Anda di halaman 1dari 3

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Teori

Bagan 3.1 Kerangka Teori

Gizi Kurang

Asupan Gizi Kurang Penyakit Infeksi

Tidak cukupnya Kurangnya


Pola pemberian
ketersediaan pelayanan
makan yang tidak
pangan pada tepat kesehatan dan
tingkat rumah sanitasi
tangga lingkungan
buruk

(Sumber: UNICEF, 1992; Supariasa, 2016 )

Keterangan :

: diteliti

: tidak diteliti

Teori utama dalam penelitian ini dikembangkan dari faktor yang

menyebabkan malnutrisi oleh UNICEF tahun 1992 yang kemudian

dimodifikasi oleh WHO dan Kemenkes RI tahun 2014. Terdapat dua

faktor utama yang menyebabkan masalah gizi kurang yaitu faktor

langsung dan faktor tidak langsung. Faktor langsung yang menimbulkan


masalah gizi kurang yaitu asupan gizi kurang dan penyakit infeksi.

Sedangkan faktor tidak langsung masalah gizi kurang yaitu tidak

cukupnya ketersediaan pangan pada tingkat rumah tangga, pola pemberian

makan pada anak yang tidak tepat, kurangnya pelayanan kesehatan dan

sanitasi lingkungan yang buruk (Supariasa, 2016).

Kurangnya asupan gizi merupakan terbatasnya jumlah asupan

makanan yang dikonsumsi atau makanan yang tidak memenuhi unsur gizi

yang dibutuhkan (Thamaria et al., 2017). Hal ini disebabkan oleh tidak

cukup tersedianya pangan pada tingkat rumah tangga dan kurang baiknya

pola asuh anak terutama pola pemberian makan kepada anak. Sedangkan

penyakit infeksi disebabkan oleh kurangnya pelayanan kesehatan pada

anak (anak yang tidak pernah atau jarang dipantau pertumbuhan dan

perkembangannya) dan sanitasi rumah yang tidak bersih. Selain itu, pola

asuh yang kurang baik juga menjadi penyebab timbulnya penyakit infeksi

(Supariasa. 2016).

Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis hubungan pola pemberian

makan dengan kejadian gizi kurang pada balita.

B. Kerangka Konsep

Kerangka konsep disusun berdasarkan teori yang ditemukan saat

melakukan telaah jurnal dan merupakan turunan dari kerangka teori.

Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan

atau kaitan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain dari

masalah yang ingin diteliti (Notoatmodjo, 2018). Variabel dependen pada


penelitian ini adalah gizi kurang dan variabel independen adalah pola

pemberian makan.

Bagan 3.2 Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

Pola Pemberian Makan Gizi Kurang

C. Hipotesis Penelitian

Ha : Terdapat hubungan antara pola pemberian makan dengan kejadian

gizi kurang pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang.

Anda mungkin juga menyukai