Anda di halaman 1dari 13

Peran Ekonomi

Geografi dalam
Pembangunan
Berkelanjutan

Prof. Bambang
Brodjonegoro, S.E.,
M.U.P., P.hd

8 Desember 2021 |
Ruang Virtual
Departemen Geografi
Ekonomi 01 Ruang: Tentang jarak dan luasan
wilayah dalam aktivitas ekonomi.

Geografi 02 Tempat: Tentang aspek sosial, seperti


aspek sosial-politik, komoditas
Cabang ilmu ekonomi yang mempelajari aspek ruang ekonomi, budaya.
dan spasial dari aktivitas ekonomi manusia.
Penekanan pada 3 aspek kunci. (Sokol, 2009).

03 Skala: Tentang tipologi fisis dari suatu


kawasan yang berbeda.

Contoh fenomena yang dipelajari: Penentuan lokasi


suatu wilayah berdasarkan aktivitas ekonominya,
seperti letak bandar udara atau pelabuhan.
Definisi
Pembangunan
Menurut Siagian (1994)

Pembangunan adalah rangkaian usaha mewujudkan pertumbuhan


dan perubahan secara terencana dan sadar yang ditempuh oleh
suatu negara atau bangsa yang menuju modernitas dalam rangka
pembinaan bangsa (nation building).

Menurut Deddy T. Tikson (2005)

Pembangunan transformasi ekonomi, strategi dan budaya yang


secara sengaja melalui kebijakan dan juga strategi menuju kearah
yang diinginkan yang diinginkan
Menurut Baiquini (2004)

Mengintegrasikan strategi pengejaran pertumbuhan


ekonomi dengan keberlanjutan secara ekologi

Ekonomi dan ekologi

Seperti 2 mata pisau yang sering bertolak belakang


sehingga butuh diintegrasikan. Tantangan bagi negara
untuk mewujudkan pembangunan.

Pembangunan secara fundamental harus mencakup

Upaya pemenuhan kebutuhan manusia yang ditopang


Pembangunan ekosistem
Upaya peningkatan mutu kehidupan manusia dengan
dalam kerangka
melindungi dan memberlanjutkan
sustainable
Upaya peningkatan SDM dan SDA yang dibutuhkan pada
development waktu akan datang
Upaya mempertemukan kebutuhan manusia antargenerasi
(Baiquini, 2004)
Pembangunan Regional
Isu pembangunan regional di Indonesia penting untuk beberapa
alasan:

Politik: Keragaman etnik di Indonesia memunculkan isu


kedaerahan
Disparitas: Kesenjangan pendapatan regional yang bersumber
dari distribusi pendapatan alam yang tidak merata
Peranan: Daerah memegang peranan penting dalam kebijakan
pemerintah yang berkaitan dengan dinamika spasial seperti
persebaran penduduk

Kesenjangan regional perlu diatasi karena alasan: pengentasan


kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, harmoni sosial (Wibisono, 2005).
PEMBANGUNAN EKONOMI
REGIONAL
Merupakan fungsi dari potensi sumber daya alam, tenaga kerja dan sumber daya
manusia, investasi modal, prasarana dan sarana pembangunan, transportasi dan
komunikasi, komposisi industri, teknologi, situasi ekonomi dan perdagangan
antarwilayah, kemampuan pendanaan dan pembiayaan pembangunan daerah,
kewirausahaan (kewiraswastaan), kelembagaan daerah dan lingkungan pembangunan
secara luas (Ridwan, 2016).
PEMBANGUNAN Menuju Pembangunan Ekonomi Nasional
Pembangunan ekonomi harus dilakukan secara terpadu,

EKONOMI selaras, seimbang dan berkelanjutan dan diharapkan agar


pembangunan ekonomi yang dilakukan merupakan

REGIONAL
kesatuan pembangunan nasional. (Kuncoro, 2002)

Perlunya Pembangunan Ekonomi Daerah


Dalam mewujudkan pembangunan ekonomi nasional perlu
dilakukan kegiatan pembangunan ekonomi daerah yang
mampu mengurangi ketimpangan antar daerah dan
mampu mewujudkan kemakmuran yang adil dan merata
antar daerah (Kuncoro, 2002).

3 Pokok Keberhasilan Pembangunan Ekonomi:


1) Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memenuhi
basic needs-nya; 2) Tingginya rasa harga diri masyarakat;
3) Peningkatan kemampuan masyarakat dalam memilih
Ekonomi Regional
Dimensi regional dari pembangunan ekonomi perlu mendapat
perhatian serius, utamanya berkaitan dengan regional equality dan
spatial distribution of resources.

Di negara Indonesia yang bersifat kepulauan, seringkali Regional Risk tidak sama
dengan Country Risk. Contohnya, saat ekonomi nasional mengalami kontraksi
pertumbuhan ekonomi –13% pada tahun 1998, perekonomian provinsi Papua tumbuh
sebesar 12,7% dan Batam tumbuh sebesar 3,5% (Kuncoro, 2004)
Isu Kesenjangan
Terdapat isu kesenjangan dalam pendapatan antar
daerah di Indonesia. Tahun 1975, provinsi termiskin
hanya mendapat 1/6 dari PDB per kapita provinsi
terkaya, tidak termasuk migas.

Setelah 25 tahun, isu kesenjangan tidak pudar tapi


makin mengental. Di tahun 2000, provinsi termiskin
hanya mendapat 1/9 dari PDRB per kapita provinsi
terkaya, di luar migas.

Jawa mendominasi perekonomian Indonesia.


KESENJANGAN
30,000,000

PDRB (2020) 20,000,000

Membandingkan PDRB Per Kapita (Harga


Berlaku) antara 2 provinsi terkaya dengan
2 provinsi terrendah dan PDRB per kapita
10,000,000
nasional.

0
Indonesia Jakarta Kaltim NTT Maluku

Jawa masih mendominasi perolehan PDRB per kapita, menimbulkan


tidak hanya kesenjangan ekonomi tapi juga kesenjangan sosial. Lokasi
KESIMPULAN dan potensi SDM serta SDA menentukan pendapatan ekonomi suatu
daerah.
Dalam suatu proses pembangunan ekonomi atau
proses transformasi ekonomi yang terjadi pada
masyarakat tradisional menjadi masyarakat
modern, terdapat 5 tahapan multidimensional
yang terjadi (Rostow, 1987).

Development
High Mass
Consumption
Drive to

Transformasi
Maturity

Take Off

Transitional

Ekonomi
Stage

Traditional
Society Time
Peran Ekonomi Geografi dalam
Pembangunan Berkelanjutan
Kegiatan ekonomi yang memanfaatkan keunggulan komparatif suatu daerah akan
memberikan perkembangan bukan hanya pada sektor dan lokasi tertentu saja tapi sektor
dan lokasi yang saling terkait.

Pengembangan komoditi unggulan di sektor tertentu pada suatu daerah dapat menjadi
suatu strategi regional untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

Pengembangan bisnis yang memandang aspek spasial di suatu wilayah dapat


memperbaiki kemerosotan lingkungan hidup sekaligus meningkatkan taraf hidup
masyarakat.

Peningkatan ekonomi masyarakat yang sesuai dengan sifat daerahnya akan memperbaiki
mutu kehidupan tanpa merusak ekosistem.
Terima Kasih office@bambangbrodjonegoro.com

Anda mungkin juga menyukai