Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH MANAJEMEN WAKTU BELAJAR TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKn KELAS XI di


SMA NEGERI 1 TANJUNG RAJA
Shinta Pratiwi, Emil El Faisal, Sri Artati Waluyati
Universitas Sriwijaya
E-mail: emil_faisal@ymail.com

Abstrak. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa di sekolah. Salah
satunya adalah manajemen waktu belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah ada pengaruh manajemen waktu belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran PPKn kelas XI di SMA Negeri 1 Tanjung Raja. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian expost-facto, dimana populasi siswa yang
diteliti berjumlah 286 siswa dan sampel yang diambil berjumlah 155 siswa. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik sampling puposive, yaitu kelas yang
memiliki hasil belajar tertinggi berjumlah 155 siswa dari kelas XI. IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4,
dan XI. IPS 1. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan dokumentasi dan
angket lalu data dianalisis dengan rumus regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil analisis
rata-rata persentase manajemen waktu belajar sebesar 86,05% dengan kategori sangat tinggi
baik. Hasil menunjukan nilai signifikan sebesar 0,000 (α < 0,05). Dengan demikian hipotesis
H0 ditolak dan Hα dapat diterima artinya terdapat pengaruh manajemen waktu belajar terhadap
hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Tanjung Raja. Didapatkan nilai R Square sebesar 0,423
yang berarti bahwa variabel pengaruh manajemen waktu belajar tersebut sebesar 42,3% dan
sisanya dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti. Dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat
pengaruh manajemen waktu belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn
kelas XI di SMA Negeri 1 Tanjung Raja.

Kata Kunci : Manajemen Waktu Belajar, Hasil Belajar

Abstract. There are some factors that can influence student learning outcome at the school.
One of them is time study management. The purpose of this study is to know the influence of
time study management toward student learning outcome of eleventh class civic education at
SMA Negeri 1 Tanjung Raja. This study was quantitative study with expost-facto method.
There are 286 students as the population then about 155 students from XI. IPA 2, XI. IPA 3, XI.
IPA 4 and XI. IPS 1 class were taken as sample based on their greatest learning outcomes by
using purposive sampling technique. The data was obtained by using qustionaire and
documentation then analyzed with simple linier regression formula. The result showed the
significant value about 0.000 (α < 0.05). Therefore, H0 hypothesis was rejected and Hα was
accepted which mean that there was the influence of time study management toward student
learning outcome of eleventh class civic education at SMA Negeri 1 Tanjung Raja. The number
of R square is 0.423 which showed that time study management variable was about 42.3% and
others were influenced by unsearched variables. In conclusion, there is the influence of time
study management toward student learning outcome of eleventh class civic education at SMA
Negeri 1 Tanjung Raja.

Keywords : Time Study Management, Learning outcomes

156
Pengaruh Manajemen Waktu....Shinta Pratiwi, Emil El Faisal, Sri Artati Waluyati 157

PENDAHULUAN luar siswa yang dapat digunakan


Hasil belajar merupakan salah satu siswa dengan seimbang dalam
cara yang bisa digunakan untuk melihat, mengatur waktu atau memanajemen
menilai dan mengukur keberhasilan belajar waktu belajar.
siswa. Menurut Dimyati dan Mudjiono
(2003: 26) Hasil belajar adalah tes yang Manajemen waktu juga berperan
diberikan guru yang hasilnya dapat dilihat dalam meningkatkan hasil belajar siswa,
dari tercapai atau tidaknya tujuan suatu karena manajemen waktu belajar merupakan
pendidikan yang ditunjukkan melalui unsur dari faktor ekstern. Faktor ekstern
interaksi tindak belajar. Bloom dalam berupa faktor waktu yang digunakan siswa
(Purwanto, 2011: 22-23) mengklasifikasikan dengan seimbang dalam mengatur atau
hasil belajar menjadi tiga ranah, yakni : memanajemen waktu. Hal ini didukung juga
a) Ranah kognitif : berkenaan oleh teori Dembo (2004: 14) yang
dengan hasil belajar intelektual menyatakan bahwa :
yang Pelajar yang mempunyai
terdiri dari enam aspek, yaitu keterampilan manajemen waktu
pengetahuan atau ingatan, yang baik cenderung
pemahaman, aplikasi, analisis, mendapatkan nilai rata-rata yang
sintesis, dan evaluasi, b) Ranah lebih tinggi dibandingkan dengan
afektif: berkenaan dengan sikap pelajar yang keterampilan
yang terdiri dari lima aspek, yaitu manajemen waktunya buruk.
penerimaan, jawaban atau reaksi, Manajemen waktu menjadi sangat
penilaian, organisasi, dan penting dalam menentukkan
internalisasi, c) Ranah kesuksesan akademik,
psikomotoris: berkenaan dengan penggunaan waktu berdampak
hasil belajar dengan hasil belajar pada manajemen diri, jika seorang
keterampilan dan kemampuan pelajar kesulitan dalam mengatur
bertindak. waktu, mereka akan kebingungan
dalam menentukkan mana yang
Ketiga ranah tersebut menjadi objek paling penting ketika memutuskan
penilaian dalam belajar, sehingga dapat tugas mana yang harus dikerjakan
diketahui tingkat keberhasilan belajar siswa, lebih dahulu. Ketika tugas
akan tetapi tidak semua siswa mendapatkan menjadi sesuatu yang harus
hasil belajar yang tinggi. Menurut Hakim dikerjakan, mereka
(2008: 19) faktor-faktor yang mempengaruhi mengerjakannya terlebih dahulu,
keberhasilan belajar siswa sebagai berikut: ketika ujian akan tiba, mereka
1) faktor internal meliputi: a) belajar untuk ujian terlebih
faktor biologis, b) faktor dahulu. Waktu dihabiskan dalam
psikologis jangka waktu yang lama hanya
meliputi intelegensi, motivasi untuk memperkirakan
belajar, dan segala sesuatu yang kepentingan masing-masing tugas
berkaitan dengan kondisi mental dan bagaimana cara terbaik untuk
seseorang, 2) faktor eksternal menyelesaikannya.
meliputi: a) faktor keluarga, b)
faktor lingkungan sekolah, dan c) Menurut Endang dan Resminingsih
faktor waktu merupakan faktor dari (2010: 14) manajemen waktu dalam proses
158 JURNAL BHINEKA TUNGGAL IKA, VOLUME 5, NOMOR 2, NOVEMBER 2018

pembelajaran memiliki maksud bahwa siswa 2


dianggap sebagai individu yang dapat 3 XI 0 1 3 1 1 4
mengelola waktunya dalam belajar, baik .
disekolah maupun dirumah, jika siswa sudah IP
A
menguasai kemampuan ini, maka setiap
3
kegiatan menjadi terencana, tugas akan
4 XI 0 0 4 1 1 4
terselesaikan tepat waktu karena siswa .
mampu membagi waktu belajar. IP
Manajemen waktu belajar sangat A
perlu dimiliki siswa dalam proses 4
pembelajaran agar hasil belajar yang didapat 5 XI 0 0 3 2 2 3
sesuai yang diharapkan. .
Berdasarkan studi pendahuluan yang IP
dilakukan peneliti pada tanggal 27-29 S
1
September 2017 di SMA Negeri 1 Tanjung
6 XI 0 1 3 1 1 4
Raja dengan cara menyebarkan angket
.
kebeberapa siswa kelas XI jurusan IPA dan IP
IPS mengenai manajemen waktu belajar, S
dengan 10 butir pernyataan dan 40 siswa 2
yang menjadi responden, siswa yang akan 7 XI 0 0 2 3 3 2
dipilih menjadi responden merupakan tiga .
orang siswa yang mendapatkan hasil belajar IP
tertinggi dikelasnya dan dua orang siswa S
yang mendapatkan hasil belajar terendah 3
8 XI 0 1 2 2 2 3
dikelasnya, maka didapatkan hasil sebagai
.
berikut :
IP
Tabel 1.1 Data hasil angket manajemen S
waktu belajar siswa pada mata pelajaran 4
PPKn kelas XI di SMA Negeri 1 Tanjung Jumla 0 4 2 1 0 15 25
Raja h 1 5
N K Hasil Angket % Sumber: (Davidson, Jeef : 2008 , dan data
o el 0- 2 4 6 81 Mana Mana primer diolah peneliti tahun 2017)
as 2 0- 1- 1- - jeme jeme
0 4 6 8 10 n n
Tabel 1.2 Kriteria Kualitas Manajemen
% 0 0 0 0 wakt wakt
Waktu Belajar
% % % % u u
tinggi renda No Skala Kualitas Keterangan
h 1 81- ST
1 XI 0 1 3 1 1 4 100% Sangat
. Tinggi
IP 2 61- T
A 80% Tinggi
1 3 41- S
2 XI 0 0 1 4 4 1
60% Sedang
.
4 20- R
IP
A
40% Rendah
Pengaruh Manajemen Waktu....Shinta Pratiwi, Emil El Faisal, Sri Artati Waluyati 159

5 0-20% SR mendapatkan hasil belajar paling tinggi


Sangat mendapatkan hasil manajemen waktu belajar
Rendah tinggi.
Sumber: (Davidson, Jeef , 2008: 13) Dari hasil data di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa hasil belajar yang
Berdasarkan hasil angket di atas, diperoleh siswa SMA Negeri 1 Tanjung Raja
didapat hasil bahwa siswa yang berada dalam pada mata pelajaran PPKn kelas XI tergolong
kategori manajemen waktu rendah berjumlah baik, akan tetapi pada saat peneliti
25 orang dengan presentase 20%-60%, melakukan studi pendahuluan dengan cara
sedangkan siswa yang berada dalam kategori menyebarkan angket mengenai manajemen
manajemen waktu belajar baik berjumlah 15 waktu belajar, hasil yang didapat dari angket
orang dengan presentase 61-80%. tersebut bahwa manajemen waktu belajar
Selanjutnya setelah hasil dari data yang dimiliki siswa SMA Negeri 1 Tanjung
angket di peroleh, kemudian peneliti Raja pada mata pelajaran PPKn kelas XI
membandingkan masing-masing hasil dari tergolong rendah, dari 40 siswa yang menjadi
data angket manajemen waktu belajar yang responden 25 orang siswa mendapatkan hasil
diperoleh siswa tersebut dengan hasil belajar manajemen waktu belajar rendah dan 15
siswa pada mata pelajaran PPKn kelas XI, orang siswa mendapatkan manajemen waktu
hasil belajar yang didapat yaitu berupa nilai tinggi.
ulangan harian siswa. Berdasarkan urian latar belakang dan
Tabel 1.3 Rata-rata nilai hasil belajar kondisi di atas, maka peneliti tertarik untuk
siswa melakukan penelitian di SMA Negeri 1
No Kelas KKM Rata-rata nilai Tanjung Raja dengan judul “Pengaruh
hasil belajar Manajemen Waktu Belajar Terhadap
1 XI. IPA 1 76 81 Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
2 XI. IPA 2 76 82 PPKn Kelas XI di SMA Negeri 1 Tanjung
3 XI. IPA 3 76 86 Raja”.
4 XI. IPA 4 76 84
Kemudian dengan adanya penelitian
5 XI. IPS 1 76 82
ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara
6 XI. IPS 2 76 81
7 XI. IPS 3 76 80
teoritis atau praktis. Secara teoritis, penelitian
8 XI. IPS 4 76 76 ini diharapkan dapat memberikan informasi
Sumber: Data dokumnetasi SMA Negeri 1 dan kontribusi dalam bidang pengetahuan
Tanjung Raja, tahun 2017 dan pendidikan, guna mendidik siswa
menjadi siswa yang terdidik dan memiliki
Berdasarkan dari data studi manajemen waktu belajar yang baik.
pendahuluan di atas didapat hasil bahwa dari
40 siswa yang menjadi responden pada studi METODE PENELITIAN
pendahuluan 14 orang siswa yang Penelitian ini adalah penelitian yang
mendapatkan hasil belajar paling tinggi menggunakan pendekatan kuantitaif dengan
mendapatkan hasil manajemen waktu rendah, metode penelitian Expostfacto dimana tidak
11 orang siswa yang mendapatkan hasil terjadi manipulasi perlakuan terhadap
belajar paling rendah mendapatkan hasil variabel bebas. Penelitian Expostfacto
manajemen waktu belajar rendah, dan 5 menguji kembali apa yang telah terjadi pada
orang siswa yang mendapatkan hasil belajar subjek. Oleh karena itu, karena penelitian
rendah mendapatkan hasil manajemen waktu dilakukan setelah suatu kejadian itu terjadi,
baik, kemudian 10 orang siswa yang sehingga penelitian ini merupakan penelitian
160 JURNAL BHINEKA TUNGGAL IKA, VOLUME 5, NOMOR 2, NOVEMBER 2018

penelusuran kembali terhadap suatu peristiwa dengan uji validitas menggunakan rumus
atau suatu kejadian dan kemudian meruntut product moment dan uji reliabilitas dengan
kebelakang. Selain itu, variabel ini terdiri dari rumus uji konsistensi internal menggunakan
dua variabel yaitu: Manajemen waktu belajar Cronbach Alpha (α).
sebagai variabel X, dan Hasil belajar siswa Pada tahap pengolahan data peneliti
sebagai variabel Y. terlebih dahulu melakukan uji persyaratan
Penelitian ini dilakukan di SMA instrumen yang terdiri dari uji normalitas, uji
Negeri 1 Tanjung Raja, adapun teknik linieritas data dan uji hipotesis. Uji
pengambilan sampel dalam penelitian ini normalitas data digunakan untuk mengetahui
dengan menggunakan teknik purposive apakah data yang diolah peneliti telah
sampling . Teknik pengambilan sampel ini terdistrubusi normal atau tidak, sebab uji
ialah teknik penentuan sampel dengan statistik parametris baru bisa digunakan
pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2015: 124). apabila data terdistrubusi normal. Pada uji
Dari total seluruh populasi 286 siswa yang normalitas data peneliti menggunakan uji
menjadi sampel dalam penelitian ini adalah Kolmogorof-Smirnov dari program SPSS.
kelas XI IPA 2 berjumlah 40 siswa, XI IPA 3 Sedangkan uji linieritas ditujukan untuk
berjumlah 39 siswa, XI IPA 4 berjumlah 37 mengetahui hubungan antara variabel bebas
siswa, dan XI. IPS 1 berjumlah 39 siswa. dan variabel terikat apakah linier atau tidak.
Dalam penelitian ini peneliti memiliki Hasil ini dari uji linieritas inilah yang
kriteria dalam menentukkan sampel menentukan analisis yang digunakan oleh
penelitian, yang menjadi sampel penelitian peneliti.
dalam penelitian yaitu kelas yang memiliki Selanjutnya tahap akhir dalam proses
hasil belajar paling tinggi. Pengambilan penelitian ini ialah dengan menggunakan uji
sampel dilakukan peneliti melalui data hipotesis. Uji hipotesis di analisis dengan
dokumentasi hasil belajar siswa seluruh menggunakan rumus regresi linier
kelas XI pada mata pelajaran PPKn yang di sederhana. Adapaun kriteria pengujian
dapat dari guru mata pelajaran PPKn, maka hipotesis ini dengan interval kepercayaan
didapat 155 siswa yang menjadi sampel yaitu 95% (α = .05) sebagai berikut:
kelas XI.IPA 2, XI. IPA 3, XI. IPA 4, dan XI. - Taraf signifikansi > α (5% atau .05)
IPS 1 yang memiliki rata-rata hasil belajar = Ho diterima
paling tinggi dan dijadikan sampel penelitian. - Taraf signifikansi < α (5% atau .05)
Selanjutnya untuk mengumpulkan = Ha diterima.
data peneliti menggunakan teknik Artinya apabila taraf signifikansi
pengumpulan data yang terdiri dari teknik lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan
dokumentasi dan angket. Teknik Ha ditolak. Sebaliknya jika taraf signifikansi
dokumentasi ini digunakan untuk mencari lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak dan Ha
dan mengumpulkan data yang berhubungan diterima.
dengan permasalahan penelitian. Data dapat
berupa keadaan siswa, jumlah tenaga HASIL DAN PEMBAHASAN
pendidik, keadaan sekolah, nilai tugas siswa Pengumpulan data dilakukan dengan
dan nilai ulangan harian siswa. Sedangkan teknik dokumentasi berupa hasil belajar
teknik angket digunakan untuk mengetahui siswa kelas yang didapat dari guru mata
bagaimana pengaruh antara manajemen pelajaran PPKn. Pengumpulan data juga
waktu belajar terhadap hasil belajar siswa dilakukan dengan teknik angket yang
tersebut. Tahap berikutnya yaitu peneliti diberikan kepada 155 siswa kelas XI IPA 2
melakukan pengujian terhadap instrumen berjumlah 40 siswa, XI. IPA 3 berjumlah 39
Pengaruh Manajemen Waktu....Shinta Pratiwi, Emil El Faisal, Sri Artati Waluyati 161

siswa, XI. IPA 4 berjumlah 37 siswa, dan baik manajemen waktu belajar siswa, maka
kelas XI. IPS 1 berjumlah 39 siswa. semakin baik pula hasil belajar siswa.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini Selanjutnya teknik pengumpulan
dilakukan dengan menggunakan teknik data dengan angket digunakan peneliti untuk
pengambilan sampel purposive sampling mengetahui bagaimana manajemen waktu
yaitu pemilihan sampel dengan menggunakan belajar di SMA Negeri 1 Tanjung Raja. Hasil
pertimbangan tertentu, sampel yang diambil rekapitulasi angket dapat dilihat pada
merupakan kelas yang memiliki hasil belajar deskripsi tabel dibawah ini:
paling tinggi diantara kelas lainnya. Tabel. 4.48 Deskripsi Jawaban Variabel
Selanjutnya teknik yang digunakan dalam Manajemen waktu belajar
mengumpulkan data yaitu, teknik No Skor Jawaban
Jum
dokumentasi dan angket. Model yang Perny (5) (4) (3) (2) (1)
lah
digunakan dalam penyusunan angket pada ataan
penelitian in yaitu model skala likert dengan 1 109 45 0 1 0 155
jumlah 20 item untuk variabel X, untuk 2 75 61 17 2 0 155
pengumpulan data variabel Y, yaitu hasil 3 80 53 23 8 1 155
belajar siswa diambil dari hasil tugas dan 4 86 50 19 0 0 155
nilai ulangan harian siswa. 5 48 80 26 1 0 155
Berdasarkan data dokumentasi 6 50 92 13 0 0 155
didapat bahwa SMA Negeri 1 Tanjung Raja 7 46 84 23 2 0 155
berlokasi di Kabupaten Ogan Ilir, Kecamatan 8 77 66 12 0 0 155
Tanjung, Provinsi Sumatera Selatan dengan 9 63 71 19 2 0 155
akreditasi A (sangat baik). Jumlah tenaga 10 56 69 13 16 1 155
pendidik di SMA Negeri 1 Tanjung Raja 11 74 63 17 0 1 155
2017/2018 adalah (57) orang, yang terdiri 12 72 64 19 0 0 155
dari (22) guru laki-laki dan (35) guru 13 91 56 8 0 0 155
perempuan. 8 orang pegawai TU dan 2 orang 14 61 73 20 0 1 155
penjaga perpustakaan dan 2 orang pihak 15 75 48 31 1 0 155
keamanan. Sedangkan jumlah siswa SMA 16 103 52 0 0 0 155
Negeri 1 Tanjung Raja ajaran 2017/2018 17 63 74 16 3 0 155
adalah (790) orang yang terdiri dari (220) 18 48 94 12 1 0 155
siswa laki-laki dan (570) siswa perempuan. 19 87 60 7 1 0 155
Bedasarkan hasil penyebaran angket 20 80 62 7 6 0 155
yang telah dilakukan kepada 155 siswa kelas Jumla 144 131 30 310
XI yang terdiri dari 20 item pernyataan h 4 7 2 43 4 0
tentang manajemen waktu belajar didapatkan Persen 52, 44, 9,4 1,5 0,2 100
skor hasil penelitian bahwa dari 155 orang tase 4% 2% % % % %
responden, sebanyak 138 siswa yang (Sumber: Data Primer, diolah tahun 2018)
memiliki skor sangat tinggi pada angket
manajemen waktu belajar juga memiliki skor Berdasarkan data di atas dapat
tinggi pada hasil belajar, dan 17 orang siswa diketahui bahwa dari 20 item pernyataan dari
yang memiliki skor tinggi pada angket angket yang disebar kepada 155 orang
manajemen waktu belajar memiliki skor responden dapat diuraikan sebagai berikut:
rendah pada hasil belajar siswa. Maka dari a. Pada tanggapan (SS) didapatkan skor
itu, peneliti berkesimpulan bahwa semakin total 1444 dengan persentase 52,4%
162 JURNAL BHINEKA TUNGGAL IKA, VOLUME 5, NOMOR 2, NOVEMBER 2018

b. Pada tanggapan (S) didapatkan skor melalui persamaan regresi Ŷ=35,19+0,299X,


1317 total dengan persentase 44,2% dengan kontribusi sebesar 19,2%.
c. Pada tanggapan (R) didapatkan skor Memanajemen waktu dalam belajar
302 total dengan persentase 9,4% sangat penting, menurut Davidson (2008: 3)
d. Pada tanggapan (TS) didapatkan skor mengatakan bahwa “manajemen waktu
43 total dengan persentase 1,5% dengan baik membuat kita mendapatkan hasil
e. Pada tanggapan (STS) didapatkan atau prestasi belajar yang baik”.
skor 4 total dengan persentase 0,2%. Selain teori dan penelitian terdahulu
di atas, hasil penelitian ini juga mendukung
Dengan demikian dapat didiketahui teori dari Dembo (2004:14):
bahwa pada variabel manajemen waktu Pelajar yang mempunyai
belajar, responden menjawab sangat setuju. keterampilan manajemen waktu
Hal ini berarti siswa lebih memiliki yang baik cenderung mendapatkan
nilai rata-rata yang lebih tinggi
manajemen waktu belajar. Hal ini terlihat
dibandingkan dengan pelajar yang
pada jumlah skor tertingi sebanyak 1444 pada keterampilan manajemen
tanggapan sangat setuju (SS) dengan waktunya buruk. Manajemen
persentase 52,4%. waktu menjadi sangat penting
Berdasarkan hasil penelitian dan dalam menentukkan kesuksesan
analisis data yang telah dilakukan oleh akademik, penggunaan waktu
peneliti diketahui bahwa ada pengaruh positif berdampak pada manajemen diri,
jika seorang pelajar kesulitan
dari manajemen waktu belajar berpengaruh
dalam mengatur waktu, mereka
terhadap hasil belajar siswa kelas XI pada akan kebingungan dalam
mata pelajaran PPKn di SMA Negeri 1 menentukkan mana yang paling
Tanjung Raja. Artinya semakin baik penting ketika memutuskan tugas
manajemen waktu belajar, maka semakin mana yang harus dikerjakan lebih
baik pula hasil belajar siswa. Hal ini dapat dahulu. Ketika tugas menjadi
dilihat dari data hasil uji regresi sederhana sesuatu yang harus dikerjakan,
mereka mengerjakannya terlebih
pada kolom sig. Didapat nilai .000 dengan dahulu, ketika ujian akan tiba,
ketentuan yang dipakai jika signifikansi r mereka belajar untuk ujian
hitung > α = 0.5 maka H0 diterima. Karena terlebih dahulu.
nilai sig. (r hitung) yang didapat adalah .000
< α = .05 dengan demikian Hα diterima dan Jadi berdasarkan teori yang
dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan
waktu belajar berpengaruh terhadap hasil bahwa siswa yang memiliki manajemen
belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran waktu belajar baik akan mendapatkan hasil
PPKn di SMA Negeri 1 Tanjung Raja. belajar yang baik juga, jadi manajemen
Hasil penelitian ini sejalan dengan waktu belajar berpengaruh dalam
hasil penelitian Risfandi pada tahun (2014) meningkatkan hasil belajar siswa di SMA
yang berjudul: “Pengaruh Manajemen Waktu Negeri 1 Tanjung Raja.
Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada
Siswa Kelas VIII SMP PS Kartika XX- SIMPULAN
Kendari”. Dari hasil penelitiannya Berdasarkan hasil analisis data dan
menunjukkan terdapat pengaruh manajemen pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa
waktu siswa secara signifikan terhadap hasil terdapat pengaruh yang signifikan antara
belajar matematika siswa kelas VII SMP PS manajemen waktu belajar dengan hasil
Kartika XX-Kendari. Hal ini ditunjukkan belajar siswa.. Hal ini tersebut terbukti dari
Pengaruh Manajemen Waktu....Shinta Pratiwi, Emil El Faisal, Sri Artati Waluyati 163

hasil statistik menggunakan uji regresi linier


sederhana yang menunjukan bahwa korelasi Endang Sri Astuti dan Resminingsih.,
manajemen waktu belajar diperoleh nilai (2010). Bahan Dasar Untuk
signifikansi = .000. angka ini lebih kecil dari Pelayanan Konseling Pada Satuan
nilai α = .05 (signifikansi 95%) atau dengan Pendidikan Menengah Jilid
kata lain sig. .000 < α = .05. dengan demikian 1.Jakarta: Grasindo
hipotesis penelitian yang menyatakan
“terdapat pengaruh yang signifikan antara Hakim, Thursan., (2008). Belajar Secara
manajemen waktu belajar terhadap hasil Efektif. Jakarta: Pusaka
belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran Pembangunan Swadaya Nusantara
PPKn di SMA Negeri 1 Tanjung Raja “dapat
terbukti atau dengan kata lain Hα diterima H0 Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar.
ditolak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

DAFTAR PUSTAKA Risfandi, (2014). Pengaruh Manajemen


Davidson, Jeef., (2008). Manajemen Waktu. Waktu Terhadap Hasil Belajar
Yogyakarta: Andi Matematika Pada Siswa Kelas VIII
SMP PS Kartika XX-Kendari”.
Dembo, H Myron., (2004). Motivation and Universitas Halu Oleo
Learning Starategies for College (Http://ojs.uho.ac.id). Diakses pada
succes, (A Self -Management tanggal 9 Maret 2017
Approach). New Jersey: Lawrence
Erlbaum Sugiyono, (2015). Metode Penelitian
Associates Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai