Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA


UPT. PUSKESMAS SINGKAWANG SELATAN II
Jl. Sagatani No.55 Kel. Pangmilang Singkawang Selatan (79163)
Email: pkmskwselatan2@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPT. PUSKESMAS SINGKAWANG SELATAN II
NOMOR 800/ /PKM SKW SLTN II/2023
TENTANG
SASARAN-SASARAN KESELAMATAN PASIEN
DI UPT. PUSKESMAS SINGKAWANG SELATAN II
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA UPT. PUSKESMAS SINGKAWANG SELATAN II,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan keselamatan pasien


perlu dilakukan pengukuran terhadap sasaran-sasaran
keselamatan pasien dengan ditetapkan sasaran – sasaran
keselamatan pasien;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala UPT.
Puskesmas Singkawang Selatan II tentang Sasaran-
Sasaran Keselamatan Pasien;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan ;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, klinik
prataama, tempat praktik mandiri dokter dan tempat
praktik mandiri dokter gigi ;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien ;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 tentang Puskesmas ;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT. PUSKESMAS TENTANG SASARAN-


SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI UPT. PUSKESMAS
SINGKAWANG SELATAN II.
Kesatu : Sasaran - sasaran keselamatan pasien pada UPT. Puskesmas
Singkawang Selatan II sebagaimana tercantum dalam
Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Singkawang
pada tanggal : 2023

KEPALA UPT. PUSKESMAS


SINGKAWANG SELATAN II,

NINGSIH HANDAYANI
LAMPIRAN :KEPUTUSAN KEPALA UPT. PUSKESMAS
NOMOR : 800/ /PKM SKW SLTN II/2023
TANGGAL :
TENTANG : SASARAN-SASARAN KESELAMATAN
PASIEN DI UPT. PUSKESMAS
SINGKAWANG SELATAN II

SASARAN-SASARAN KESELAMATAN PASIEN


Untuk meningkatakan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran
terhadap sasaran-sasaran keselamatan pasien. Indikator pengukuran
sasaran keselamatan pasien seperti pada tabel berikut ini:

INDIKATOR TARGET

Ketepatan Identifikasi pasien di area prioritas 100%


Kepatuhan melakukan komunikasi efektif antar unit 100%
dengan rujukan internal
Terdapat pelabelan obat-obat LASA dan high allert 100%
Ketepatan prosedur tindakan medis 100%
Kepatuhan mencuci tangan 100%
Tidak adanya pasien jatuh 100%

1. Tidak terjadinya Kesalahan Identifikasi Pasien


Identifikasi pasien yang tepat meliputi tiga detail wajib, yaitu:
nama, umur, alamat. Kegiatan identifikasi pasien dilakukan pada saat
pemberian obat, pengambilan spesimen atau pemberian tindakan.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah
pasien yang teridentifikasi tepat yang disurvei pada suatu unit
pelayanan dibagi jumlah seluruh pasien yang dilayani pada unit
pelayanan tersebut.

Jumlah pasien yang teridentifikasi tepat di area prioritas


X 100%
Jumlah seluruh pasien yang dilayani di area prioritas

2. Kepatuhan melakukan komunikasi efektif antar unit dengan rujukan


internal
Kepatuhan komunikasi efektif antar unit dengan rujukan internal
dimaksudkan agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan
baik/jelas.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara:

Jumlah pasien yang dirujuk antar unit - rujukan internal


X 100%
Jumlah seluruh pasien yang dirujuk antar unit
3. Adanya pelabelan obat-obat LASA dan high allert
Pelabelan obat-obat LASA dan high allert dimaksudkan agar tidak
terjadi kesalahan dalam pemberian obat kepada pasien.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara:

Jumlah obat LASA dan High allert – obat LASA dan


high allert yang tidak diberi label
X 100%
Jumlah pasien yang mendapat pelayanan obat

4. Ketepatan Prosedur Tindakan Medis


Dalam melaksanakan tindakan medis dan keperawatan, petugas
harus selalu melaksanakannya sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
Identifikasi pasien yang akan mendapatkan tindakan medis dan
keperawatan perlu dilakukan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam
pemberian prosedur.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara:
Jumlah tindakan medis dilakukan - kejadian kesalahan prosedur
X 100%
Jumlah seluruh tindakan medis yang dilaksanakan

5. Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi di Puskesmas


Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas Puskesmas
wajib menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan 6
langkah dengan menggunakan sabun dan air mengalir atau hands
scrub.
Enam langkah cuci tangan harus dilaksanakan pada lima keadaan,
yaitu:
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Setelah kontak dengan pasien
3. Sebelum tindakan aseptik
4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.
Pengukuran terjadinya risiko infeksi di Puskesmas dilakukan dengan
cara:

Jumlah petugas yang melakukan 6 langkah


cuci tangan pada 5 keadaan
X 100%
Jumlah petugas yang di survei

6. Tidak Terjadinya Pasien Jatuh


Setiap pasien yang berkunjung di Puskesmas dilakukan pengkajian
terhadap kemungkinan risiko jatuh untuk meminimalkan risiko jatuh.
Pencegahan terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara:
a. Memberikan identifikasi jatuh pada setiap pasien dengan pada setiap
pasien yang beresiko jatuh dengan memberi tanda.
b. Memberikan intervensi kepada pasien yang beresiko serta
memberikan lingkungan yang aman.
Pengukuran terhadap tidak terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan
cara:

Jumlah pasien yang berkunjung - kejadian pasien jatuh


X 100%
Jumlah pasien yang berkunjung

KEPALA UPT. PUSKESMAS


SINGKAWANG SELATAN II,

NINGSIH HANDAYANI

Anda mungkin juga menyukai