Anda di halaman 1dari 12

PROJECT

M.K KEPEMIMPINAN

PRODI S1 PENDIDIKAN
TUGAS PROJECT WORK SEJARAH

IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN KETUA BADAN PERWAKILAN


MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK DALAM PENYELESAIAN MASALAH YANG
TERJADI ANTAR ANGGOTA BPMF

SKOR NILAI :

Nama : Maharani Br Purba


Kelas : Sejarah B Regular 23
Nim : 3231121001
Mata Kuliah : Kepemimpinan
Dosen Pengampu : Dra.Flores Tanjung, M.A

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN SEJARAH B

FAKULTASILMU SOCIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Project dalam mata kuliah Kepemimpinan ini
hingga selesai. Penulis menyadari dalam penyajian makalah ini masih banyak kekurangan
yang jauh dari kata sempurna, dengan demikian penulis berharap masukan dan kritik yang
membangun kepada penulis agar dapat berevaluasi dalam menyajikan makalah yang lebih
baik kedepannya. Makalah Project ini mengusung judul Implementasi Kepemimpinan badan
perwakiln Mahasiswa fakultas teknik yang memiliki orientasi terhadap bagaimana langkah
dalam menjadi pemimpin yang menerapkan kepemimpinan terhadap anggota dan mahasiswa
lainnya yang bukan anggota dalam himpunan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Kepemimpinan
yaitu ibu Dra. Flores Tanjung,M.A yang telah memberikan tugas ini sehingga penulis sebagai
mahasiswa mampu mengasah kemampuan dan aktivitas dalam perkuliahan yang lebih efektif
serta produktif.

Medan, 29 November 2023

Maharani Br Purba

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Tujuan Kegiatan..............................................................................................................4
C. Manfaat Kegiatan............................................................................................................4
BAB II LANDASAN TEORI....................................................................................................5
A. Definisi Kegiatan............................................................................................................5
B. Karateristik Kegiatan......................................................................................................5
C. Rincian Personil Kegiatan..............................................................................................5
BAB III METODE PELAKSANAAN KEGIATAN.................................................................6
A. Tempat Waktu Kegiatan.................................................................................................6
B. Narasumber Kegiatan......................................................................................................6
C. Metode Pelaksanaan........................................................................................................6
BAB IV HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN.....................................................7
1. Gambaran Hasil Pelaksanaan..........................................................................................7
2. Pembahasan.....................................................................................................................7
3. Permasalahan dan solusi yang diterapkan.......................................................................9
BAB V PENUTUP..................................................................................................................10
A. Kesimpulan...................................................................................................................10
B. Saran..............................................................................................................................10
LAMPIRAN.............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

BPMF adalah singkatan dari Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas. BPMF merupakan
sebuah organisasi yang mewakili dan mengadvokasi kepentingan mahasiswa di tingkat
fakultas di lingkungan perguruan tinggi. Setiap fakultas biasanya memiliki Badan Perwakilan
Mahasiswa yang bertugas untuk menyuarakan aspirasi dan kebutuhan mahasiswa kepada
pihak fakultas dan universitas. Tugas utama BPMF adalah menjadi perwakilan mahasiswa
dalam berbagai forum dan rapat yang berkaitan dengan kebijakan akademik, administratif,
dan sosial di fakultas. Mereka berperan sebagai penghubung antara mahasiswa dengan pihak
fakultas, serta bertanggung jawab dalam menyampaikan masukan, saran, dan keluhan dari
mahasiswa kepada pihak yang berwenang. Selain itu, BPMF juga memiliki peran dalam
mengorganisir kegiatan dan acara di fakultas, seperti seminar, workshop, kegiatan sosial, dan
kompetisi. Mereka juga dapat mengoordinasikan program-program yang berhubungan
dengan kesejahteraan mahasiswa, pengembangan akademik, dan pengembangan soft skill.
BPMF biasanya terdiri dari sejumlah anggota yang dipilih atau dipilih secara demokratis oleh
mahasiswa fakultas. Ketua BPMF adalah pemimpin dari organisasi ini dan bertanggung
jawab dalam mengkoordinasikan kegiatan dan menjalankan tugas-tugas yang telah
ditetapkan. Secara keseluruhan, BPMF memiliki peran yang penting dalam mewakili dan
memperjuangkan kepentingan mahasiswa di tingkat fakultas, serta menjalankan berbagai
kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman dan kesejahteraan mahasiswa di
lingkungan akademik.

B. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan project ini adalah untuk mengetahui apa saja implementasi
atau upaya ketua BPMF Teknik dalam menyelesaikan masalah yang terjadi pada para
anggota. Selain itu tujuan dari project ini adalah mengetahui gaya kepemimpinan apa yang
dimiliki oleh ketuaBPMF Teknik

C. Manfaat Kegiatan
Manfaat dari kegiatan project ini adalah untuk mengetahui apa saja upaya ketua HMJ
dalam penyelesaian masalah di dalam sebuah organisasi, dengan mengetahuinya kita dapat
menilai bagaimana kepemimpinan dari ketua HMJ pendidikan sejarah

4
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Definisi Kegiatan
Pembelajaran berbasis proyek adalah pembelajaran yang dilakukan perseorangan atau
grup dan dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu, yang menghasilkan sebuah produk, dan
hasilnya kemudian ditampilkan atau dipresentasikan. Menurut Fortus (2005), bahwa
pembelajaran project-work merupakan proses pembelajaran yang memberikan penekanan
kuat pada pemecahan masalah sebagai suatu usaha kolaboratif, yang dilakukan dalam proses
pembelajaran dalam periode tertentu

B. Karateristik Kegiatan
Karakteristik dari pembelajaran Project Based Learning yaitu mengembangkan
kemampuan berfikir siswa yang memungkinkan mereka untuk memiliki kreativitas, terampil,
dan mendorong mereka untuk bekerja sama.

C. Rincian Personil Kegiatan


Maharani Br Purba sebagai seorang pembuat project

5
BAB III
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tempat Waktu Kegiatan


Tempat Pelaksanaan: Fakultas Teknik

Durasi : 1 Jam

B. Narasumber Kegiatan
Narasumber kegiatan ini adalah ketua badan perwakilan mahasiswa fakultas teknik

Nama: Brian Marcelino Telaumbaluna

C. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dilaksanakan secara langsung tatap muka. , Metode
yang digunakan dalam penelitian kami ini adalah metode kualitatif yaitu dengan
mewawancarai langsung Ketua HMJ pendidikan Sejarah tersebut.

A. Jadwal Kegiatan

Senin, 16 November 2023

6
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

1. Gambaran Hasil Pelaksanaan


Pada kegiatan yang berlangsung, Saya selaku yang mewawancari ketua BPMF dengan
memberikan beberapa pertanyaan terkait upaya apa saja yang di lakukan ketua BPMF dalam
penyelesesaian masalah yang Ada pada anggota bpmf memberi penjelasan tentang bagaimana
menjadi seorang pemimpin dan bagaimana menyelesaikan berbagai masalah yang ada di
dalam himpunan mahasiswa jurusan.di sisi lain lain saya sebagai yang menjalankan kegiatan
project ini mencatat dan merekam apa saja penjelasan dari ketua bpmf

2. Pembahasan
Menjadi seorang pemimpin memerlukan beberapa kualitas dan keterampilan,
kepemimpinan ini melibatkan keterampilan dalam mengidentifikasi dan menghubungi
individu, membuat keputusan, membentuk strategi,untuk mencapai sebuah tujuan
organisasi.di dalam menjadi seorang pemimpin juga harus berani mengambil keputusan yang
tepat dalam membahas suatu masalah dan berani mengambil tindakan dalam kegiatan
organisasi tertentu. Mungkin di dalam menjadi seorang pemimpin banyak sekali masalah dan
tantangan yang harus di hadapi dan tentunya seorang pemimpin tersebut juga orang pertama
yang berperan penting dalam penyelesaian masalah tersebut.oleh sebab itu pemimpin harus
mempunyai kualitas yang baik dalam menyelesaikan masalah tersebut. Karateristik pemimpin
yang baik adalah aerta tahapan menjadi pemimpin yang baik:

Karakteristik Pemimpin:

1. Visi dan Tujuan: Seorang pemimpin memiliki visi yang jelas dan tujuan yang terdefinisi
dengan baik. Mereka memiliki gambaran yang jelas tentang arah yang ingin dicapai dan
mampu menginspirasi orang lain untuk mencapainya.

2. Komunikasi Efektif: Pemimpin yang baik mampu berkomunikasi dengan baik. Mereka
mampu menyampaikan ide-ide dan instruksi dengan jelas, mendengarkan dengan empati, dan
membangun hubungan yang baik dengan anggota tim.

7
3. Kepercayaan dan Integritas: Pemimpin yang baik memiliki kepercayaan yang tinggi dari
anggota timnya. Mereka memegang teguh nilai-nilai etika dan integritas, dan selalu
berkomitmen untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai tersebut.

4. Kemampuan Mengambil Keputusan: Seorang pemimpin harus mampu mengambil


keputusan yang tepat dan efektif dalam situasi yang kompleks. Mereka mampu mengevaluasi
informasi dengan bijaksana, mempertimbangkan berbagai perspektif, dan mengambil
keputusan yang menguntungkan bagi organisasi dan anggota tim.

5. Kemampuan Memotivasi: Pemimpin yang baik mampu memotivasi anggota timnya.


Mereka mampu menginspirasi, memberikan dorongan, dan menciptakan lingkungan kerja
yang positif dan produktif.

Tahapan dalam Menjadi Seorang Pemimpin:

1. Self-Awareness: Tahap pertama dalam menjadi seorang pemimpin adalah menyadari diri
sendiri. Ini melibatkan pemahaman tentang kekuatan, kelemahan, nilai-nilai, dan minat
pribadi. Dengan memahami diri sendiri, seseorang dapat mengembangkan diri dan
meningkatkan kualitas kepemimpinannya.

2. Pendidikan dan Pengembangan: Tahap berikutnya adalah pendidikan dan pengembangan


diri. Ini melibatkan belajar tentang prinsip-prinsip kepemimpinan, keterampilan komunikasi,
manajemen waktu, dan keterampilan lain yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang
efektif.

3. Pengalaman Praktis: Pengalaman praktis sangat penting dalam mengembangkan


keterampilan kepemimpinan. Melalui pengalaman di berbagai proyek, tim, atau organisasi,
seseorang dapat belajar bagaimana menghadapi tantangan, mengelola konflik, dan
mengambil keputusan yang tepat.

4. Mentoring dan Pembinaan: Mendapatkan mentor atau pembimbing yang berpengalaman


dapat membantu dalam pengembangan kepemimpinan. Mentor dapat memberikan saran,
panduan, dan dukungan yang berharga dalam perjalanan menjadi pemimpin.

5. Tanggung Jawab Kepemimpinan: Tahap terakhir adalah mendapatkan tanggung jawab


kepemimpinan secara nyata. Ini bisa berupa menjadi pemimpin dalam proyek, tim, atau

8
organisasi. Dengan mengambil tanggung jawab kepemimpinan, seseorang dapat mengasah
keterampilan kepemimpinannya dan mendapatkan pengalaman yang berharga.

3. Permasalahan dan solusi yang diterapkan


Dalam kegiatan ini BPMF yang diketuai abang brian masalah yang biasa dihadapinya yaitu
perbedaan pendapat

1. Mendengarkan dengan Empati: Sebagai seorang ketua, penting untuk mendengarkan


dengan empati terhadap semua pihak yang terlibat. Berikan kesempatan kepada setiap
anggota untuk menyampaikan pendapat mereka tanpa interupsi. Dengan mendengarkan
dengan empati, Anda dapat memahami perspektif dan kekhawatiran setiap anggota.

2. Fasilitasi Diskusi: Ketua dapat memfasilitasi diskusi antara anggota yang memiliki
perbedaan pendapat. Berikan waktu dan ruang bagi setiap anggota untuk menyampaikan
argumen mereka secara terbuka. Pastikan suasana diskusi tetap terkontrol dan menghargai
pendapat setiap orang.

3. Mencari Titik Persamaan: Sebagai ketua, upayakan untuk mencari titik persamaan di
antara perbedaan pendapat yang ada. Identifikasi nilai-nilai atau tujuan bersama yang dapat
menjadi landasan dalam mencapai kesepakatan. Dengan mencari titik persamaan, Anda dapat
membangun kerjasama dan mencapai solusi yang saling menguntungkan.

4. Mediasi: Jika perbedaan pendapat tidak dapat diselesaikan melalui diskusi biasa, ketua
dapat bertindak sebagai mediator. Mediasi melibatkan membantu anggota untuk mencapai
kesepakatan yang saling menguntungkan dengan bantuan dari ketua sebagai pihak yang
netral. Ketua dapat membantu memfasilitasi negosiasi dan mencari solusi kompromi.

5. Mengambil Keputusan Bersama: Jika perbedaan pendapat tidak dapat diselesaikan melalui
mediasi, ketua dapat mengambil keputusan bersama dengan melibatkan anggota badan
perwakilan. Keputusan ini harus didasarkan pada pertimbangan yang matang dan
mempertimbangkan kepentingan semua pihak yang terlibat.

6. Membangun Tim yang Solid: Salah satu langkah pencegahan terbaik adalah membangun
tim yang solid dan memiliki komunikasi yang baik. Ketua dapat memfasilitasi kegiatan atau
pelatihan yang dapat memperkuat kerjasama dan membangun kepercayaan di antara anggota.

9
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan Project ini , maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam
menjadi seorang pemimpin harus mempuyai kualitas yang baik dalam mengarahkan anggota
tim untuk mencapai tujuan organisasi. Berkomunikasi yang baik dengan anggota tim untuk
pencapaian tujuan organisasi.menjadi contoh dan teladan yang baik bagi anggota maupun
dengan orang lain.di dalam menjadi seorang pemimpin harus handal dan bisa di percayai

B. Saran
Saran yang diberikan adalah Tingkatkan keterampilan kepemimpinan: Sebagai seorang
ketua BPMF, teruslah mengembangkan keterampilan kepemimpinan Anda. Cari peluang
untuk belajar dan meningkatkan kemampuan dalam mengelola tim, memotivasi anggota, dan
mengatasi kendala yang mungkin muncul, Perkuat komunikasi dan interaksi: Komunikasi
yang efektif dan interaksi yang baik dengan anggota organisasi dan mahasiswa fakultas
sangat penting. Jadilah pendengar yang baik, sampaikan informasi dengan jelas, dan bangun
hubungan yang saling menguntungkan dengan anggota dan pihak fakultas, Jadilah advokat
mahasiswa: Ingatlah bahwa peran BPMF adalah untuk mewakili dan menyuarakan
kepentingan mahasiswa. Jadilah advokat yang gigih dalam memperjuangkan kebutuhan dan
aspirasi mahasiswa, serta berkolaborasi dengan pihak fakultas untuk menciptakan perubahan
yang positif, Libatkan anggota secara aktif: Dalam upaya memotivasi anggota, berikan
kesempatan kepada mereka untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan dan pengambilan
keputusan. Libatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan, dengarkan masukan
mereka, dan apresiasi kontribusi yang diberikan.

10
LAMPIRAN

11
DAFTAR PUSTAKA

Asraka, F. K. (2023). GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP


KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN DI CV. KAROSERI LAKSANA. Jurnal
Pendidikan Dasar dan Sosial Humaniora, 2(8), 1183-1194.

Febriani, A. (2022). Pengaruh Keaktifan Organisasi dan Manajemen Waktu terhadap Prestasi
Belajar Mahasiswa Lembaga Kemahasiswaan FEB UKSW (Doctoral dissertation).

Kurniawan, Y. B., Wibowo, A., & Dewi, L. P. (2016). Website Publikasi dan Evaluasi
kegiatan Lembaga Kemahasiswaan Universitas Kristen Petra. Jurnal Infra, 4(2), 98-104.

12

Anda mungkin juga menyukai