOCIAL SERVICE
Public service
Pada 2021, tepatnya saat pandemi Covid-19 merebak, pemerintah mendirikan
Digital Agency. Dalam perkembangannya selama 2 tahun, Digital Agency berhasil
mendorong partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik dengan melakukan
terobosan antara lain My Number Card yang merupakan kartu identitas digital
penduduk Jepang.
Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa melakukan
kunjungan kerja ke Shinagawa City Office Tokyo
untuk melihat langsung pemanfaatan My Number
Card yang dibangun oleh Digital Agency
Jepang.Ternyata, sistem kartu pintar ini memiliki
chip IC yang menyajikan informasi data identitas
penduduk, seperti nama, alamat, tanggal lahir dan
jenis kelamin. Berbagai manfaat terdapat dalam
My Number Card, dapat digunakan untuk
mengirimkan dokumen elektronik seperti E-SPT
Pajak Final adalah salah satunya.
Social and Human
PUBLIC AND SOCIAL Capital
SERVICE
(Cosmopolitanism/Open mindedness
Sosial
Tokyo service
adalah salah satu contoh smart city yang sangat
Hampir seluruh pelayanan sosial di Jepang ini dikerjakan oleh NPO (Houjin). NPO ini
produktif dalam berbagai aspek.
di bawahnya akan memiliki banyak shisetsu (institusi/lembaga) dengan fokus
pelayanan yang berbeda-beda. Misalkan Chusinkai Houjin memiliki jidou yougo
shisetsu (institusi perlindungan anak) dan koureisha shisetsu (pelayanan untuk
lanjut usia). Di NPO-NPO yang lain biasanya memiliki lembaga pelayanan untuk
difabel, homeless, penitipan anak dan lain-lain. Saat ini direct service yang masih
dikelola oleh pemerintah barangkali hanya kurang dari 10% saja. Hal ini, tentu saja
sangat berbeda dengan kondisi di Indonesia. Adapun pelayanan (service) sebuah lembaga pelayanan sosial untuk
lansia diantaranya yaitu 1)Tinggal menetap di lembaga 2)Short stay
3)Day service 4)Home-visit care. Selain keempat layanan tersebut yang
sifatnya tetap dan berkelanjutan, ada dua bagian lagi yang posisinya
tidak kalah penting dalam upaya memberikan pelayanan terbaik
untuk klien. Yaitu Care Manager dan Soudan in(Consultative person).
Posisi yang terakhir itulah yang benar-benar hampir 100%
mengerjakan pekerjaan dari seorang Pekerja Sosial. Alhasil pekerjaan
tersebut juga digawangi oleh seorang Pekerja Sosial yang berlisensi
TRANSPARENT
Social and Human Capital
GOVERNANCE
(Cosmopolitanism/Open mindedness
Awal kebijakan IT modern di Jepang dimulai dengan dibentuknya organisasi
Tokyo adalah salah
Telecommunications satu
Society contoh
Promotion smart yang
Headquarters, citydiciptakan
yang sangat
oleh
pemerintah Jepang dan Kroaktif dan Responsif; 4) Menggunakan TIK untuk
produktif dalam berbagai aspek.
Membangun Kemampuan dan Kapasitas; 5) Berinovasi dengan TIK dan 6 (enam) misi
yaitu: 1) Pendidikan Infocomm; 2) Manajemen Pengetahuan; 3) Infrastruktur
Infocomm yang Kuat; 4) Peningkatan Efisiensi Operasional; 5) Eksperimen Teknologi;
6) Pengiriman Layanan Elektronik (Li, Detenber, Lee, & Chia, 2008).
Layanan ini tidak hanya menawarkan informasi pengguna tetapi juga memungkinkan
pengguna untuk melakukan transaksi seperti: pemesanan fasilitas olahraga,
mendaftarkan perusahaan, mengisi pajak penghasilan, mengajukan permohonan izin
mengemudi, legalitas pernikahan dan mengajukan permohonan paspor, semuanya
dapat dieksekusi cukup melalui internet. Di portal E-Citizen, setiap warga negara
Singapura dapat mengupdate data seperti alamat tempat tinggal, hanya dengan
mengisi satu formulir online, secara otomatis juga akan terupdate di semua institusi
pemerintah.
diketuai oleh Perdana Menteri Murayama pada 2 Agustus 1994. Inisiatif ini
terinspirasi dari Information Superhighway Initiative, sebuah organisasi sejenis di
Amerika Serikat yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden Al Gore.
POLITICAL STRATEGIES
Social and Human Capital
AND PERSPECTIVE
(Cosmopolitanism/Open mindedness
Government Effectiveness (GE) didefinisikan oleh World Bank sebagai kualitas layanan
publik, kualitas layanan sipil dan tingkat independensinya dari
tekanan politik, kualitas formulasi kebijakan dan implementasi, serta kredibilitas
komitmen pemerintah terhadap kebijakan tersebut (Kaufmann, Kraay, & Mastruzzi,
2011). Sedangkan Control of Corruption (CC) diterminologikan dengan tingkat
kekuasaan pemerintah suatu negara untuk menindaklanjuti petty maupun grand
corruption, juga komitmen untuk mengeksekusinya, baik yang dilakukan oleh pribadi
maupun elit tertentu (Kaufmann et al., 2011). GE dan CC merupakan 2 (dua) dari 6
(enam) Worldwide Governance Indicator (WGI) yang ditetapkan oleh World Bank.
E-Government dapat berkorelasi dengan Government Effectiveness (GE) karena dalam
era informasi dan digital di tengah-tengah kondisi disruptif seperti saat ini, efektifitas
pemerintahan (baik pusat maupun daerah) sangat ditentukan oleh responsivitas
terhadap lingkungan, kecepatan dan kualitas dalam pelayanan, mudahnya aksesibilitas
serta kepastian jangka waktu pelayanan/perizinan. Sedangkan korelasi E-Government
dan Control of Corruption (CC) didasarkan pada argumentasi bahwa E-Government
merefleksikan transparansi dan akuntabilitas di dalam berbagai konteks organisasi
publik seperti transparansi dan akuntabilitas terhadap: keuangan
SMART ECONOMY
(COMPETITIVENESS)
INNOVATIVE SPIRIT
INFRASTRUKTUR TERINTEGRASI
Kota- kota di jepang terus mengembangkan infrastruktur yang
terintegrasi, termasuk transportasi, energi, dan layanan publik,
untuk menciptakan kota yang lebih efisien dan berkelanjutan.
STARTUP TEKNOLOGI
Tokyo telah melihat pertumbuhan yang signifikan dalam
ekosistem startup teknologi. Banyak perusahaan startup yang
fokus pada solusi untuk smart city, seperti transportasi
berbagi, layanan penghematan energi, atau pengembangan
aplikasi untuk meningkatkan kualitas hidup di kota-kota.
Startup Tokyo yang telah berkembang pesat, seperti:
KELEBIHAN KEKURANGAN
Smart economy di Tokyo memiliki beberapa kelebihan Meskipun Tokyo memiliki banyak kelebihan
yang telah membantu mendorong pertumbuhan ekonomi sebagai pusat ekonomi yang cerdas, ada beberapa
kekurangan yang juga perlu dipertimbangkan
dan inovasi di kota ini. Seperti keunggulan teknologi,
seperti, biaya hidup yang tinggi, persaingan yang
fasilitas riset dan perkembangan, kewirausahaan startup,
ketat, kepadatan populasi, risiko bencana alam, ,
transportasi, tenaga kerja berkualitas, dan kerja sama
dan kurangnya ruang terbuka.
internasional.
Social and Human Capital
(Level of qualitification)
Di Tokyo, Jepang, terdapat berbagai tingkat kualifikasi pendidikan dan pekerjaan, seperti di tempat lain di dunia.
Kualifikasi pendidikan biasanya berkisar dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi dan universitas. Selain
itu, ada banyak pekerjaan dengan tingkat kualifikasi yang berbeda-beda, mulai dari pekerjaan berpendidikan
rendah hingga pekerjaan berpendidikan tinggi.
Tokyo adalah pusat pendidikan dan pekerjaan di Jepang, sehingga Anda dapat menemukan beragam tingkat
kualifikasi di berbagai bidang di sana. Banyak universitas terkemuka dan institusi pendidikan tinggi berada di
Tokyo, yang menawarkan gelar sarjana dan pascasarjana. Selain itu, kota ini memiliki pasar tenaga kerja yang luas
dengan pekerjaan dari berbagai tingkat kualifikasi, mulai dari pekerjaan yang memerlukan keterampilan dasar
hingga pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus.
Social and Human Capital
(Affinity to life long learning)
Minat untuk belajar seumur hidup di Tokyo, Jepang, secara
umum cukup kuat. Tokyo terkenal dengan tenaga kerjanya
yang berpendidikan tinggi dan terampil, dan budaya
pengembangan diri serta pembelajaran yang berkelanjutan
sudah tertanam kuat dalam masyarakat Jepang.
Di Tokyo, kita akan menemukan berbagai peluang pendidikan, mulai dari sekolah tradisional
danuniversitas hingga berbagai lokakarya, seminar, dan kursus online. Banyak orang di Tokyo
memanfaatkan peluang ini untuk memperoleh keterampilan baru, melanjutkan pendidikan,
dan mengikuti perkembangan terkini di bidangnya. Konsep Jepang tentang "kaizen", yang
berarti perbaikan terus-menerus, merupakan aspek penting dalam pekerjaan dan kehidupan
pribadi mereka, mendorong individu untuk berjuang demi perbaikan diri dan pembelajaran
berkelanjutan. Budaya belajar sepanjang hayat ini tercermin dalam berbagai lembaga
pendidikan dan pelatihan, perpustakaan, dan pusat kebudayaan yang tersedia di seluruh kota.
Social and Human Capital
(Social and ethnic plurality)
Tokyo, Jepang, menunjukkan tingkat pluralitas sosial dan
etnis tertentu, meskipun penting untuk dicatat bahwa
Pluralitas Sosial: Tokyo juga mengalami pluralitas sosial
Jepang masih merupakan masyarakat yang relatif
pada tingkat tertentu karena perbedaan generasi, ekonomi,
homogen dibandingkan dengan banyak negara dan gaya hidup. Ada perbedaan antara generasi tua yang
Barat.Jepang pada dasarnya adalah negara yang homogen lebih tradisional dan generasi muda yang lebih
secara etnis dengan mayoritas penduduknya adalah etnis kosmopolitan dan progresif.
Jepang Meskipun Tokyo tidak begitu beragam dibandingkan kota-
kota besar global lainnya, Tokyo kini semakin terbuka
Keanekaragaman Budaya: Tokyo memiliki komunitas terhadap dunia, dengan lebih banyak upaya untuk
internasional yang berkembang pesat yang mempromosikan pertukaran dan keberagaman budaya.
mempromosikan keanekaragaman budaya. Hal ini Namun, penting untuk menyadari bahwa asimilasi dan
terlihat dengan hadirnya sekolah internasional, festival integrasi budaya bisa lebih sulit di Jepang dibandingkan
dengan negara-negara yang lebih beragam, dan beberapa
budaya, dan berbagai event internasional. Selain itu,
penduduk dan imigran mungkin menghadapi berbagai
kota ini memiliki berbagai restoran internasional, yang
tantangan terkait perbedaan bahasa dan budaya.
menyajikan masakan etnis yang berbeda.
Social and Human Capital
(Felxsibility)
Fleksibilitas di Tokyo, Jepang, dapat berbeda-beda tergantung konteksnya. Berikut beberapa aspek yang
perlu dipertimbangkan:
1) Fleksibilitas Tempat Kerja: Tokyo, seperti banyak kota besar lainnya, memiliki beragam tempat kerja
dengan tingkat fleksibilitas yang berbeda-beda.
2) Fleksibilitas Budaya dan Sosial: Dalam hal interaksi sosial, Tokyo secara umum dianggap sebagai
kota yang aman dan sopan.
3) Pendidikan dan Pelatihan: Tokyo menawarkan berbagai peluang pendidikan dan pelatihan,
memberikan fleksibilitas bagi individu untuk memperoleh keterampilan dan pengetahuan baru.
4) Transportasi: Sistem transportasi Tokyo terkenal dengan ketepatan waktu dan efisiensinya,
memberikan tingkat fleksibilitas yang tinggi bagi penduduk dan pengunjung untuk bergerak di sekitar
kota dengan nyaman.
5) Fleksibilitas Budaya: Meskipun Jepang memiliki identitas budaya yang kuat, Tokyo, sebagai kota
kosmopolitan, relatif lebih fleksibel dan terbuka untuk merangkul beragam budaya dan gaya hidup.
Social and Human Capital
(Creativity)
Jadi dengan demikian Kesimpulan mengenai social and human capital di Tokyo,
Jepang adalah bahwa Tokyo memiliki salah satu modal sosial dan manusia yang
kuat di dunia. Ini termasuk tingkat pendidikan yang tinggi, infrastruktur yang
canggih, akses ke teknologi mutakhir, dan masyarakat yang terlibat dalam
kehidupan sosial dan ekonomi. Kombinasi modal sosial dan manusia ini telah
mendukung pertumbuhan ekonomi dan inovasi di Tokyo, menjadikannya salah
satu kota terkemuka dalam skala global.
SMART MOBILITY
Smart mobility adalah sebuah konsep pengembangan kota sebagai bagian dari
konsep smart city yang merupakan konsep pengembangan transportasi
berbasiskan pada teknologi informasi dan komunikasi yang diharapkan melalaui
teknologi informasi pelayanan transportasi publik dapat mudah, aman, nyaman,
pelayanan yang cepat serta memiliki harga yang terjangkau bagi masyarakat.
Dalam smart mobility ada 3 poin indikator, yaitu accesibility local
dan international, availability of ICT infrastructure, serta
sustainable, innovative, and safe transport system.
ACCESSIBILITY LOCAL (AKSESIBILITAS
LOKAL) & INTERNATIONAL ACCESSIBILITY
(AKSESIBILITAS INTERNASIONAL)
Accesibility atau aksesibilitas sendiri merupakan ukuran kemudahan lokasi untuk dijangkau
dari lokasi lainnya melalui sistem transportasi.
Gambar di atas adalah blueprint stasiun Shinjuku Bangunan ini membentang sepanjang satu
yang ada di Tokyo. Shinjuku merupakan pusat kilometer melalui distrik Shinjuku dan
transportasi umum tersibuk di dunia. memfasilitasi 3,6 juta penumpang setiap harinya.
Ada tiga sarana utama untuk bepergian di Tokyo, yaitu jalur kereta bawah tanah, kereta api, dan terminal bus yang
menghubungkan ke berbagai distrik. Ini jelas memudahkan baik masyarakat lokal maupun wisatawan asing untuk
berpergian.
Shinjuku memiliki tiga jalur kereta bawah tanah yang terhubung ke distrik-
distrik yang berdekatan seperti Shibuya, Minato, dan Chiyoda, semuanya dapat
ditempuh dalam beberapa menit. Masyarakat atau wisatawan asing yang
menggunakan kereta api dapat memilih lima perusahaan kereta api yang
berbeda, yang tiba dan berangkat secara bersamaan, terletak di 20 peron
stasiun yang berbeda.
Dan jika ingin melakukan perjalanan jarak jauh, terminal bus bisa menjadi
pilihan. Terminal bus di Shinjuku memiliki 1.600 jalur perjalanan jarak jauh
yang menghubungkan para komuter ke Tokyo dan seluruh jepang.
Hal tersebut merupakan aksesibilitas luar biasa yang ada di Tokyo, Jepang. Para perencana kota tidak
hanya menemukan cara untuk memastikan 3,9 miliar pengguna yang bergantung pada sistem kereta
bawah tanah, dapat mencapai tujuan mereka, tetapi juga menemukan cara lain untuk untuk bepergian
melalui Tokyo pada hari tertentu sehingga hambatan yang bisa terjadi dapat diminimalisir.
.Untuk mendukung sistem transportasi multimoda Tokyo sedang menerapkan program Zero Emission
maka pemerintah Jepang menetapkan beberapa Tokyo Strategy dengan harapan Tokyo dapat
kebijakan, yaitu adanya lahan parkir yang terbatas, mencapai Nol Emisi Tokyo pada tahun 2050. Salah
biaya parkir, biaya masuk jalan tol, pembuatan SIM satu indikatornya adalah dengan semua mobil yang
yang mahal, dan harga BBM yang relatif lebih tingi ada pada tahun 2050 wajib tidak memiliki emisi,
sehingga membuat masyarakat di sana lebih baik kendaraan publik maupun kendaraan pribadi.
memilih untuk menggunakan transportasi umum
yang ada.
4. Faktor lainnya
Hal lain yang membuat transportasi publik di Tokyo berkembang pesat, yaitu
karena keteapatan waktu dan banyaknya pilihan trayek yang dilayani. Selain
itu, harga yang ditawarkan kepada masyarakat juga cukup terjangkau
sehingga banyak masyarakat memilih moda transportasi publik seperti
kereta untuk perjalanan sehari-hari. Kemudian, adanya halte, stasiun, dan
terminal yang mudah dijangkau dan terintegrasi dengan jalur pejalan kaki
memudahkan penduduk untuk mengakses fasilitas transportasi publik.
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN
KELEBIHAN
1. Kelebihan smart mobility yang diterapkan di Toyo adalah aksesibilitas yang ramah bagi masyarakat lokal atau
wisatawan asing penyandang disabilitas dan tunanetra. Contoh, bus-bus di Tokyo sudah difasilitasi dengan non-
step bus dan dilengkapi ruang khusus pengguna kursi roda. Sama seperti bus, kereta bawah tanah di Tokyo pun
menyediakan hal yang sama, bahkan kereta bawah tanah di Tokyo menyediakan tempat prioritas yang di desain
sesuai kebutuhan.
2. Kedua, penduduk Tokyo diberikan kemudahan untuk mengakses informasi tentang transportasi,
termasuk jadwal dan rute bus, kereta, serta layanan taksi menggunakan aplikasi seluler dan platform
online
KEKURANGAN
1. Pertama, dari segi keuangan, mungkin biaya yang dikeluarkan untuk melakukan perawatan tidaklah sedikit,
karena Jepang sendiri memiliki aturan ketat terhadap kelayakan dan kebersihan transportasi publik yang
dimilikinya. Namun, apabila hal ini dilihat dari segi kenyamanan masyarakat maka ini merupakan hal yang
sangat baik terkait dengan bagaimana pemerintah Jepang berusaha untuk membuat masyarakat yang
menggunakan transportasi umum merasa nyaman.
2. Kedua, Tidak semua penduduk Tokyo memiliki akses ke teknologi yang diperlukan untuk memanfaatkan smart
mobility sepenuhnya. Hal ini dapat meningkatkan kesenjangan dalam aksesibilitas transportasi. Contohnya, seperti
para orang tua lanjut usia.
SMART LIVING
( QUALITY OF LIFE)
CULTURAL FACILITIES.
[FASILITAS BUDAYA]
20
menampilkan lukisan Impresionis oleh
10
Monet, Pissarro, dan Renoir dan sudah
0 ada sejak 2016
em
em
em
em
em
It
It
It
It
It
1
5
CULTURAL FACILITIES.
[FASILITAS BUDAYA]
Indri Kartiko Sari, S.Gz., M.Sc, Ph.D, Peneliti dari Jumonji University, membahas
mengenai program makan siang di negara tersebut.
“Di negara Jepang, program gizi berperan penting dalam menjaga kondisi kesehatan.
Melalui program makan siang di sekolah yang sejak tahun 2005 lalu mulai dicanangkan,
Jepang mewajibkan beberapa hal, salah satunya adalah Shokuiku. Dengan program ini,
masyarakat Jepang menjadi lebih tahu mengenai bagaimana cara menjalankan program
makan siang yang baik dan regulasi mengenai keamanannya,” ujar Doktor Indri.
https://www.fkm.ui.ac.id/seminar-online-fkm-ui-seri-31-rahasia-umur-panjang-
masyarakat-di-negara-jepang-dan-pelajaran-yang-bisa-diambil/
HEALTH CONDITION
(KONDISI KESEHATAN)
https://www.healthdata.org/researc
h-analysis/health-by-
location/profiles/japan
(K
2019: 1 [Kota Paling Aman di Dunia berdasar The Economist
IN MA
EA
DI N
Intellegence Unit (EIU)]
VI AN
DU S
2022: 10
AL ES
2023: 9
SA EOR
Salah satu makhluk paling mematikan di Jepang adalah lebah raksasa, yang bahkan
FE A
telah menyebabkan korban jiwa. Mereka membawa racun yang mematikan dalam dosis
TY NG
tinggi, bahkan bagi mereka yang tidak alergi, jadi carilah bantuan medis segera
jika Anda tersengat. Anda kemungkinan besar akan melihat serangga ini selama
)
bulan-bulan musim panas di daerah pedesaan.
Perumahan di Tokyo dirancang dengan mempertimbangkan faktor keamanan, kenyamanan, dan efisiensi ruang.
Ibu kota Jepang terkenal sebagai kota yang jarang terjadi "nimbyisme", yakni singkatan dari NIMB atau not in my
yard, yakni perilaku yang tidak mau atau tidak menerima sesuatu dibangun di dekat tempat tinggal mereka
Jepang memiliki standar bangunan yang ketat, sehingga perumahan di Tokyo umumnya dirancang dengan
teknologi terbaru dan tahan gempa.
Meskipun demikian, beberapa perumahan di Tokyo memiliki ukuran yang kecil, terutama apartemen, hal ini
disebabkan oleh keterbatasan lahan dan tingginya harga tanah di Tokyo
L I T Y )
Q U A A H A N
S I N G R U M
U
HO TAS PE
L I
( KUA
SMART ENVIRONMENT
(NATURAL RESOURCES)
POLLUTION
Mengurangi energi bahan fosil dengan menciptakan “Hydrogen Town” di Kitakyushu yang
memasok listrik hidrogren ke kawasan perumahan dan industri, menggunakan sel bahan
bakar untuk menyalurkan listrik langsung melalui jaringan pipa. Selain itu kota Kawasaki
juga membangun pembangkit listrik tenaga surya terbesar di Jepang. Jika digabungkan ,
kedua pembangkit listrik menghasilkan 20.000 kilowatt energi terbarukan untuk Tokyo dan
telah menjadi kontributor utama dalam pembersihan polusi udara Tokyo dengan mengurangi
ketergantungan kota tersebut pada bahan bakar fosil.
ENVIROMENTAL PROTECTION